Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN GONORRHOE

No. Dokumen :

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
BLUD UPT
dr. Deborah J Rattu, MH.Kes, MKM
PUSKESMAS
NIP. 19730315 200604 2 016
PAGARSIH

Penanganan Gonorrhoe adalah langkah-langkah yang dilakukan


petugas dalam melakukan penatalaksanaan kasus gonorrhoe.
1. Pengertian
Gonorheae adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Neisseria
Gonorheae (N. Gonorheae).
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan
2. Tujuan
Gonorrhoe bagi petugas kesehatan di UPT Puskesmas Pagarsih.
Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Pagarsih Nomor
3. Kebijakan
Tentang Pelayanan Klinis.
PMK no 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di
4. Referensi
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
1. Alat tulis
2. Stetoskop
5. Prosedur 3. Tensimeter
4. Temometer
5. Antropometri
1. Petugas melakukan anamnesa.
Onset dan riwayat terjadinya penyakit.
Keluhan rasa panas dan gatal di bagian distal uretra di sekitar
orificium uretra eksternum, disuria, polakisuria, keluar nanah dari
ujung uretra yang kadang disertai darah.
Pada laki-laki perasaan nyeri saat ereksi.
Adanya pembesaran di selangkangan atau pangkal paha
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik.
Adanya nanah yang keluardari orificium uretra eksternum.
Adanya pembesaran kelenjjar getah bening di kelenjar limfe inguinal.
3. Petugas menegakkan diagnose.
4. Petugas memberikan terapi.
Terapi :
Ciprofloksasin 500mg/ hari selama 5 hari, per oral
Ciprofloksasin 500 mg dikombinasikan Eritromicin 4 X 500mg,
6. Langkah-langkah
selama 7 hari, per oral.
5. Petugas melakukan rujukan pasien
Bila terjadi komplikasi :tysonitis, parauretritis, prostatitis, cowperitis,
epididimitis, atau infeksi asenden dari uretra posterior. Pada wanita
terjadi bartholinitis, salpingitis, parauretritis.
6. Petugas memberikan edukasi dan konseling pada pasien dan
keluarga.
Menjelaskan penyakit gonorrhoe dan penyebab gonorrhoe.
Menjelaskan bahaya penyakit menular seksual dan komplikasinya.
Menyarankan pasien patuh pada pengobatan dan menghindari
hubungan seksual sebelulum sembuh dan memakai kondom jika tidak
memungkinkan.
7. Petugas menulis hasil pemeriksaan dan terapi ke dalam status
rekam medis.
8. petugas menuliskan ke dalam buu register.
7. Bagan alir
8. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
1. IGD
9. Unit terkait 2. Poli Umum
3. Poli MTBS
1. Rekam Medis
10. Dokumen terkait
2. Catatan Tindakan
PEMBERIAN INFORMASI Halaman 2/2

No. Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai


11. Rekaman historis diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai