Anda di halaman 1dari 10

29

BAB III

KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep

Kerangka konsep pada penelitian ini pada dasarnya adalah kerangka

hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamati dan diukur melalui

penelitian yang akan dilakukan (Notoatmodjo, 2002).

3.1.1 Visualisasi Kerangka Konsep

Variabel-variabel yang akan penulis teliti digambarkan dalam

kerangka konsep sebagai berikut :

Pengetahuan Ibu Hamil

Sikap Ibu Hamil


Pelayanan
Pendidikan Ibu Hamil Antenatal Care (ANC)

Peran Petugas Kesehatan

Variabel Independen Variabel Dependen

Diagram 3.1 Visualisasi Kerangka Konsep Penelitian

3.1.2 Variabel Penelitian

Variabel yang diteliti terdiri dari variabel independen dan

dependen. Variabel independen terdiri dari pengetahuan, sikap, pendidikan

ibu hamil dan peran petugas kesehatan, sedangkan variabel dependennya

adalah pelayanan ANC.

29
30

3.2 Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

N Definisi Cara Alat


Variabel Hasil Ukur Skala
o Operasional Ukur Ukur
Independen
1 Pengetahuan Pemahaman ibu Wawan- Kue-
ibu hamil mengenai ANC cara sioner 0 = Kurang baik, Ordinal
yang diukur jika skor
melalui jawaban
pertanyaan responden <
kuesioner 4,82
1 = Baik, jika skor
jawaban
responden >
4,82
2 Sikap ibu Reaksi, Wawan- Kue- 0 = Negatif, jika Ordinal
hamil dukungan atau cara sioner skor pernyataan
respon tertutup responden <
ibu terhadap 15,42
pelayanan ANC, 1 = Positif, jika
yang diukur skor pernyataan
dengan responden >
pertanyaan 15,42
kuesioner
3 Pendidikan Tingkatan Wawan- Kuesi 0 = Rendah, jika Ordinal
formal cara o-ner pendidikan <
responden yang SMP
ditandai dengan 1 = Tinggi, jika
ijasah pendidikan >
SMA
4 Peran Petugas Peran Wawan- Kue- 0 = Pernah, jika Ordinal
Kesehatan memberikan cara sioner responden
bimbingan atau memperoleh
informasi pada bimbingan/
responden informasi dari
tentang petugas
pelayanan ANC 1 = Tidak pernah,
jika responden
tidak
memperoleh
bimbingan/
informasi dari
petugas
Dependen
1 Pelayanan Pemeriksaan ibu Wawan- Kue- 0 = Kurang baik,
Antenatal hamil untuk cara sioner jika kunjungan Ordinal
Care (ANC) memantau ANC ibu hamil
perkembangan < 4 kali dari
kehamilan yang trimester I, II
dilakukan oleh dan III
bidan 1 = Baik, jika
kunjungan
ANC ibu hamil
> 4 kali dari
Trimester I, II
dan III
31

3.3 Hipotesis Penelitian

3.3.1 Ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan pelayanan antenatal

care (ANC) di wilayah kerja UPTD Puskesmas Talaga Kabupaten

Majalengka tahun 2011.

3.3.2 Ada hubungan antara sikap ibu hamil dengan pelayanan antenatal care

(ANC) di wilayah kerja UPTD Puskesmas Talaga Kabupaten Majalengka

tahun 2011.

3.3.3 Ada hubungan antara pendidikan ibu hamil dengan pelayanan antenatal

care (ANC) di wilayah kerja UPTD Puskesmas Talaga Kabupaten

Majalengka tahun 2011.

3.3.4 Ada hubungan antara peran petugas kesehatan dengan pelayanan antenatal

care (ANC) di wilayah kerja UPTD Puskesmas Talaga Kabupaten

Majalengka tahun 2011.

3.4 Metode Penelitian

3.4.1 Desain Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan

pendekatan atau desain penelitian cross sectional. Yaitu suatu pendekatan

dengan melakukan observasi atau pengukuran variabel pada saat yang

sama. Semua subjek hanya diamati satu kali saja dan peneliti tidak

melakukan tindak lanjut (Notoatmodjo, 2002).


32

3.4.2 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

3.4.2.1 Populasi

Populasi penelitian adalah keseluruhan objek penelitian atau objek

yang diteliti tersebut (Notoatmodjo, 2005). Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh ibu hamil trimester III di wilayah kerja UPTD Puskesmas

Talaga Kabupaten Majalengka Tahun 2011 sebanyak 753 ibu.

3.4.2.2 Sampel

Sampel penelitian adalah sebagian objek yang diambil dari

keseluruhan objek yang akan diteliti dan dianggap mewakili seluruh

populasi (Notoatmodjo, 2005).

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu hamil trimester III

di wilayah kerja UPTD Puskesmas Talaga Tahun 2011 sebanyak 98 ibu

hamil.

Adapun sampel dihitung dengan menggunakan rumus (Notoatmodjo,

2003):

N
n 2
1 N (d )

Keterangan :

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi = 753 ibu hamil

d = presisi 0,1 (10%)

Maka:

753
n 2
1 753(0,1)
33

753
8,53
=88,3 (dibulatkan menjadi 89 responden).

Dari perhitungan tersebut diperoleh besar sampel sebanyak 89 ibu hamil

dan ditambah 10%, jadi besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 98

ibu hamil.

3.4.2.3 Cara Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

simple random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak dan

sederhana dari setiap unit/anggota dan populasi mempunyai kesempatan

yang sama untuk diseleksi sebagai sampel.

3.4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juni 2011 di wilayah

kerja UPTD Puskesmas Talaga tahun 2011.

3.4.4 Cara Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan data primer dengan menggunakan kuesioner. Tenaga

pengumpulan data dilakukan oleh 1 orang (penulis).

3.4.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yaitu kuesioner perlu dilakukan uji validitas

dan reliabilitas terlebih dahulu. Uji validitas dan reliabilitas telah

dilaksanakan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Cikijing Kabupaten

Majalengka karena memiliki ciri dan karakteristik yang sama dengan

responden penelitian sebanyak 20 responden pada tanggal 15-20 April

2011.
34

3.4.5.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Valid apabila item memiliki

nilai Corrected Item-Total Correlation > r tabel dan tidak valid apabila

item memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation < r tabel (Arikunto,

2002)

Hasil uji validitas terhadap 10 item pengetahuan yang diujicobakan

menghasilkan Corrected Item-Total Correlation berkisar antara 0,513-

0,813 sementara r tabel untuk n = 20 dan df (n-2) = 18 pada taraf

signifikan 5% = 0,443 maka seluruh item tersebut nilai Corrected Item-

Total Correlation > r tabel. Dengan demikian maka sebanyak 10 item

dinyatakan valid.

3.4.5.2 Uji Reliabilitas

Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel bila memberikan

score yang konsisten pada setiap pengukuran. Dengan uji reliabilitas maka

akan diketahui apakah butir-butir dalam kuesioner saling berhubungan dan

mengidentifiksi butir-butir pertanyaan dalam kuesioner yang bermasalah

dan harus direvisi atau harus dihilangkan (Notoatmodjo, 2003).

Hasil uji reliabilitas terhadap 10 item pengetahuan yang telah

dinyatakan valid didapatkan nilai Cronbach's Alpha if Item Deleted 0,854-

0,875 sementara r tabel untuk n = 20 dan df(n-2) = 18 pada taraf signifikan

5% = 0,443 maka nilai Cronbach's Alpha if Item Deleted > r tabel. Dengan
35

demikian maka sebanyak 10 item dinyatakan reliabel atau dapat digunakan

untuk penelitian.

3.4.6 Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan beberapa tahapan sebagai

berikut (Notoatmodjo, 2005):

3.4.6.1 Editing

Adalah memeriksa dan menyesuaikan data dengan rencana semula seperti

apa yang di inginkan.

3.4.6.2 Coding (Mengkode Data)

Adalah memberi kode pada data dengan merubah kata-kata menjadi

angka.

3.4.6.3 Sorting

Mensortir dengan memilih atau mengelompokkan data menurut jenis yang

dikehendaki (Klasifikasi data).

3.4.6.4 Entri Data

Memasukan data dengan cara manual melalui komputer.

3.4.6.5 Cleaning data (pembersihan data)

Melihat variabel apakah data sudah besar atau belum

3.4.6.6 Mengeluarkan informasi yang dibutuhkan

3.4.7 Analisis Data


36

3.4.7.1 Analisis Univariat

Analisis Univariat dalam penulisan adalah untuk mendeskripsikan

masing-masing variabel penelitian menggunakan distribusi frekuensi dan

rata-rata. Langkah-langkah analisis univariat adalah dengan

mendeskripsikan karakteristik dari masing-masing variabel ke dalam

distribusi frekuensi dan persentase masing-masing variabel dari semua

jawaban responden dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase,

dengan rumus sebagai berikut (Budiarto, 2003):

x
P = y x100%

Keterangan :

P = Kategori

X = jumlah kategori sampel yang diambil

Y = jumlah sampel

Tabel 3.2 Distribusi Frekuensi

Variabel f %

Jumlah

Interpretasi data tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut (Arikunto,

2006):

Tabel 3.3 Interpretasi Data


37

No Skala Pengukuran Interpretasi


1 0 Tidak ada satupun
2 1% - 25% Sebagian kecil responden
3 26%-49% Kurang dari setengah responden
4 50% Setengahnya responden
5 51-75% Lebih dari setengahnya
6 76%-99% Sebagian besar responden
7 100% Seluruh responden

3.4.8 Analisis Bivariat

Analisis ini bertujuan untuk melihat hubungan antara 2 variabel

yaitu variabel independen dengan variabel dependen. Uji yang dipakai

adalah chi-square dengan batas kemaknaan 0,5 (=0,05) bila < 0,05

maka Ho ditolak tersignifikan menggunakan chi-square dengan rumus

(Budiarto, 2003):

N (ad bc) 2
x2
(a c)(b d )(a b)(c d )

Tabel 3.4 Tabel Silang (2 x 2)

Variabel Terikat
Variabel Bebas (Pelayanan antenatal care)
Kurang Baik Baik
faktor resiko (+) a b a+b
faktor resiko (-) c d c+d
a+c b+d (a+c)+(b+d)

Menentukan uji kemaknaan hubungan dengan cara membandingkan

nilai ( value) dengan nilai = 0,05 pada taraf kepercayaan 95 % dan

derajat kebebasan = 1 dengan kaidah keputusan sebagai berikut (Hastono,

2001):
38

1) Nilai ( value) < 0,05 maka HO ditolak, yang berarti ada hubungan

yang bermakna antara variabel bebas dengan variabel terikat.

2) Nilai ( value) > 0,05 maka Ho gagal ditolak, yang berarti tidak

ada hubungan yang bermakna antar variabel bebas dengan variabel

terikat.

Anda mungkin juga menyukai