Kontra: Seperti yang dikatakan bapak proklamator kita Ir. Soekarno Biarkan kekayaan
alam kita, hingga nanti insinyur insinyur Indonesia mampu mengolahnya sendiri.
Seharusnya kitalah (Bangsa Indonesia) yang mengelola perusahaan tambang tersebut
bukan orang asing yang mengelola. Karena pada UUD 1945, Pasal 33 ayat 3 yang isinya
Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Tapi dapat kita lihat sekarang,
Papua yang dimiliki oleh negara Indonesia yang kaya akan tambang emasnya diambil oleh
PT Freeport yang notabene pemegang kekuasaannya orang asing. Indonesia hanya
memiliki saham sebesar 9,36% saja. Hal ini tidak sesuai dengan yang tercantum di UUD
1945 pasal 33 Ayat 3. Memang benar bahwa saat ini Pemerintah sedang memperjuangkan
divestasi saham sebesar 51% atas freeport. Jika Freeport berhasil memperpanjang
kontraknya, bisa dipastikan Pemerintah gagal memperjuangkannya.
Kesimpulan yang dapat saya ambil yaitu seharusnya Pemerintah memperhatikan Pro dan
Kontra yang terjadi pada saat ini, Karna yang diinginkan Warga Indonesia yaitu keadilan dan
kesejahteraan.