Anda di halaman 1dari 2

KEHAMILAN NORMAL

No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP Tgl Terbit :
Halaman :

Fahmiridho MZ, SKM


PUSKESMAS NIP.196908021992031008
SULIKI

1. Pengertian Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahir. Lama kehamilan normal
40 minggu dihitung dari hari pertama haid terahir (HPHT)
2. Tujuan a. Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk pengobatan kehamilan
normal di Puskesmas Tanjung Pati.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 800/ /SK.P.Pusk.SLK/2017 tentang Pelayanan
Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 514 tahun 2015
Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama
5. Alat dan
bahan
6. Prosedur/ 1. Anamnesis
Langkah- Keluhan
langkah Kolesistitis akut:
a. Demam
b. Kolik perut di sebelah kanan atas atau epigastrium dan teralihkan ke
bawah angulus scapula dexter, bahu kanan atau yang ke sisi kiri, kadang
meniru nyeri angina pectoris, berlangsung 30-60 menit tanpa peredaan,
berbeda dengan spasme yang cuma berlangsung singkat pada kolik bilier.
c. Serangan muncul setelah konsumsi makanan besar atau makanan
berlemak di malam hari malam.
d. Flatulens dan mual
Kolesistitis kronik :
a. Gangguan pencernaan menahun
b. Serangan berulang namun tidak mencolok.
c. Mual, muntah dan tidak tahan makanan berlemak
d. Nyeri perut yang tidak jelas (samar-samar) disertai dengan sendawa
2.Hasil Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Fisik
a. Ikterik bila penyebab adanya batu di saluran empedu ekstrahepatik
b. Teraba massa kandung empedu
c. Nyeri tekan disertai tanda-tanda peritonitis lokal, tanda murphy positif
Pemeriksaan Penunjang
Leukositosis
3.Penegakan diagnosis
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasar anamnesis, pemeriksaan fisik, dan penunjang.
Diagnosis Banding
a. Angina pectoris
b. Appendisitis akut
c. Ulkus peptikum perforasi
d. Pankreatitis akut
4.Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
Pasien yang telah terdiagnosis kolesistitis dirujuk ke fasilitas kesehatan
sekunder yang memiliki dokter spesialis penyakit dalam. Penanganan di
layanan primer, yaitu:
a. Tirah baring
KEHAMILAN NORMAL
No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP Tgl Terbit :
Halaman :
Fahmiridho MZ, SKM
PUSKESMAS NIP.196908021992031008
SULIKI

b. Puasa
c. Pasang infus
d. Pemberian antibiotik
Konseling dan Edukasi
Keluarga diminta untuk ikut mendukung pasien untuk menjalani diet rendah
lemak dan menurunkan berat badan.
Rencana Tindak Lanjut
a. Pada pasien yang pernah mengalami serangan kolesistitis akut dan
kandung empedunya belum diangkat kemudian mengurangi asupan
lemak dan menurunkan berat badannya harus dilihat apakah terjadi
kolesistitis akut berulang.
b. Perlu dilihat ada tidak indikasi untuk dilakukan pembedahan.
Kriteria rujukan
Pasien yang telah terdiagnosis kolesistitis dirujuk ke spesialis penyakit
dalam, sedangkan bila terdapat indikasi untuk pembedahan pasien dirujuk
pula ke spesialis bedah.
7. Bagan alir
8. Hal - hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait Poli Umum, Poli Anak, poli Ibu-KB, Poli Gigi, Poli gizi dan sanitasi,
Ruang tindakan, apotik.
10. Dokumen Rekam medis pasien
terkait
11. Rekaman
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai