Anda di halaman 1dari 2

ANEMIA

Definisi
Anemia adalah berkurangnya hingga di bawah nilai normal jumlah SDM dan/atau jumlah hemoglobin di
dalam darah yang dinyatakan secara laboratorik sebagai penurunan kadar hemoglobin, hitung eritrosit,
dan hematokrit (packed red cell).
Anemia bukanlah suatu penyakit, tetapi merupakan gejala dari berbagai macam penyakit yang
mendasari (underlying disease). Oleh karena itu, dalam kasus anemia harus ditetapkan penyakit dasar
yang menyebabkan anemia tersebut.

Klasifikasi
Anemia dapat diklasifikasikan menurut morfologi SDM pada apusan darah tepi dan indeks eritrosit
atau etiopatogensis terjadinya anemia.

Klasifikasi anemia menurut morfologi SDM pada apusan darah tepi dan indeks eritrosit adalah sebagai
berikut.
1. Anemia normokromik normositer (MCV 80-95 fl; MCH 27-34 pg)
1.1. Anemia pascaperdarahan akut
1.2. Anemia aplastik
1.3. Anemia hemolitik
1.4. Anemia pada penyakit kronik
1.5. Anemia mieloptisik
1.6. Anemia pada GGK
1.7. Anemia pada sindrom mielodisplastik
2. Anemia makrositer (MCV > 95 fl)
2.1. Anemia megaloblastik
2.1.1.Anemia defisiensi asam folat
2.1.2.Anemia defisiensi vitamin B12
2.2. Anemia nonmegaloblastok
2.2.1.Anemia pada penyakit hati kronik
2.2.2.Anemia pada hipotiroid
2.2.3.Anemia pada sindrom mielodisplastik
3. Anemia hipokromik mikrositer (MCV < 80 fl; MCH < 27 pg))
3.1. Anemia defisiensi besi
3.2. Thalasemia
3.3. Anemia pada penyakit kronik
3.4. Anemia sideroblastik

Klasifikasi anemia berdasarkan etiopatogenesis terjadinya anemia adalah sebagai berikut.


1. Gangguan pembentukan eritrosit oleh sumsum tulang
1.1. Kekurangan bahan esensial untuk pembentukan eritrosit
1.1.1. Anemia defisiensi besi
1.1.2. Anemia megaloblastik
a. Anemia defisiensi asam folat
b. Anemia defisiensi vitamin B12
1.2. Gangguan penggunaan besi
1.2.1. Anemia akibat penyakit kronik
1.2.2. Anemia sideroblastik
1.3. Kegagalan sumsum tulang
1.3.1. Anemia aplastik
1.3.2. Anemia mieloptisik
1.3.3. Anemia diseritropoietik
1.3.4. Anemia pada sindrom mielodisplastik
1.4. Kekurangan eritropoietin
1.4.1. Anemia pada GGK
2. Kehilangan eritrosit dari tubuh
2.1. Anemia pascaperdarahan akut
3. Peningkatan penghancuran eritrosit dalam tubuh (hemolisis)
3.1. Anemia hemolitik
4. Bentuk campuran
5. Bentuk yang patogenesisnya belum jelas

Epidemiologi
Anemia adalah kelainan yang sangat sering dijumpai di Indonesia.

Patogenesis

Manifestasi klinis
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan laboratorium
Diagnosis
Terapi

Anda mungkin juga menyukai