Teori Pengambilan Keputusan
Teori Pengambilan Keputusan
Oleh:
Kelompok IV Man-IG
Elsa Mamele
Yudith Mongkaren
Ria Karina
Vanessa Samara
Shinta Mamuaja
Frendy Tinamberan
Krisminto Sondah
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih
atas bantuan-bantuan yang telah memberikan sumbangan materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
1. BAB I Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
2. BAB II Pembahasan
a. Pengertian Pelaksanaan Keputusan
b. Langkah-langkah Pelaksanaan Keputusan
c. Pelaksanaan Keputusan
d. Faktor Penghambat Pelaksanaan Keputusan
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengambilan keputusan adalah suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu
pendapat yang dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara/teknik tertentu agar dapat
diterima oleh semua pihak. Proses pengambilan keputusan mencakup kegiatan identifikasi
masalah, perumusan masalah, pemilihan alternatif dan implementasi/pelaksanaan keputusan.
Suatu keputusan belum selesai sebelum direalisasikan dan diterapkan dalam praktek.
Seorang manajer/pemimpin tidak hanya terbatas pada memilih keputusan yang baik, akan
tetapi meliputi juga pengetahuan dan keterampilan yang perlu untuk melaksanakan keputusan
tersebut.
Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan pelaksanaan keputusan ?
Apa saja langkah-langkah pengambilan keputusan ?
Bagaimana pelaksanaan keputusan itu ?
Apa saja faktor penghambat pelaksanaan keputusan ?
BAB II
PEMBAHASAN
Keputusan yang sudah dipilih harus diterapkan dengan benar agar pencapaian tujuan
dapat terlaksana. Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan keputusan, sebagai berikut:
1. Menerapkan Rencana
Melakukan perencanaan dimaksudkan untuk mengatur biaya, waktu serta tempat atupun
sumber daya yang dibutuhkan selama pelaksanaan keputusan. Dalam perencanaan ini
juga mencakup penentuan tugas dan tanggung jawab bagi setiap anggota yang terlibat.
3. Pengawasan
Pengawasan adalah salah satu unsur yang dapat dimanfaatkan untuk membantu
kelancaran pelaksanaan keputusan. Pengawasan ini mencakup pemantauan atau
monitoring, evaluasi dan intervensi untuk meluruskan apa yang ditemui tidak sesuai
dengan ketentuan dan aturan yang telah ditentukan. Pengawasan ini dapat dilakukan oleh
aparat yang ditunjuk untuk itu, atau langsung oleh pemimpin kepada anggotanya.
C. Pelaksanaan Keputusan
Salah satu metode yang dapat dilakukan untukmengidentifikasi masalah adalah dengan
diskusi. Dalam kesempatan diskusi ini semua pihak yang terlibat didororng untuk mmberikan
pendapatnya sampai tergambar suatu skenario tentang keadaan terburuk yang mungkin harus
dihadapi apabila sesuatu keputusan dilaksanakan.
Semua hasil pembicaraan yang dilakukan perlu dicatat secara akurat dan teliti sehingga
tidak ada skenario yang terabaikan. Telah terlihat bahwa dalam mengkaji berbagai
alternative-alternatif tertenu diputuskan untuk tidak dipilih diperkirakan apbila keputusan
tersebut diambil akan menimbulkan konsekuensi yang negatif.
Dua bentuk tindakan penyanggah yang dapat diambil adalah mengambil tindakan yang
paing tepat untuk diambil adalah mengambil tindakan preventif dan mempersiapkan tindakan
darurat. Tindakan prevetif adalah tindakan yang paling tepat untuk diambil. Dengan
demikian, karena bukan saja tindakan tersebut akan lebih murah dibandingkan dengan
tindakan darurat, tetapi juga karena tindakan preventif yang efektif mampu mencegah
terjadinya penyimpangan dari rencana dan dengan demikian berbagai faktor penghalang tidak
timbul.
3. Serikat pekerja
4. Para bawahan, yang diharapkan menjadi pelaksanaan keputusan yang diambil juga
perlu diyakinkan karena dengan adanya keyakinan yang kuat pada diri mereka akan
mengarahkan kemampuan yang ada.
Beberapa pedoman umum yang dapat digunakan gar pelaksanaan keputusan menjadi
lebih efektif san efisien :
2. Mneyusun reka bangun yang tepat, yang didalamnya terlihat antara lain
pemanfaatan sumber daya dan sumber dana operasi, dll.
3. Penyusunan kriteria tolak ukur yang akan digunakan dalam menilai jalannya
pelaksanaan.
4. Kejelasan pertanggung jawaban.
6. Perlunya supervisi.
1. Isi Keputusan
Kemungkinan terjadinya kegagalan dalam pelaksanaan keputusan adalah karena masih
samarnya isi keputusan, maksudnya apa yang menjadi tujuan tidak cukup terperinci.
2. Informasi
Pelaksanaan keputusan mengasumsikan bahwa para pemegang peran yang terlibat
langsung mempunyai informasi yang cukup atau sangat berkaitan untuk dapat memainkan
perannya dengan baik, namun adanya gangguan komunikasi menyebabkan pelaksanaan
keputusan tidak terealisasikan dengan baik.
3. Dukungan
Pelaksanaan suatu keputusan akan sangat sulit apabila pada pengimplementasian tidak
cukup dukungan untuk pelaksanaan keputusan tersebut.
4. Pembagian potensi
Gagalnya pelaksanaan keputusan juga ditentukan aspek pembagian potensi diantara
pelaku yang terlibat.
PENUTUP
Kesimpulan
Pelaksanaan keputusan :
Identifikasi permasalahan yang mungkin timbul
Penilaian hasil diskusi
Mengambil Tindakan Penyanggah
Memperoleh dukungan terhadap keputusan yang diambil
Mewujudkan Pelaksanaan yang Efektif dan Efisien
Beberapa pedoman umum yang dapat digunakan gar pelaksanaan keputusan menjadi lebih
efektif efisien :