Anda di halaman 1dari 3

Naked Trading dengan Candlestick

By Nitra

Candlestick tentunya bukan suatu hal yang asing bagi para trader . Dia menjadi bagian yang dicari
dan tak terpisahkan dalam sebuah platform trading. Namun seiring perkembangan zaman, trader
lebih dimanjakan dengan kehadiran jutaan indikator canggih sehingga terkadang informasi yang
diberikan oleh candlestick itu sendiri sering diabaikan.

Naked trading adalah sebuah gaya trading yang hanya mengandalkan tampilan visual candlestick
tanpa menyertakan indikator dan tool apapun.

Candlestick itu sendiri dibentuk oleh harga open,high,low dan close dari suatu kurun waktu yang
telah ditentukan. Harga open dan close membentuk bagian body, sementara harga high dan low
membentuk bagian shadow.

Untuk bagian body, dapat kita pisah kedalam 2 jenis candlestick yaitu bearish candle dan bullish
candle. Bearish candle di bentuk oleh harga open yang berada lebih tinggi dari harga close, dan
kemudian memberi informasi bahwa di kurun waktu tersebut harga mengalami penurunan atau di
kurun waktu tersebut kelompok seller sedang mendominasi pergerakan harga. Bullish candle
dibentuk oleh harga open yang berada lebih rendah dari harga close , dan kemudian memberi
informasi bahwa di kurun waktu tersebut harga mengalami kenaikan atau di kurun waktu tersebut
kelompok buyer sedang mendominasi pergerakan harga.

Harga high dan harga low membentuk bagian shadow. Harga high membentuk shadow high yang
memberi informasi keberadaan resistance level. Resistance level adalah sebuah level dimana para
seller beranggapan disana adalah tempat yang ideal untuk memulai transaksi sell nya sementara
para buyer beranggapan disana adalah tempat yang ideal untuk mengakhiri transaksi buy nya.

Harga low membentu shadow low yang memberi informasi keberadaan support level. Support level
adalah sebuah level dimana para buyer beranggapan disana adalah tempat yang ideal untuk
memulai transaksi buy nya sementara para seller beranggapan disana adalah tempat yang ideal
untuk mengakhiri transaksi sell nya.

Dari kedua informasi body dan shadow, maka kita dapat manfaatkan dengan :

- Melakukan entry buy pada candle bullish yang terlihat mulai memanjang dengan meletakkan
stop loss pada shadow low terdekat dan taking profit pada shadow high terdekat.
- Melakukan entry sell pada candle bearish yang terlihat mulai memanjang dengan
meletakkan stop loss pada shadow high terdekat dan taking profit pada shadow low
terdekat.
- Entry sebaiknya dilakukan menjelang candle di close untuk memastikan tidak terjadinya
perubahan body candlestick. Misal pada candle di time frame H1, kita melakukan entry di
menit ke 59 atau 1 menit sebelum pergantian candle untuk memastikan candle bullish tetap
menjadi candle bullish.

Berikut adalah contoh dari naked trading

Anda mungkin juga menyukai