SOP
No. Dokumen
: 800/ /SOP/ UKP /Pusk. Solo
No. Revisi
: 00
Tanggal Terbit
:
Halaman
:
4. Referensi
Pedoman Paket Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas, Kementerian Kesehatan RI, tahun 2012
5. Prosedur/ Langkah-langkah
1. Alat dan bahan:
a. Alat tulis
b. Rekam medik
c. Alat diagnostik
3. Langkah langkah
a. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik. Gambaran klinis trauma gigi dan jaringan penyangga
perdarahan gusi, pembengkakan/luka pada wajah, adanya riwayat benturan pada gigi atau pada daerah
wajah.
b. Petugas menegakkan diagnosa dari hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik
c. Petugas memutuskan rencana terapi berupa:
- Pertolongan pertama dilakukan untuk smeua luka pada wajah dan mulut. Jaringan lunak harus dirawat
dengan baik
- Pembersihan dan irigasi yang perlahan dengan saline akan membantu mengurangi jumlah jaringan
yang mati dan resiko adanya keadaan anaerob. Antiseptik permukaan juga digunakan untuk
mengurangi jumlah bakteri
- Pemberian antibiotik diperlukan hanya sebagai profilaksis bila teradapat luka pada jaringan sekitar.
Apabila luka telah dibersihkan dengan benar maka pemberian antibiotik harus dipertimbangkan
kembali.
- Simpotomatik: pemberian parasetamol 500mg 3-4 x sehari, atau analgetik lainnya seperti ibuprofen
atau asam mefenamat
d. Bila terdapat kegoyangan gigi dan peralatan memadai, dokter gigi dapat melakukan tindakan splinting
untuk mempertahankan vitalitas gigi yang mengalami trauma
e. Bila trauma terlalu luas, atau adanya fraktur pada rahang, petugas melakukan rujukan ke FKTL untuk
penanganan lebih lanjut.
6. Bagan Alir
8. Unit Terkait
Pendaftaran
Ruang pelayanan kesehatan gigi dan mulut
UGD
Ruang farmasi
9. Dokumen terkait
Rekam medik
Buku register ruang pelayanan kesehatan gigi dan mulut
10. Rekaman historis perubahan