Anda di halaman 1dari 9

JST Kesehatan, Oktober 2014, Vol.4 No.

4 : 385 393 ISSN 2252-5416

MANFAAT SUPLEMENTASI EKSTRAK IKAN GABUS TERHADAP KADAR


ALBUMIN, MDA PADA LUKA BAKAR DERAJAT II

The Advantage of Extract Cork Fish Supplementation to Albumin, MDA in Burn


Patients Grade II

Syuma Adhy Awan1, Nurpudji Astuti1,2, Agussalim Bukhari1, Meta Mahendradatta3,


Abu Bakar Tawali3
1
Bagian Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin
2
Pusat Penelitian Gizi, Makanan dan Kesehatan, Universitas Hasanuddin
3
Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Hasanuddin

(E-mail: syuma.adhy.awan@gmail.com)

ABSTRAK

Luka bakar memicu inflamasi tidak terkontrol dan menekan sistem imun yang cenderung
menyebabkan infeksi, sepsis dan kegagalan multi organ dengan tingkat kematian tinggi. Penelitian
ini bertujuan untuk menilai Pengaruh suplementasi Ekstrak ikan gabus terhadap kadar albumin dan
MDA pada luka bakar derajat II. Metode penelitian menggunakan Quacy Experiment pada 32 pasien
luka bakar derajat II luas 20% - 30% dengan status gizi baik dibagi 2 kelompok. Kelompok A dan C
menerima diet standar rumah sakit dan edukasi gizi selama 14 hari, hanya kelompok A ditambahkan
suplementasi ekstrak ikan gabus tinggi albumin 2,25 g. Pemeriksaan serum Albumin, TNF- dan
MDA dilakukan hari-1, 7, 14 menggunakan prosedur standar. Asupan gizi dihitung berdasarkan food
recall 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan kadar albumin kelompok A 2,87 0,50 menjadi 3,40
0,33 (P = 0,000), dan kelompok C 3,04 0,33 menjadi 2,88 0,21 (P = 0.000 ). Pasienkelompok A
menunjukkan peningkatan dan kelompok C menunjukkan penurunan. Kadar MDA kelompok A 3,97
0,52 menjadi 3,64 0,49 (P = 0,000), kelompok C 4,01 1, 02 menjadi 5,16 1,27 (P = 0,001).
Pada kelompok A kadar MDA menunjukkan penurunan, Sedangkan kelompok C terjadi kenaikan
signifikan. Disimpulkan bahwa Suplementasi Ekstrak Ikan gabus tinggi albumin dapat meningkatkan
albumin dan mampu menurunkan kadar MDA serum pada pasien luka bakar grade II luas 20%-30%.

Kata Kunci: Luka Bakar, Ekstrak Ikan Gabus, Albumin, TNF-, MDA

ABSTRACT

Thermal injury induce an inflammation and immunocompromised state, that predisposed burns
patient to infection, sepsis and multiple organ failure. This study aims to examine the Effect of high-
albumin of Cork Fish suplementation on the level of Albumin, TNF-, and MDA serumin patients
with level II burns after intervention for 14 days. The research used Quacy Experiment on 32
patients having burns of 20% to 30% burns area with fine nutrition status. They were divided into
two groups, A and C. Both groups received hospital standard diet and education for 14 days, but
only group A received high -albumin cork fish extract supplementation 2.25 g. The assessment of
Albumin, TNF- and MDA serum was conducted on day 1, day 7, and day 14 by using standard
procedure. Nutrition intake was calculated based on 24- hour food recall. The results revealed that
the albumin in group A changed from 2,870,50 to 3,400,33 (P=0,000), while in group C, the
albumin level changed from 3,040,33 to 2,880,21 (p = 0.000). there was an increase in group A,
while in group C there was decrease significantly. In term of TNF- level, there was a change in
group A from 5,8610,3 to 3,304,6 (p=0,408). There was also changed in group C from 4,922,6 to
3,762,4. Although not significant (p>0,05), the increase of TNF- level in group A was 2,2 times
higher than group C. Meanwhile the MDA level of group A decreased from 3,970,52 to 3,640,49
(P=0,000), the MDA level of group C increased significantly from 4,011,02 to 5,161,27 (P =
0,001). It was concluded that high albumin cork fish Extract Supplementation may increase serum

385
Syuma Adhy Awan ISSN 2252-5416

albumin and able to reduce of malondialdehida (MDA) level in patients having burn II levels with
20% to 30% burns area.

Keywords: Burns, Extracts of Cork Fish, Albumin, TNF-, MDA

PENDAHULUAN Meningkatnya stress oksidatif juga


Luka bakar adalah suatu bentuk menyebabkan produksi radikal bebas
kerusakan atau kehilangan jaringan yang meningkat dan penurunan kadar trace
disebabkan kontak dengan sumber panas element (Sjamsyuhidayat,2002).Stress
dan suhu sangat rendah (Munster, 1997; oksidatif menyebabkan kerusakan
Mansjoer, 2000). Menurut World Fire jaringan sekunder dan mengganggu
Statistics Centre pada tahun 2003 hingga fungsi imun setelah luka bakar (Rock,
2005 tercatat negara yang memiliki 1997; Khorasani, 2008). Inflamasi yang
prevalensi terendah terjadinya luka bakar tidak terkendali menyebabkan inflamasi
adalah Singapura sebesar 0,12% per sistemik dan penekanan sistem imun
100.000 orang dan yang tertinggi adalah yang sangat berbahaya karena akan
Hongaria sebesar 1,98%. Menurut Riset berkembang menjadi SIRS dan MODS
Kesehatan Dasar Depkes RI 2007 (Monadjat, 2009).
prevalensi luka bakar di Indonesia Stres oksidatif akibat luka bakar
tertinggi terdapat di provinsi Nangroe akan menyebabkan ketidakseimbangan
Aceh Darussalam dan Kepulauan Riau antara Reactive Oxygen Species (ROS)
sebesar 3,8%.Data dari Rumah Sakit dan antioksidan endogen. Kadar MDA
Wahidin Sudirohusodo Makassar, dalam pada luka bakar akan meningkat sesuai
jangka waktu 5 tahun 2006- 2009 jumlah intensitas oksidatif, sehingga MDA akan
penderita luka bakar yang dirawatdi akan berkurang bila sistem pertahanan
perawatan luka bakar adalah 102 kasus, baik (Gayatri, 2010).
dengan angka kematian sebanyak 9,2%, Albumin merupakan sumber anti-
dan selama tahun 2010 jumlah kasus oksidan hewani yang berfungsi sebagai
yang dirawat sebanyak 88 kasus dengan pengikat radikal sehingga berperan dalam
angka kematian 17,2%. Derajat luka proses pembersihan dan penangkapan
bakar yang paling banyak ditemukan ROS (Sunatrio, 2003). Kapsul ekstrak
yaitu derajat II a-b dengan 36 kasus atau ikan gabus mengandung albumin yang
46,7% dari seluruh kasus luka bakar yang berlimpah mampu bekerja sebagai
didapatkan. Persentase luka bakar yaitu trapping dan scavenging terhadap
luas luka bakar 1-10% sebanyak 37 kasus oksidan dan radikal bebas serta
atau 36,3% dan penyebab yang paling kemampuannya untuk meningkatkan
banyak adalah akibat air panas fungsi imun tubuh khususnya pada luka
didapatkan 30 kasus dan terbanyak pada bakar (Taverna dkk., 2013; oche dkk.,
kelompok umur 1-10 th dengan 19 kasus 2008).
(Sarimin, 2009). Kapsul ekstrak ikan gabus tinggi
Luka bakar terutama yang luas > albumin merupakan proses pengeks-
20% menyebabkan terjadinya gangguan trakkan kandungan albumin dari ikan
keseimbangan di dalam tubuh, di gabus menggunakan pelarut NaCl 0.9%.
antaranya adalah gangguan metabolisme Merupakan prosedur yang optimal
protein, KH dan lemak. Luka bakar juga dibadingkan proses sebelumnya dengan
menyebabkan terjadinya proses infla- titik isoelektrik yang terbaik pada pH 4.6.
masi, semakin berat kerusakan jaringan Profil produk hasil pemurnian ekstrak
respon inflamasi yang muncul akan lama ikan gabus high albumin adalah: kadar
bertahan dan makrofag akan meng- albumin 62.95,43%, kadar air 7.8
hasilkan mediator inflamasi seperti 1,17% dan rendemen 11.611,62% per
sitokin, TNF- dan sel fagosit nekrotik. 100 gram (Asfar dkk., 2014).

386
Luka Bakar, Ekstrak Ikan Gabus, Albumin, TNF-, MDA ISSN 2252-5416

Tingginya tingkat kematian dan oleh peneliti dan diminta persetujuannya


kecacatan pada luka bakar serta apabila memenuhi kriteria yang telah ada.
pemahamanpada luka bakar terjadi proses Pasien yang dinyatakan sebagai subjek
inflamasi yang mempengaruhi perubahan penelitian ini selanjutnya diminta
metabolisme ditingkat sel yang berpenga- persetujuan kepada dokter yang mena-
ruh terhadap proses penyembuhan. ngani pasien tersebut. Asisten peneliti
Belum adanya penelitian yang secara yang bertugas di rumah sakit mengorder
khusus melihat peranan albumin sebagai makanan ke bagian dapur sesuai
antiinflamasi dan antioksidan mendorong kebutuhan pasien luka bakar disesuaikan
penulis melakukan penelitian mengenai dengan faktorrisiko, untuk mencukupi
pengaruh suplementasi ekstrak ikan kebutuhan kalori. Penghitungan kebu-
gabus tinggi albumin pada penderita luka tuhan energi dilakukan dengan meng-
bakar derajat II. gunakan persamaan Harris-Benedict.
Hari ke 1-2 diberikan nutrisi sesuai
BAHAN DAN METODE kebutuhan kalori basal, hari 3-14
Lokasi dan rancangan penelitian diberikan nutrisi sesuai dengan kebu-
Penelitian ini dilaksanakan di RSUP tuhan kalori total. Petugas gizi
Wahidin Sudirohusodo Makassar dan selanjutnya memberikan makanan sesuai
jejaringnya selama 3 bulan dengan dengan order danseterusnya memonitor
intervensi pada pasien luka bakar selama setiap hariasupan makanan yang
14hari.Desain penelitian ini adalah quasi dikonsumsi oleh pasien.Pengukuran
eksperimental dengan pretest-posttest status gizi secara antropometri dilakukan
group design dan matching ages dengan oleh peneliti dibantu asisten peneliti
memberikan perlakuan pada subjek sedangkan pemeriksaan secara biokimia
penelitian kemudian efek perlakuan (albumin, TNF-, MDA) dilakukan oleh
diukur dan dianalisis. petugas laboratorium yang terlatih. Setiap
pasien dan keluarganya diberi penjelasan
Populasi dan sampel oleh peneliti tentang cara pemberian
Populasi dalam penelitian ini adalah ekstrak ikan gabus tinggi albumin (dosis
semua pasien luka bakar rawat inap di 3x1 per hari) setiap hari selama 14 hari,
RSUP Wahidin Sudirohusodo dan dan mematuhi diit yang diberikan. Di
jejaringnya. Sampel diambil sebanyak 32 amping itu, akan mengikuti terus perkem-
orang dibagi menjadi dua kelompok bangan pasien bersama dokter yang
masing-masing 16 orang dipilih secara menangani pasien tersebut. Pemeriksaan
concecutive random samplingdan meme- secara biokimia dilakukan dengan cara
nuhi kriteria inklusi yaitu penderita luka masing-masing penderita diambil darah
bakar grade II A-B luas luka bakar 20- vena sebanyak 10ml pada saat penderita
30% usia antara 15 sampai 65 tahun yang masuk unit luka bakar dalam 48 jam I
masuk rumah sakit < 48 jam setelah yang dianggap hari 1, dilanjutkan hari ke
mengalami luka bakar dengan kadar 7 dan hari ke 14, kemudian diperiksa
albumin > 2.4 mg/dl, tidak mengkon- kadar serum albumin,TNF-, dan MDA.
sumsi suplemen antioksidan, tidak Pasien yang telah dinyatakan selesai
menderita penyakit khronis, mengalami dikonsultasikan ke dokter penanggung
trauma inhalasi dan bersedia untuk jawab utama untuk pemberian terapi atau
mengikuti penelitian ini dengan menan- pemulangan.
datangani informed consentyang telah
dikeluarkan oleh Komite Etik Fakultas Analis data
Kedokteran Universitas Hasanuddin. Data yang diperoleh kemudian
diolah secara statistik dengan meng-
Metode pengumpulan data gunakan program SPSS for windows 2.0
Setiap pasien luka bakar dihubungi data disajikan dalam bentuk tabel

387
Syuma Adhy Awan ISSN 2252-5416

distribusi frekuensi. Untuk menilai berjenis perempuan. Jumlah kasus luka


perbedaan kadar Albumin, TNF-, MDA, bakar pada pasien yang berjenis kelamin
Zink serum sebelum dan sesudah laki-laki didapatkan lebih banyak karena
intervensi pada kelompok A dan C laki-laki banyak beraktifitas baik diluar
digunakan uji t berpasangan dan uji rumah maupun didalam rumah.
wilcoxon.Untuk menilai perbedaan Sedangkan apabila ditinjau ber-
kadar Albumin, TNF-, MDA serum dasarkan umur, kasus luka bakar terbayak
sebelum dan sesudah intervensi antara pada umur 20-30 tahun, hasil ini sama
kelompokA dan C digunakan uji t tidak dengan data dari American burn
berpasangan dan uji mann-whitney.Batas association. Penyebab paling sering
kemaknaan yang digunakan pada menyebabkan luka bakar adalah listrik
penelitian ini adalah = 0,05. dan api dilanjutkan air panas dan minyak.
Untuk derajat luka bakar sampel
HASIL kelompok perlakuan terbagi secara
Karakterisik sampel merata untuk derajat IIA dan IIB
Tabel 1 memperlihatkan karak- sedangkan pada kelompok kontrol
teristik ke dua sampel kelompok pasien sebagian besar grade 2B (62,5%). Pada
luka bakar. Dalam hal ini distribusi jenis awal penelitian tidak ditemukan per-
kelamin, penyebab luka bakar dan grade bedaan yang bermakna (P>0,05) pada
luka bakar didapatkan data bahwa dari kedua kelompok untuk variabel umur,
seluruh kasus luka bakar yang didapatkan persen luka bakar, dan IMT yang
selama penelitian kebanyakan penderita menunjukkan bahwa kedua kelompok
adalah laki-laki (93,5%) dan 6,3% kasus setara untuk diperbandingkan.

Tabel 1. Karakteristik umum sampel luka bakar di Rumah Sakit Dr. Wahidin
Sudirohusodo pada awal penelitian

Klp A Klp A
Variabel n = 16 n=16
n % n %

Jenis Kelamin
Laki-laki 12 75,0 15 93,8
Perempuan 4 25,0 1 6,3
Penyebab Luka Bakar
Air panas 5 31,3 1 6,3
Api 2 12,5 2 12,5
Listrik 8 50,0 12 75,0
Minyak 1 6,3 1 6,3
Grade Luka Bakar
2A 8 50,0 6 37,5
2B 8 50,0 10 62,5

388
Luka Bakar, Ekstrak Ikan Gabus, Albumin, TNF-, MDA ISSN 2252-5416

Tabel 2. Distribusi rerata kadar albumin sampel luka bakar di di Rumah Sakit Dr. Wahidin
Sudirohusodo
Hari 1 Hari 14
P value
Variabel rerata SD rerata SD
Albumin
Klp A (n=16) 2,87 0,50 3,40 0,33 0,000*
Klp C (n=16) 3,04 0,33 2,88 0,21 0,026**
Sumber: Data terolah, 2014; * = Paired t-test; **=Wilcoxon test

Tabel 3. Analisis perbedaan rerata selisih albumin sebelum dan setelah diberi perlakuan
pada pasien luka bakar
Variabel Rerata* SD P value**
Selisih Albumin hari 1 dan 14
Klp A (n=16) 0,53 0,44
0,000
Klp C (n=16) -0,16 0,25
Sumber: Data terolah, 2014
* = Tanda negatif (-) terjadi penurunan dan positif (+) terjadi peningkatan
** = Independent t-test

Tabel 4. Distribusi rerata kadar MDA sampel luka bakar di Rumah Sakit Dr. Wahidin
Sudirohusodo
Hari 1 Hari 7 Hari 14 P value*
Variabel
rerata SD rerata SD rerata SD H 1 ke 14
MDA
Perlakuan (n=16) 3,97 0,52 3,89 0,54 3,64 0,49 0,000*
Kontrol (n=16) 4,01 1,02 4,65 1,15 5,16 1,27 0,001**
Sumber: Data terolah, 2014; * = Uji t berpasangan , ** = Uji Wilcoxon

2314
2350.0
2291.5
2150.0
2052.5
A E 1950.0 2030
s n
u e 1750.0 1704.9

p r 1550.0
a g
n i 1350.0
1150.0
950.0 957.0
H1 H7 H 14
Perlakuan Kontrol

Gambar 1. Grafik perubahan asupan energi pada pada tiga waktu pengukuran setelah
diberi perlakuan pada pasien luka bakar

389
Syuma Adhy Awan ISSN 2252-5416

Rerata dan perbedaan rerata kadar meningkat secara signifikan dari 2,87
Albumin sebelum dan sesudah per- 0,50 ke 3,400,33 (p=0,000) sedangkan
lakuan pada kepompok kontrol terjadi penurunan
Tabel 2 menunjukkan perubahan yang signifikan dari 3,04k0,33 ke
kadar albumin sebelum dan sesudah 14 2,880,21 (p=0,026). Hasil ini memper-
hari perlakuan. Kadar albumin pada lihatkan kadar albumin pada kelompok
kelompok perlakuan meningkat secara perlakuan meningkat sebesar 0,53g/dl
signifikan (p=0,000) sedangkan pada setelah diberi perlakuan selama 2
kepompok kontrol terjadi penurunan minggu. Sebaliknya pada kelompok
yang signifikan (p=0,026). Tabel 3 kontrolterjadi penurunan sebesar 0,16g/
memperlihatkan bahwa kadar albumin dl. Perbedaan selisih albumin hari 1 dan
pada kelompok perlakuan meningkat 14 kedua kelompok secara statistik
sebesar 0,53g/dl setelah diberi perlakuan berbeda signifikan (p=0,000). Pelepasan
selama 2 minggu. Sebaliknya pada hormon stress dan mediator sel radang
kelompok kontrol terjadi penurunan (IL-1, TNF, IL-2 dan IL-6) terhadap
sebesar 0,16g/dl. Perbedaan selisih trauma, infeksi dan inflamasi menye-
albumin hari 1 dan 14 pada kedua babkan terjadinya perubahan metabo-
kelompok ini secara statistik berbeda lisme protein yang ditandai dengan
secara signifikan (p=0,000). terjadinya katabolisme protein khususnya
otot, infesisensi metabolisme KH dan
Rerata kadar MDA hari ke 1, 7, 14 dan lemak serta meningkatkan permeabilitas
perbedaan rerata kadar MDA sebelum vaskuler sehingga albumin keluar dari
dan sesudah perlakuan sirkulasi dan terjadi penurunan albumin
Tabel 5 menunjukkan terjadi intravaskuler dan katabolisme (Monadjat,
penurunan kadar MDA yang bermakna 2009; Cakir, 2004; Munster, 1997;
(p<0,5) pada kelompok perlakuan, Mansjoer, 2000). Penelitian ini sejalan
sedangkan pada kelompok kontrol dengan hasil penelitian sebelumnya
ditemukan hal yang sebaliknya terjadi (Barbosa dkk., 2009), terjadi kenaikan
peningkatan kadar MDA yang signifikan kadar TNF dan penurunan albumin pada
(p<0,05). Penurunan kadar MDA dari minggu ke 2 pada pasien luka bakar.
hari 1 ke hari 14 sebesar 0,33, sedangkan Ekstrak ikan gabus mengandung
peningkatan MDA pada kelompok arginin dan glutamat yang cukup banyak.
kontrol sebesar 1,15. Perbedaan ini Glutamin disintesis dari glutamat melalui
bermakna secara statistik (p<0,05). glutamine sintetase adalah prekursor
glutation, sebuah tripeptide terdiri dari
PEMBAHASAN glutamat, glisin, dan sistein, dengan
Dalam penelitian ini terlihat secara Kapasitas Antioksidan intraseluler (Oba
signifikan suplementasi ekstrak ikan dkk., 2004). Glutamin diyakini meru-
gabus berpengaruh terhadap kadar pakan sumber energi bagi sel yang
albumin dan Malondialdehida (MDA) mengalami replikasi cepat seperti eritrosit
serum pada pasien luka bakar derajat II dan limfosit juga memperbaiki fungsi
luas 20-30%. Hal ini dapat dijelaskan GALT gastrointestinal associated
melalui beberapa mekanisme, yaitu lymphoid tissuedengan cara meredam
dengan meningkatkan aktivitas makrofag beberapa jalur peradangan seperti NF-kB,
melalui respon sistem imun dan secara kinase protein, penghambatan ekspresi
langsung menekan reaksi inflamasi yang peningkatan iNOS (Singleton dkk., 2005;
berlebihan (Church dkk., 2006; Varmeulen dkk., 2010) serta bertindak
Monadjat, 2009). sebagai regulator negatif penting untuk
Didapatkan perubahan kadar albu- rangsangan inflamasi, penghambatan
min sebelum dan setelah 2 minggu fosforilasi dan degradasi IB sebuah
perlakuan. Pada kelompok perlakuan penghambatan protein yang terikat pada

390
Luka Bakar, Ekstrak Ikan Gabus, Albumin, TNF-, MDA ISSN 2252-5416

NF-kB,menghindari translasi ke nukleus Belum adanya penelitian yang


(Weiss dkk., 2007). secara langsung melihat peranan albumin
Arginin merupakan prekursor oral sebagai antioksidan dan menpunyai
poliamin untuk sintesis kolagen dalam efek menurunkan proses inflamasi pada
penyembuhan luka dan juga akan luka bakar. Penelitian ini merupakan
merangsang pengeluaran hormon ana- awal untuk lebih mendalam memahami
bolik. Peranan arginin terhadap sistem bagaimana mekanisme albumin dengan
imunitas tubuh terutama diperantarai oleh kemampuan sebagai antiinflamasi dan
pembentukan nitric oxide. Supplementasi antioksidan.
arginin 2% dari total kalori pada hewan
percobaan luka bakar diikuti peningkatan KESIMPULAN DAN SARAN
survival secara bermakna (Moenadjat, Kami menyimpulkan bahwa pem-
2009). berian suplementasi ekstrak ikan gabus
Sesudah pemberian suplementasi tinggi albumin 2,25 g/hari dengan diet
ekstrak ikan gabus tinggi albumin selama standar dan edukasi selamam 14 hari
14 hari memperlihatkan penurunan kadar pada pasien luka bakar grade II mampu
MDA yang signifikan pada kelompok meningkatkan kadar albumin lebih tinggi
intervensi (kelompok A), sedangkan pada dibanding yang tidak mendapatkan
kelompok kontrol (kelompok C) seba- suplementasi ekstrak ikan gabus tinggi
liknya, terjadi peningkatan kadar MDA albumin. Sedangkan kadar MDA lebih
yang signifikan. Juga didapatkan penu- rendah. Untuk menilai mekanisme lebih
runan kadar MDA dari hari 1 ke hari 14 lanjut albumin sebagai antiinflamasi dan
sebesar 0,33 sedangkan pada kelompok antioksidan dan peranannya dalam
kontrol terjadi peningkatan MDA sebesar meningkatkan aktivitas sistem imun,
1,15. Perbedaan ini bermakna secara diperlukan penelitian lanjutan dengan
statistic (P<0,00). dosis yang lebih besar dan jumlah sampel
Temuan pada penelitian ini sejalan yang lebih banyak serta perlunya
dengan penelitian sebelumnya, salah dilakukan seleksi serta penambahan
satunya adalah penelitian di iran (Sahib variabel penelitian. Pada penanganan
dkk., 2010) pada 180 pasien luka bakar pasien luka bakar disarankan mem-
luas 15-40 % melaporkan adanya pe- berikan asupan gizi yang sesuai dengan
nurunan kadar MDA pada pasien luka kebutuhan individu masing-masing
bakar yang mendapatkan antioksidan pasien luka bakar juga pemberian
zink. suplementasi ekstrak ikan gabus tinggi
Ekstrak ikan gabus tinggi albumin albumin pada awal setelah fase resusitasi
mempunyai kandungan albumin hampir terutama penderita luka bakar dengan
63%, Albumin mengikat berbagai jenis kadar albumin rendah, karena dapat
molekul dan dinamakan ''spons '' atau meningkatkan kadar albumin serta
''tramp steamer'' di sirkulasi karena mampu menurunkan dan menekan
kemampuannya untuk mengikat ion produksi radikal bebas (MDA) sehingga
logam, asam lemak, obat-obatan dan juga mencegah proses inflamasi yang ber-
hormon.Fleksibilitas struktur albumin lebihan. Terapi non farmakalogi edukasi
dapat menyesuaikan dengan mudah untuk dan pemahaman tentang gizi khususnya
ligan. Tiga tempat utama yang ber- pada luka bakar adalah bagian yang
tanggung jawab terhadap ikatan LCFA sangat menunjang untuk penatalaksanaan
pada albumin adalah Lys 351, Lys 475 nutrisi sehingga memaksimalkan keber-
dan Arg 117. Ikatan yang kuat albumin hasilan pada terapi nutrisi.
dengan PUFA akan mengurangi pem-
bentukan peroksidasi lipid dan melin- DAFTAR PUSTAKA
dungi kerusakan dari oksidan (Roche Abrishami R. (2010).Comparison the
dkk., 2008; Taverna dkk., 2013). inflammatory effects of early

391
Syuma Adhy Awan ISSN 2252-5416

Suplemental Parenteral Nutrition Munster A. (1997).Luka Bakar, dalam


Plus Enteral Nutrition Versus Cameron J : Terapi Bedah Mutakhir,
Enteral Nutrition alone in critically Edisi 4, jilid dua, BinaRupa Aksara,
Ill Patient. DARU vol.18, no 2. Jakarta.
Asfar M., Tawali A.B., Abdullah N. & Mansjoer A. & Trijanti K. (2000). Luka
Mahendradatta M. (2014). Extrac- Bakar, dalam Kapita Selekta
tion of Albumin of Snakehead Fish Kedokteran, edisi 3, Jilid 2, Media
(Channa Striatus) In Producing The Eusculapius, FK-UI.
Fish Protein Concentrate (FPC). Oba M., Baldwin R.L.&BequetteB.J.
International Journal Of Scientific (2004). Oxidationof glucose, gluta-
& Technology Research Volume 3, mate, and glutamine by isolated
Issue 4, April 2014. ovineenterocytes in vitro is
Barbosa ASAA., Calvi SA. & Pereira decreased by the presence of
PCM.(2009).Nutritional, othermetabolic fuels. J Anim Sci 82:
Imunological and Microbiological 479486.
Profiles of Burn Patients.Department Roche M., Rondeau P. & Sigh N.R.
of Tropical Diseases. Sao Paulo (2008). The antioxidant properties of
Brasil. J. Venom Anim Toxins serum albumin, FEBS Letters 582
inclTrop Dis. V.15, n.4, p. 768-777 1783-1787.
Cakir B. (2004).Sistemic Responses to RockC.L., Dechert R.E. & Khilnani R.
Burn Injury, Departement of dkk.(1997). Carotenoid and anioxi-
Physiology, Faculty of Medicine, dant vitamin in patients after burn
Marmara University, Ustambul- injury.J. Burn Care Rehabil, 18:
Turkey, Turk J Med sci 34. 215 - 269-78.
226. SahibA.S., Al-Jawad F.H. &Alkaisy A.A.
Church D., Elsayed S. & Reid O., (2010). Effect Of Antioxidant on
dkk.(2006).Burn Wound Infection. The Incidence of Woiund Infection
Clin.Microbiol. Rev. P 408-410. In Burn Patiens, Annals Of Burns
Gayatri PS., Subandi, dan Kristianto and Fire Disasters-vol. XXIII: 12,
Y.(2010). Pengaruh pemberian the 1-7.
hitam terhadap kadar SOD dan Sarimin S.(2009).Evaluasi Kasus Luka
MDA Pada Rattus Novergicus Galur Bakar Di RS. Wahidin Sudirohusodo
Wistar Yang Diberi Diet Atero- Periode Januari 2006 Maret 2009,
genik. Malang; FKUB. Bagian Ilmu Bedah Fakultas
Khorasani G., Hosseinimehr S. & Kedokteran Universitas Hasanuddin,
Kaghazi Z.(2008).The alteration of Makassar, 1-47.
Palsma is Zinc and Copper Levels Singleton K.D., Beckey V.E.&
ini Patiens With Burn Injuries and Wischemeyer P.E. (2005). Gluta-
the Relationship to the Time After mine prevents activation of NF-B
Burn Injuries, Singapore Med. and stress kinase pathways,
Journal ; 49 (8): 627 630. attenuates inflammatory cytokine
Monadjat Y.(2009).Luka Bakar: Masalah release, and prevents acute res-
dan Tatalaksana, edisi 4, Balai piratory distress syndrome (ARDS)
Penerbit Fakultas Kedokteran Uni- following sepsis. Shock 24: 583
versitas Indonesia, Jakarta. 589.
Morrison A.L., Dingnes, M. &Singleton, Sjamsuhidayat R. & Jong W.D. (2002).
K.D., dkk. (2006). Glutamines Luka.Dalam: Buku Ajar Ilmu Bedah,
protection against cellular injury is Penerbit EGC, Jakarta. h. 73-82.
dependent on heat shock factor-1. Sunatrio S. (2003). Peran Albumin pada
Am J Physiol Cell Physiol 290: Penyakit Kritis, dalam Konsesus
C16251632. Pemberian Albumin Pada Sirosis

392
Luka Bakar, Ekstrak Ikan Gabus, Albumin, TNF-, MDA ISSN 2252-5416

Hati. Fakultas Kedokteran Univer- update on translation research.


sitas Indonesia Press. Jakarta. Departement of surgery, VU Univer-
TavernaM., Marie A.L., Mira J.P. dan sity Medical Center, Amsterdam,
Guidet B. (2013). Specific anti- The Netherland.
oxidant properties of human serum Weiss Y.G., Bromberg Z. dan Raj N.,
albumin.Annals of Intensive Care,3: dkk. (2007). Enhanced heat shock
diakses 10 april 2014. Available protein 70 expression alters protea-
from: 4http://www.annalsofintensi somaldegradation of IkappaB kinase
vecare.com/content/3/1/4. in experimental acuterespiratory
Vermeulen M. (2010). Glutamine supple- distress syndrome. Crit Care Med
mentation in the critically ill in 35: 21282138.

393

Anda mungkin juga menyukai