Anda di halaman 1dari 9

Makalah Agama Dan Etika

AYAT TANZILIAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
Pada mata kuliah Agama Dan Etika

Disusun Oleh :

Agung Setyawan (10113217)


Elmi Eka Muharram (10113227)
Purba Saripudin (10113209)
IF-6

Teknik Informatika
Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Kata Pengantar

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Alhamdulillahirabbilalamin, bayak nikmat yang telah Allah berikan, tetapi
sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru
sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada
terkira besarnya, sehingga kita dapat menyelesaikan makalah dengan judul Ayat
Tanziliah. Dalam penyusunannya, kita memperolah banyak bantuan dari
berbagai pihak, karena itu kita mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Meskipun kita berharap makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun
selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, panulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Berharap agar makalah
ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Bandung, Januari 2014

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3


BAB I ...................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN .................................................................................................. 2
1.1 Kata Pengantar .............................................................................................. 2
BAB II ..................................................................................................................... 4
ISI ............................................................................................................................ 4
2.1 Ayat Tanziliah ............................................................................................... 4
2.2 Beberapa Kelebihan Membaca Al-Quran. ................................................... 4
2.3 Al-Quran Sebagai Petunjuk Bagi Orang Bertakwa ...................................... 6
BAB III ................................................................................................................... 8
PENUTUP ............................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan .................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 8

3
BAB II
ISI
2.1 Ayat Tanziliah
Ayat tanziliyah adalah wahyu yang diturunkan melalui malaikat jibril.
Ayat ini adalah sumber dan alat mendapatkan ilmu.
Al-Quran sebagai petunjuk bagi orang yang bertakwa.
Al-Quran diturunkan Allah atas dasar pengetahuan yang tidak bertepi,
maka semua pengetahuan, semua ilmu adalah milik Allah, berada di sisi Allah.
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat dan Allah Maha mengetahui apa
yang kamu kerjakan.

]-, [

Alif lam mim. Ini adalah kitab yang tidak ada keraguan sedikit pun padanya.
Petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa (QS. Al-Baqarah: 1-2).
Al-Quran mengandung petunjuk yang akan mengastaskan seorang dari
kesesatan dan berbagai keracuan pemahaman, selain itu Al-Quran juga berisi
arahan-arahan untuk menggapai segala perkara yang mendatangkan kemanfaatan
dan kebaikan. Pada dasarnya Al-Quran adalah petunjuk atau hidayah bagi semua
manusia, hanya saja yang benar-benar bisa memetik manfaat dan pelajaran
darinya adalah orang-orang bertakwa. Hidayah berupa keterang ilmu pada
hakikatnya bukanlah hidayah yang sejati dan sempurna apabila tidak disertai
dengan hidayah untuk bisa mengamalkannya.


[
],
Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah
supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran
orang-orang yang mempunyai pikiran (QS. Sad: 29).
Kesimpulannya, Al-Quran sebagai penolong bagi umat muslim di akhirat
nanti, dengan syarat kita harus mengamalkannya dan kita sebagai umat muslim
wajib untuk mencari ilmu pengetahuan sebagaimana Allah akan meninggikan
derajatnya apabila mempunyai ilmu pengetahuan.

2.2 Beberapa Kelebihan Membaca Al-Quran

4
Orang yang paling berhak menjadi imam dalam suatu kaum adalah orang
yang terpandai membaca Kitab Allah diantara mereka. Jika mereka sama taraf
dari segi bacaan, maka yang lebih mengetahui tentang sunnah (HR muslim).
Belajarlah kamu akan Al-Quran di akhirat nanti dia akan dating kepada ahli-
ahlinya, yang mana di kala itu orang sangat memerlukannya.
Barangsiapa menjadikan Al-Quran sebagai panutan, maka ia akan dibawa
ke surge, dan barangsiapa yang meninggalkan Al-Quran, maka ia akan diseret ke
neraka. Bacalah Al-Quran, karena Allah Taala akan member kamu pahala, yaitu
setiap huruf sepuluh kebaikan. Allah akan melangpangkan baginya suatu kesulitan
di antara kesulita-kesulitan akhirat. Barangsiapa memudahkan orang yang berbeda
dalam kesulitan, maka Allah kan memudahkannya di duni dan akhirat.
Kesimpulannya, semakin banyak kita hafal akan bacaan Al-Quran semakin pula
derajat kita dinaikan.
Al-Quran sebagai wahyu dari Allah SWT yang diturunkan kepada Baginda
Nabi besar Muhammad SAW yang menjadi pedoman bagi setiap umat manusia
sebagai pedoman hidup guna menunjukkan kepada jalan kebaikan dan kebenaran,
mengingatkan manusia agar berpegang teguh pada Al Quran untuk selamat di
Dunia dan Akhirat.
Ibadah yang paling istimewa adalah membaca Al Quran dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan dari tiap 1 ayat yang
dibaca mengandung 10 kebaikan di dalamnya. Karena keistimewaan Al Quran
mampu membuat hidup manusia menjadi aman dan tentram.
Berikut ini sepenggalan manfaat mempelajari, membaca dan mengamalkan
Al- Quran, diantaranya adalah :
Dari tiap ayat Al-Quran yang dibaca mengandung 10 kebaikan di
dalamnya.
Al-Quran sebagai pedoman hidup manusia untuk menuntun kepada jalan
kebaikan, kebenaran dan keselamatan.
Al-Quran sebagai penyejuk hati bagi siapa saja yang membacanya.
Al-Quran mampu memotivasi diri dan pemberi semangat.
Al-Quran sebagai sebuah peringatan besar dan teguran akan sifat dan
perilaku manusia.
Al-Quran sebagai pelebur segala emosi dan amarah yang mampu
mendamaikan dan memberi ketenangan yang tidak dapat dilukiskan atau
digambarkan seperti halnya yang terjadi pada Sayyid Quthb
Rahimakumullah.
Al-Quran sebagai sarana komunikasi diri dengan Allah SWT
Al-Quran sebagai pengingat akan kebesaran Allah SWT
Dalam sebuah janjiNya, Allah SWT berjanji akan memberikan segala
kebutuhan dan mencukupi segala kehidupan manusia di dunia dan di
akhirat serta mengangkat derajat manusia meski di dunia hidup penuh
dengan segala kekurangan
Al-Quran akan menjadi pelindung diri bagi siapa saja yang membacanya
dari tiap ayat yang dibacanya

5
Al-Quran bagi siapa saja yang memahami dan mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari akan semakin bertambah ilmunya
Siapa saja yang mempelajari dan memahami Al-Quran bagaikan
menyelami luasnya samudera kehidupan dan menikmati anugerah
kehidupan yang dirasakannya serta mengambil segala hikmah dan manfaat
dari Al-Quran
Seseorang yang rajin membaca Al-Quran memiliki jiwa yang sejuk, penuh
dengan kesabaran, hati yang jernih, jiwa dan pikiran yang lapang, dan
wajah yang bercahaya
Menjadikan seorang yang kreatif, penuh motivasi dan inovatif
Membuat manusia semakin dekat dengan Sang Maha Pencipta Dunia
dengan segala isinya
Membuat seseorang menjadi bersyukur dengan segala nikmatNya
Terhindar dari segala kecemasan, kekhawatiran, rasa pesimis, kesedihan,
selalu penuh dengan harapan dan kegembiraan
Selalu mendapat jalan kemudahan, kebaikan dan petunjuk serta
mengingatkan diri dari hal-hal yang dilarang-Nya
Bagi seseorang yang membaca dan mengamalkannya, merasakan
senantiasa dalam setiap langkahnya selalu dilindungi oleh Allah SWT
Sebagai pelebur dosa, yang mengingatkan manusia akan dosa-dosa dan
mencegah dirinya kembali dalam dosa
Memperkuat keimanan, ketaqwaan dan penjagaan diri
Memudahkan segala rizki
Sebagai pintu keberkahan bagi siapa saja yang membacanya

2.3 Al-Quran Sebagai Petunjuk Bagi Orang Bertakwa

[

],
Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al-Quran) kepada
mereka yang Kami telah menjelaskan atas dasar pengetahuan Kami; menjadi
petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman (Q.S Al-ARaaf: 52).
Allah telah menetapkan kebijakan-Nya, bahwa Al-Quran sebagai
petunjuk hidup bagi orang yang bertakwa sebagaimana firman-Nya dalam surat
Al-Baqarah ayat 2 :

], [

Kitab (Al- Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertakwa,



], [

6
Katakanlah: "Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya pada sisi Allah.
Dan sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan"
(Q.S. Al-Mulk ayat 26).
Ilmu pengetahuan manusia hanya sebagian kecil dari ilmu pengetahuan
Allah karena itu seyogiannya merujuk kepada pengetahuan Allah. Disini dapat
dipahami makna kebenaran ilmiah merupakan antara untuk mencapai kebenaran
Allah yang bersifat absolute.
Pandangan hidup islam, yakni Aqidah pikriyyah atau kepercayaan yang
berdasarkan pada akal, yang asanya adalah keesaan Tuhan (Tauhid/syahadah),
yang terbentuk dalam pikiran dan hati setiap Muslim dan berpengaruh terhadap
pandangannya tentang keseluruhan aspek kehidupan teruta tentang realitas dan
kebenaran.
Sebagaimana ketetapan Allah dalam Al-Quran surat Al-Mujadalah: 11,
bahwa :
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat dan Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Allah menyuruh mendengarkan apabila Al-Quran dibacakan, dan
memperhatikan makna yang terkandung di dalamnya. Allah berfirman :

[


],
Dan apabila dibacakan Al-Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan
perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat (Q.S. Al-Araaf: 204).
Dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa rahmat Allah didapat dengan
jalan mengimplementasikan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. Allah SWT,
menjelaskan :


[
],
Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah
supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran
orang-orang yang memnyuai pikiran (Q.S. Sad: 29).

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

7
Jadi ayat tanziliah ini adalah wahyu yang diturunkan oleh malaikat Jibril.
Di ayat ini pula menjelaskan bahwa Al-Quran sebagai pedoman hidup bagi umat
manusia khususnya umat Islam dan segala pengetahuan didasari oleh Al-Quran.
Dimana orang yang berpengetahuan akan dinaikkan derajatnya satu tingkat
dengan yang lainnya. Maka dari itu kita senantiasa harus terus menerus
memperdalam ilmu pengetahuan yang didampingi dengan ilmu agama yang baik
dan juga didasari oleh Al-Quran. Al-Quran juga berisi arahan-arahan untuk
menggapai segala perkara yang mendatangkan kemanfaatan dan kebaikan.

DAFTAR PUSTAKA

Assembling The Spiritual Power


quran.0pick.com

8
muslim.or.id
masjidraya-yasmin.com
islam-download.site90.net

Anda mungkin juga menyukai