Anda di halaman 1dari 17

DINAS PERHUBUNGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI KAB.

KAMPAR

BAB I
PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG

Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Kabupaten Kampar dibentuk


berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kampar Nomor 6 Tahun 2012 tentang
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi
Kabupaten Kampar.

Telekomunikasi saat ini menjadi komoditas yang sangat penting dalam


kehidupan masyarakat, mulai dari lapisan masyarakat menengah ke bawah sampai ke
jenjang menengah atas, telekomunikasi menjadi sebuah kebutuhan yang tidak bisa
ditawar lagi dan hampir menjadi kebutuhan primer masyarakat. Penulis saat ini tidak
akan membicarakan kebutuhan itu secara mendetail, juga tidak membahas masalah
persaingan perusahaan penyedia layanan telekomunikasi di Indonesia, karena kita
akan masuk kepada ruang lingkup yang sangat luas seiring dengan beragamnya
strategi bisnis yang dijalankan masing-masing perusahaan.

Dalam rangka mewujudkan masyarakat informasi serta membentuk masyarakat


berbasis pengetahuan harus dimulai dengan membuat informasi menjadi lebih mudah
diakses oleh segenap lapisan masyarakat, tidak terkecuali masyarakat di pedesaan.
Kemudahan akses ini memiliki banyak dimensi yang harus secara bersama-sama
dipenuhi antara lain ; ketersediaan infrastruktur (availability), keterjangkauan harga
(affordability), kemampuan (capability) dan kemauan (desirability).

Keberadaan internet disekolah nampaknya akan menjadi suatu kebutuhan di


sekolah, hal ini dapat dibuktikan dengan seringkalinya permintaan laporan data
sekolah oleh pihat terkait untuk dikirim melalui internet. Dengan memiliki jaringan
internet di sekolah, pihak sekolah sebenarnya tidak cuma untuk mengirim laporan juga
bisa memperoleh informasi pendidikan lebih cepat, mengunduh gambar atau materi
pendidikan untuk media pembelajaran dan masih banyak lagi keuntungan yang bisa
sekolah dapatkan. Misalnya bagaimana membuat atau menyusun program rencana
pengajaran yang benar dengan demikian kita harus mencari tahu informasi tersebut.
Maka Tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Kampar melakukan Pendataan Institusi
Pendidikan yang Terkoneksi Internet mulai tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai dengan
tingkat Perguruan Tinggi yang ada dalam Wilayah Kabupaten Kampar.

Pendataan Institusi Pendidikan yang Terkoneksi Internet Page 1 of 17


DINAS PERHUBUNGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI KAB. KAMPAR

I.2. MAKSUD DAN TUJUAN

I.2.1. Maksud

Maksud dari Kegiatan Pendataan Institusi Pendidikan yang Terkoneksi Internet


Tahun 2016 dalam wilayah Kabupaten Kampar adalah untuk mengetahui berapa
banyak institusi pendidikan yang terkoneksi internet dalam wilayah Kabupaten Kampar
guna tercapainya Visi dan Misi daerah.

I.2.2. Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan Pendataan Institusi Pendidikan yang Terkoneksi


Internet Tahun 2016 dalam wilayah Kabupaten Kampar adalah :
a. Melakukan Pendataan Institusi Pendidikan yang Terkoneksi Internet ;
b. Membuat Laporan Data Base Institusi Pendidikan yang Terkoneksi Internet ;
c. Menentukan kebijakan dan strategi optimalisasi kinerja guna pengembangan
Teknologi dan Informasi.

I.3. DASAR HUKUM

1. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi


Elektronik;
2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;
3. DPA-SKPD Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Kabupaten Kampar
Tahun Anggaran 2016 (Nomor : 1.07.1.07.01.15.02.5.2) ;
4. Keputusan Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Kabupaten
Kampar Nomor : KPTS.800/DISHUB-I/ tentang Penunjukan Panitia Pelaksana
Kegiatan Pendataan Institusi Pendidikan yang Terkoneksi Internet Tahun 2016.

I.4. LINGKUP KEGIATAN

Lokasi Kegiatan Pendataan Institusi Pendidikan yang Terkoneksi Internet


adalah Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP)/sederajat, Sekolah
Menengah Atas (SMA)/sederajat dan Perguruan Tinggi yang ada dalam wilayah
Kabupaten Kampar Provinsi Riau Republik Indonesia.

Pendataan Institusi Pendidikan yang Terkoneksi Internet Page 2 of 17


DINAS PERHUBUNGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI KAB. KAMPAR

I.4.1. Lingkup Kegiatan

Mengingat keterbatasan sumber daya dalam kegiatan Pendataan Institusi


Pendidikan yang Terkoneksi Internet, maka lingkup kegiatan dibatas hanya pada
kegiatan Pengumpulan Data antara lain :
a. Nama Sekolah ;
b. Nama Kepala Sekolah ;
c. Alamat ;
d. No. HP yang bisa dihubungi ;
e. Jaringan Internet yang digunakan.

I.4.2. Lingkup Tugas

Dalam pelaksanaan kegiatan Pendataan Institusi Pendidikan yang Terkoneksi


Internet, maka perlu dibatasi lingkup tugas yang akan dilaksanakan antara lain :
a. Pengambilan Data Primer ;
b. Pengisian Kuisioner.

Pendataan Institusi Pendidikan yang Terkoneksi Internet Page 3 of 17


DINAS PERHUBUNGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI KAB. KAMPAR

BAB II
KONDISI UMUM KABUPATEN KAMPAR

II.1. KONDISI GEOGRAFI

Kabupaten Kampar terbentuk sejak tahun 1956 berdasarkan UU No 12 tahun


1956 dengan Ibu Kota Bangkinang. Pada awalnya Kabupaten Kampar terdiri dari 19
kecamatan. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1993 Juncto
Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 75 Tahun 1999 Tanggal 24 Desember
1999, maka Kabupaten Kampar resmi dimekarkan menjadi 3 kabupaten,
yaituKabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Kampar.

Luas wilayah Kabupaten Kampar 10.983,46 Km2 (11,078.10 KM 2 hasil


perhitungan luas pada peta Adminstrasi Kabupaten Kampar ) atau 11,62 persen dari
luas wilayah Provinsi Riau (94.561,60 KM 2). Secara administrative pemerintahan,
Kabupaten Kampar terdiri dari 20 Kecamatan 250 Desa/Kelurahan (219 defenitif serta
31 Desa persiapan), dengan rincian kecamatan terluas wilayahnya adalah Kecamatan
XIII Koto Kampar dan yang terkecil Kecamatan Rumbio Jaya sebagaimana dapat
dilihat dalam tabel II.1. berdasarkan data Tahun 2007.

Secara geografis Kabupaten Kampar terletak pada posisi 1o,02 Lintang Utara
dan 0o,20 Lintang Selatan, 100o,23 101o,40 Bujur Timur dengan batas wilayah
sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Pekanbaru dan Kabupaten Siak,
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kuantan Singingi,
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hulu dan Propinsi Sumatera
Barat,
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Siak.

Pendataan Institusi Pendidikan yang Terkoneksi Internet Page 4 of 17


DINAS PERHUBUNGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI KAB. KAMPAR

Tabel 2.1. Luas Wilayah Kabupaten Kampar Menurut Kecamatan

Kecamatan Luas Wilayah (Ha Persentase


Kampar Kiri 91 533 8.1
Kampar Kiri Hulu 130 125 11.5
Kampar Kiri Hilir 75 974 6.7
Kampar Kiri Tengah 33 059 2.9
Gunung Sahilan 59 797 5.3
XIII Koto Kampar 140 640 12.5
Kuok 15 141 1.3
Salo 20 783 1.8
Tapung 136 597 12.1
Tapung Hulu 116 915 10.4
Tapung Hilir 101 356 9.0
Bangkinang Kota 17 718 1.6
Bangkinang 25 350 2.2
Kampar 13 628 1.2
Kampar Timur 17 308 1.5
Rumbio Jaya 7 692 0.7
Kampar Utara 7 984 0.7
Tambang 37 194 3.3
Siak Hulu 68 980 6.1
Perhentian Raja 11 154 1.0
JumlahTotal 1 128 928 100.0
Sumber : Kampar Dalam Angka Tahun 2014

Dengan kondisi yang strategis ini, dimana Kabupaten Kampar merupakan


daerah perbatasan antara Provinsi Riau dengan Provinsi Sumatera Barat menjadikan
Kabupaten Kampar mempunyai prospek untuk berkembang, apalagi saat ini secara
kewilayahan jarak Ibu Kota Kabupaten Kampar dengan ibu kota provinsi hanya lebih
kurang 60 km dengan jarak tempuh 1 jam.

Selain jarak tempuh yang cukup pendek dengan ibu kota provinsi, Kabupaten
Kampar juga cukup strategis untuk jarak tempuh terhadap ibu kota kecamatan, seperti
yang tergambar dalam tabel berikut :

Tabel 2.2. Jarak Antara Ibukota Kabupaten Dengan Setiap Ibukota Kecamatan

Ibukota Kabupaten Ibukota Kecamatan Jarak Lurus (Km)


Bangkinang Lipat Kain 110
Gema 140
Sungai Pagar 85

Pendataan Institusi Pendidikan yang Terkoneksi Internet Page 5 of 17


DINAS PERHUBUNGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI KAB. KAMPAR

Gunung Sahilan 98
Simalinyang 83
Batu Bersurat 50
Kuok 10
Salo 6
Petapahan 30
Sinama Nenek 80
Kota Garo 75
Bangkinang 0
Muara Uwai 3
Air Tiris 10
Kampar 25
Teratak 25
Sawah 15
Sungai Pinang 34
Pangkalan Baru 65
Pantai Raja 86
Sumber : Kampar Dalam Angka Tahun 2014

Pendataan Institusi Pendidikan yang Terkoneksi Internet Page 6 of 17


DINAS PERHUBUNGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI KAB. KAMPAR

Pendataan Institusi Pendidikan yang Terkoneksi Internet Page 7 of 17


DINAS PERHUBUNGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI KAB. KAMPAR

II.2. TOPOGRAFI DAN GEOLOGI

Secara topografis, Kabupaten Kampar merupakan daerah bergelombang


dengan dataran rendah, rawa-rawa, dataran tinggi atau perbukitan dan sedikit
bergunung dengan ketinggian rata-rata sekitar 1.000 meter diatas permukaan Laut.
Berikut bentuk morfologi Kabupaten Kampar :

Tabel 2.3. Morfologi Kabupaten Kampar

NO MORFOLOGI LUAS (KM2) (%) LUAS


1 Perbukitan Bergelombang Kuat 1,518.92 13.71%
2 Perbukitan Bergelombang Sedang 1,226.86 11.07%
3 Perbukitan Bergelombang Lemah 3,096.08 27.95%
4 Dataran 5,236.24 47.27%
LUAS TOTAL 11,078.10 100.00%
Sumber : Kampar Dalam Angka Tahun 2014

Pendataan Institusi Pendidikan yang Terkoneksi Internet Page 8 of 17


DINAS PERHUBUNGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI KAB. KAMPAR

Pendataan Institusi Pendidikan yang Terkoneksi Internet Page 9 of 17


DINAS PERHUBUNGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI KAB. KAMPAR

BAB III
GAMBARAN UMUM INTERNET

III.1. INTERNET

Internet (kependekan dari interconnection-networking) adalah seluruh jaringan


komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission
Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket
(packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di
seluruh dunia. Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara
menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internetworking
("antarjaringan").

Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen


Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut
ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka
mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang
berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga
melalui saluran telepon.

Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar


informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan
menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat
itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat
sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-
daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk
menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah
dihancurkan.

Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford


Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana
mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum
ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini
berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin
bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Pendataan Institusi Pendidikan yang Terkoneksi Internet Page 10 of 17
DINAS PERHUBUNGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI KAB. KAMPAR

Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk
keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer
seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan
nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

Internet pada saat ini dijaga oleh perjanjian bilateral atau multilateral dan
spesifikasi teknikal (protokol yang menerangkan tentang perpindahan data antara
rangkaian). Protokol-protokol ini dibentuk berdasarkan perbincangan Internet
Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan
dokumen yang dikenali sebagai RFC (Request for Comments). Sebagian dari RFC
dijadikan Standar Internet (Internet Standard), oleh Badan Arsitektur Internet (Internet
Architecture Board - IAB). Protokol-protokol Internet yang sering digunakan adalah
seperti, IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS,
SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL.

III.2. INTERNET BAGI INSTITUSI PENDIDIKAN

Internet sekarang ini telah menjadi alat komunikasi yang paling lengkap, karena
di dalam internet kita bisa mendapatkan informasi apa saja yang kita butuhkan seperti
politik, agama, hiburan, ilmu pengetahuan dan masih banyak lagi yang bisa kita
dapatkan. Manfaat internet bagi sekolah kami yakni, sebagai tempat untuk mencari
informasi tentang Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) atau tentang apa saja yang
terjadi. Informasi yang kita dapat dari internet tidak hanya mencakup informasi dalam
negeri,kita juga dapat mengetahui informasi dari luar negeri.

Berdasarkan hal tersebut, maka internet sebagai media pendidikan mampu


menghadapkan karakteristik yang khas, yaitu
a. sebagai media interpersonal dan massa;
b. bersifat interaktif,
c. memungkinkan komunikasi secara sinkron maupun asinkron.

Teknologi internet menunjang pelajar yang mengalami keterbatasan ruang dan


waktu untuk tetap dapat menikmati pendidikan. Metoda talk dan chalk, nyantri,
usrah dapat dimodifikasi dalam bentuk komunikasi melalui e-mail, mailing list, dan
chatting. Mailing list dapat dianalogikan dengan usrah, dimana pakar akan berdiskusi
bersama anggota mailing list. Metoda ini mampu menghilangkan jarak antara pakar
Pendataan Institusi Pendidikan yang Terkoneksi Internet Page 11 of 17
DINAS PERHUBUNGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI KAB. KAMPAR

dengan pelajar. Suasana yang hangat dan nonformal pada mailing list ternyata
menjadi cara pembelajaran yang efektif seperti pada metoda usrah.

Berikut adalah beberapa manfaat penggunaan teknologi informasi :


Arus informasi tetap mengalir setiap waktu tanpa ada batasan waktu dan tempat;
Kemudahan mendapatkan resource yang lengkap,
Aktifitas pembelajaran pelajar meningkat,
Daya tampung meningkat,
Adanya standardisasi pembelajaran,
Meningkatkan learning outcomes baik kuantitas/kualitas.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa internet bukanlah pengganti


sistem pendidikan. Kehadiran internet lebih bersifat suplementer dan pelengkap.
Metoda konvensional tetap diperlukan, hanya saja dapat dimodifikasi ke bentuk lain.
Metoda talk dan chalk dimodifikasi menjadi online conference. Metoda nyantri dan
usrah mengalami modifikasi menjadi diskusi melalui mailing list.

Di zaman sekarang ini informasi sangatlah penting, karena teknologi


berkembang dengan sangat cepat. Apabila kita tertinggal berita sedikit saja,itu sama
saja berarti kita telah ketinggalan dalam mengikuti perkembangan teknologi dunia.
Maka dari itu kita harus mengetahui peristiwa yang terjadi di dunia melalui informasi
yang kita dapat dari internet. Bila kita tidak mengetahui informasi itu artinya kita tidak
mengikuti perkembangan teknologi. Maka dari itu saya berharap agar kita semua
dapat mengikuti perkembangan teknologi.

III.3. MANFAAT INTERNET BAGI PELAJAR DAN DUNIA PENDIDIKAN

Manfaat internet bagi pelajar dan dunia pendidikan dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Memperluas Wawasan dan Ilmu pengetahuan: Memperluas Wawasan dan Ilmu
Pengetahuan diletakkan diurutan pertama karena berdasarkan pengalaman yang di
alami adalah ketika kita sedang mencari tugas di internet tanpa kita sadari setiap
halaman Webiste yang kita buka pasti kita akan baca walaupun itu bukan tugas
yang kita inginkan, Namun ada juga sebagian siswa yang tergolong orang yang
mencari cara paling mudah dengan tinggal CTRL C trus CTRL V dan ini bukan
tujuan sebenarnya dari Internet.

Pendataan Institusi Pendidikan yang Terkoneksi Internet Page 12 of 17


DINAS PERHUBUNGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI KAB. KAMPAR

2. Sebagai sumber tambahan Pelajaran Yang belum di mengerti di Sekolah: Pernah


saat kita belajar di sekolah lantas kita tidak mengerti sama sekali dengan apa yang
telah di terangkan di sekolah, itu sering sekali terjadi, oleh karena itu kita sering
mencari informasi bahan pelajaran di Internet agar mengetahui apa yang di ajarkan
oleh Guru di Sekolah.
3. Melatih Siswa Supaya Mengetahui Cara-cara Penggunaan Komputer diharuskan
membuat tugas menggunakan Internet, otomatis juga harus menggunakan yang
namanya Komputer, sebuah pengalaman yang satu ini pernah guru TIK di sekolah
memberi tugas membuat email dan kirimkan alamat email pada Guru TIK, di situ
bingung tidak tapi mau bagimana, terpaksa harus mengetahui Komputer dan
Internet.
4. Sebagai Sarana Komunikasi: Sarana Komunikasi atau untuk bertukar Informasi
dengan teman di Internet untuk menambah wawasan namun jarang sekali Manfaat
Internet Bagi Pelajar maupun mahasiswa untuk menggunakannya seperti itu,
melainkan sarana untuk chatting, sungguh sangat di sayangkan.

Pendataan Institusi Pendidikan yang Terkoneksi Internet Page 13 of 17


DINAS PERHUBUNGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI KAB. KAMPAR

BAB IV
HASIL KEGIATAN

IV.1. DATA INSTITUSI PENDIDIKAN

Jumlah Institusi Pendidikan mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai dengan
Perguruan Tinggi dalam Wilayah Kabupaten Kampar, dapat dilihat pada table berikut :
TINGKAT SEKOLAH
NO KECAMATAN PERGURUA JUMLAH
SD SMP SMA
N TINGGI
1 BANGKINANG 24 5 1 0 30
2 BANGKINANG KOTA 26 5 8 4 43
3 GUNUNG SAHILAN 11 3 4 0 18
4 KAMPAR 30 5 4 0 39
5 KAMPAR KIRI 25 6 2 0 33
6 KAMPAR KIRI HILIR 11 6 1 0 18
7 KAMPAR KIRI HULU 29 8 1 0 38
8 KAMPAR KIRI TENGAH 18 4 3 0 25
9 KAMPAR TIMUR 18 3 3 0 24
10 KAMPAR UTARA 16 2 1 0 19
11 KOTO KAMPAR HULU 13 5 3 0 21
12 KUOK 21 4 4 0 29
13 PERHENTIAN RAJA 10 2 1 0 13
14 RUMBIO JAYA 14 4 2 0 20
15 SALO 16 2 3 0 21
16 SIAK HULU 33 11 6 0 50
17 TAMBANG 40 9 4 0 53
18 TAPUNG 43 15 9 0 67
19 TAPUNG HILIR 30 7 4 0 41
20 TAPUNG HULU 35 11 4 0 50
21 XIII KOTO KAMPAR 20 5 4 0 29
JUMLAH 483 122 72 4 681
Sumber : Hasil Pendataan

Pendataan Institusi Pendidikan yang Terkoneksi Internet Page 14 of 17


DINAS PERHUBUNGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI KAB. KAMPAR

IV.2. DATA INSTITUSI PENDIDIKAN MASUK INTERNET


Jumlah Institusi Pendidikan yang dapat mengakses Internet dalam Wilayah
Kabupaten Kampar, dapat dilihat pada table berikut :
MASUK INTERNET
NO KECAMATAN PERGURUA JUMLAH
SD SMP SMA
N TINGGI
1 BANGKINANG 24 3 0 0 27
2 BANGKINANG KOTA 26 5 8 4 43
3 GUNUNG SAHILAN 11 2 3 0 16
4 KAMPAR 30 4 1 0 35
5 KAMPAR KIRI 23 6 1 0 30
6 KAMPAR KIRI HILIR 11 6 1 0 18
7 KAMPAR KIRI HULU 0 0 0 0 0
8 KAMPAR KIRI TENGAH 17 4 2 0 23
9 KAMPAR TIMUR 18 1 2 0 21
10 KAMPAR UTARA 16 2 0 0 18
11 KOTO KAMPAR HULU 10 5 3 0 18
12 KUOK 21 4 4 0 29
13 PERHENTIAN RAJA 10 1 1 0 12
14 RUMBIO JAYA 14 4 2 0 20
15 SALO 16 2 3 0 21
16 SIAK HULU 32 11 4 0 47
17 TAMBANG 39 9 2 0 50
18 TAPUNG 41 14 8 0 63
19 TAPUNG HILIR 30 7 3 0 40
20 TAPUNG HULU 35 11 3 0 49
21 XIII KOTO KAMPAR 20 5 3 0 28
JUMLAH 444 106 54 4 608
Sumber : Hasil Pendataan

Pendataan Institusi Pendidikan yang Terkoneksi Internet Page 15 of 17


DINAS PERHUBUNGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI KAB. KAMPAR

IV.3. PERSENTASE INSTITUSI PENDIDIKAN MASUK INTERNET


Persentase Institusi Pendidikan yang dapat mengakses Internet dalam Wilayah
Kabupaten Kampar, dapat dilihat pada table berikut :
PERSENTASE
NO KECAMATAN PERGURUA JUMLAH
SD SMP SMA
N TINGGI
1 BANGKINANG 100% 60% 0% 0% 90%
2 BANGKINANG KOTA 100% 100% 100% 100% 100%
3 GUNUNG SAHILAN 100% 67% 75% 0% 89%
4 KAMPAR 100% 80% 25% 0% 90%
5 KAMPAR KIRI 92% 100% 50% 0% 91%
6 KAMPAR KIRI HILIR 100% 100% 100% 0% 100%
7 KAMPAR KIRI HULU 0% 0% 0% 0% 0%
8 KAMPAR KIRI TENGAH 94% 100% 67% 0% 92%
9 KAMPAR TIMUR 100% 33% 67% 0% 88%
10 KAMPAR UTARA 100% 100% 0% 0% 95%
11 KOTO KAMPAR HULU 77% 100% 100% 0% 86%
12 KUOK 100% 100% 100% 0% 100%
13 PERHENTIAN RAJA 100% 50% 100% 0% 92%
14 RUMBIO JAYA 100% 100% 100% 0% 100%
15 SALO 100% 100% 100% 0% 100%
16 SIAK HULU 97% 100% 67% 0% 94%
17 TAMBANG 98% 100% 50% 0% 94%
18 TAPUNG 95% 93% 89% 0% 94%
19 TAPUNG HILIR 100% 100% 75% 0% 98%
20 TAPUNG HULU 100% 100% 75% 0% 98%
21 XIII KOTO KAMPAR 100% 100% 75% 0% 97%
JUMLAH 92% 87% 75% 100% 89%
Sumber : Hasil Pendataan

Pendataan Institusi Pendidikan yang Terkoneksi Internet Page 16 of 17


DINAS PERHUBUNGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI KAB. KAMPAR

BAB V
PENUTUP

Dari serangkaian Survey dan Pendataan ke Institusi Pendidikan, dapat diambil


kesimpulan sebagai berikut :
1. Jika internet dimanfaatkan secara optimal oleh dunia pendidikan kita, bukan
mustahil kualitas pendidikan di Indonesia akan mengalami peningkatan kearah
yang positif ;
2. Jaringan Internet yang ada pada Institusi Pendidikan, kurang memadai ;
3. Diperlukan program pemerintah dalam internet yang cepat, khususnya bagi dunia
pendidikan.

Bangkinang, Oktober 2016


Dibuat Oleh
PANITIA PELAKSANA KEGIATAN

NURLIS, S.Sos
NIP. 19621003 199007 1 001

Mengetahui :
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN INFORMASI
DAN KOMUNIKASI KABUPATEN KAMPAR

HAMBALI
Pembina Tk I
NIP. 19681024 200003 1 002

Pendataan Institusi Pendidikan yang Terkoneksi Internet Page 17 of 17

Anda mungkin juga menyukai