Anda di halaman 1dari 4

BAB 1 Dasar Interior

Desain interior pada dasarnya terkait dengan hal merencanakan ruang-ruang interior di dalam sebuah
bangunan agar menjadi sebuah tatanan fisik untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam hal
penyediaan sarana bernaung dan berlindung. Desain interior juga akan mempengaruhi pandangan dan
pencitraan terkait dengan suasana hati dan kepribadian manusia.

Yang menjadi perbedaan mendasar antara tata ruang dalam dan luar adalah penggunaan plafon/atap.
Disebut sebagai tata ruang dalam (interior) pabila pada ruangan tersebut menggunakan atap dan
disebut sebagai tata ruang luar (eksterior) apabila sebuah ruangan tidak menggunakan atap.

A. Tujuan desain Interior


tujuan desain interior adalah untuk 1) memperbaiki fungsi, 2) memperkaya nilai estetika, dan 3)
meningkatkan aspek psikologis sebuah ruangan. Untuk mencapai tujuan tersebut harus perlu
diperhatikan factor factor yang dapat mempengaruhi penilaian sebuah hunian, al:
- Luas rumah dan ruangan yang memadai
- Hubungan antar-ruang (kelompok ruang)
- Pengaturan ruang
- Bentuk denah ruang dan kemungkinan penyusunannya
B. Problematika ruang
Desain yang baik adalah desain yang menyelesaikan permasalahan atau paling tidak
memberikan solusi terhadap suatu ruangan dalam sebuah hunian. Masalah yang biasanya
ditemui adalah ruangan yang sempit dan pengguna yang banyak.
C. Fungsi ruang
Pemahaman terhadap fungsi ruang sangat penting untuk menentukan perabot yang harus
dimasukkan dalam sebuah ruangan. Setiap ruangan pasti mempunyaiperabot tersendiri yang
harus di lengkapi.
D. Elemen dasar interior

BAB 2 Sejarah Interior

E.perkembangan interior di indonesia

Perkembangan ilmu interior di indonesia berjalan beririgan dengan bentuk desain arsitektur
bangunannya. Hal yang perlu diperhatikan adalah ilmu arsitektur indonesia beserta cabang-cabangnya
secara keseluruhan merupakan hasil pengalaman empiris desain dan reka bentuk bangunan dari
beragam suku dan budaya yang tersebar diseluruh penjuru nusantara.

Tercatat lebih dari 27 jenis rumah adat dan interiornya ada di indonesia. Di sumatera terdapat rumoh
aceh, rumah balai batak toba, Rumah Gadang, rumah melayu selaso jatoh kembar, rumah panggung,
ruma limas, rumah nuwo sesat, dan rumah bubungan. Di jawa terdapat rumah kebaya (betawi), Rumah
joglo dan rumah kesepuhan. Dibali terdapat rumah Candi bentar,. Di NTB dan NTT terdapat loka samawa
dan sao asa mosa lakitana. Di Kalimantan terdapat rumah betang, rumah banjar, dan rumah lamin. Di
sulawesi terdapat rumah bolaang mongondow, rumah besar (souraja), laikas, tongkonan, dan doloupa.
Di papua terdapat baileo dan honai.

BAB 3 Konsep Interior

a. Konsep desain interior adalah dasar prmikiran desainer yang digunakan untuk memcahkan
masalah atau problematika desain. Secara subjektif,pencarian konsep adalah tahapan proses
kegiatan (eksplorasi) intelektual untuk menangkap sesuatu dengan panca indra secara objektif.
Dapat dikatakan bahwa konsep adalah gagasan yang memadukan berbagai unsur dalam suatu
kesatuan.
b. Berbagai konsep interior
1. Konsep rustic
Desain rustic adalah desain yang membawa suasana alam ke dalam ruangan contohnya
penggunaan material kayu dan dipadupadankan dengan warna warna alami, seperti cokelat
yang dapat membwa suasana hutan ke dalam ruangan. Konsep ini berbasis pada kesadaran
terhadap lingkungan.
2. Konsep klasik
Konsep interior klasik berasal dari romawi dan yunani yang berbasis pada susunan,
keseimbangan dan harmonisasi yang sempurna. Kelebihan dari konsep klasik ini akan
menghasilkan tampilan produk yang elegan dan mewah sedangkan kekurangan konsep
klasik terletak pada penggunaan material yang lebih banyak(boros bahan), dan tidak efisien
pada saat pengerjaan karena waktu untuk pemrosesan lebih lama.
3. Konsep modern minimalis
Konsep ini lebih mengutamakan fungsi dan efektifitas penggunaan sehimgga berdampak
pada desaiannya yang hampir tidak menggunakan hiasan.
4. Konsep futuristic
Konsep ini didasarkan pada imanijinasi dan pemahaman desainer tentang sebuah ruangan
dan objek masa depan. Biasanya menggunakan bahan-bahan dari logam. Kelebihan konsep
ini terletak pada desain yang bersifat iconic, yang berbeda dari lingkungannya karena bentuk
yang lain dari bentuk biasanya. Kekurangan konsep futuristic terletak pada harga material
yang terlalu mahal.
5. Konsep eklektik (mixed concept/combo)
Konsep ini menggabungkan dua atau lebih gaya penataan interior. Kelebihan konsep ini
terlihat ruangan lebih bersifat informal dan tidak kaku. Kekurangan konsep ini apbila
desainer tidak cermat dalam komposisinyang menyebabkan ruangan terlihat tumpang
tindih.
c. Problematika Dasar
d. Hubungan ruang
Hubungan antar ruang diatur dengan konsep hubungan ruang yang memperhatikan
Sebuah ruang yang luas dapat mencakup dan memuat sebuah ruang yang kecil di
dalamnya
Sebuah ruang yang kecil sangat bergantung pada ruangan yang besar dalam
hubungannya dengan lingkungan eksterior
Jika ruang yang berada di dalam berkembang ukurannya, ruang yang lebih besar akan
kehilangan artinya sebagai bentuk ruang penutup.

1. Pengorganisasian hubungan ruang.


Pada saat menyusun program ruang , misalnya untuk mengoptimalkan rungan yang
masih terlalu luas (terkesan kosong), sebenarnya tidak mesti harus menjadi sesuatu
ruangan baru atau dengan fungsi yang berbeda, tetapi dapat lebih difokuskan
kepada pemanfaatan aktivitas-aktivitas yang berlaku.
2. Permainan level ruangan
a. Menaikkan dan menurunkan ketinggian lantai
b. Permainan bidng atap
c. Lantai split level
3. Efektivitas permainan level ruangan

e. Dimensi dan skala


1. Konsep golden section
Golden section dapat didefiisikan secara geometris sebagai sebuah garis yang terbabgi
sedemikian rupa. Konsep ini biasanya digunakan pada kuil-kuil atau bangunan public
berskala besar untuk menunjukkan kemegahannya.
2. Konsep renaissance
Arsitek arsitek zaman renaissance mempercayai bahwa bangunan mereka harus menjadi
bagian dari suatu tata aturan yang lebih tinggi, kepada system proporsi proporsi yunani.
3. Konsep modular
Le Corbuser mengembangkan system proporsinya yang disebut modular untuk menyusun
dimensi-dimensi pengisi dan yang diisi. Modular tidak hanya berupa suatu deret angka-
angka yang mengandung harmoni, tetapi sebagai suatu system (modul) pengukuran yang
dapat mengatur panjang, permukaan dan volume, serta selalu mempertahankan skala
manusia.
4. Konsep ken
f. Prinsip susunan bentuk
Agar tercapai harmonisasi tata ruang, beberapa bentuk seharusnya disusun dengan prinsip dan
susunan yg terdiri atas
1. Sumbu
2. Simetri
3. Hierarki
4. Irama/pengulangan
5. Datum
6. Transformasi
g. Konsep virtual interior
h. Konsep proporsi tubuh manusia
i. Konsep skala

Bab 4

Tata cahaya interior

Tata cahaya dimulai pada saat orangs menemukan api. Orang orang mengunakan api untuk menerangi
ruangan sekitar dan melindungi dari binatang buas. Biasanya digunakan lemak hewani atau tumbuhan
sebagai bahan bakarnya. Tata lampu di aplikasikan pada lingkungan binaan.

A. Jenis Tata cahaya

Anda mungkin juga menyukai