PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Status gizi anak adalah keadaan kesehatan anak yang ditentukan oleh derajat
kebutuhan fisik energi dan zat-zat gizi lain yang diperoleh dari setiap makanan yang
dampak fisiknya diukur secara antropometri.Salah satu cara untuk melakukan penilaian
status gizi pada kelompok masyarakat adalah dengan melakukan pengukuran tubuh
manusia, atau dikenal dengan antropometri. Dalam penggunaan untuk penilaian status
gizi, antropometri disajikan dalam bentuk indeks yang mengaitkan satu variabel dengan
variabel lain. Variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut:
a. Umur
Umur sangat memegang peranan dalam penentuan status gizi, dimana
kesalahan penentuan umur akan menyebabkan interpretasi status gizi yang salah.
Hasil penimbangan berat badan ataupun tinggi badan yang akurat akan menjadi
tidak berarti bila tidak disertai oleh penentuan umur yang tepat. Kesalahan yang
sering terjadi adalah adanya kecenderungan untuk memilih angka yang mudah
seperti 1 tahun; 1,5 tahun; 2 tahun. Oleh karena itu penentuan umur anak perlu
dihitung dengan cermat, dengan ketentuan 1 tahun adalah 12 bulan, dan 1 bulan
adalah 30 hari. Jadi perhitungan umur adalah dalam bulan penuh, artinya sisa
hari tidak diperhitungkan. Contoh: umur 2 bulan 29 hari dihitung sebagai umur 2
bulan.
b. Berat Badan
Berat badan merupakan salah satu ukuran yang memberi gambaran
massa jaringan, termasuk cairan tubuh. Berat badan sangat sensitif terhadap
perubahan yang mendadak, baik karena penyakit infeksi maupun konsumsi
makanan yang menurun. Berat badan ini biasanya dinyatakan dalam bentuk
indeks BB/U (Berat Badan menurut Umur) atau melakukan penilaian dengan
melihat perubahan berat badan pada saat pengukuran dilakukan, yang dalam
penggunaannya memberikan gambaran keadaan kini. Berat badan paling banyak
digunakan karena hanya memerlukan satu pengukuran, hanya saja tergantung
pada ketetapan umur, tetapi kurang dapat menggambarkan kecenderungan
perubahan situasi gizi dari waktu ke waktu.
c. Panjang Badan / Tinggi Badan
Berat badan dan panjang/tinggi badan adalah salah satu parameter penting untuk
menentukan status kesehatan manusia, khususnya yang berhubungan dengan status gizi.
Penggunaan indeks BB/U, TB/U dan BB/PB atau BB/TB merupakan indikator status
gizi untuk melihat adanya gangguan fungsi pertumbuhan dan komposisi tubuh.
Status gizi yang didasarkan pada indeks BB/U adalah gizi kurang dan gizi
buruk, yang merupakan padanan istilah underweight (gizi kurang) dan severely
underweight (gizi buruk). Status gizi yang didasarkan pada indeks PB/U atau TB/U
adalah pendek dan sangat pendek, yang merupakan padanan istilah stunted (pendek) dan
severely stunted (sangat pendek). Status gizi yang didasarkan pada indeks BB/PB atau
BB/TB adalah kurus dan sangat kurus, yang merupakan padanan istilah wasted (kurus)
dan severely wasted (sangat kurus).
Penimbangan berat badan dan pengukuran panjang/tinggi badan dilakukan
dengan cara yang benar dan menggunakan timbangan yang telah ditera secara berkala.
Pemeriksaan fisik terhadap keadaaan umum dan tanda spesifik khususnya defisiensi
mikronutrien harus dilakukan.
Penggunaan dan Interpretasi Grafik Pertumbuhan Untuk Penilaian Status Gizi
Pada Anak
Penentuan status gizi menggunakan cut off Z score WHO 2006 untuk usia 0-5
tahun dan persentase berat badan ideal sesuai kriteria Waterlow untuk anak di atas 5
tahun.
Tabel 2. Penentuan status gizi menurut kriteria Waterlow, WHO 2006, dan
CDC 2000
Gunakan grafik BB/TB WHO 2006 Gunakan grafik BB/TB CDC 2000
Untuk memplot panjang/tinggi badan menurut umur, plot minggu, bulan, atau
tahun dan bulan penuh pada garis vertikal (tidak diantara garis-garis vertikal). Plot berat
badan pada garis horizontal, atau di ruang antara garis-garis untuk menunjukkan ukuran
0,1 kg.
Contoh: anak B. Grafik berikut menunjukkan BB/U anak laki-laki B pada tiga
kunjungan. Tiap garis-garis horizontal menyatakan satuan 0,1 kg (100 g).
1.3. Plot berat badan menurut panjang/tinggi badan (BB/PB atau BB/TB)
Berat badan menurut panjang/tinggi badan mencerminkan berat tubuh dalam
proporsi untuk pertumbuhan yang didapat dalam panjang/tinggi badan. Indikator ini
terutama berguna dalam situasi dimana umur anak tidak diketahui. Grafik berat badan
menurut panjang/tinggi badan membantu mengidentifikasi anak dengan BB/PB atau
BB/TB rendah yang mungkin kurus atau sangat kurus. Kurus biasanya disebabkan oleh
Indikator Pertumbuhan
Z--score PB/U atau BB/PB atau
BB/U IMT/U
TB/U BB/TB
Lihat catatan Sangat gemuk Sangat gemuk
Di atas 3
1 (obes) (obes)
Gemuk Gemuk
Di atas 2 Lihat catatan 2
(overweight) (overweight)
Risiko gemuk Risiko gemuk
Di atas 1
(lihat catatan 3) (lihat catatan 3)
0 (median)
Di bawah -1
Pendek
(stunted) BB kurang
Di bawah -2 Kurus (wasted) Kurus (wasted)
(lihat catatan (underweight)
4)
Sangat
pendek
BB sangat
(svere Sangat kurus Sangat kurus
Di bawah -3 kurang (severe
stunted) (severe wasted) (severe wasted)
underweight)
(lihat catatan
4)
Catatan:
1) Anak pada kategori ini tergolong sangat tinggi, hal ini jarang menjadi masalah
kecuali pada gangguan endokrin seperti tumor yang memproduksi hormone
pertumbuhan.
2) Anak pada kategori ini mempunyai masalah pertumbuhan, tetapi lebih baik
dinilai berdasar indikator BB/PB atau BB/TB atau IMT/U.
3) Hasil plotting di atas 1 menunjukkan kemungkinan risiko (possible risk), bila
cenderung menuju garis Z-score 2 berarti pasti berisiko.
4) Anak yang pendek atau sangat pendek, kemungkinan menjadi gemuk bila
mendapat intervensi gizi yang salah.
Contoh kasus seorang anak perempuan 13 tahun dengan pengukuran berat badan
dan tinggi badan secara intermiten. Pengukuran nya telah di plot pada grafik IMT/U,
BB/U, dan TB/U. Pada grafik IMT/U menunjukkan peningkatan dari 2 hingga 4 tahun,
pada usia 7 tahun mencapai diatas persentil 95 dan tetap di garis ini atau di atas nya
hingga sekarang. TB/U anak ini konsisten berada di bawah persentil 50, dan sejak usia 3
tahun BB/U anak ini konsisten berada di atas persentil 50 dan di usia 13 tahun ada di
atas persentil 90. Dapat dilihat bahwa anak ini sedikit lebih pendek dari anak seusianya,
tetapi berat badan nya lebih besar.
KESIMPULAN
Penilaian status gizi pada anak merupakan hal yang penting dilakukan secara
rutin untuk mendeteksi terjadinya masalah-masalah dalam pertumbuhan seorang anak.
Penilaian status gizi didasari oleh beberapa variabel yang penting sebagai indikator dan
perlu dilakukan pengukuran secara akurat, antara lain umur, berat badan, panjang/tinggi
badan, dan indeks massa tubuh. Serta pada keadaan tertentu perlu diperhatikan apakah
status gizi pada seorang anak yang sebenarnya, tertutupi oleh keadaan penyakitnya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Ali, AR. 2014. Penilaian status gizi anak. Indonesia. Polewali Mandar
2. Devarea Y, Nasar SS, Sjarif DR, Tanjung CF. Asuhan Nutrisi Pediatrik. Edisi 1.
Jakarta: IDAI; 2011.
3. WHO. 2008. WHO child growth standard: training course on child growth
assessment. Geneva: WHO
4. http://www.idai.or.id/professional-resources/growth-chart/kurva-pertumbuhan-
who