Anda di halaman 1dari 5

1.Titik Kontrol Tanah / TKT Xi ,Yi ,Zi .

(stokastik)

1.1.Persamaan pengamatan :

3 persamaan untuk TKT-Penuh


XYZ.

2 persamaan untuk TKT-


Horizontal XY.

o (2 persamaan awal)

1 persamaan untuk TKT-


Vertikal Z

o (1 persamaan terakhir).

[ ][ ] [ ] [ ]
1 0 0 dX XX 0 v X
0 1 0 dY = Y Y 0 + v Y ;
0 0 1 dZ i ZZ 0 i v Z i
dengan i=nomor titik .

1.2 Matriks kovariansi : (pada skala tanah)

[ ]
2X X Y 0
ii = X Y 2Y 0
0 0 2Z i

Matriks kovariansi yang berbeda untuk setiap TKT dapat dilakukan.

2.Titik Citra (xij , yij).(stokastik)

2.1.Persamaan pengamatan :

][ ] [ ] [ ]
dX
[ b11 b12 b13 b 14 b 15 b 16
b21 b22 b23 b 24 b 25 b 26 ij
b b
p j + 14 15 16
] [
b
b24 b 25 b26
dY =
ij dZ
i
J v
+ x ;
K ij v y ij

p Tj =[ d d d dX L dY L dZ L ] j ; dengan j = nomor foto .


2.2.Matriks kovariansi : (pada skala foto)

( ij)( ij) =
[ 2x
xy
xy
2y ] ij

3. Persamaan pengamatan total :


(persamaan untuk titik citra)

[ BP
0 ' ][ ] [
B C P
B C C
= f + v
f' v' ][ ] (persamaan untuk TKT)

Matriks kovariansi total :

[ ]
( ij)( ij ) 0 (matriks kovariansi untuk titik citra)

0 ii (matriks kovariansi untuk TKT)


UJI GEOMETRIK

Pedoman yang digunakan dalam pengujian ketelitian geometri adalah Perka BIG Nomor 15 Tahun
2014 Tentang Pedoman Teknis Ketelitian Peta Dasar

XimageXlapangan




RMSE x=
Y imageY lapangan




RMSEy=

RMSE r= RMSE x 2+ RMSEy

Standar pengukuran akurasi menurut NMAS (National Map Accuracy Standar) adalah sebagai
berikut:

Akurasi Horizontal NMAS = 1,7308 * RMSEr

Akurasi Vertikal NMAS = 1,9600 * RMSEz

CE90 = 1,5175 x RMSEr

LE90 = 1,6499 x RMSEz

Dimana:

RMSEr : Root Mean Square Error pada posisi x dan y (horizontal)

RMSEz : Root Mean Square Error pada posisi z (vertikal)


Untuk kesesuaian ketentuan ketelitian untuk data vertikal dan horizontal, maka dibutuhkan hitungan
toleransi ketelitian pembuatan peta Rupabumi Indonesia, yang mengacu pada NMAS (National Map
Accuracy Standar).

Skala >20.000 = 1/30 inch = 0,85 mm

Skala 20.000 = 1/50 inch = 0,50 mm

Apabila dilihat dari tolerasi RMSE


berdasarkan skala menurut NMAS, maka hasil
Piksel dengan nilai korelasi () tertinggi
merupakan piksel yang bersesuaian pada
kedua foto tersebut. Nilai korelasi berkisar antara 1 sampai dengan 1. Nilai 1 menunjukkan korelasi
yang sempurna (perfect match), nilai 0 menunjukkan total miss match (tidak terdapat korelasi), serta
nilai 1 menunjukkan adanya korelasi yang berkebalikan atau belawanan (Schenk (2000) dalam
Harintaka et al., 2006).

UJI GEOMETRIK

Pengujiannya dilakukan dengan cara menghitung nilai CE90 terlebih dahulu menggunakan rumus
(III-1) :

CE90 = 1.5175 x RMSe

RMSe = Root Mean Square Error pada posisi x dan y (horisontal)

CE90 = nilai ketelitian posisi horisontal dengan tingkat kepercayaan 90%

Nilai RMSe (Root Mean Square Error) baik Plan 1 maupun Plan 2 diketahui dari hasil report
orthorektifikasi menggunakan perangkat lunak OrthoEngine 2015. Kemudian dilakukan pengujian
hasil perhitungan CE90 tersebut dengan berpedoman pada tabel III.1 yang berisi tentang Klasifikasi
Ketelitian Geometri dari BIG, untuk mengetahui masuk dalam skala dan kelas manakah orthofoto
yang dihasilkan dari penelitian ini.
Nilai ketelitian posisi peta dasar pada Tabel.4. adalah nilai CE90 untuk ketelitian horizontal dan LE90
untuk ketelitian vertikal, yang berarti bahwa kesalahan posisi peta dasar tidak melebihi nilai ketelitian
tersebut dengan tingkat kepercayaan 90%. Nilai CE90 dan LE90 dapat diperoleh dengan rumus
mengacu kepada standar sebagai-berikut US NMAS (United States NationalMap Accuracy Standards)
sebagai berikut:

CE90 = 1,5175 x RMSEr

LE90 = 1,6499 x RMSEz

Dimana:

RMSEr : Root Mean Square Error pada posisi x dan y (horizontal)

RMSEz : Root Mean Square Error pada posisi z (vertikal)

Anda mungkin juga menyukai