Nomor atom: 13
Isotop: 3
Isotop buatan: 16
Nama aluminium berasal nama kuno untuk alum (tawas atau kalium aluminium
sulfat).
Aluminium adalah logam lunak dan ringan dan memiliki warna keperakan kusam
karena lapisan tipis oksidasi yang terbentuk saat unsur ini terkena udara. Aluminium
adalah logam tidak beracun dan non magnetik. Unsur ini hanya memiliki satu isotop
alami, aluminium-27, yang tidak radioaktif. Aluminium merupakan elemen berlimpah
dalam kerak bumi dengan persentase sekitar 7,5% hingga 8,1%.
Aluminium merupakan logam yang reaktif sehingga sulit untuk mengekstrak dari
bijihnya yaitu aluminium oksida (Al2O3).
Aluminium adalah salah satu logam yang paling sulit untuk dimurnikan karena
teroksidasi sangat cepat.
Oksidasi aluminium membentuk senyawa yang sangat stabil, tidak seperti karat pada
besi yang rapuh.
Beberapa batu permata terbuat dari kristal jernih aluminium oksida yang dikenal
sebagai korundum.
Kehadiran jejak logam lain menciptakan berbagai warna: kobalt menciptakan batu
safir biru, dan kromium membuat batu rubi merah.
Sedangkan topaz adalah aluminium silikat berwarna kuning dengan jejak besi.
Penggunaan Aluminium
Aluminium digunakan di banyak industri untuk membuat jutaan produk dan sangat
penting bagi perekonomian dunia.
Komponen struktur yang terbuat dari aluminium sangat penting bagi industri
kedirgantaraan dan industri lain dimana diperlukan logam dengan bobot ringan, serta
memiliki daya tahan dan kekuatan
Hampir semua cermin modern dibuat menggunakan lapisan reflektif tipis aluminium
pada permukaan belakangnya. Cermin teleskop juga dilapisi dengan lapisan tipis
aluminium.
Aplikasi lain unsur ini adalah sebagai konduktor transmisi listrik dan kemasan
(kaleng, foil, dll).
Hasilnya adalah busa padat aluminium yang digunakan dalam terowongan lalu lintas
dan pesawat ruang angkasa.
Karena fakta ini, aluminium umumnya dikenal sebagai senyawa yang tidak memiliki
efek merugikan.
Tapi tetap saja, paparan konsentrasi tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Asupan aluminium dalam bentuk senyawanya seperti aluminium klorin bisa memicu
bahaya kesehatan.
Paparam aluminium dapat terjadi melalui makanan, melalui pernapasan, dan kontak
dengan kulit.
Eksposur jangka panjang dan konsentrasi tinggi aluminium dapat mengakibatkan efek
kesehatan yang serius, seperti:
Aluminium juga menyebabkan masalah bagi pasien ginjal ketika memasuki tubuh
selama proses cuci darah.
Konsentrasi aluminium tinggi juga ditemukan dalam danau yang telah berubah
menjadi asam.
Di danau seperti ini, jumlah ikan dan amfibi menurun akibat reaksi ion aluminium
dengan protein dalam insang ikan dan embrio katak.
Konsentrasi aluminium yang tinggi tidak hanya menimbulkan efek pada ikan, tetapi
juga pada burung dan hewan lainnya yang mengkonsumsi ikan.
Dampak lingkungan negatif lainnya adalah bahwa ion aluminium dapat bereaksi
dengan fosfat, membuat kadar fosfat dalam air yang diperlukan organisme air menjadi
turun.
manfaat :
Aluminium digunakan sebagai material pembuat tongkat golf, furniture indoor dan
outdoor, lemari es, pemanggang roti, panci, ceret, dll.
Aluminium digunakan sebagai material pembuat kapal, bahkan kapal induk militer
juga mengandung aluminium karena sifatnya yang ringan.
Saat ini kebutuhan bangunan, baik exterior dan interior, aplikasi aluminium digunakan
sebagai aluminium composite panel, kusen aluminium, pintu aluminium, jendela
aluminium, aluminium frame, aluminium profile, furniture aluminium, partisi
aluminium dan lain sebagainya.
Model dan bentuk yang mampu kami sediakan bervariasi sesuai dengan permintaan
costumer kami, mulai dari model klasik, modern maupun minimalis. PT Asa Makmur
Bersama selalu mengutamakan kualitas layanan dan kepuasan customer, oleh karena
itu kami menggunakan bahan dan produk kualitas no.1 dengan harga yang terjangkau
PT Asa Makmur Bersama bekerja secara professional dan didukung oleh tenaga ahli
yang berpengalaman. PT Asa Makmur Bersama telah mengerjakan proyek
perumahaan, real Estate, gedung perkantoran, sekolah maupun Proyek berskala besar
lainnya, untuk mengetahui pengalaman kerja kami, anda dapat melihatnya pada
halaman Project List kami.
Pembuatan Aluminium
Aluminium merupakan unsur yang tergolong melimpah di kulit bumi. Mineral yang
menjadi sumber komersial aluminium adalah bauksit. Bauksit mengandung
aluminium dalam bentuk aluminium oksida (Al2O3). Pengolahan aluminium menjadi
aluminium murni dapat dilakukan melalui dua tahap yaitu:
1. Tahap pemurnian bauksit sehingga diperoleh aluminium oksida murni (alumina)
2. Tahap peleburan alumina
Tahap pemurnian bauksit dilakukan untuk menghilangkan pengotor utama dalam
bauksit. Pengotor utama bauksit biasanya terdiri dari SiO2, Fe2O3, dan TiO2.
Caranya adalah dengan melarutkan bauksit dalam larutan natrium hidroksida (NaOH),
Al2O3 (s) + 2NaOH (aq) + 3H2O(l) > 2NaAl(OH)4(aq)
Aluminium oksida larut dalam NaOH sedangkan pengotornya tidak larut. Pengotor-
pengotor dapat dipisahkan melalui proses penyaringan. Selanjutnya aluminium
diendapkan dari filtratnya dengan cara mengalirkan gas CO2 dan pengenceran.
Selanjutnya adalah tahap peleburan alumina dengan cara reduksi melalui proses
elektrolisis menurut proses Hall-Heroult.
Dalam proses Hall-Heroult, aluminum oksida dilarutkan dalam lelehan kriolit
(Na3AlF6) dalam bejana baja berlapis grafit yang sekaligus berfungsi sebagai katode.
Selanjutnya elektrolisis dilakukan pada suhu 950 oC. Sebagai anode digunakan batang
grafit.
Sumber: http://www.ibchem.com
Dalam proses elektrolisis dihasilkan aluminium di katode dan di anode terbentuk gas
O2 dan CO2
Al2O3(l) > 2Al3+(l) + 3O2-(l)
Bijih aluminum yang penting sebagai sumber aluminum adalah bauksit. Bauksit yang
dihasilkan dari tambang dihancurkan kemudian dihaluskan menjadi serbuk
menggunakan alat-alat tertentu, biasanya Ballmil. Setelah halus ditambahkan larutan
NaOH pekat untuk melarutkan Al2O3 yang ada dalam bauksit sedangkan zat lain tidak
larut.
Endapan Al(OH)3 disaring kemudian dipanaskan pada suhu sekitar 1150C sehingga
terurai menjadi Al2O3 dan uap air.
Al2O3 inilah yang akan direduksi menjadi aluminium secara elektrolisis dalam suatu
bejana yang disebut sel Hall-Heroult. Sebelum proses elektrolisis dilangsungkan
alumina dilelehkan terlebih dahulu dalam kriolit. Fungsi kriolit disini untuk
menurunkan titik leleh alumina yang awalnya sekita 2000C menjadi 900C.
Lelehan alumina yang diperoleh kemudian dimasukan ke dalam suatu bejana untuk
proses elektrolisis yang disebut sel Hall-Heroult. Bejana yang digunakan terbuat dari
besi dilapisi grafit yang sekaligus bertindak sebagai katoda. Sedangkan anoda
digunakan batang-batang grafit yang dicelupkan ke dalam larutan.
Ketika arus listrik dijalankan ion-ion Al3+ yang ada dalam larutan akan bergerak
menuju katoda, yang kemudian direduksi menjadi aluminium cair sedangkan ion-ion
O2 akan bergerak menuju anoda kemudian dioksidasi menjadi gas oksigen. Berikut
reaksi yang terjadi dalam sel elektrolisis
Aluminium cair yang diperoleh dialirkan keluar dari sel kemudian suhu diturunkan
suhu agar diperoleh aluminium padat. Aluminium yang diperoleh dalam bentuk cair
karena suhu di dalam sel elektrolisis melebihi titik leleh aluminium yang hanya
660C.
Oksigen yang dihasilkan pada anoda dapat bereaksi dengan grafit yang digunakan
membentuk gas karbon dioksida dan karbon monooksida. Akibatnya anoda lama-
kelamaan akan berkurang dan perlu diganti pada saat-saat tertentu.
a) Penghantar listrik dan panas yang baik walaupun tidak sebaik tembaga. Karena
memiliki daya hantar listrik yang baik ini aluminiumdigunakan pada kabel listrik
menggantikan tembaga yang harganya lebih mahal.
b) Mempunyai warna yang stabil seolah-olah tidak berkarat. Hal ini disebabkan
aluminium sangat cepat bereaksi dengan dengan oksigen yang terdapat di udara
menghasilkan aluminium oksida. Oksida yang terbentuk tidak mudah terkelupas
sehingga dapat melindungi permukaan aluminium yang ada dibagian bawah agar tidak
terjadi oksidai berlanjut. Selain berupa lapisan tipis, oksida yang terbentuk merupakan
lapisan tembus cahaya sehingga aluminium seolah-olah tidak berubah (tetap
mengkilat).
c) Permukaannya tidak perlu di cat karena sudah cukup bagus dan menarik.
d) Serbuk aluminium yang sangat halus tampak mengkilat seperti logam aslinya
sehingga sering dicampur pada minyak cat (vernis) menghasilkan cat metalik yang
harganya relatif labih mahal dibanding cat biasa. Cat-cat metalik kebanyakan
digunakan pada barang-barang mewah, karena dengan penambahan aluminium, cat
dapat memantulkan cahaya yang lebih banyak.
e) Tidak bereaksi dengan asam atau bahan kimia lain yang terdapat dalam bahan
makanan. Oleh karena itu aluminium banyak digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan alat-alat rumah tangga misanya panci. Dan aluminium dijadikan kertas
aluminium yang sangat tipis yang digunakan sebagai pembungkus rokok, gula, bumbu
masak dan beberapa keperluan lain.
f) Paduan 95% aluminium dengan 5% unsur lain seperti Cu, Mg, dan Mn dapat
digunakan menggantikan fungsi besi walaupun tidak sekuat besi. Misalnya dalam
pembuatan bingkai pintu dan jendela.
Reaksi antara aluminium dengan Fe2O3 dikenal dengan reaksi termit yang dihasilkan
panas untuk pengelasan baja.
Aluminium sulfat Al2(SO4)3 digunakan dalam industri kertas dan mordan (pengikat
dalam pencelupan).
Aluminium Al2O3 untuk pembuatan aluminium, pasta gigi, industri keramik, dan
industri gelas