Tak terasa baru 6 bulan berkecimpung dalam dunia Keselamatan dan Kesehatan Kerja
serta Lingkungan (K3L) baru menyadari bahwasanya Sistem Manajemen yang berkaitan
dengan K3L sudah ada 4 elemen (yang baru saya ketahui) diantaranya Standar ISO,
OHSAS, SMK3 dan SMKP. Hal ini menjadi pelajaran baru setelah beberapa tahun hanya
berkutat di dunia Mine Plan dan Operation.
Langkah awal bagi seseorang yang memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan K3L
dilingkungan kerja khususnya di dunia pertambangan akan bertanya "Apa yang menjadi
dasar saya bekerja ?".
Tentunya jika dilihat secara hirarki pasti undang - undang serta peraturan yang menjadi
turunannya yang berkaitan dengan K3L, tapi apakah semua itu harus dilaksanakan secara
terpisah-pisah ? Bisa saja, namun hasilnya tidak akan maksimal dan akan terlihat tidak
sistematis.
Atau bagi yang sudah berpengalaman di dunia K3L, Apakah akan menerapkan cara kerja
di perusahaan sebelumnya di tempat yang baru ? Sebagian besar pasti melakukan hal ini
"learn from experience".
Secara pribadi saya tidak dapat menilai secara terukur mengenai efektivitas dari
seseorang yang bekerja dengan berpedoman kepada undang-undang dan peraturan
dengan seseorang yang bekerja dengan pengalaman kerja yang didapatnya. semua pasti
ada kelebihan dan kekurangan.
Setiap perusahaan pertambangan memiliki ciri khas yang berbeda dengan yang lain, baik
itu dari management, budaya kerja, lokasi kerja, masyarakat sekitar, instansi pemerintah
dan lainnya.
Lalu bagaimana mencari cara yang baik dalam penerapan K3L di lingkungan kerja
khususnya dunia pertambangan ?
Sedikit yang dapat saya share (bukan berarti saya kompeten atau ahli) mengenai Sistem
Manajemen Di Dunia Pertambangan.
1. Kebijakan
2. Perencanaan
3. Implementasi
4. Audit
5. Tinjau Ulang
Cukup sekian dulu untuk ulasan Sistem Manajemen K3L di dunia pertambangan, harap
maklum karena masih dalam proses belajar ... Semoga ada masukan dan saran dari
teman-teman yang sudah ahli di dunia K3L. Sampai jumpa lagi... (;
Salam K3