Anda di halaman 1dari 22

TUGAS BAHASA

INDONESIA

ASSALAMUALAIKUM
WR WB
Anggota :

Muh. Ihza Bachtiar (01)


Muh. Lutfi Al-Asari (05)
Munaf Samufidi (07)
Ashfa Tria Ayu Meilasari (17)
Asih Rosita Fajriani (18)
Dewi Yulianti (19)
Endah Puji Utami (20)
CERPEN
PENGERTIAN CERPEN
Pengertian Cerpen
cerpen merupakan
karangan fiktif yang
isinya sebagian
kehidupan seseorang
atau juga kehidupan
yang diceritakan
secara ringkas yang
berfokus pada suatu
tokoh saja
JENIS JENIS CERPEN
Berdasarkan jumlah katanya, cerpen dapat
dibedakan menjadi 3 tipe, yakni:
1. Cerpen mini (flash), cerpen dengan jumlah
kata antara 750-1.000 buah.
2. Cerpen yang ideal, cerpen dengan jumlah
kata antara 3.000-4000 buah.
3. Cerpen panjang, cerpen yang jumlah
katanya mencapai angka 10.000 buah.
ALIRAN ALIRAN CERPEN
1. Realisme adalah aliran dalam karya sastra yang berusaha
melukiskan suatu objek seperti apa adanya.
2. Impresionisme adalah aliran kesusastraan yang
memusatkan perhatian pada apa yang terjadi dalam batin
tokoh utama. Impresionisme lebih mengutamakan
pemberian kesan/pengaruh kepada perasaan daripada
kenyataan atau keadaan yang sebenarnya.
3. Naturalisme adalah aliran yang mementingkan
pengungkapan secara terus-terang, tanpa mempedulikan
baik buruk dan akibat negatif.
4. Neonaturalisme adalah aliran yang melukiskan
kehidupan secara objektif, baik dari segi positif maupun
negatif. Tetapi aliran ini lebih menonjolkan segi positif
dari pada segi negatif.
5. Determinisme adalah aliran yang menggambarkan
tokoh-tokoh cerita dikuasai oleh nasibnya, sehingga
tokoh tersebut tidak sanggup dan tidak mampu lagi ke
luar dari takdir yang telah jatuh pada dirinya.
6. Ekspresionisme adalah aliran yang mementingkan
curahan batin atau curahan jiwa dan tidak
mementingkan peristiwa-peristiwa atau kejadian-
kejadian yang nyata.
7. Romantisme adalah aliran yang menekankan kepada
ungkapan perasaan sebagai dasar perwujudan
pemikiran pengarang sehingga pembaca tersentuh
emosinya setelah membaca ungkapan perasaannya.
8. Idealisme adalah aliran di dalam filsafat yang
mengemukakan bahwa dunia ide,dunia cita-cita, dunia
harapan adalah dunia utama yang dituju dalam
pemikiran manusia.
9. Surealisme adalah aliran yang menggambarkan
berbagai objek dan tanggapan secara serentak.
Ciri-ciri cerpen
a. Terdiri kurang dari 10.000 (sepuluh ribu) kata.
b. Bentuk tulisan yang singkat.
c. Penokohan dalam cerpen sangat sederhana.
d. Bersifat fiktif.
e. Hanya mempunyai 1 alur.
f. Habis dibaca sekali duduk.
g. Penggunaan kata-kata yang mudah dipahami oleh
pembaca.
h. Kesan dan pesan yang ditinggalkan sangatlah
mendalam sehingga si pembaca ikut merasakan isi
dari cerpen tersebut.
i. Tokohnya hanya sedikit.
j. Latar hanya dilukiskan sesaat dan dalam lingkup
yang relatif terbatas.
k. Terdiri atas 3 halaman sampai 10 halaman.
l. Watak dan tokoh diterangkan atau diceritakan
secara singkat.
Struktur cerpen
Struktur teks cerpen dintaranya ada 6 (enam) bagian
yaitu:
Abstrak - merupakan ringkasan ataupun inti dari
cerita yang akan dikembangkan menjadi rangkaian-
rangkaian peristiwa atau bisa juga gambaran awal
dalam cerita. Abstrak bersifat opsional yang artinya
sebuah teks cerpen boleh tidak memakai abstrak.
Orientasi - adalah yang berkaitan dengan waktu,
suasana, maupun tempat yang berkaitan dengan
cerpen tersebut.
Komplikasi - Ini berisi urutan kejadian-kejadian yang
dihubungkan secara sebab dan akibat, pada struktur
ini kamu bisa mendapatkan karakter ataupun watak
dari tokoh cerita sebab kerumitan mulai bermunculan.
Evaluasi - Yaitu struktur konflik yang
terjadi yang mengarah pada klimaks
mulai mendapatkan penyelesainya dari
konflik tersebut.
Resolusi - Pada struktur bagian ini si
pengarang mengungkapkan solusi yang
dialami tokoh atau pelaku.
Koda - Ini merupakan nilai ataupun
pelajaran yang dapat diambil dari suatu
teks ceriita oleh pembacanya.
Tahapan peristiwa dalam cerpen

1. Tahap perkenalan (eksposisi)


2. Tahap permunculan konflik
3. Tahap peningkatan konflik
(komplikasi)
4. Tahap puncak konflik (klimaks)
5. Tahap peleraian dan
6. Tahap penyelesaian
Unsur Unsur Cerpen
A.Unsur intrinsik
a. Tema
adalah ide pokok cerita yang menjiwai seluruh isi cerita.

b. Alur
adalah jalannya cerita sejak awal sampai akhir.
Alur dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
1) Alur maju adalah jalannya cerita sesuai urutan waktu
kejadian atau sejak awal sampai akhir cerita (A-Z).

2) Alur mundur adalah jalan cerita yang terjadi dari akhir


cerita lalu keawal cerita.

3) Alur campuran adalah jalannya cerita yang terjadi secara


tidak berurutan. Bisa dari awal, dari akhir, atau dari
bagian tengah cerita.
Tahapan Alur
c. Tokoh Atau Pelaku
Yaitu pelaku pada sebuah cerita. Setiap tokoh biasanya
mempunyai watak , sikap, sifat dan juga kondisi fisik yang
disebut dengan perwatakan atau karakter.

d. Penokohan
Penokohan adalah penempatan tokoh dan watak tokoh dalam
sebuah cerita.

e. Latar
Latar ada tiga macam yaitu, tempat, waktu, dan suasana
yang terjadi dalam cerita.

f. Gaya bahasa
Gaya bahasa adalah pilihan kata dan ungkapan yang di
gunakan pengarang dalam bercerita termasuk dalam gaya
bahasa adalah menggunakan majas.
g. Sudut pandang
adalah polisi pengarang dalam cerita. Sudut pandang dibagi
menjadi:
1. Sudut pandang orang pertama, ditandai kata aku, saya,
kami.
2.Sudut pandang orang ketiga, ditandai kata dia, Ia,
mereka, nama orang (seperti Rahma, Syifa, Reza, dsb)
3.Sudut pandang pengarang sebagai pencerita/serba tahu,
ditandai oleh kemampuan pengarang mengetahui seluk
beluk kehidupan tokoh, termasuk segala sifat tokoh.

h. Amanat
Amanat adalah pesan yang ingin disampaiakan pengarang
dalam cerita. Pesan bisa berupa harapan, nasehat, dan
sebagainya.
B.Unsur Ektrinsik

a. Latar belakang masyarakat


Yaitu pengaruh dari kondisi latar belakang masyarakat
sangat lah berpengaruh besar terhadap terbentuknya sebuah
cerita khususnya cerpen. Pemahaman itu bisa berupa
pengkajian Ideologi negara, kondisi politik negara, kondisi
sosial masyarakat, sampai dengan kondisi ekonomi masyarakat.
b. Latar belakang pengarang
Latar belakang pengarang biasanya terdiri dari:
Biografi, Ini berisikan mengenai riwayat hidup pengarang
cerita, yang ditulis secara keseluruhan.
Kondisi psikologis, ini berisi mengenai pemahaman kondisi
mood atau keadaan yang mengharuskan seorang pengarang
menulis cerita atau cerpen.
Aliran Sastra, seorang penulis pastinya akan mengikuti
aliran sastra tertentu.
KENANGAN AYAH DAN KUMIS
LEBATNYA
Waktu bagaikan penentu perjalanan manusia yang terjadi
dimasa lalu,sekarang hingga masa depan.Waktu dapat
dikatakan sebagai perekam yang merekam perjalanan
hidup dan proses yang dialami oleh setiap umat manusia
yang dapat teringat kembali dimasa yang akan datang.
Berbagai waktu senang,waktu sedih, hingga waktu
susahpun terselip di antara waktu yang
menceritakan perjalanan seseorang yang kemudian
terangkai menjadi sebuah kisah yang disebut dengan
kenangan . Hal inipun tak luput terjadi pada diriku
sendiri, kenangan itu kujadikan sebagai salah satu
pelajaran hidup yang berarti maupun candaan yang tak
akan terulang kembali dalam perjalanan hidupku.
Banyak kenangan masa kecil yang selalu
telintas dalam ingatanku seperti salah satunya
kenangan ketika aku masih duduk ditaman kanak-
kanak, masih teringat dengan jelas bagaimana
banyak kenangan yang terjadi pada masa itu
padahal sekarang aku telah duduk dibangku
sekolah menengah atas ,entah mengapa
kenangan ini tak dapat lepas dari ingatanku . Kini
kenangan itu kuceritakan kembali untuk
mengenangnya. Inilah salah satu pengalamanku.
Ketika aku masih duduk disalah satu taman
kanak-kanak di daerah tempat tinggalku, aku
selalu dijemput oleh ayahku. Ayahku adalah
orang yang sangat baik dan penyayang. Ayahku
memiliki badan yang cukup tinggi dan besar serta
berkumis lebat.
Ayahku bekerja sebagai seorang pegawai negeri yang mengabdi
didaerah tempat tinggalku. Setiap aku pulang sekolah dari taman
kanak-kanak ,ayahku selalu menjemputku dengan mobil dinasnya dan
aku selalu menunggunya didepan kelasku. Seperti biasa yang
kulakukan ketika lonceng sekolahku berbunyi disiang hari, aku
menunggu ayahku untuk menjemputku. Namun hari itu tampak
berbeda dengan hari-hari biasanya karena aku tak melihat ayahku
sehingga membuatku gelisah bukan main .Oleh karena itu
kuputuskan untuk berjalan menuju pintu gerbang sekolahku, ketika
kuberjalan aku berpapasan dengan sesosok laki-laki
yang menyerupai ayahku berbadan besar dan tinggi namun tak
berkumis lebat. Lalu orang tersebut berkata Ayo, Hana mari
pulang! langkahku terhenti sejenak sambil memerhatikan wajah
orang itu, namun tak kukenal sama sekali siapa orang itu .Sehingga
membuat begitu banyak pertanyaan yang muncul dalam kepalaku,
siapakah dia? Apakah ia adalah orang utusan ayahku untuk
menjeputku?. Tak ada satupun jawaban yang terlintas untuk
menjawab pertanyaan pertanyaan itu.
Tetapi aku masih merasa bahwa aku mengenalnya , lalu
kucoba memperhatikan wajahnya kembali. Betapa
terkejutnya dan malunya aku waktu itu. Orang tersebut
adalah ayahku namun ayahku tanpa kumis lebatnya. Lalu
ayahku merangkul bahuku mengajakku jalan bersamanya
menuju mobil dan pulang kerumah. Dalam rangkulannya
aku tak berani melihat mukanya karena perasaan sangat
malu yang bercampur dengan rasa tawa. Selama perjalanan
aku masih terheran-heran terhadap diriku sendiri karena
aku tak bisa mengenali ayahku ketika ia tidak memiliki
kumis, apalagi jika ia botak mungkin aku benar-benar tak
mengenalinya sama sekali dalam benakku . Oleh karena
itu,jika kuteringat kejadian ini kembali aku ingin tertawa
yang bercampur malu,namun itu adalah salah satu
kenangan yang mungkin tak akan kulupakan hingga
sekarang dan aku tahu sekarang alasan ayahku tak
pernah mencukur habis kumis lebatnya itu,ia takut aku tak
mengenalinya lagi hingga sekarang sehingga ia memilih
untuk memeliharanya.
UNSUR INTRINSIK
TEMA : Pegalaman masa kecil yang tidak dapat dilupakan
ALUR : Campuran
TOKOH : Aku dan Ayahku
PENOKOHAN : 1. Aku : Pelupa
2. Ayahku : Sangat baik dan penyayang
LATAR : --Latar tempat : Lingkungan sekolah TK
-Latar waktu : Siang hari
-Latar suasana : Bingung,menghibur,gelisah.
GAYA BAHASA : Menggunakan bahasa yang efektif sehingga isi cerita dapat
dimengerti oleh pembaca.
SUDUT PANDANG: Sudut pandang orang pertama , Sudut pandang orang ketiga.
AMANAT : Semua orang mempunyai masa lalu yang berkesan maupun yang
mengecewakan namun semua pengalaman tersebut selalu memiliki
makna tersendiri yang dapat kita ambil dan dikenang kembali
dimasa hidup kita kemudian . Selain dikenang pengalaman dapat
juga menjadi obat rindu kita terhadap masa lalu kita. Oleh karena
itu apa yang kita lakukan sekarang akan menentukan pengalaman
yang akan dikenang kembali dikemudian hari.
TERIMA kASIH

WASSALAMUALAIKUM
WR WB

Anda mungkin juga menyukai