Peluang (Probabilitas)

Dalam kehidupan sehari-hari istilah peluang identik dengan kata mungkin. Pada
umumnya peluang berada pada semua peristiwa yang belum terjadi. Peristiwa yang sudah
terjadi bukan lagi disebut sebagai peluang. Selama ada peluang, maka selama itu pula sesuatu
dapat terjadi. Meskipun ada kemungkinan sesuatu akan terjadi, namun di dalam peluang kita
tidak dapat memastikan kapan suatu peristiwa itu terjadi. [ CITATION Kad154 \l 1057 ]

Secara umum, peluang dapat diartikan sebagai suatu ukuran mengenai kemungkinan
akan terjadinya suatu peristiwa. Adapun besarnya ukuran dari nilai peluang adalah 0 sampai
dengan 1. Di dalam proses penentuan ukuran nilai peluang dapat dilakukan dengan dua
pendekatan pada teori ini, yaitu pendekatan matematis dan pendekatan empiris. [ CITATION
Sup07 \l 1057 ]

Istilah-istilah dalam peluang

1. Percobaan yaitu prosedur yang akan dijalankan pada kondisi yang sama dan dapat
diamati hasilnya. [ CITATION Qud12 \l 1057 ]
2. Ruang Sampel yaitu himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu eksperimen.
[ CITATION Qud12 \l 1057 ]
3. Kejadian yaitu himpunan bagian dari suatu ruang sampel. [ CITATION Qud12 \l 1057
]

Kaidah-kaidah peluang

1. Irisan dari dua kejadian A dan B dinyatakan dengan lambang A B . [CITATION

Lun064 \l 1057 ]
2. Gabungan dari dua kejadian A dan B dinyatakan dengan lambang A B .
[CITATION Lun065 \l 1057 ]
3. Kejadian terpisah, dua kejadian A dan B dikatakan terpisah jika A B= .
[CITATION Lun065 \l 1057 ]
4. Komplemen kejadian A terhadap S adalah himpunan unsur-unsur S yang bukan
merupakan unsur A. dengan lambang A B . Komplemen kejadian A terhadap S
'
dinyatakan dengan lambang A . [ CITATION Lun066 \l 1057 ]

Perhitungan peluang
 Dengan asumsi tiap-tiap elemen ruang sampel (S) mempunyai peluang yang sama
untuk terjadi. Maka peluang terjadinya peristiwa A dapat ditulis:

n( A)
P ( A )=
n (S )

dengan: P(A) = peluang kejadian peristiwa A

n(A) = banyaknya anggota dalam peristiwa A
n(S) = banyaknya anggota ruang sampel [ CITATION Qud121 \l 1057 ]

Frekuensi harapan suatu kejadian ialah frekuensi yang diharapkan terjadinya kejadian
tertentu selama n percobaan. Frekuensi harapan dirumuskan sebagai berikut.

f H =n P ( A )

dengan: fH = frekuensi harapan

n = banyaknya percobaan
P(A) = peluang kejadian peristiwa A [ CITATION Dju08 \l 1057 ]

Daftar Pustaka
Djumanta, W., & Sudrajad, R. (2008). Mahir Mengembangkan Kemampuan Matematika. Dalam W.
Djumanta, & R. Sudrajad, Mahir Mengembangkan Kemampuan Matematika (hal. 62).
Jakarta: Pusat Pembukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Kadir. (2015). Statistika Terapan: Konsep, Contoh, dan Analisis Data dengan Program SPSS/Lisrel
dalam Penelitian. Dalam Kadir, Statistika Terapan: Konsep, Contoh, dan Analisis Data dengan
Program SPSS/Lisrel dalam Penelitian (hal. 88). Jakarta: Rajawali Pers.

Lungan, R. (2006). Aplikasi Statistika & Hitung Peluang. Dalam R. Lungan, Aplikasi Statistika & Hitung
Peluang (hal. 129). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Lungan, R. (2006). Aplikasi Statistika & Hitung Peluang. Dalam R. Lungan, Aplikasi Statistika & Hitung
Peluang (hal. 130). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Lungan, R. (2006). Aplikasi Statistika & Hitung Peluang. Dalam R. Lungan, Aplikasi Statistika & Hitung
Peluang (hal. 131). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Lungan, R. (2006). Aplikasi Statistika & Hitung Peluang. Dalam R. Lungan, Aplikasi Statistika & Hitung
Peluang (hal. 130). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Qudratullah, M. F., Zuliana, S. U., & Supandi, E. D. (2012). Statistika. Dalam M. F. Qudratullah, S. U.
Zuliana, & E. D. Supandi, Statistika (hal. 58). Yogyakarta: SUKA-Perss UIN Sunan Kalijaga.

Qudratullah, M. F., Zuliana, S. U., & Supandi, E. D. (2012). Statistika. Dalam M. F. Qudratullah, S. U.
Zuliana, & E. D. Supandi, Statistika (hal. 60). Yogyakarta: SUKA-Perss UIN Sunan Kalijaga.

Supangat, A. (2007). Statistika Dalam Kajian Deskriptif, Inferensi, dan Nonparametrik . Dalam A.
Supangat, Statistika Dalam Kajian Deskriptif, Inferensi, dan Nonparametrik (hal. 225). Jakarta:
Kencana.