Anda di halaman 1dari 2

III.

Torakotomi Resusitasi

Indikasi : penderita dengan luka tembus thorax yang sampai di RS tidak teraba denyut nadi tetapi
masih ada aktivitas elektrik dari miokard

Tindakan yang dikerjakan selama torakotomi :

1. Evakuasi darah di perikard yang menyebabkan tamponade jantung

2. Kontrol sumber perdarahann pada perdarahan intrathorax

3. Open cardiac massage

4. Klem silang aorta descendens untuk mengurangi kehilangan darah dibawah diafragma dan
meningkatkan perfusi ke otak dan jantung

Secondary Survey

Cedera thorax yang mungkin mematikan :

1. Simple Pneumothorax

2. Hemothorax

3. Pulmonary Contusion

4. Tracheobronchial tree injury

5. Blunt cardiac injury

6. Traumatic aortic disruption

7. Traumatic diaphragmatic injury

8. Blunt esophageal ruptutr

A. Simple Pneumothorax

Adalah pneumotoraks yang tidak disertai peningkatan tekanan intra toraks yang progresif.

Disebabkan karena masuknya udara antara pleura visceral dan parietal

Dapat juga ditemukan bersamaan dengan dislokasi-fraktur vertebrae thoracal dan laserasi paru

Ciri:

Paru pada sisi yang terkena akan kolaps (parsial atau total)

Tidak ada mediastinal shif

PF: bunyi napas , hyperresonance (perkusi), pengembangan dada

Penatalaksanaan

Melakukan pemasangan water seal drainage (WSD)

Open Pneumothorax

HEMATOTORAKS (HEMOTORAKS)

Terakumulasinya darah pada rongga toraks akibat trauma tumpul atau tembus pada dada.
Sumber perdarahan umumnya berasal dari A. interkostalis atau A. mamaria interna

Penampakan klinis Perhatikan adanya tanda dan gejala instabilitas hemodinamik dan depresi
pernapasan

Hemothoraks Masif

Terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari 1500cc di dalam rongga pleura

Kehilangan darah terus 200cc/jam selama 2-4 jam membutuhkan torakotomi

Tanda: dispnoe, penampakan syok, hilang bunyi napas, perkusi pekak, hipotensif

Ro toraks: opasifikasi hemitoraks atau efusi pleura

Anda mungkin juga menyukai