Skabies New DR SANDRA PDF
Skabies New DR SANDRA PDF
Gambar : http://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/ss/slideshow-scabies-overview
Prevalensi Skabies
Hay et al. Scabies in the developing worldits prevalence, complications, and management. Clin Microbiol Infect
2012; 18: 313323
Prevalensi Scabies di Indonesia
Romani et al. Scabies and impetigo prevalence and risk factor in Fiji: a national survey. Plos Negl Trop Dis. 2015;9(3):e452
Faktor Risiko
Anak dan usia
Tunawisma
lanjut
Tingkat kebersihan
Penggunaan alat
diri dan lingkungan
pribadi bersama
yang rendah
Tinggal di
Tingkat pendidikan
lingkungan padat
yang rendah
penduduk
Tingkat sosio-
Budaya tidak
ekonomi yang
mandi saat sakit
rendah
Cara
Penularan
Kontak langsung lama seperti Menggunakan pakaian
tidur satu kasur atau bergantian
menggunakan seprai yang
sama
Banyak di tempat
Pesantren
Asrama
Penjara
Panti jompo
Currie BJ, Mccarthy JS. Permethrin and Ivermectin for Scabies. n engl j med. 2010: 362;8
Siklus Hidup
Tungau betina berjalan 2.5cm/menit membentuk terowongan selama 1
bulan
10% telur larva nimfa dewasa (akan kawin dengan jantan diatas
kulit)
Tungau dapat hidup di luar kulit manusia selama 24-36 jam di suhu 25oC
Boleh Jangan
Benzil Benzoat 20-25% Dioles dan didiamkan selama 24 jam, diulang dalam 3 hari berturut
Krotamiton 10% Dioles dan didiamkan selama 24 jam, lalu dibilas, dan digunakan kembali
selama 5 hari berturut
Sulfur 10% Dioles dan didiamkan selama 24 jam, lalu dibilas, dan digunakan kembali
selama 3 hari berturut
Tatalaksana: komprehensif
Sulit
Kesimpulan
Pencegahan Penularan dan rekurensi
Agent Host Environment
Menjaga kebersihan Mengobati pasien Mengobati pasien
pakaian, dicuci dengan air scabies scabies secara kolektif
panas 2x/minggu, dijemur
di bawah matahari 30
menit, disetrika
Edukasi: agen,
Menjaga kebersihan
patogenesis, cara
tubuh
terapi
Isolasi ruangan selama 72
jam
Tidak menggunakan
alat pribadi bersama
Tidak menggunakan
pakaian atau alat-alat
yang dicurigai sebagai Menghindari kontak
perantara penularan tubuh dengan penderita
scabies selama 72 jam scabies
1. Sungkar S. Skabies : etiologi, patogenesis, pengobatan, pemberantasan, dan pencegahan. Jakarta : Badan Penerbit
FKUI; 2016.
Daftar Pustaka
Sungkar S. Skabies : etiologi, patogenesis, pengobatan, pemberantasan,
dan pencegahan. Jakarta : Badan Penerbit FKUI; 2016.
Hay et al. Scabies in the developing worldits prevalence, complications,
and management. Clin Microbiol Infect 2012; 18: 313323
Boediardja SA, Handoko RP. Skabies. Dalam : Menaldi SL, Bramono K,
Indriatmi W, Penyunting. Buku ajar Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi
ke-7. Jakarta : Badan Penerbit FKUI; 2015.h137-140
Burkhart CN, Burkhart CG. Scabies and other mites, and pediculosis .
Dalam :Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffel DJ, Wolff K,
penyunting. Fitzpatricks Dermatology in General Medicine. edisi ke
delapan. Palatino: McGraw-Hill; 2012.h. 2569-73
Karger AG. Case reports in dermatology. Basel, 2010.
Brown RG, Burns T. Lecture notes dermatology. Erlangga Medical Series.
Jakarta
Georgia Department of Public Health. Scabies Handbook. 2012.