Anda di halaman 1dari 2

IKATAN VAN DER WAALS

Mekanisme ikatan Van der Walls terjadi pada semua padatan, akan tetapi ikatan ini
lebih dominan tampak pada gas mulia. Energi ikat untuk padatan gas mulia dan molekul
lainnya ditunjukkan pada tabel 4.
Tabel 4. Energi ikat untuk padatan gas mulia
Padatan Simbul Energi Kohesif Titik
lebur
Neon Ne 0,026 ev/atom 24 K
Argon Ar 0,088 ev/atom 84 K
Krypton Kr 0,12 ev/atom 117 K
Xenon Xe 0,17 ev/atom 161 K
Hidrogen H2 0,01 ev/atom 14 K
Oksigen O2 0,09 ev/atom 54 K
Nitrogen N2 0,081 ev/atom 63 K
Clorine Cl2 0,32 ev/atom 172 K
Hidrogen Clorida HCl 0,22 ev/atom 158 K

Energi kohesif dari beberapa padatan yang dicantumkan tabel 4 bila dibandingkan
dengan energi kohesif pada ikatan ionik tampak sangat kecil sekali, yang menunjukkan
bahwa ikatan Van der Walls adalah sangat lemah sekali.
Untuk menjelaskan energi ikat pada ilatan Van der Walls, tinjaulah kristal dari
golongan gas mulia. Pertama tinjaulah komponen energi repulsifnya. Konfigurasi elektronik
dari golongan gas mulia adalah simetri bola dan penurunan jarak atomik akan menghasilkan
meningkatkan terjadinya tumpang-tindih dari sel-sel elektron atom yang berdekatan.
Pembatasan terhadap jarak keberadaan dari fungsi gelombang elektron memberi mendorong
elektron ke keadaan energi lebih tinggi, karena prinsip Larangan Pauli mencegah dari dua
banyak menempati keadaan-keadaan energi lebih rendah. Peristiwa ini sama dengan gaya
repulsive inter-elektronik dan gaya ini menghasilkan energi potensial. Data eksperimen
menunjukkan bahwa energi repulsif dalam gas mulia sebanding dengan 1/r12.
Selanjutnya untuk menentukan energi ikatan dari gas mulia , maka faktor enrgi dari
gaya tarikan (attractive force) antara dua atom netral yang menyusun kristal tersebut. Energi
ini dikontribusi oleh adanya momen dipole yang berflukstuasi antara atom-atom tetangga.
Dari teori elektrostatik medan listrik pada sumbu dipol dengan momen p pada jarak r dari
2p
dipol adalah . Dengan demikian pasangan dari atom-atom terdekat akan memiliki
4 . o r 3

energi interaksi yang bergantung pada (p/r3)2.


Kedua energi yang dijelaskan di atas akan berkontribusi energi kristal yang terikat
oleh gaya van der Walls yang dinyatakan dengan;
A B
E = E 6 12 (1.4)
r r
yang dikenal dengan potensial Lennard-Jones.

Anda mungkin juga menyukai