Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Anak dalam keluarga merupakan pembawa bahagia, karena anak
memberikan arti bagi orang tuanya. Arti di sini mengandung maksud memberikan isi, nilai,
kepuasan, kebanggaan, dan rasa penyempurnaan diri yang disebabkan oleh keberhasilan
orang tuanya yang telah memiliki keturunan, yang akan melanjutkan semua cita-cita harapan
dan eksistensi hidupnya. Menurut Kitab Undang-undang Hukum Pidana, pada pasal 45
bahwa anak dibawah umur yaitu dari 16 tahun kebawah.
Dan anak dibawah umur harus di doktrin dengan hal-hal yang bersifat positif yang dapat
mendidik jiwa anak tersebut hingga menjadi lebih baik.
Mungkin dengan cara mengajarkan dia untuk menghindari hal hal yang tidak sepantas nya
dilakukan oleh anak dibawah umur. contoh nya menonton video porno yang sering dilakukan
oleh kebanyakan anak dibawah umur sekarang.

2. Tujuan penulisan
Mengungkap permasalahan pada anak dibawah umur yang menonton video
porno , bahwasanya hal itu sangat dilarang.

3. Rumusan masalah
1. Asumsi
2. Hipotesis
3. Populasi
4. Sampel
5. Kaitan dengan fenomena lain

4. Manfaat penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah supaya bisa menjadi bahan masukan dan
pembelajaran bagi para pembaca khususnya bagi para mahasiswa Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Mitra Bunda Persada ini, tentang bagaimana suatu hal yang
menyangkut porno itu dilarang untuk ditonton oleh anak dibawah umur.

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. ASUMSI

1.1 Pengaruh Globalisasi

Di era globalisasi ini , dimana kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi


semakin berkembang pesat banyak ditemui pengaruh negatif yang dapat mempengaruhi
generasi penerus bangsa khusus nya Indonesia. Di zaman sekarang dengan sangat mudah kita
bisa mendapatkan informasi yang kita butuhkan dengan cara mencari di internet, tidak hanya
itu teknologi zaman sekarang memungkinkan kita mencari informasi tidak hanya dari
pc/laptop, bisa dengan menggunakan handphone ataupun alat-alat teknologi canggih lainnya.
Dan tentunya kita bisa berkomunikasi dengan siapapun di belahan dunia manapun. Bahkan
sering kita lihat anak-anak dan remaja usia dini sekarang lebih cenderung sibuk dengan
gadget mereka, padahal di usia-usia mereka yang sedang mengalami perkembangan
seharusnya diberikan permainan edukatif yang melatih otak, bukan gadget atau dunia maya
yang isinya tidak sesuai dengan umur mereka. Akan tetapi disamping itu tentu saja ada hal-
hal yang ditimbulkan terhadap anak, baik secara positif maupun negative.

Pengaruh Positif:
1. Kemajuan teknologi tidak bisa membuat anak dan remaja jauh lebih fasih dengan teknologi,
terutama teknologi informasi. Sudah tentu semua ini berdampak baik karena kemajuan ini
membawa banyak kemudahan seperti kemudahan mendapatkan informasi dan kemudahan
menjalin kontak.
2. Kemajuan teknologi juga telah menciptakan sebuah kolam pergaulan lewat jalur maya. Tidak
bisa tidak, anak dan remaja dapat mengenal dan menjalin hubungan dengan lebih banyak
orang dari berbagai belahan dunia.

2
Pengaruh negativ:
1. Kemajuan teknologi berpotensi membuat anak dan remaja cepat puas dengan pengetahuan
yang diperolehnya sehingga menggap bahwa apa yang dibacanya di internet adalah
pengetahuan yang terlengkap.
2. Kemajuan teknologi mempercepat segalanya tanpa disadari dan tanpa disadari anak pun
dikondisikan untk tidak tahan dengan kelambanan. Alhasil anak makin hari makin lemah
dalam hal kesabaran serta konsentrasi dan cepat menunut orangtua untuk member apa yang
diinginkannya segera.
3. Kemajuan teknologi juga berpotensi mendorong anak untuk menjalin relasi secara dangkal.
Waktu untuk bercengkrama secara langsung berkurang karena sekarang waktu tersita untuk
menikmati semuanya dalam kesendirian. Bahkan permainan pun bersifat individual sehingga
makin memperkecil jalinan relasi.

1.2 Kurangnya Didikan Orangtua

Orang tua merupakan induk pembelajaran bagi seorang anak karena keluarga adalah
tempat pertama dan utama sebagai lingkungan pendidikan anak. Orang tua memang
berkewajiban merawat, mengasuh, dan membimbing seorang anak sebelum ke jenjang
sekolah.
Anak juga butuh dorongan positif dari orang tua, motivasi merupakan alasan atau dorongan
yang bisa membuat seseorang untuk melakukan sesuatu. Itulah sebagian cara untuk memberi
kekuatan mental pada anak.
Peranan orang tua sangat berpengaruh sekali dalam mendidik anak-anaknya terutama sekali
di dalam pendidikan. Anak merupakan generasi penerus dimasa mendatang, maka dari itu
orang tua harus lebih memperhatikan dan selalu membimbing dan mendidik dengan baik.
Orang tua tidak boleh meninggalkan anak mereka dalam keadaan lemah. Lemah disini
maksudnya adalah lemah dalam segala aspek kehidupan seperti lemah mental, psikis,
pendidikan, ekonomi terutama lemah iman (spiritual). Anak yang lemah iman akan menjadi
generasi tanpa kepribadian.
Bisa kita bayangkan jika orang tua tidak perhatian terhadap anaknya, pasti anak akan tumbuh
tidak baik. Apalgi jika orang tuanya tidak peduli terhadap pendidikan, maka tidak menutup
kemungkinan anaknya pun akan kurang pendidikan. Karena keluarga merupakan pendidikan
utama dan pertama yang didapatkan oleh seorang anak.

3
Jadi semua orang tua harus memperhatikan semua aspek perkembangan anaknya baik itu dari
segi perhatian, kasih sayang, pendidikan mental, maupun masalah aqidah atau keimanannya.
Tapi pada kenyataan nya banyak ditemukan direalita kehidupan bahwa orang tua
lebih memilih kesibukannya sendiri sehingga melalaikan tugas mereka sebagai pendidik
yang baik untuk anak nya. Lalu terbentuk lah kepribadian yang buruk dari anak - anak
mereka. Contoh nya mereka dengan sesuka hati berprilaku yang tidak sepantasnya mereka
lakukan di usia tersebut. Seperti menonton video porno di warnet dan pada teknologi yang
dapat menjangkau kearah porno.

2. HIPOTESIS

2.1 Ikut-Ikutan Teman

Teman adalah orang yang paling dekat dengan kita kedua setelah keluarga.
Dengan berteman kita dapat bergaul, juga dapat belajar mengembangkan
intelektualitas bersama nya.
Teman tidak hanya dapat memberikan pengaruh yang baik untuk kita,
namun juga dapat berpengaruh buruk untuk pergaulan kita.
Kita pasti akan lebih mendengar apa yang dikatakan orang yang kita percaya yang
dekat dengan kita, misalnya teman. Dan tidak semua yang dikatakan teman itu
bermanfaat bagi kita. Prilaku dari teman kita juga dapat berpengaruh pada
kepribadian kita, misalnya prilaku teman yang tidak baik seperti menonton video
porno membawa pengaruh buruk yang besar pada pemikiran kita, kita bisa saja
menolak ajakan mereka, namun beralasankan dengan solidaritas yang tinggi rasa
enggan yang ada pada diri kita pun dapat luluh dalam waktu seketika. Walaupun
pada awal nya kita hanya berniat melihat nya sekali saja , tetapi rasa
keingintahuan yang besar lah membuat ketertarikan untuk selalu melihatnya. Pada
akhirnya kita pun ikut terjerumus dengan prilaku mereka.

4
3. POPULASI
Dari hasil penelitian maka ditemukan 6 orang anak dari populasi lingkungan
sekitar. Yang mana berjenis kelamin laki-laki dengan jumlah 4 orang dengan
umur 9-14 tahun dan 2 orang berjenis kelamin perempuan dengan kisaran umur
12-13 tahun. Dengan jenjang pendidikan SD-SMP.

4. SAMPEL
1. (anak 1)
Nama : Wahyudi Sebastian
Kelas : V SD
Umur : 10 tahun

2. (anak 2)
Nama : Anto Wijayanto
Kelas :V SD
Umur : 11 tahun

3. (anak 3)
Nama : Alif Faturrahman
Kelas : III SD
Umur : 9 tahun

4. (anak 4)
Nama :Udin Agustanto
Kelas : III SMP
Umur : 14 tahun

5. (anak 5)
Nama : Rahayu Kusuma
Kelas : II SMP
Umur : 13 tahun

6. (anak 6)
Nama : Dea Ananda
Kelas : II SMP
Umur : 12 tahun

5
5. KAITAN DENGAN FENOMENA LAIN

5.1 Bolos Sekolah


dari penelitian didapatkan hasil bahwa mereka sering menonton diwarnet
yang tidak jauh dari sekolah mereka, sehingga mereka memilih menonton dari
pada mengikuti proses belajar disekolah.

6
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Dari penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa anak dibawah umur tidak
boleh luput dari pengawasan orang tua. Karna perkembangan teknologi serta
lingkungan juga ikut berdampak buruk bagi prilaku seorang anak dibawah umur ,
maka di perlukan arahan yang bersifat mendidik untuk membentuk karakter yang
baik.

2. Kritik dan saran

Demikian Penyusunan Makalah ini, agar kiranya dapat bermanfaat bagi para
pembaca khususnya bagi diri penulis sendiri. Saran dan kritik dari pembaca akan
selalu penulis terima untuk penulisan makalah selanjutnya yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai