Anda di halaman 1dari 36

Pengertian Gizi dan Manfaatnya Untuk Tubuh

Manusia
Pengertian Gizi dan Manfaatnya Untuk Tubuh Manusia Mendengar kata gizi, pasti kita
langsung membayangkan makanan atau minuman dengan segala zat yang dikandungnya dan sangat
dibutuhkan oleh tubuh seperti vitamin, mineral, protein atau zat lain khususnya dalam rangka
menunjang kesehatan tubuh kita sehari-hari.

Memang benar, gizi erat kaitannya dengan zat-zat yang terdapat pada makanan dan minuman yang
kita konsumsi sehari-hari. Makanan yang kurang atau gizinya tidak seimbang ketika dikonsumsi
akan menimbulkan berbagai masalah hingga berakibat menjadi penyakit gangguan gizi pada tubuh
manusia itu sendiri. Lalu, apakah hanya sesederhana itukah pengertian gizi? Kemudian, seberapa
besar manfaatnya bagi tubuh manusia? Nah, untuk mengetahuinya simaklah ulasan berikut ini.

Pengertian Gizi Dalam Kajian Medis


Gizi adalah zat-zat sebagai komponen pembangun tubuh manusia dalam rangka mempertahankan
dan memperbaiki jaringan-jaringan agar fungsi tubuh manusia itu sendiri dapat berjalan
sebagaimana mestinya. Mengabaikan asupan gizi berarti juga kita membiarkan fungsi-fungsi
jaringan tubuh tidak bekerja secara maksimal. Sumber gizi banyak ditemui dalam setiap makanan
dan minuman yang telah kita konsumsi selama ini. Sedangkan macam-macam zat yang termasuk
dalam gizi adalah sebagai berikut :

Air, merupakan bagian terpenting dari setiap sel tubuh yang dapat ditemukan pada hampir
semua bahan makanan baik hewani maupun Perlu diketahui pula bahwa dalam struktur
tubuh manusia, air merupakan zat yang lebih dominan sebagai pembangun struktur tubuh itu
sendiri.

Karbohidrat, yaitu za gizi yang terbentuk dari unsur karbon, Oksigen, dan Hydrogen.

Mineral, yaitu senyawa berbagai garam mineral atau juga terdapat sebagai unsure bebas.

Vitamin, yaitu berupa senyawa organik yang funngsinya menyerupai fungsi Hormon.

Protein yang terbentuk dari senyawa selain karbon, Oksigen, dan Hydrogen yang juga
menngandung unsur Nitrogen.

Lipida atau lemak yang terbentuk dari rantai karbon , Oksigen, dan Hydrogen pada proses
metabolism tubuh.

Sesuai dengan pengertian gizi yang sudah dijelaskan sebelumnya, zat-zat di atas merupakan
pembangun tubuh yang mana masing-masing zat tersebut memiliki fungsinya sendiri-sendiri. Perlu
menjadi catatan pula bagi kita bahwa semua zat tersebut harus ada di dalam tubuh manusia dengan
kadar yang seimbang atau sesuai kebutuhan tubuh manusia itu sendiri. Segala sesuatu yang
berlebihan pasti akan buruk akibatnya, begitu pula dengan zat-zat yang termasuk dalam gizi ini.
Misalnya saja kadar zat lipida atau lemak yang berlebih pada tubuh manusia akan berakibat
masalah kegemukan hingga berakibat pada penyakit kronis lainnya pada tubuh manusia.

Manfaat Gizi Untuk Tubuh Manusia


Bagaimana sebenarnya manfaat gizi untuk tubuh manusia? Nah, dalam kesempatan ini ada
beberapa poin penting yang menjadi manfaat gizi bagi tubuh manusia, diantaranya adalah :

Sebagai penghasil energi tubuh, sebagian zat-zat pada makanan yang kita konsumsi oleh
sistem pencernaan organ tubuh akan akan diolah hingga menghasilkan energy. Energy inilah
yang kemudian membantu manusia untuk bisa melakukan berbagai aktifitasnya sehari-hari.
Apa saja zat-zat penghasil energy tersebut? Zat sebagai pembentuk energy tubuh adalah
karbohidrat, protein dan juga lipida atau lemak.

Sebagai pembentuk sel jaringan tubuh, yang mana zat gizi yang termasuk untuk
membentuk ini adalah air, mineral dan protein. Dalam hal pembentukan sel jaringan tubuh
ketiga zat tersebut secara bersama-sama diolah oleh organ tubuh hingga kemudian terbentuk
lah sel jaringan tubuh baru terutama sebagai pengganti jaringan yang sudah rusak atau tidak
berfungsi lagi.

Sebagi pengatur fungsi dari reaksi biokimia dalam tubuh (stimulansia), agar fungsi dan
reaksi biokimia dalam tubuh dapat berjalan dengan cepat dan baik maka tubuh
membutuhkan zat-zat sebagai stimulansia (perangsang dan pengatur) dalam proses tersebut.
Zat vitamin lah yang membantu proses reaksi biokimia dalam tubuh hingga dapat berjalan
dengan baik, nah vitamin ini tentu saja terdapat dalam setiap makanan yang telah kita
konsumsi.

Demikianlah sedikit ulasan mengenai pengertian gizi, zat-zat yang termasuk dalam gizi serta
manfaat dan kegunaan gizi untuk tubuh, mudah-mudahan dengan sedikit penjelasan ini dapat
membuka mata kita untuk mengetahui betapa pentingnya gizi dalam tubuh manusia sehingga
kemudian kita semua akan tergugah untuk selalu memperhatikan setiap makanan yang kita
konsumsi terutama mengenai kandungan gizi yang terdapat pada makanan tersebut sebelum benar-
benar kita putuskan untuk dikonsumsi.

10 Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut


di August 28, 2015

Menjaga kesehatan gigi dan mulut sangatlah penting. Karena jika tidak berbagai masalah kesehatan
seputar gigi dan mulut dapat muncul kapan saja. Misalnya sakit gigi, masalah gigi berlubang, gusi
bengkak dan sebagainya.
Advertisement

Untuk masalah mulut yang biasa muncul adalah bau mulut tak sedap, sariawan hingga sakit
tenggorokan. Semua itu adalah akibat dari kita yang tidak memperhatikan kesehatan, terutama
kesehatan gigi dan mulut.

Apakah untuk mendapatkan gigi dan mulut yang sehat harus mengeluarkan biaya mahal? Tentu saja
tidak. Jika Anda pernah membaca artikel mengenai cara mengobati sakit gigi dan mengobati
sariawan secara tradisional, tentu anda tahu bahwa banyak bahan-bahan alami yang bisa membuat
kita sehat.
Nah, berikut ini saya informasikan mengenai 20 cara menjaga kesehatan gigi dan mulut yang bisa
Anda lakukan seperti dilansir Cara Sehat Hidup dari Suara Merdeka.

Hindari kopi, teh dan alkohol berlebihan

Kopi dan teh sebenarnya boleh saja dikonsumsi dan tidak akan merusak kesehatan gigi jika
dikonsumsi secukupnya saja. Namun jika berlebihan, bukan hanya kesehatan gigi yang terancam
namun juga lambung dan bagian tubuh lainnya. Sementara itu, meminum alkohol berlebihan akan
membuat mulut kering dan berbau tidak sedap.

Rajin membersihkan gigi

Jika anda ingin memiliki gigi yang sehat maka hal pertama yang harus dilakukan adalah
membersihkan gigi secara rutin dan benar. Menyikat gigi yang benar minimal dua kali sehari dapat
membantu anda menjaga kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan.

Bagaimana cara menyikat gigi yang baik dan benar? Akan saya berikan informasinya di lain
kesempatan.

Konsumsi buah-buahan

Buah-buahan mengandung serat serta vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk menjaga
kesehatan dan kekuatan gigi. Kandungan serat dalam buah-buahan bertindak sebagai sikat gigi
alami yang membersihkan sisa-sisa makanan sekaligus mengusir bakteri di mulut.

Buah-buahan yang mengandung vitamin C seperti jeruk, jambu biji, stroberi dan buah kiwi juga
dapat membantu memperkuat gusi.

Konsumsi sayuran

Seperti buah-buahan, sayuran mengandung serat alami yang mampu membersihkan gigi dari sisa-
sisa makanan dan flak. Selain itu, sayuran yang mengandung vitamin A seperti wortel, brokoli dan
labu membantu pembentukan lapisan email gigi.

Biji bunga matahari dan biji wijen

Biji buna matahari dapat membantu mencegah bau mulut. Sedangkan biji wijen berguna untuk
menghilangkan plak pada gigi. Wijen juga mampu memperkuat tulang dan gigi karena kandungan
kalsiumnya.

Susu dan produk olahannya

Susu dikenal sebagai minuman yang mengandung kalsium tinggi, dan hal itu benar adanya. Bahkan
bukan cuma susu, semua produk olahannya seperti yogurt dan keju juga mengandung kalsium yang
baik untuk menjaga kesehatan dan kekuatan gigi.

Air lemon

Air jeruk lemon mengandung asam sitrat yang mampu membuat gigi tampak leih putih berkilau.
Untuk mendapatkan khasiatnya, rajinlah menyikat gigi menggunakan air lemon yang dicampur
dengan garam secukupnya.

Flossing

Jika dilakukan dengan benar, flossing dapat membantu anda membersihkan sisa-sisa makanan yang
terselip diantara gigi dan gusi. Jadi jangan takut selama hal tersebut dilakukan dengan benar dan
oleh ahlinya.
Kebersihan sikat gigi

Menjaga bersihan sikat gigi sebagai alat pembersih gigi juga penting. Ganti sikat gigi minimal 2
bulan sekali dan jauhkan sikat gigi dari toilet.

Produk pemutih gigi

Jika anda ingin memutihkan gigi, tidak ada salahnya mencoba produk pemutih gigi yang sekarang
banyak dijual di pasaran. Namun, akan lebih baik jika anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan
dokter Anda. Baca juga artikel sebelumnya mengenai cara memutihkan gigi secara alami.

Selain menggunakan cara-cara diatas untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, Anda juga perlu
memeriksakan gigi Anda ke dokter minimal 6 bulan sekali. Serta jangan lupa menjaga asupan
kalsium harian Anda.

Merawat Kesehatan Gigi dan Mulut


Sebaiknya merawat gigi sejak dini. Jangan menunggu gigi bermasalah
baru mengunjungi dokter gigi. Gigi yang dirawat sejak dini akan lebih
sehat dan bebas dari masalah-masalah dan gangguan kesehatan gigi
saat dewasa.

13 Cara Menjaga Kesehatan Mata Secara


Alami
ads

Cara menjaga kesehatan mata secara alami sangat mudah dilakukan tanpa biaya tinggi. Mata adalah
kedua organ berbentuk bola yang merupakan salah satu organ yang dapat membantu anda melihat
dan mempersepsi suatu hal. Dengan mata anda dapat mengetahui apa warna suatu benda, bagaiman
bentuknya, atau bisa juga melihat siapa orang orang yang berada di sekitar anda. Mata memiliki
fungsi yang sangat penting bagi anda.

Penyakit Mata

Namun demikian ada beberapa orang lahir dengan kondisi mata yang berfungsi tidak normal, atau
seiring bertambahnya usia mengalami penurunan fungsi visual dari mata. Berikut ini beberapa
kelainan pada mata :

1. Kebutaan

2. Rabun jauh

3. Rabun dekat

4. Silindris

5. Katarak

6. Buta warna

Beberapa kelainan mata tersebut dapat disebabkan faktor keturunan atau cacat sejak lahir. Namun
tidak jarang kelainan mata diperoleh karena kesalahan dalam menjaga kesehatan mata.
Untuk memiliki mata yang sehat ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain :

1. Pemilihan nutrisi yang tepat dari konsumsi makanan sehari hari.

Hal yang penting sebagai cara menjaga kesehatan


mata anda adalah dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi, terutama yang
mengandung:

Omega 3

Vitamin A

Vitamin C

Vitamin E

Zinc

Lutein

Kandungan nutrisi di atas dapat membantu kesehatan mata, dan mengurangi resiko terkena penyakit
pada mata anda. beberapa jenis makanan yang bisa anda konsumsi :

Sayuran berdaun hijau

Ikan

Telur

Kacang kacangan

Kelompok buah jeruk.

2. Tidak Merokok

Merokok berarti menghisap racun masuk ke dalam tubuh.dengan kandungan racun yang terdapat di
dalam rokok maka anda berpotensi untuk mengalami :

Katarak

Kerusakan saraf penglihatan

Degenerasi

Apabila anda tidak ingin mengalami penyakit seperti di atas, janganlah merokok. Namun apabila
anda adalah seorang perokok, segeralah mencoba untuk berhenti merokok agar kesehatan mata anda
akan lebih terjaga.

Baca : Bahaya merokok Cara menghindari asap rokok Bahaya asap rokok
3. Lakukan pemeriksaan ke dokter mata

Beberapa penyakit atau gangguan pada mata membutuhkan pertolongan serius dari dokter mata.
Namun, tidak hanya itu, mata yang normal dan sehat pun ada baiknya diperiksakan ke dokter mata,
terutama apabila sudah berusia lebih dari 40 tahun. Hal ini harus ditempuh, terutama apabila :

Merasakan adanya rasa gatal, pembengkakan, iritasi dan mata merah.

Penglihatan yang menjadi lebih buram

Penglihatan kabur

Sulit membedakan warna

4. Gunakan kacamata hitam

Kacamata hitam bukan digunakan hanya untuk bergaya. Dengan penggunaan kacamata hitam, mata
anda akan terhindar dari paparan sinar ultraviolet yang ganas. Berikut ini gangguan mata yang bisa
ditimbulkan karena sinar matahari :

sponsored links

Brown cataract ( sunshine cataracts )

Macular degeneration

Maka dari itu, ketika berada di luar, kacamata hitam yang memiliki proteksi terhadap sinar
ultraviolet sangatlah diperlukan. Selain menggunakan kacamata hitam, ada beberapa tips yang
efektif dalam mengurangi efek matahari pada mata :

Pembatasan waktu berada di luar, terutama ketika sedang musim panas ( kira kira pukul 10 2
siang )

Jangan asal dalam membeli kacamata hitam

Gunakan topi atau payung yang dapat menghalangi sinar matahari langsung mengenai bagian mata

Gunakan kaca film yang mampu menangkal sinar ultraviolet dengan baik pada kendaraan

Jangan terlalu lama berjemur di pantai dan menatap matahari

5. Gunakan alat keamanan mata

Banyak orang mengalami gangguan mata dan cedera mata ketika bekerja pada proyek atau industry
tertentu. hal ini disebabkan oleh allergen allergen yang terdapat pada proyek. Allergen tersebut
bisa berupa debu debu kasar, ataupun uap dari bahan kimia. Berikut ini beberapa kondisi yang
mengharuskan anda menggunakan pelindung mata :

Bekerja pada proyek bangunan

Bekerja di pabrik

Bekerja dengan mesin mesin serta alat berat

Berkendara jarak jauh dengan sepeda atau sepeda motor

Melakukan olahraga offroad


Bekerja di pertambangan

6. Menjaga berat badan

Menjaga berat badan sangatlah penting dilakukan. Mengapaa? Karena dengan terjaganya berat
badan, maka anda akan terhindar dari penyakit diabetes. Diabetes memiliki pengaruh yang besar
terhadap kesehatan mata, yang akan menyebabkan :

Gangguan mata

Kebutaan

7. Mengkonsumsi suplemen dan vitamin

Apabila anda tidak memiliki nutrisi yang cukup dari makanan yang anda konsumsi, anda dapat
memberikan tambahan nutrisi dengan mengkonsumsi suplemen suplemen kesehatan mata. Ada
banyak sekali suplemen, da nada baiknya sebelum mengkonsumsi suplemen, konsultasikan terlebih
dahulu ke dokter. Berikut kandungan penting suplemen yang baik untuk mata :

Taurin

R Lipoic

Xanthophylls

Quercetin

Ginko BIloba

Zinc

Vitamin A

Vitamin C

Vitamin E

8. Tidur dengan teratur.

Tidur akan membantu anda mengistirahatkan mata anda. setelah seharian bekerja dengan berat,
maka mata anda juga membutuhkan istirahat agar rileks dan segar untuk aktivitas keesokan harinya.
Selain itu, dengan tidur, syaraf penglihatan anda juga akan ikut beristirahat

9. Hindari mengucek mata

Ketika mata anda terasa gatal dan perih, biasanya anda akan refleks untuk mengucek mata anda. hal
ini boleh dilakukan, tapi jangan terlalu sering, karena dapat menimbulkan iritasi yang berbahaya
bagi mata anda. mengucek mata dapat menyebabkan :

Mata memerah

Pendarahan

Iritasi pada mata

Apabila mata anda terasa gatal, gunakanlah obat tetes mata yang banyak dijual di toko obat, dan
cobalah untuk mengistirahatkan mata anda.

10. Jaga jarak mata anda dengan televisi dan layar


Hal ini sangat penting, mengingat banyak kelainan mata, seperti mata minus disebabkan oleh hal
ini. Berikut ini patokan jarak minimum mata anda dari layar :

Minimal 30 cm dari layar komputer

Minimal 2 meter dari layar televisi

11. Gunakan pelindung layar LCD

Beberapa layar komputer dan televise yang menggunakan LCD memiliki paparan sinar yang dapat
mempercepat proses terbentuknya mata minus. Maka dari itu, gunakanlah pelindung layar khusus,
selain untuk menjaga layar dari goresan, pelindung tersebut juga dapat melindungi mata anda.

12. Jangan membaca sambil tidur.

Membaca sambil tiduran memiliki efek besar pada pembentukan mata silindris. Walaupun
terkadang silindris merupakan keturunan, namun dengan seringnya membaca sambil tiduran akan
sangat berpotensi menambah nilai silindris pada mata anda.

13. Jangan membaca dalam gelap

Ketika membaca dalam gelap, maka mata anda akan bekerja lebih keras untuk menyesuaikan
cahaya dalam ruangan. Hal ini dapat merusak kinerja mata, dapat menyebabkan mata minus,
silindris, dan rasa pegal saat membaca. Hindari membaca di tempat gelap, dan carilah ruangan
dengan pencahayaan yang baik untuk membaca.

Cara menjaga kesehatan mata mulai dari anak anak sangat penting dilakukan agar tidak terjadi
kelainan pada matanya. Mata minus adalah salah satu jenis penyakit mata yang sangat populer saat
ini, perkembangan teknologi gadget adalah salah satu penyebabnya. Ada makanan yang dapat
bermanfaat untuk mata agar tidak minus antara lain adalah makanan yang mengandung vitamin A
super tingi ada yang dari buah, sayur, dan daging. Berikut diantaranya.

Makanan yang mengandung Vitamin A

Akibat kekurangan vitamin A cukup berbahaya bagi mata dan organ kesehatan tubuh lainnya,
berikut adalah makanan yang dapat anda konsumsi untuk sumber vitamin a harian anda.

Daging Tinggi Vitamin A

Hati Sapi (31,718 IU / 100 gr, 634 % Akg)

Hati Ayam (13,328 IU / 100 gr, 267 %)

Ikan salmon (2500 IU / 100 gr, 40 %)

Ikan tuna (2183 IU / 100 gr, 44 %)

Ikan makarel (187 IU / 100 gr, 4 %)

Buah yang mengandung vitamin A

Tomat

Melon

Mangga

Aprikot
Pepaya

Sayuran yang mengandung vitamin A

Ubi Jalar (19218 IU/ 100gr, 760 % Dv)

Labu (19.060 IU atau sekitar 820% DV)

Wortel (16,705 IU / 100 gr, 334% DV)

Bayam (11.450 IU/ 100 gr, 200% )

Sawi

Penyakit mata mulai dari mata tidak sehat sampai dengan mata bintitan akan sangat mengganggu.
Cara menghilangkan mata bintitan secara alami dan menjaga agar tidak terkena penyakit mata
lainnya sangat penting agar mata tetap sehat. Itulah beberapa tips dan cara menjaga kesehatan mata
anda. semoga tips tersebut bermanfaat.

DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN

DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN

Ragil Setiyabudi, SKM

A. Konsep dan Batasan Kesehatan Lingkungan

1. Pengertian kesehatan

a) Menurut WHO

Keadaan yg meliputi kesehatan fisik, mental, dan sosial yg tidak hanya berarti suatu keadaan
yg bebas dari penyakit dan kecacatan.

b) Menurut UU No 23 / 1992 ttg kesehatan

Keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomis.

2. Pengertian lingkungan

Menurut Encyclopaedia of science & technology (1960)

Sejumlah kondisi di luar dan mempengaruhi kehidupan dan perkembangan organisme.

Menurut Encyclopaedia Americana (1974)

Pengaruh yang ada di atas/sekeliling organisme.

Menurut A.L. Slamet Riyadi (1976)


Tempat pemukiman dengan segala sesuatunya dimana organismenya hidup beserta segala
keadaan dan kondisi yang secara langsung maupun tidak dpt diduga ikut mempengaruhi tingkat
kehidupan maupun kesehatan dari organisme itu.

3. Pengertian kesehatan lingkungan

Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia)

Suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara
manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan
bahagia.

Menurut WHO (World Health Organization)

Suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin
keadaan sehat dari manusia.

Menurut kalimat yang merupakan gabungan (sintesa dari Azrul Azwar, Slamet Riyadi, WHO dan
Sumengen)

Upaya perlindungan, pengelolaan, dan modifikasi lingkungan yang diarahkan menuju


keseimbangan ekologi pd tingkat kesejahteraan manusia yang semakin meningkat.

B. Ruang lingkup kesehatan lingkungan

Menurut WHO ada 17 ruang lingkup kesehatan lingkungan :

1) Penyediaan Air Minum

2) Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran

3) Pembuangan Sampah Padat

4) Pengendalian Vektor

5) Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia

6) Higiene makanan, termasuk higiene susu

7) Pengendalian pencemaran udara

8) Pengendalian radiasi

9) Kesehatan kerja

10) Pengendalian kebisingan


11) Perumahan dan pemukiman

12) Aspek kesling dan transportasi udara

13) Perencanaan daerah dan perkotaan

14) Pencegahan kecelakaan

15) Rekreasi umum dan pariwisata

16) Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemi/wabah, bencana alam dan
perpindahan penduduk.

17) Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan.

Menurut Pasal 22 ayat (3) UU No 23 tahun 1992 ruang lingkup kesling ada 8 :

1) Penyehatan Air dan Udara

2) Pengamanan Limbah padat/sampah

3) Pengamanan Limbah cair

4) Pengamanan limbah gas

5) Pengamanan radiasi

6) Pengamanan kebisingan

7) Pengamanan vektor penyakit

8) Penyehatan dan pengamanan lainnya : Misal Pasca bencana.

C. Sasaran kesehatan lingkungan (Pasal 22 ayat (2) UU 23/1992

1) Tempat umum : hotel, terminal, pasar, pertokoan, dan usaha-usaha yang sejenis

2) Lingkungan pemukiman : rumah tinggal, asrama/yang sejenis

3) Lingkungan kerja : perkantoran, kawasan industri/yang sejenis.

4) Angkutan umum : kendaraan darat, laut dan udara yang digunakan untuk umum.

5) Lingkungan lainnya : misalnya yang bersifat khusus seperti lingkungan yang berada dlm keadaan
darurat, bencana perpindahan penduduk secara besar2an, reaktor/tempat yang bersifat khusus.

D. Sejarah perkembangan kesehatan lingkungan


1) Sebelum Orba

Th 1882 : UU ttg hygiene dlm Bahasa Belanda.

Th 1924 Atas Prakarsa Rochefeller foundation didirikan Rival Hygiene Work di Banyuwangi dan
Kebumen.

Th 1956 : Integrasi usaha pengobatan dan usaha kesehatan lingkungan di Bekasi hingga didirikan
Bekasi Training Centre

Prof. Muchtar mempelopori tindakan kesehatan lingkungan di Pasar Minggu.

Th 1959 : Dicanangkan program pemberantasan Malaria sebagai program kesehatan lingkungan di


tanah air (12 Nopember = Hari Kesehatan Nasional)

2) Setelah Orba

Th 1968 : Program kesehatan lingkungan masuk dalam upaya pelayanan Puskesmas

Th 1974 : Inpres Samijaga (Sarana Air Minum dan Jamban Keluarga)

Adanya Program Perumnas, Proyek Husni Thamrin, Kampanye Keselamatan dan kesehatan kerja,
dll.

E. Konsep hubungan interaksi antara Host Agent Environmental

1. Tiga komponen/faktor yang berperan dalam menimbulkan penyakit Model Ecology (JHON
GORDON).

Agent (Agen/penyebab) : adalah penyebab penyakit pada manusia

Host (tuan Rumah/Induk semang/penjamu/pejamu) adalah manusia yang ditumpangi penyakit.

Lingkungan/environmental : Segala sesuatu yang berada di luar kehidupan organisme Cth :


Lingkungan Fisik, Kimia, Biologi.

Interaksi antara agent, host dan lingkungan serta model ekologinya adalah sebagai berikut :

Antara agent Host dan lingkungan dalam keadaan seimbang sehingga tidak
terjadi penyakit. Gambar sebagai berikut :

Pejamu Agent

Lingkungan
Peningkatan kemampuan agent untuk menginfeksi manusia serta
mengakibatkan penyakit pada manusia. Gambar sebagai berikut :

Pejamu

Agent

Lingkungan

Perubahan lingkungan menyebabkan meningkatnya perkembangan agent.


Gambar sebagai berikut :

Pejamu

Agent

Lingkungan

2. Karakteristik 3 komponen/ faktor yang berperan dalam menimbulkan penyakit

1) Karakteristik Lingkungan

Fisik : Air, Udara, Tanah, Iklim, Geografis, Perumahan, Pangan, Panas, radiasi.

Sosial : Status sosial, agama, adat istiadat, organisasi sosial politik, dll.

Biologis : Mikroorganisme, serangga, binatang, tumbuh-tumbuhan.

2) Karakteristik Agent/penyebab penyakit

Agent penyakit dapat berupa agent hidup atau agent tidak hidup. Agent penyakit dapat
dikualifikasikan menjadi 5 kelompok, yaitu :

a. Agent biologis

Beberapa penyakit beserta penyebab spesifiknya

Jenis agent Spesies agent Nama penyakit

Metazoa Ascaris lumbricoides Ascariasis


Protozoa Plasmodium vivax Malaria Quartana

Fungi Candida albicans Candidiasis

Bakteri Salmonella typhi Typhus abdominalis

Rickettsia Rickettsia tsutsugamushi Scrub typhus

Virus Virus influenza Influenza

b. Agent nutrien : protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan air.

c. Agent fisik : suhu, kelembaban, kebisingan, radiasi, tekanan, panas.

d. Agent chemis/kimia : eksogen contoh ; alergen,gas, debu,

endogen contoh ; metabolit, hormon.

e. Agent mekanis : gesekan, pukulan, tumbukan, yang dapat menimbulkan kerusakan


jaringan.

3) Karakteristik Host/pejamu

Faktor manusia sangat kompleks dalam proses terjadinya penyakit dan tergantung dari
karakteristik yang dimiliki oleh masing masing individu, yakni :

a. Umur : penyakit arterosklerosis pada usia lanjut, penyakit kanker pada usia
pertengahan

b. Seks : resiko kehamilan pada wanita, kanker prostat pada laki-laki

c. Ras : sickle cell anemia pada ras negro

d. Genetik : buta warna, hemofilia, diabetes, thalassemia

e. Pekerjaan : asbestosis, bysinosis.

f. Nutrisi : gizi kurang menyebabkan TBC, obesitas, diabetes

g. Status kekebalan : kekebalan terhadap penyakit virus yang tahan lama dan seumur
hidup.

h. Adat istiadat : kebiasaan makan ikan mentah menyebabkan cacing hati.

i. Gaya hidup : merokok, minum alkohol

j. Psikis : stress menyebabkan hypertensi, ulkus peptikum, insomnia.

F. Masalah-masalah Kesehatan Lingkungan di Indonesia

1. Air Bersih
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat
kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air minum adalah air yang kualitasnya
memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.

Syarat-syarat Kualitas Air Bersih diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Syarat Fisik : Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna

b. Syarat Kimia : Kadar Besi : maksimum yang diperbolehkan 0,3 mg/l, Kesadahan (maks 500 mg/l)

c. Syarat Mikrobiologis : Koliform tinja/total koliform (maks 0 per 100 ml air)

2. Pembuangan Kotoran/Tinja

Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban dengan syarat sebagai berikut :

a. Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi

b. Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin memasuki mata air atau sumur

c. Tidak boleh terkontaminasi air permukaan

d. Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat dan hewan lain

e. Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar ; atau, bila memang benar-benar diperlukan, harus
dibatasi seminimal mungkin.

f. Jamban harus babas dari bau atau kondisi yang tidak sedap dipandang.

g. Metode pembuatan dan pengoperasian harus sederhana dan tidak mahal.

3. Kesehatan Pemukiman

Secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :

a. Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu : pencahayaan, penghawaan dan ruang gerak


yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu.

b. Memenuhi kebutuhan psikologis, yaitu : privacy yang cukup, komunikasi yang sehat
antar anggota keluarga dan penghuni rumah

c. Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antarpenghuni rumah dengan


penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor
penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari
pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, disamping pencahayaan
dan penghawaan yang cukup.

d. Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena


keadaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sempadan jalan,
konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar, dan tidak cenderung
membuat penghuninya jatuh tergelincir.
4. Pembuangan Sampah

Teknik pengelolaan sampah yang baik harus memperhatikan faktor-faktor/unsur :

a. Penimbulan sampah. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah adalah jumlah


penduduk dan kepadatanya, tingkat aktivitas, pola kehidupan/tk sosial ekonomi, letak
geografis, iklim, musim, dan kemajuan teknologi.

b. Penyimpanan sampah.

c. Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan kembali.

d. Pengangkutan

e. Pembuangan

Dengan mengetahui unsur-unsur pengelolaan sampah, kita dapat mengetahui hubungan dan
urgensinya masing-masing unsur tersebut agar kita dapat memecahkan masalah-masalah ini
secara efisien.

5. Serangga dan Binatang Pengganggu

Serangga sebagai reservoir (habitat dan suvival) bibit penyakit yang kemudian disebut
sebagai vektor misalnya : pinjal tikus untuk penyakit pes/sampar, Nyamuk Anopheles sp
untuk penyakit Malaria, Nyamuk Aedes sp untuk Demam Berdarah Dengue (DBD),
Nyamuk Culex sp untuk Penyakit Kaki Gajah/Filariasis. Penanggulangan/pencegahan dari
penyakit tersebut diantaranya dengan merancang rumah/tempat pengelolaan makanan
dengan rat proff (rapat tikus), Kelambu yang dicelupkan dengan pestisida untuk mencegah
gigitan Nyamuk Anopheles sp, Gerakan 3 M (menguras mengubur dan menutup) tempat
penampungan air untuk mencegah penyakit DBD, Penggunaan kasa pada lubang angin di
rumah atau dengan pestisida untuk mencegah penyakit kaki gajah dan usaha-usaha sanitasi.

Binatang pengganggu yang dapat menularkan penyakit misalnya anjing dapat


menularkan penyakit rabies/anjing gila. Kecoa dan lalat dapat menjadi perantara
perpindahan bibit penyakit ke makanan sehingga menimbulakan diare. Tikus dapat
menyebabkan Leptospirosis dari kencing yang dikeluarkannya yang telah terinfeksi bakteri
penyebab.

6. Makanan dan Minuman

Sasaran higene sanitasi makanan dan minuman adalah restoran, rumah makan, jasa boga
dan makanan jajanan (diolah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan dan atau disajikan
sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah
makan/restoran, dan hotel).

Persyaratan hygiene sanitasi makanan dan minuman tempat pengelolaan makanan


meliputi :

a. Persyaratan lokasi dan bangunan;

b. Persyaratan fasilitas sanitasi;

c. Persyaratan dapur, ruang makan dan gudang makanan;

d. Persyaratan bahan makanan dan makanan jadi;

e. Persyaratan pengolahan makanan;


f. Persyaratan penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi;

g. Persyaratan peralatan yang digunakan.

7. Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan diantaranya pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran


udara. Pencemaran udara dapat dibagi lagi menjadi indoor air pollution dan out door air
pollution. Indoor air pollution merupakan problem perumahan/pemukiman serta gedung
umum, bis kereta api, dll. Masalah ini lebih berpotensi menjadi masalah kesehatan yang
sesungguhnya, mengingat manusia cenderung berada di dalam ruangan ketimbang berada di
jalanan. Diduga akibat pembakaran kayu bakar, bahan bakar rumah tangga lainnya
merupakan salah satu faktor resiko timbulnya infeksi saluran pernafasan bagi anak balita.
Mengenai masalah out door pollution atau pencemaran udara di luar rumah, berbagai
analisis data menunjukkan bahwa ada kecenderungan peningkatan. Beberapa penelitian
menunjukkan adanya perbedaan resiko dampak pencemaran pada beberapa kelompok resiko
tinggi penduduk kota dibanding pedesaan. Besar resiko relatif tersebut adalah 12,5 kali
lebih besar. Keadaan ini, bagi jenis pencemar yang akumulatif, tentu akan lebih buruk di
masa mendatang. Pembakaran hutan untuk dibuat lahan pertanian atau sekedar diambil
kayunya ternyata membawa dampak serius, misalnya infeksi saluran pernafasan akut, iritasi
pada mata, terganggunya jadual penerbangan, terganggunya ekologi hutan.

G. Penyebab masalah kesehatan lingkungan di Indonesia

1. Pertambahan dan kepadatan penduduk.

2. Keanekaragaman sosial budaya dan adat istiadat dari sebagian besar penduduk.

3. Belum memadainya pelaksanaan fungsi manajemen.

H. Hubungan dan pengaruh kondisi lingkungan terhadap kesehatan masyarakat di perkotaan dan
pemukiman

Contoh hubungan dan pengaruh kondisi lingkungan terhadap kesehatan masyarakat di perkotaan dan
pemukiman diantaranya sebagai berikut :

1. Urbanisasi >>>kepadatan kota >>> keterbatasan lahan >>>daerah slum/kumuh>>>sanitasi kesehatan


lingkungan buruk

2. Kegiatan di kota (industrialisasi) >>> menghasilkan limbah cair >>>dibuang tanpa pengolahan (ke
sungai) >>>sungai dimanfaatkan untuk mandi, cuci, kakus>>>penyakit menular.

3. Kegiatan di kota (lalu lintas alat transportasi)>>>emisi gas buang (asap) >>>mencemari udara
kota>>>udara tidak layak dihirup>>>penyakit ISPA.

I. Healthy City (Kabupaten/kota sehat)

Dalam tatanan desentralisasi/otonomi daerah di bidang kesehatan, pencapaian Visi Indonesia Sehat
2010 ditentukan oleh pencapaian Visi Pembangunan Kesehatan setiap provinsi (yaitu Provinsi sehat).
Khusus untuk Kabupaten/Kota, penetapan indikator hendaknya mengacu kepada indikator yang
tercantum dalam Standard Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan. SPM ini dimasukkan sebagai
bagian dari Indikator Kabupaten/Kota Sehat. Kemudian ditambah ha-hal spesifik yang hanya
dijumpai/dilaksanakan di Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Misalnya Kota/Kabupaten yang area
pertaniannya luas dicantumkan indikator pemakaian pestisida.

Di dalam SPM Kab/kota di Propinsi Jawa Tengah (Keputusan Gubernur Jawa Tengah ) pada point (huruf)
U tentang Penyuluhan Perilaku Sehat disebutkan terdapat item Rumah Tangga Sehat (item 1),
dimana disebutkan bahwa Rumah Tangga sehat adalah Proporsi Rumah Tangga yang memenuhi
minimal 11 (sebelas) dari 16 indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan Rumah Tangga.
Lima diantara 16 indikator merupakan Perilaku yang berhubungan dengan Kesehatan Lingkungan,
yaitu :

1. Menggunakan Air Bersih untuk kebutuhan sehari-hari

2. Menggunakan jamban yang memenuhi syarat kesehatan

3. Membuang sampah pada tempat yang disediakan

4. Membuang air limbah pada saluran yang memenuhi syarat

5. Mencuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar.

Terdapat juga Penilaian Rumah Sehat (rumah secara fisik : pencahayaan, kelembaban, ventilasi, dll)

Selain Rumah Tangga sehat terdapat pula point R yakni Pelayanan Kesehatan Lingkungan dimana
item pertama (Institusi yang dibina) meliputi RS, Puskesmas, Sekolah, Instalasi Pengolahan Air Minum,
Perkantoran, Industri Rumah Tangga dan Industri Kecil serta tempat penampungan pengungsi. Institusi
yang dibina tersebut adalah unit kerja yang dalam memberikan pelayanan/jasa potensial menimbulkan
resiko/dampak kesehatan.

Secara garis besar dapat diterangkan dengan diagram berikut :

Indonesia Sehat 2010

Indikator Indonesia Sehat (Kep. MenKes No 1202/MENKES/SK/VIII/2003)

Standard Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kab/Kota (KepMen 1457/Menkes/SK/X/2003)


Standard Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kab/Kota di Provinsi Jawa Tengah

(Kep.Gub. Jateng No 71 tahun 2004) Point U dan R yaitu :

Institusi yang dibina

Rumah Tangga Sehat

Rumah Sehat

Kumpulan Rumah Sehat, Rumah Tangga Sehat dan Institusi-institusi yang dibina akan mewujudkan
Kabupaten/Kota sehat (Healthy City)

Cara Menjaga dan Memelihara Kesehatan


Pribadi
on Thursday, February 13, 2014 Labels: Kesehatan

Cara Menjaga dan Memelihara Kesehatan Pribadi - Kesehatan merupakan hal yang paling utama
dalam hidup kita, karena tanpa kesehatan, kita tidak akan bisa menikmati hidup. Usaha kesehatan
pribadi (personal hygiene) adalah segala usaha dan tindakan seseorang untuk menjaga, memelihara,
dan meningkatkan derajat kesehatannya sendiri dalam batas-batas kemampuannya, agar
mendapatkan kesenangan hidup dan mempunyai tenaga kerja yang sebaik-baiknya.

Berikut ini beberapa upaya untuk menjaga dan memeliharan kesehatan, terutama kesehatan pribadi:

1 . Memelihara Kebersihan Diri


Kebersihan diri meliputi kebersihan seluruh anggota tubuh, termasuk gigi, rambut, serta pakaian
yang dikenakan. Untuk menjaga kebersihan diri dapat dilakukan dengan:

mandi dua kali sehari


menggosok gigi ketika hendak tidur dan pagi hari setelah bangun tidur

memelihara kebersihan rambut, kuku, hidung, telinga, dan pakaian yang dikenakan.

2 . Memilih Makanan yang Sehat

Perbanyaklah mengonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayuran. Buah dan sayuran
mengandung
nutrisi yang diperlukan tubuh. Selain memberi asupan vitamin dan mineral, serat yang ada pada
kedua bahan makanan tersebut berguna untuk mengikat zat-zat yang berbahaya bagi tubuh,
misalnya lemak yang berlebihan.

Di sisi lain, pemilihan makanan yang tidak sehat berakibat langsung pada kelebihan berat badan,
kegemukan, penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Selain itu, secara tidak langsung memengaruhi
masalah lain seperti depresi dan ketidaknyamanan sosial dan ekonomi. Di sinilah pentingnya
makanan sehat.

Makanan sehat adalah makanan yang mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam
jumlah yang seimbang serta bersih dan tidak mengandung kuman-kuman penyakit. Dengan
mengonsumsi makanan sehat berarti satu tahap menjaga kesehatan badan telah dilakukan.

Zat-zat gizi yang terdapat pada makanan memiliki fungsi yang berbeda bagi tubuh, yaitu sebagai
sumber tenaga (lemak, protein, dan hidrat arang), sebagai pembangun (protein, mineral), dan
sebagai
pengatur (protein, vitamin, mineral, dan air).

Konsumsi zat-zat gizi tersebut harus dalam jumlah yang seimbang, artinya tidak berlebihan dan
tidak kekurangan. Kekurangan zat gizi menyebabkan tubuh lebih mudah terserang penyakit dan
memengaruhi kesehatan jasmani dan mental yang bersangkutan. Sementara itu, kelebihan zat gizi
juga tidak baik bagi kesehatan karena menyebabkan penimbunan dalam jaringan-jaringan tubuh.

Dalam mengonsumsi makanan, kurangi makanan instan atau cepat saji. Pada makanan instan ada
zat pengawet yang jika dikonsumsi secara berlebihan maka akan membahayakan kesehatan dan
menurunkan kualitas kesehatan seseorang.

3 . Istirahat dan Tidur


Dalam hal ini dibedakan antara istirahat dan tidur. Tidur termasuk istirahat, tetapi istirahat belum
tentu sama dengan tidur. Beristirahat artinya berhenti sebentar untuk melepaskan lelah, sedangkan
tidur artinya mengistirahatkan badan dan kesadarannya.

Istirahat dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, misalnya tidur-tiduran, ngobrol dengan
teman, menonton televisi, mendengarkan radio, atau membaca buku bacaan. Beristirahat dapat
melepaskan lelah serta mengembalikan kesegaran dan kekuatan. Sebaliknya, jika kita kurang
istirahat dapat menyebabkan sulit tidur, kelelahan, mudah terserang penyakit, dan gangguan
metabolisme tubuh.

4 . OLahraga/Latihan Fisik secara Teratur

Latihan fisik memang tidak dapat menyembuhkan segala macam penyakit, namun manfaat latihan
fisik yang teratur merupakan bentuk upaya pencegahan terhadap penyakit yang murah dan
menyenangkan. Namun, perlu dipahami ada yang lebih penting daripada sekadar mencegah
penyakit. Aktivitas fisik yang teratur dapat menyebabkan perbaikan kebugaran jasmani, yaitu
kemampuan badan akan berfungsi pada efisiensi yang optimal dalam melakukan tugas sehari-hari.

Berikut ini manfaat berolahraga:

Otot-otot menjadi kuat dan kekuatannya akan bertambah.

Lebih tahan terhadap stres, baik fisik maupun psikologis.


Tekanan darah stabil, tidak mudah mengalami sakit pada pinggang.

Kapasitas kerja fisik akan berkembang.

Risiko terserang penyakit berkurang.

5 . Perbanyak Konsumsi Air Putih


Air putih dapat memberi asupan mineral yang diperlukan tubuh dan mencegah tubuh dari dehidrasi.
Jadi, minumlah air putih minimal 8 gelas per hari.

6 . Menghindari Terjadinya Penyakit


Berikut ini cara yang dapat dilakukan agar terhindar dari penyakit:

Membiasakan diri dengan menjalankan aturan kesehatan.

Menghindari kontak dengan sumber penularan penyakit.

7. Meningkatkan Taraf Kecerdasan dan Rohani


Untuk meningkatkan taraf kecerdasan dan rohani, seseorang dapat melakukan langkah berikut ini.

Mematuhi dan menjalankan aturan agama.

Meningkatkan pengetahuan dengan membaca.

8. Melakukan Pemeriksaan Kesehatan

Pemeriksaan kesehatan (check up) sebaiknya dilakukan secara periodik untuk mengetahui kondisi
badan dalam jangka waktu tertentu. Jika dari check up ditemukan adanya gangguan kesehatan,
maka dapat dilakukan tindakan pencegahan dini, seperti vaksinasi atau teknik pencegahan lainnya.
Perlu diingat bahwa pencegahan lebih murah daripada perawatan.

9 . Melakukan Kebiasaan Sehat Lainnya

Kebiasaan hidup sehat yang dilakukan untuk menjaga kualitas kesehatan meliputi hal-hal berikut
ini:

Jauhi narkoba.

Hindari minuman beralkohol.

Hentikan kebiasaan merokok.

Cara Mencegah Penyakit Menular


Iqfadhilah on informasi kesehatan, Penyakit Menular On 19.15
Cara Mencegah Penyakit Menular - Update id medis kali ini akan membahas cara pencegahan penyakit
menular, diharapkan pembahasan ini bisa memberikan pemahaman lebih kepada masyarakat indonesia
agar bisa memahami berbagai cara mudah mecegah penyakit menular berbahaya bagi kesehatan. dan
mudah-mudahan artikel ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang berbagai cara hidup sehat dan
mengerti tentang metode yang tepat untuk mencegah penyakit menular. seperti kata pepatah, bukan kah
mencegah lebih baik dari pada mengobati..
Penyakit menular merupakan berbagai jenis penyakit dan infeksi yang menular sehingga bisa berpindah
dari seseorang ke orang lain. contoh penyakit menular sepert cacar air, flu, cacingan, peradangan
meningitis, penyakit hepatitis dan hiv aids.

Cara Mencegah Penyakit Menular


Cara Penularan Penyakit menular bisa saja menyebar dan berpindah melalui udara, melalui kotoran dan
urin, atau melalui darah, melalui perantara seperti nyamuk, melalui keringat, air liur dan cairan tubuh
lainnya. contohnya, flu atau pilek yang paling sering menyebar melalui bersin ataupun melalui batuk.

Sedangkan Penyakit Hepatitis atau penyakit Hiv aids ditularkan melalui darah atau cairan tubuh. info lebih
lanjut silahkan baca artikel Buku kesehatan tentang cara penularan penyakit akibat virus, bakteri maupun
parasit.

Cara Mencegah Berbagai Jenis Penyakit Menular


Agar anda dan keluarga selalu dalam kondisi sehat maka penting sekali untuk memahami cara mencegah
penyakit menular, sehingga bisa menanamkan prinsip hidup sehat dan sejahtera. pembahasan
selengkapnya ada dibawah ini.

Mencegah Penyakit Menular Dengan Berbagai Jenis Imunisasi


Imunisasi Sangat penting sekali untuk meningkatkan kekebalan tubuh, ada berbagai jenis imunisasi yang
harus diberikan baik untuk anak-anak, dewasa dan lansia. imunisasi mempunyai peranan penting dalam
pencegahan sesuatu penyakit.

Vaksin imunisasi pada anak terbukti bisa mencegah berbagai penyakit menular dan penyakit berbahaya
seperti polio campak dan lain sebagai nya. segera Konsultasikan dengan dokter atau petugas kesehatan
setempat untuk mendapatkan berbagai jenis imunisasi yang berguna dalam proses pencegahan penyakit
untuk kedepannya.

untuk anda yang memiliki bayi dan balita silahkan lihat disini untuk mengetahui lebih lanjut tentang
imunisasi dasar pada bayi beserta jadwal imunisasi yang wajib untuk diberikan. Selain itu ada juga vaksin
yang penting khususnya untuk wanita contohnya Vaksin Hpv untuk mencegah penyakit kanker serviks.

Mencegah penyakit menular dengan Mencuci Tangan Yang bersih


Mencuci tangan, walaupun mungkin terlihat sepele namun ini sangat penting terutama sebelum makan,
apalagi jika sebelum itu anda memegang berbagai jenis benda yang kotor dan terkontaminasi dengan
berbagai bakteri maupun parasit. ingat salah satu jalan masuk kuman dan patogen berbahaya lainnya bisa
saja melalui pencernaan akibat tangan kita tidak bersih
Selain sebelum dan sesudah makan, sebaiknya cuci tangan Anda sesering mungkin, termasuk setelah
menggunakan kamar mandi, wc umum atau setelah mengganti popok, ataupun setelah bermain /
memegang hewan peliharaan. Sebaiknya gunakan sabun antibakteri dan dengan menggunakan air yang
mengalir.

Mencegah Penyakit Menular dengan tidak berbagi barang pribadi


Salah satu cara mencegah penyakit menular, bisa dilakukan dengan tidak berbagi pakai berbagai jenis
barang pribadi seperti sikat gigi, sabun, alat cukur, sisir, cangkir dan baju atau handuk, karena ada berbagai
penyakit tertentu yang bisa menular melalui benda-benda pribadi tersebut.

Penting sekali saat melalukan pangkas,sebaiknya bawalah pisau cukur sendiri yang masih baru, karena ada
berbagai tukang pangkas yang menggunakan peralatan cukur bekas orang lain sebelum kita. ini paling sering
terjadi apalagi di banda aceh di tempat saya.

Penyakit seperti HIV Aids bisa saja menular dengan berbagi pakai alat cukur, logikanya cukuran biasanya
pasti akan menyebabkan luka, walaupun sedikit pasti ada darah tersisa, HIV dan Hepatitis bisa saja menular
melalui darah yang ada di pisau cukur tersebut. apalagi saat anda mencukur terjadi sedikit luka dan iritasi
yang menyebabkan kulit terbuka, jangan sampai hal-hal sepele seperti ini bisa menjadi jalan masuk
penyakit menular berbahaya kedalam tubuh kita.

Mencegah Penyakit dengan Berolah raga.


Sebenarnya ini tidak mesti ada penjelasan lebih lanjut, semuaorang pasti tau dan memahami pentingnya
olah raga dalam menjaga kesehatan dan kebugaran, untuk meningkatkan imunitas tubuh kita maka lakukan
olah raga secara teratur, berbagi penyakit bisa dicegah dengan melakukan olah raga rutin, selain
menyehatkan olah raga juga menyenangkan.

silahkan pilih jenis olah raga apa saja yang anda sukai, apapun jenisnya tetap bermanfaat bagi kesehatan,
namun jika ada ada masalah dengan berat badan atau mimiliki lemak berlebih di perut silahkan lihat artikel
id medis tentang jenis olah raga yang bisa menghilangkan perut buncit dengan cepat.

Atur Pola Makan dan suhu memasak serta kebersihannya


Atur pola makan, hindari berbagai jenis makanan berlemak tinggi, Perhatikan juga kebersihan makanan,
seperti saat mengkonsumsi buah, cucilah dengan bersih, begitu juga suhu untuk memasak harus
diperhatikan, ada berbagai jenis bakteri dan kuman hanya bisa mati dengan suhu yang tinggi. ini merupakan
salah satu kiat yang bisa kita lakukan tanpa disadari berguna untuk menghindari berbagai jenis makanan
yang bisa disebabkan oleh makan.

Selain itu diet yang bergizi juga berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga membantu
mencegah berbagai jenis penyakit menular, oiya jangan mengkonsumsi makanan kotor ataupun makanan
basi, bakteri penyebab diare banyak terdapat pada makanan tersebut.

Mencegah penyakit menular dengan Setia Pada Pasangan


Ada berbagai jenis penyakit menular yang bisa di cegah dengan menerapkan prinsip setia pada pasangan
dengan tidak berganti-ganti pasangan, seperti hiv, sipilis, generrhoae. ataupun berbagai jenis penyakit PMS
lainnya
Mencegah penyakit menular dengan menggunakan pelindung tubuh
Sebaiknya tutupi luka yang terbuka dengan perban atau gel antibakteri. untuk mencegah kontaminasi luka
dengan berbagai jenis patogen yang bisa masuk kedalam tubuh melalui luka ersebut.

Untuk anda yang sering berhadapan dengan penderita penyakit menular wajib memakai masker jika
memang ada penderita penyakit menular yang mungkin bisa menular melalui udara dan pernafasan
contohnya TBC.

Saat bersentuhan jangan bersentuhan langsung dengan penderita yang mungkin bisa menularkan penyakit
melalui sentuhan kulit, pakai lah sarung tangan khusus atau handscon.

Untuk anda yang tinggaldidaerah endemik demam berbadarah atau malaria sebaiknya gunakan kelambu
untuk mencegah penyakit menular yang bisa disebabkan oleh nyamuk atau perantara hewan lainnya.

Sekian pembahasan tentang cara mencegah penyakit menular, semoga bermanfaat.

PENYAKIT MENULAR DAN PENCEGAHANNYA


oleh rinaindriyuli pada 29 Desember 2011

16 Votes

1. Penyebab Penyakit Menular


Beberapa makhluk hidup penyebab penyakit diantaranya adalah :
a. Serangga
Selain sebagai perantara untuk menyebarkan penyakit, serangga dapat pula menyebabkan timbulnya
suatu penyakit. contoh untuk serangga sebagai perantara : nyamuk yang dapat menyebabkan
penyakit malaria, demam berdarah. Lalat dapat menyebabkan penyakit pada pencernaan.
Sedangkan contoh serangga sebagai bibit penyakit adalah sarcopies scabiei (penyebab penyakit
scabies).
b. Cacing
Berbagai macam cacing dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Banyak ditemukan
dimasyarakat kita adalah penyakit yang penyebabnya cacing tambang, cacing gelang, cacing kremi
dan cacing pita.
c. Protozoa
Protozoa merupakan salah satu jenis bibit penyakit yang dapat menyerang manusia. Malaria
merupakan salah satu contoh penyakit yang disebabkan oleh protozoa.
d. Bakteri
Banyak penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri. Anda tentu sudah mengenal penyakit TBC,
koleram difteri, desentri, dan lepra. Penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang menginfeksi
tubuh.
e. Virus
Virus merupakan salah satu mikroorganisme penyebab penyakit. penyakit yang disebabkan oleh
virus diantaranya adalah polio, camppak, demam berdarah, hepatitis dan rabies.
f. Jamur
Beberapa jenis jamur menyerang kulit dan menyebabkan seseorang menderita penyakit kulit.
Penyakit yang dikenal dan banyak diderita orang dimasyarakat diantaranya adalah panu dan kadas.

2. Berbagai Penyakit Menular yang Umum di Indonesia


a. Scabies
Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh serangga golongan kutu, yaitu Sareoptes
scabiei. Serangga ini menggali parit-parit halus dalam bagian epidermis kulit sehingga kulit
mengalami iritasi, kerusakan, dan menimbulkan gatal-gatal. Apabila garukannya menimbulkan
luka, penderita bisa mengalami infeksi sekunder dan terjadi pemindahan parasit dari suatu tempat
ke tempat yang lain. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah menghindari kontak dengan
penderita, mengobati penderita sesegera mungkin sampai sembuh, dan menjaga kebersihan
perorangan dan lingkungan.
b. Ankylostomiasis ( infeksi cacing tambang )
Ankylostomiasis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh serangan cacing tambang,
Ankylostoma duodenale, yang hidup di dalam usus halus dan menimbulkan pendarahan usus
sehingga mengakibatkan anemia. Dalam waktu 1 minggu larva masuk ke duodenum dan ileum.
Sesudah 4 minggu sejak saat infeksi, cacing tambang menjadi cacing dewasa.
Gejala yang ditunjukan penyakit ini adalah adanya kelainan kulit pada daerah tempat larva masuk
berupa gatal, adanya gejala bronchitis, batuk, sembelit, diare, wajah pucat dan bengkak, edema
tangan dan kaki, perut buncit,mudah lelah, mual-mual, dan muntah-muntah.
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah :
Mengobati secara tuntas penderita yang mungkin akan menjadi sumber infeksi,
Menjaga kebersihan lingkungan,
Mencegah infeksi dengan selalu memakai alas kaki,
Mengadakan pengobatan missal.
c. Enterobiasisi (infeksi cacing kremi)
Enterobiasis adalah penyakit infeksi usus oleh cacing kremi. Enterobus vemicumicularis atau
Odcyyuris vermiicularis.
Cacing dewasa hidup di daerah sekum dan memakan isi usus serta bahan seluler (usus) setempat.
Penularan melalui saluran pencernaan, yaitu telur cacing yang infektif tertelan melalui rongga
mulut.
Gejala dan keluhan hanya timbul pada malam hari, yaitu cacing dewasa melakukan perpindahan ke
daerah anus atau alat kelamin jika akan bertelur. Gejalanya berupa gatal-gatal di daerah anus
sehingga penderita sukar tidur. Usaha-usaha untuk pencegahan infeksi penyakit ini adalah :
Memperhatikan kesehatan dan kebersihan individu, seperti memotong kuku, mencuci tangan
sesudah buang air besar, membersihkan daerah sekitar dubur, dan cuci tangan sebelum makan,
Memperhatikan kesehatan dan kebersihan lingkunga,
Memberikan pengobatan kepada penderita dan keluarganya,
Menjemur, mencuci, dan menyetrika perlengkapan tidur dan pakaian.
d. Amebiasis ( disentri amuba)
Penyakit ini merupakan penyakit perut yang banyak dialami orang di negeri kita ini. Amebiasis
adalah penyakit infeksi yang terjadi terutama pada usus besar, dalam keadaan tertentu infeksi dapat
menyebar ke hati, otak dan paru. Penyebab penyakit ini adalah sejenis protozoa dari kelas
Rhizopoda, yaitu Entamoeba histolytica. Bentuk kista infektif masuk kedalam mulut bersama
dengan makanan atau minuman yang tercemar. Setelah melewati lambung dinding kista akan pecah.
Selanjutnya didalam jaringan submukosa usus besar bentuknya berkembang menjadi tropozoit.
Salah satu gejala amebiasis adalah adanya darah dan lender pada tinja penderita. Penderita akan
merasakan sembelit, dalam keadaan akut akan timbul nyeri di perut yang hebat. Penderita biasanya
buang air besar sebanyak 68 kali sehari. Tinja penderita berbau menyengat, berwarna merah tua,
berlendir dan ada darah.
Usaha-usaha pencegahan dapat dilakukan oleh individu maupun masyarakat. Dan memasak air
minum dan makanan secara baik dan benar, mencegah pencemaran makanan dan minuman oleh
lalat, lipas atau tikus, menjaga kebersihan diri dan alat-alat makan. Pencegahan yang dilakukan oleh
masyarakat adalah mengadakan sistem pembuangan tinja dengan baik.
f. Malaria
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh sejenis protozoa dari kelas sporozoa, genus
Plasmodium. Ada 4 spesies Plasmodium yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia, yaitu
Plasmodium vivax, Plasmodium falciparum, Plasmodium malariae, plasmodium ovale.
Penularan penyakit melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang membawa sporozoid infektif.
Penularan lainnya adalah melalui trarisfusi darah, plasenta ibu atau jarum suntik. Penularan yang
bukan melalui gigitan nyamuk, protozoa menginfeksi penderita bukan dalam bentuk sporozoid,
tetapi dalam bentuk tropozoid. Setelah sporozoid masuk tubuh calon penderita, 5 sampai 7 hari
kemudian, parasit berkembang biak di dalam sel-sel epitel hati dan kemudia akan memasuki sel
darah merah.
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah :
Mengobati penderita dan orang yang dalam tubuhnya mengandung parasit malaria,
Memberantas sarang nyamuk,
Memberantas nyamuk,
Dan mencegah gigitan nyamuk.
e. Toksop lasmosis
Toksoplasmosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit sejenis protozoa, subfilum
Sporozoa, kelas Toxoplasmea, yaitu Toxoplasma gondii. Infeksi parasit ini menimbulkan radang
pada kulit, kelenjar getah bening, jantung, paru, mata,otak,dan selaput otak. Kucing merupakan
sumber perantara infeksi bagi manusia. Kucing yang terinfeksi akan mengeluarkan tinja yang
mengandung ookista toxoplasma. Ookista ini dapat menginfeksi manusia melalui makanan atau
minuman yang tercemar tinja kucing tersebut yang mengandung ookista.
Penularan dapat juga terjadi dengan adanya kontak antara kulit dengan jaringan ekskreta binatang
yang sakit. Penularan lain dapat pula terjadi pada pada bayi/janin yang didapat dari ibu selama bayi
tersebut dalam kandungan atau melalui air susu. Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan cara :
Memasak makanan dan minuman dengan sempurna
Mengobati hewan perantara, terutama kucing yang sakit
Menjaga kebersihan individu dan lingkungan.
f. Kolera
Kolera adalah penyakit akut yang sangat menular, disebabkan oleh suatu kuman yang disebut Vibro
comma.penularan dapat secara langsung dari penderita melali tinja atau muntah. Penularan terjadi
melalui saluran pencernaan. Gejala yang umum adalah penderita mengalmi diare dan muntah-
muntah. Pada kasus diare, tinja mula-mula berbentuk normal, kemudian berubah menjadi tidak
berwarna lagi lalu berbuih-buih, akhirnya berbentuk seperti air beras. Untuk kasus muntah,
muntahan pertama biasanya berupa makanan, kemudian berubah menjadi bentuk seperti air beras.
Akibat adanya diare dan muntah ini, tubuh penderita akan kehilangan cairan tubuh.
Cara pencegahan adalah :
Mengisolasi penderita
Sterilisasi peralatan yang terkena tinja dan muntah penderita
Memberikan perlindungan sumber air minum
Memasak makanan dan minuman secara benar
Menghindari tercemarnya makanan
Menjaga kebersihan kelompok
g. Demam Tifoid ( tifus atau paratifus)
Demem tifoid adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri salmonela, yaitu salmonella
typhi atau salmonella paratyphi A, B, dan C. Penderita yang ada dalam masa penyembuhan
umumnya masih mengandung bibit penyakit di dalam kantung empedu maupun di dalam ginjalnya.
Salmonella akan memasuki tubuh calon penderita melalui saluran pencernaan.
Tanda-tanda khas dari penyakit ini adalah demam, gejala-gejala keluhan pada perut , limpa, dan
erupsi kulit. Pencegahan, penyakit ini dapat melalui perbaikan kebersihan individu dan lingkungan,
mengusahakan penyediaan sarana air yang baik, dan memberikan vaksinasi .
h. Difteri
Difteri adalah penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri bacillus, yaitu coryna bacterium
diphtheria. Umumnya yang banyak terinfeksi penyakit ini adalah anak-anak. Penularan melalui titik
ludah merupakan cara penularan yang paling utama. Penularan lain dapat pencemaran tangan, dan
sapu tangan. Bagian tubuh yang dapat mengalami infeksi adalah tonsil, nasofaring, laring dan
bagian saluran pernafasan atas lainnya. Gejala umum adalah demam, menggigil, dan badan lemah.
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah imunisasi aktif dan pasif. Imunisasi aktif (vaksinasi)
pertama sebaiknya sudah diberikan pada saat anak berusia 3 bulan, diberikan bersama-sama dengan
imunisasi tetanus, pertunis, dan polio mielitis. Vaksinasi kedua diberikan 2 tahun kemudian,
sedangkan vaksin yang ketiga diberikan pada waktu anak mulai masuk sekolah. Imunisasi pasif
dilakukan untuk mendapatkan perlindungan selama 2-3 minggu.
i. Disentri hasiler
Disentri hasiler adalah infeksi usus besar yang disebabkan oleh bakteri potogen, ada macam-macam
spesies dan varian dari bakteri ini, genus Shigella shigae, Shigellaflexneri, Shigella boydii, shigella
schnlitzei, shigella sonei. Kuman masuk kedalam tubuh melalui mulut. Gejala penyakit ini adalah
penderita mengalami panas badan sampai 42 derajat C, mengeluh gangguan perut, mual, dan
muntah. Diare dapat terjadi sebanyak 20-40 kali dalam sehari. Mula-mula tinja yang keluar
tercampur dengan sedikit darah dan lendir, kemudian tinja hanya terdiri atas lendir berdarah yang
mengandung hasil kikisan sel mukosa usus dan kuman-kuman. Nyeri perut semakin lama semakin
hebat.
Usaha pencegahan dapat dilakukan :
Mengisolasi para penderita
Mensterilisasi peralatan tidur
Memberikan perlakuan desinfeksi terhadap tinja penderita
Melakukan pengawasan pembuatan makanan/ es yang menggunakan air mentah
Memasak air minum terlebih dahulu
j. Tetanus
Tetanus adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Clostridium tetani. Kuman tetanus terdapat di
dalam tanah. Penularan terjadi melalui luka yang terbuka. Untuk menghindari terjadinya tetanus
adalah dengan membersihkan dan mengeluarkan benda asing dari luka tersebut. Luka diberi
antibiotic untuk membasmi infeksi dan mencegah pembentukan toksin. Gejala awal penyakit ini
adalah mulut terkancing karena kejang otot muka. Kejang, kemudian menjalar kebagian leher,
tulang belakang, otot dinding perut. Dan otot-otot lain secara menyeluruh. Kejang akan berulang-
ulang dengan adanya rangsangan sinar, sentuhan atau dapat terjadi dengan sendirinya.
Untuk pengobatan, penderita biasanya diberi serum anti tetanus atau kortihosteroid dan serum
antitetanus.
Usaha pencegahannya adalah :
Memberikan imunisasi
Merawat dan membersihkan luka serta membiarkan luka tetap terbuka
k. Tuberculosis (TBC)
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi spesifik pada manusia dan hewan. Penyebab tuberculosis
adalah Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium bovis, Mycobacterium avium, dan mycobacter
ium microti. Gejala umum penderita penyakit ini adalah lemah badan, penurunan berat badan,
meningkatnya suhu tubuh, berkeringan malam hari. Usaha yang dapat dilakukan untuk
mencegahnya adalah :
Memberikan imunisasi aktif dengan vaksin BCG
Memberikan obat-obat antituberkulosis
Menuntaskan pengobatan terhadap penderita.
l. Campak
Campak adalah sejenis penyakit menular yang disebabkan oleh virus rubella. Sebagian besar
penderita adalah anak-anak. Jika campak menyerang wanita hamil maka dapat menggangu
kandungannya hinga terjadi keguguran. Penularan dapat melalui cairan yang behrasal dari mata,
hidung, dan tenggorokan. Penyebaran virus melalui udara pada saat batuk, bersin, dan berbicara.
Gejala penyakit ini adalah demam, sakit kepala, mata memerah dan berair, batuk, pilek, serak,
bintik-bintik pada kulit dan ruam pada kulit. Ruam kulit mula-mula terjadi di daerah belakang
telinga atau muka lalu menyebar ke seluruh badan dan akhirnya ke bagian kaki dan tangan.
Pencegahan dapat dilakukan dengan pemberian vaksinasi atau pemberian gamma globulin.
Pemberian vaksinasi dapat memberikan imunitas yang cukup efektif. Pemberian gamma globulin
dapat mencegah atau memperingan gejala klinis tetapi tidak memberikan imunitas yang efektif.
m. Demam Berdarah Dengue
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit demam yang disebabkan oleh virus dari genus
Flavivirus, yaitu virus dengue. Vector penularannya adalah nyamuk Aedes aegypti. Gejala yang
timbul adalah demam, sakit kepala, nyeri punggung, nyeri tulang dan persendian, rasa lemah,
pendarahan pada kulit. Gejala tersebut dapat pula disertai muntah, diare, kejang, nyeri perut, dan
pendarahan usus. Pencegahan utamanya ditunjukan untuk memberantas nyamuk yang
meenyebarkan penyakit ini. Menjaga kebersihan lingkungan merupakan cara pemberantasan
nyamuk yang paling baik dan tidak merusak lingkungan.
n. Hepatitis oleh virus
Hepatitis adalah penyakit sistemik akut yang disebabkan oleh virus. Ada 2 macam virus hepatitis,
yaitu hepatitis A dan hepatitis B penularan hepatitis A dapat terjadi karena makan makanan tercemar
tinja penderita, yang tidak dimasak atau kurang sempurna cara memasaknya. Penularan hepatitis B
dapat terjadi melalui kontak badan, menggunakan sikat gigi/ alat makan penderita atau melalui
makanan tercemar tinja penderita yang tidak dimasak atau dimasak kurang sempurna.
Gejala yang timbul pada masa prodromal tampak mirip dengan influenza, misalnya capek, sakit
kepala, dan ada ingus. Gejala yang timbul pada masa ikterus adalah tidak ada nafsu makan, nyeri
perut kanan atas,konjungtivis, pilek, dan faringitis.
Usaha-usaha pencegahan adalah :
Mencegah kontak dengan penderita
Menghindari pencemaran air minum dan makanan oleh bahan-bahan yang menularkan virus
Menjaga kebersihan lingkungan
Memeriksa orang yang akan menjadi donor darah
Memberikan gamma globulin atau vaksinasi
Mensterilkan peralatan kedokteran dan peralatan rumah tangga.
o. Rabies (penyakit anjing gila)
Rabies adalah suatu keadaan yang disebabkan oleh infeksi virus rabies. Virus ini hanya hidup dan
berkembang biak di dalam jaringan saraf. Virus masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka atau
lecet kulit yang tercemar air ludah binatang yang menderita rabies. Sumber infeksi yang utama
adalh anjing. Ada pula binatang berdarah panas lain, terutama karnivora. Kelelawar dapat juga
menjadi sumber infeksi. Jika seseorang mengalami gigitan anjing, hendaknya ia membersihkan
bekas-bekas air liur anjing dari kulit sekitar bekas gigitan. Cara membersihkannya dengan
menggunakan sabun, lalu beri larutan pekat hidrokhorida atau asam nitrat.
Usaha pencegahan adalah :
Memvaksin anjing, binatang-binatang karnivora
Mengarantina anjing yang datang dari daerah yang tidak bebas rabies.
p. Panu (Tinea Versicolor)
Panu adalah sejenis penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Penularan penyakit ini dapat terjadi
akibat kontak langsung dengan penderita atau melalui pakaian, alat tidur, dan handuk. Gejala
utamanya adalah bercak putih tak terbatas, bersisik halus, dan dapat meluas ke seluruh tubuh. Pada
umumnya bercak putih tersebut tidak disertai rasa gatal. Pencegahannya penyakit ini dapat
dilakukan dengan mencap kebersihan individu, menghindari kontak langsung penderita, dan
menghindari penggunaan peralatan tidur, mandi, serta pakaian penderita panu.
3. Cara-cara Pencegahan Penyakit Menular secara Umum

a. Mempertinggi nilai kesehatan.

Ditempuh dengan cara usaha kesehatan (hygiene) perorangan dan usaha kesehatan lingkungan
(sanitasi).
b. Memberi vaksinasi/imunisasi
Merupakan usaha untuk pengebalan tubuh. Ada dua macam, yaitu :
Pengebalan aktif, yaitu dengan cara memasukkan vaksin ( bibit penyakit yang telah dilemahkan),
sehingga tubuh akan dipaksa membuat antibodi. Contohnya pemberian vaksin BCG, DPT, campak,
dan hepatitis.
Pengebalan pasif, yaitu memasukkan serum yang mengandung antibodi. Contohnya pemberian
ATS (Anti Tetanus Serum).
c. Pemeriksaan kesehatan berkala
Merupakan upaya mencegah munculnya atau menyebarnya suatu penyakit, sehingga munculnya
wabah dapat dideteksi sedini mungkin. Dengan cara ini juga, masyarakat bisa mendapatkan
pengarahan rutin tentang perawatan kesehatan, penanganan suatu penyakit, usaha mempertinggi
nilai kesehatan, dan mendapat vaksinasi.

Selain cara di atas, gaya hidup sehat merupakan cara yang terpenting untuk mencegah penyakit.

Untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik agar terhindar dari penyakit ada beberapa cara,
antara lain :

1. Udara bersih, paru-paru pun sehat

Untuk terhindar dari gangguan pernapasan, hiruplah udara yang bersih dan sehat. Caranya Tidak
perlu repot mencari udara pegungungan, udara pagi pun sangat baik bagi paru-paru Anda. Selain itu
hindari pula udara tercemar, seperti asap rokok, asap kendaraan atau debu. Bersihkan rumah dan
ruangan kerja secara teratur, termasuk perabot, kipas angin dan AC.

2. Banyak minum air putih

Air putih adalah yang terbaik dari minuman apapun. Biasakanlah minum air putih 8-10 gelas per
hari. Kebiasaan ini akan membantu menjaga kelancaran fungsi ginjal dan saluran kemih. Upayakan
untuk minum air hangat di malam hari dan air sejuk (bukan air es) di siang hari. Tambahkan juga
sedikit perasan jeruk lemon atau jeruk nipis. Selain baik untuk menyegarkan diri, minuman ini
sekaligus membantu mengeluarkan toksin dari dalam tubuh.

3. Konsumsi menu bergizi dan seimbang

Pilihlah menu dengan gizi yang cukup, seimbang, dan bervariasi. Perbanyak konsumsi sayuran
hijau dan buah yang mengandung banyak serat dan zat gizi yang diperlukan tubuh serat. Sebisa
mungkin hindari junk food dan makanan olahan, serta kurangi konsumsi garam dan gula. Satu lagi,
jangan lupa sarapan pagi! Karena sarapan pagi dapat menunjang aktifitas kita sepanjang hari.

4. Seimbangkan antara kerja, olahraga dan istirahat

Kerja keras tanpa istirahat sama sekali tidak ada untungnya bagi Anda. Biasakan istirahat teratur 7-8
jam pada malam hari, dan jangan sering begadang atau tidur terlalu malam. Cobalah menggunakan
waktu senggang untuk berolahraga ringan atau sekedar melemaskan otot-otot persendian. Dengan
berolahraga 2 3 kali per minggu, selama 30 45 menit, cukup membuat tubuh bugar dan stamina
prima.

5. Kontrol kerja otak

Otak, seperti halnya tubuh kita, dia juga butuh istirahat. Jangan terlalu memberi beban terlalu
banyak, karena otak pun memiliki memori yang terbatas. Lakukan kegiatan di waktu senggang yang
membuat otak bekerja lebih santai, misalkan melakukan hobi yang menyenangkan, seperti melukis,
membaca novel terbaru atau hanya sekedar mendengarkan musik.

6. Jalani hidup secara harmonis

Manusia merupakan mikrokosmos yang harus mematuhi alam sebagai makrokosmos jika ia ingin
tetap sehat. Gunakan akal sehat, itu kuncinya, jangan mengorbankan hidup dengan menuruti
kesenangan diri lewat kebiasaan hidup yang buruk dan beresiko. Misalkan, minum-minuman keras,
merokok atau menggunakan obat-obatan terlarang. Cobalah untuk menjalani hidup secara harmonis,
sebisa mungkin perkecil resiko terjadinya stres emosional atau psikis.

7. Gunakan suplemen gizi

Hanya jika perlu, tubuh kita memerlukan antioksidan (beta-karoten), vitamin C, vitamin E, dan
selenium. Semua zat ini dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan vitalitas dan memperpanjang
usia harapan hidup. Untuk memperolehnya banyak cara yang bisa dilakukan.
Selain mengkonsumsi makanan segar, bisa juga dengan cara mengkonsumsi suplemen kesehatan
yang banyak dijual di pasaran. Sebaiknya, penggunaan suplemen makanan lebih dianjurkan sebagai
terapi alternatif saja dengan mengutamakan jenis suplemen makanan yang sudah diteliti dan
bermanfaat.

5 IMUNISASI DASAR LENGKAP

1. Imunisasi

Imunisasi adalah usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukan

vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit tertentu.

Vaksin adalah bahan yang terpakai untuk merangsang pembentukan zat anti yang dimasukan

kedalam tubuh melalui suntikan, seperti vaksin BCG, DPT, campak dan melalui mulut seperti

vaksin polio. (Muslihatun,2010)

Tujuan untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang, ditempuh dengan cara

memberikan infeksi ringan yang tidak berbahaya namun cukup untuk menyiapkan respon imun

apabila terjangkit penyakit tersebut. Macam-macam imunisasi sebagai berkut :

a. Imunisasi BCG (basillus calmette guerin)

Imunisasi BCG berguna untuk mencegah penyakiti tuberkulosis berat. Misalnya TB paru berat.

Imunisasi ini sebaiknya diberikan sebelum bayi berusia 2-3 bulan. Dosis untuk bayi kurang

setahun adalah 0,05 ml dan anak 0,10 ml. Disuntikkan secara intra dermal di bawah lengan kanan

atas. Tidak dianjurkan BCG ulangan. Suntikan BCG akan meninggalkan jaringan parut pada bekas

suntikan. Apabila BCG diberikan pada usia lebih dari 3 bulan, sebaiknya dilakukan uji tuberkulin

terlebih dahulu.

b. Imunisasi Hepatitis B

Imunisasi Hepatitis B diberikan sedini mungkin setelah lahir. Pemberian imunisasi Hepatitis B

pada bayi baru lahir harus berdasarkan apakah ibu mengandung virus Hepatitis B aktif atau tidak

pada saat melahirkan. Ulangan imunisasi Hepatitis B dapat dipertimbangkan pada umur 10-12

tahun. Apabila sampai usia 5 tahun anak belum pernah memperoleh imunisasi Hepatitis B maka

diberikan secepatnya.

c. Imunisasi Polio

Untuk imunisasi dasar (3 kali pemberian) vaksin diberikan 2 tetes per oral dengan interval tidak

kurang dari dua minggu. Pemberian polio 1 saat bayi masih berada di rumah sakit atau rumah
bersalin dianjurkan saat bayi akan dipulangkan. Maksudnya tak lain agar tidak mencemari bayi lain

oleh karena virus polio hidup dapat dikeuarkan melalui tinja.

d. Imunisasi DPT

Imunisasi DPT (dipteri, pertusis, dan tetanus) ialah imunisasi yang diberikan untuk mencegah

terjangkitnya penyakit dipteri, pertusis, dan tetanus. Iminusasi DPT diberikan sebanyak 5 kali dan

dilakukan secara bertahap. DPT diberikan pertama kali sejak anak berusia 2 bulan, dengan

interval 4-6 minggu. DPT 1 diberikan saat anak berusia 2-4 bulan, DPT 2 ketika anak usia 3-5

bulan, dan DPT 3 saat usianya memasuki 4-6 bulan, DPT 4 dapat diberikan 1 tahun setelah DPT 3

yaitu pada umur 18-24 bulan. Sedangkan DPT 5 diberikan ketika anak memasuki sekolah yaitu 5-7

tahun berikutnya, tepatnya dalam kegiatan imunisasi disekolah dasar dan diberikan pada usia

anak 12 tahun.

e. Imunisasi Campak

Campak adalah penyakit yang sangat menular yang dapat disebabkan oleh sebuah virus

yang bernama virus campak. Vaksin campak diberikan dalam satu dosis 0,5 ml pada usia 9 bulan.

Hanya saja, mengingat kadar antibodi campak pada anak sekolah mulai berkurang. (Ai Yeyeh

Rukiyah, 2012)

f. Vaksin Pentavalen
Saat ini program pemerintah terbaru terkait pemberian imunisai adalah penggunakaan

vaksin kombinasi yang dikenal sebagai Vaksin Pentavalen. Vaksin ini merupakan gabungan vaksin

DPT-HB ditambah Hib. Sebelumnya kombinasi ini hanya terdiri dari DPT dan HB (kita kenal

sebagai DPT Combo). Sesuai dengan kandungan vaksinnya, vaksin Pentavalen mencegah

berberapa jenis penyakit, antara lain Difteri, batuk rejan atau batuk 100 hari, tetanus, hepatitis B,

serta radang otak (meningitis) dan radang paru (pneumonia) yang disebabkan oleh kuman Hib

(Haemophylus influenzae tipe b).


Mengapa Haemophillus Influenzae type b (Hib) Hal ini antara lain disebabkan beberapa

kenyatan epidemiologi berikut:


1) Haemophilus Influenzae tipe b (Hib) merupakan suatu bakteri gram negatif dan hanya ditemukan

pada manusia
2) Penyebaran melalui percikan ludah (droplet)
3) Kelompok usia paling rentan terhadap infeksi Hib adalah usia 4 8 bulan
4) Sebagian besar orang yg mengalami infeksi tidak menjadi sakit, tetapi menjadi karier
5) Prevalensi karier cukup tinggi (>3% ), sehingga kemungkinan kejadian meningitis dan pneumonia

akibat Hib, biasanya juga tinggi.


Vaksin Pentavalen diberikan saat anak berusia 2, 3 dan 4 bulan. Kemudian dilanjutkan ketika

anak berusia 1,5 tahun, yang kita kenal sebagai imunisasi booster (lanjutan). Sebagaimana

imunisasi lainnya, Imunisasi Pentavalen bisa didapatkan secara gratis di semua Posyandu,
Puskesmas atau fasilitas kesehatan pemerintah lainnya. Beberapa pertimbangan penggunaan

vaksin Pentavalen tersebut diantaranya:


1) Mengurangi kesakitan pada anak: Sebagaimana kita ketahui, vaksin DPT, HB, dan Hib jika

diberikan secara sendiri-sendiri, berarti masing-masing diberikan 3 kali tiap anak O (keseluruhan

taip anak akan menerima 9 kali imunisasi). Sedangkan jika diberikan imunisasi pentavalen, hanya

akan membutuhkan 3 kali imunisasi (suntikan)


2) Mengurangi kunjungan: Keuntungan pemberian vaksin kombinasi, selain memberikan kekebalan

beberapa penyakit sekaligus, juga mempersingkat jadwal imunisasi, yang semula 6 kali ( 3 kali

DPT dan 3 kali Hepatitis B ), menjadi hanya butuh 3 kali kunjungan


3) Mengurangi risiko 6 penyakit sekaligus: Imunisasi pentavalen (DPT-HB-Hib) merupakan kombinasi

dari vaksin DPT, HB, dan Hib. Vaksin DPT untuk mengurangi risiko penyakit difteri, pertusis (batuk

100 hari), dan tetanus, vaksin HB untuk mengurangi risiko penyakit hepatitis B dan vaksin Hib

mengurangi risiko penyakit seperti meningitis dan arthritis


g. Beberapa dasar hukum yang digunakan pada pelaksanaan program imunisasi tersebut antara lain:
1) Permenkes No. 42 tahun 2013 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Imunisasi
2) Kepmenkes No. 1626/Menkes/SK/XII/2005 Tentang Pedoman Pemantauan Dan Penanggulangan

Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi


3) Kepmenkes RI, No. 428/MENKES/ SK/ IV/ 2010 tentang Gerakan Akselerasi Imunisasi Nasional

UCI 2010 -2014

(http://www.indonesian-publichealth.com/2014/06/vaksin-pentavalen.html, 2014)
Tabel 2.10 Macam-macam Imunisasi

Imunisasi Penyakit yang Bisa Dicegah


Hepatitis B hepatitis B dan kerusakan hati
BCG TBC (Tuberkulosis) yang berat
Polio, IPV Mencegah polio lumpuh layuh pada tungkai
kaki & lengan tangan
Mencegah:
a) Difteri (peyumbatan jala nafas)
DPT HB HIB b) Pertusis / batuk Rejan (batuk 100 hari)
c) Tetanus
d) Hepatitis B yang menyebabkan kerusakan
hati
e) Infeksi HIB menyebbkan meningitis (radang
selaput otak).
Campak Campak yang dapat mengakibatkan
radang paru, radang otak, & kebutaan
Imunisasi melindungi anak dari penyakit.
Imunisasi mencegah anak cacat.
Imunisasi mencegah kematian anak.
Sumber : Buku KIA 2015

Tabel 2.11 Jadwal imunisasi

Umur Jenis Vaksin


0-7 hari HB0
1 Bulan BCG, Polio 1
2 Bulan DPT HB HIB 1, Polio 2
3 Bulan DPT HB HIB 2, Polio 3
4 Bulan DPT HB HIB 3, Polio 4, IPV
9 Bulan Campak
18 bulan DPT HB HIB
24 bulan Campak

5 Imunisasi Dasar Lengkap Terbaru Untuk


Bayi Beserta Jadwal Pemberiannya
November 3, 2016 by masbidin

Imunisasi Dasar Lengkap Imunisasi adalah suatu upaya yang dilakukan untuk mencegah
terjadinya penyakit dengan cara memberikan mikroorganisme bibit penyakit berbahaya yang telah
dilemahkan (vaksin) ke dalam tubuh sehingga merangsang sistem kekebalan tubuh terhadap jenis
antigen tersebut dimasa yang akan datang.
Imunisasi boleh saja diberikan pada semua umur. Namun beberapa imunisasi akan lebih efektif
apabila diberikan pada usia tertentu. Misalnya ada yang efektif pada bayi, anak-anak, remaja,
dewasa bahkan Manula. Semua itu tergantung jenis imunisasi yang diinginkan.

Bahkan pada ini sedang popular-populernya Vaksin HPV untuk mencegah kanker servik yang
diberikan pada kaum wanita mulai umur 11-26 tahun.

Pada artikel ini kita akan lebih fokus membahas tentang imunisasi dasar pada bayi dan balita saja.
Imunisasi dasar pada bayi adalah upaya pencegahan penyakit dengan cara pemberian beberapa
vaksin imunisasi dasar yang harus diberikan pada bayi dengan cara penyuntikan ataupun melalui
oral.

Daftar Isi [Tampilkan]

Tujuan Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi dan Balita

Beberapa alasan mengapa imunisasi dasar penting untuk diberikan:

a. Imunisasi diberikan supaya bayi siap dengan lingkungan baru (setelah lahir) karena tidak ada lagi
kekebalan tubuh alami yang ia dapatkan dari ibu seperti ketika masih dalam kandungan.

b. Apabila belum dilakukan vaksinasi dan kemudian terkena kuman yang menular, maka
kemungkinan besar tubuhnya belum kuat untuk melawan penyakit tersebut. Sehingga degan adanya
imunisasi ini tubuh sang buah hati menjadi lebih kuat.

Lagi Tren Contoh Susunan Acara Ulang Tahun Kreatif dan Berkesan Untuk Anak-anak

Manfaat dari Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi:

1. Untuk menjaga daya tahan tubuh sang bah hati

2. Untuk mencegah bayi terkena penyakit-penyakit menular yang berbahaya

3. Untuk menjaga buah hati agar selalu sehat

4. Sebagai upaya pencegahan dari kecacatan dan kematian

5. Sebagai upaya untuk menjaga dan membantu perkembangan sang buah hati secara optimal

Lima Jenis Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi

Program Imunisasi Dasar Lengkap ini meliputi 5 jenis imunisasi yang wajib di berikan kepada bayi.
Pada artikel dibawah ini kita akan menjelaskan 5 macam imunisasi dasar pada bayi. Namun kita
akan membagi 5 macam imunisasi dasar lengkap pada bayi kedalam empat golongan berdasarkan
usia dan jadwal pemberian imunisasi tersebut.

Apa saja program imunisasi dasar lengkap tersebut? Lalu kapan diberikan imunisasi dasar pada
bayi? Mari bunda kita simak ulasanya berikut ini:

1. Imunisasi Dasar Lengkap: Umur bayi 7 hari: Hepatitis B (HB) O


tips-sehat-keluarga-bunda.blogspot.com
Imunisasi Vaksin Hepatitis B

Hepatitis B merupakan jenis penyakit yang menyerang pada hati sehingga apabila sang buah hati
terkena penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan padda hati bahkan dapat menyebabkan
kematian. Untuk idealnya, imunisasi hepatitis B dosis pertama diberikan sedini mungkin setelah
buah hati lahir (apabila memungkinkan < 12 jam).

Kemudian imunisasi hepatitis b kedua dilakukan dengan interval 4 minggu dari dosis pertama.
Namun anjurannya diberikan ketika bayi berumur minimal 2 bulan. Sedangkan imunisasi yang
ketiga dianjurkan setelah 5 bulan.

Apabila sang buah hati belum pernah mendapatkan imunisasi hepatitis B semasa bayi, maka
imunisasi hepatitis B ini dapat diberikan kapan saja dan sesegera mungkin tanpa harus
memeriksakan kadar AntiHBsnya terlebih dulu. Kecuali apabila sang ibu memiliki hepatitis B
ataupun sang buah hati pernah menderita penyakit kuning, maka si bayi dianjurkan untuk diperiksa
kadar HBsAg dan antiHBs terlebih dahulu.

2. Imunisasi Dasar Lengkap: Umur bayi satu bulan: BCG dan Polio 1

Setelah bayi berumur 1 bulan ada dua macam imunisasi yang diberikan kepada bayi tersebut.
Diantara dua macam imunisasi tersebut yaitu:

a. Imunisasi Dasar Lengkap: Imunisasi BCG


vemale.com

sebaiknya imunisasi BCG diberikan kepada saat bayi untuk yang pertama kali ketika berusia 2-3
bulan. Pemberian BCG pada bayi yang usianya kurang dari 2 bulan akan meningkatkan risiko
terjangkitnya penyakit tuberculosis pada bayi. Hal ini karena daya tahan tubuh bayi belum matang.

Selanjutnya apabila bayi telah berusia lebih dari 3 bulan dan belum mendapatkan imunisasi BCG,
maka harus diadakan uji tuberculin terlebih dulu. Uji tuberculin yaitu tes mantoux dengan
PPD2TU/PPDRT23. Apabila bila hasilnya negatif, maka dapat diberikan imunisasi BCG. Imunisasi
BCG ini tidak membutuhkan booster.

b. Imunisasi Dasar Lengkap: Imunisasi Polio


steadyhealth.com

Imunisasi polio sendiri juga ada dua macam. Diantara imunisasi polio yang tersedia yaitu imunisasi
polio oral (OPV) dan imunisasi polio suntik (IPV). Imunisasi polio oral (OPV) diberikan dengan
jadwal pemberian pada saat lahir, usia dua, empat, enam, dan 18 bulan. Sedangkan untuk imunisasi
polio suntik (IPV) diberikan dengan jadwal pemberian pada saet bayi berusia dua, empat, enam dan
18 bulan serta enam dan delapan tahun.

Apabila imunisasi polio terlambat diberikan, kita tidak perlu mengulang pemberiannya dari awal.
Cukup dengan melanjutkan dan melengkapinya sesuai jadwal. Berapapun interval keterlambatan
dari pemberian sebelumnya tidaklah mengapa.

3. Imunisasi Dasar Lengkap: Umur bayi 2 bulan: Imunisasi DPT atau HB 1 dan Polio 2
lamandel.com

Setelah bayi berumur dua bulan juga ada dua macam imunisasi yang diberikan kepada bayi
tersebut. Diantara dua macam imunisasi tersebut yaitu:

a. Imunisasi Dasar Lengkap: DPT atau kepajangan dari Diptheria, Pertusis, dan Tetanus

Imunisasi DPT diberikan tiga kali sebagai imunisasi dasar kemudian dilanjutkan dengan booster
satu kali dengan interval satu tahun setelah DPT3. Ketika anak sudah berusia lima tahun (sebelum
masuk TK) diberikan imunisasi DPT (DPaT/Tdap) dan ketika berusia 12 tahun imunisasi Td.
Pada perempuan, imunisasi TT perlu diberikan satu kali sebelum menikah dan satu kali pada ibu
hamil dengan tujuan untuk mencegah tetanus pada bayi yang baru lahir.

Apabila Imunisasi DPT ini terlambat untuk diberikan, maka berapa pun interval keterlambatannya
jangan diulang dari awal, tetapi langsung dilanjutkan imunisasi sesuai jadwal yang ada. Apabila
anak kita belum pernah diimunisasi dasar pada usia kurang dari 12 bulan, maka imunisasi dasar
DPT dapat diberikan pada usia anak sesuai dengan jumlah dan interval yang seharusnya.

Lalu Bagaimana dengan Pemberian Imunisasi DPT Keempatnya?

Imunisasi DPT yang keempat tetap diberikan dengan interval jarak satu tahun dari imunisasi DPT
ketiga, dengan catatan sebagai berikut ini:

a. Apabila imunisasi DPT keempat diberikan sebelum ulang tahun anak yang keempat, maka
pemberian imunisasi DPT kelima dapat diberikan sesuai dengan jadwal yang ada paling cepat enam
bulan setelahnya.

b. Apabila imunisasi DPT keempat diberikan setelah ulang tahun anak yang keempat, maka
pemberian imunisasi DPT kelima sudah tidak diperlukan lagi.

Untuk selanjutnya (setelah bayi berumur 3 dan 4 bulan) imunisasi yang diberikan sama seperti
ketika bayi berumur 2 bulan. Hanya saja imunisasi yang diberikan merupakan imunisasi lanjutan
dari sebelumnya yaitu untuk bayi dengan usia tiga bulan: DPT/ HB 2, Polio 3 dan usia bayi empat
bulan adalah DPT/ HB 3, Polio 4

4. Imunisasi Dasar Lengkap: Umur bayi 9 bulan: Imunisasi Campak


dokterdigital.com

Sebaiknya imunisasi campak diberikan ketika bayi berusia 9 bulan. Untuk dosis penguatan (second
opportunity pada crash program campak) diberkan pada usia 24 bulan dan ketika SD kelas 6.

Terkadang ada juga program PIN (Pekan Imunisasi Nasional) campak dengan bertujuan sebagai
penguatan (strengthening). Selain itu program PIN ini juga bertujuan untuk mencakup sekitar 5%
individu yang diperkirakan tidak memberikan respons imunitas yang baik pada saat diimunisasi
dulu.

Untuk anak yang terlambat atau belum mendapat imunisasi campak, apabila saat itu anak berusia 9-
12 bulan, maka berikan imunisasi campak kapan pun saat bertemu. Namun apabila anak berusia
lebih dari 1 tahun maka diberikan MMR. Jika telah diberi MMR pada usia 15 bulan maka pada saat
bayi berusia 24 bulan atau 2 tahu tidak perlu lagi diberikan imunisasi campak.

Catatan:

Apabila ada keterlambatan dalam memberikan imunisasi pada anak maka setiap tahap dari
imunisasi harus tetap diberikan mulai dari awal (khusus imunisasi hepatitis). Sedangkan untuk
imunisasi Polio dan DPT tidak perlu memulai dari awal. Cukup dengan melanjutakan imunisasi
yang ketinggalan berdasarkan usia pada saat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai