BAB 2
TINJAUAN KASUS
2.1 Identitas Pasien
Nama : Tn. J
Umur : 80 Tahun
Tanggal MRS : 05 Februari 2015 ; 08.00 WIB
No. MR : 18.41.60
Diagnosa : Stroke Hemoragic & Penurunan Kesadaran
21
22
3. GCS 3
4. Pupil anisokor
5. Refleks cahaya negatif (-)
6. Kekuatan otot ekstremitas atas 1/1 dan eksterimas bawah 1/1
2.2.5 Exposure
1. Tidak ada perlukaan, oedem, hematom pada tubuh pasien.
8. Memasang selang DC
2.4.2 Obat-Obatan yang diberikan selama Observasi di Resusitasi
IGD
1. Cefotaxime 1 gr melalui intravena (sebelumnya dilakukan
tindakan skin test dan hasilnya negatif(-), artinya pasien
tidak mengalami alergi dengan obat tersebut).
2. Kalnex 500 mg melalui intravena
3. Citicolin 500 mg melalui intravena
4. Ranitidin 1 ampul melalui intravena
GCS 3
Pupil anisokor
Refleks cahaya negatif (-)
Kekuatan otot ekstremitas atas 1/1
dan eksterimas bawah 1/1
darah.
3 Mengobsrvasi pemakaian otot Mengetahui ada atau tidaknya
bantu pernafasan pada pasien. keabnormalan dalam sistem
pernafasan.
4 Memberikan O2 masker 10 liter per Membantu memberikan suplai
menit. O2.
Diagnosa 2
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan adanya sputum
pada jalan nafas.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 4 jam diharapkan
pola nafas kembali efektif.
Kriteria Hasil :
Suara nafas normal (vesikuler)
Tidak terdapat sumbatan atau sputum pada jalan nafas
No Intervensi Rasional
1 Mengauskultasi suara nafas pasien. Mendeteksi adanya
keabnormalan pada suara nafas
pasien.
2 Mengbservasi adanya sputum pada Mengetahui adanya sumbatan
jalan nafas pasien. jalan nafas pada paie (berupa
sputum, darah, benda asing
ataupun jalan nafas tertutp oleh
lidah).
3 Melakukan tindakan suction. Membantu untuk
membebaskan jalan nafas
pasien.
4 Mengekstensikan kepala pasien. Membantu untuk
membebaskan jalan nafas
pasien.
5 Memberikan O2 masker 10 liter per Membantu memberikan suplai
29
menit. O2.
Diagnosa 3
Penurunan kesadaran berhubungan dengan perfusi jaringan serebral
menurun.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 4 jam diharapkan
pola nafas kembali efektif.
Kriteria Hasil :
Suara nafas normal (vesikuler)
Tidak terdapat sumbatan atau sputum pada jalan nafas
No Intervensi Rasional
1 Mengkaji tingkat kesadaran pasien Mengetahui status tingkat
kesadaran dan kondisi pasien
secara umum.
2 Mengobservasi tanda-tanda vital Mengetahui perubahan-
pasien tiap jam perubahan kondisi pasien secara
berkala.
3 Mengobservasi pegisian kapiler Sebagai indikasi untuk
atau SPO2 pasien mengetahui jumlah O2 di dalam
darah.
4 Mengobservasi pupil dan refleks Sebagai salah satu indikasi
cahaya pada pasien untuk mengetahui tingkat status
kesadaran pasien.
5 Memasang infus Membantu memenuhi
kebutuhan cairan pasien dengan
tirah baring.
6 Memasang selang Nasogastric Membantu memenuhi
Tube kebutuhan cairan, nutrisi dan
obat-obatan pasien dengan tirah
baring.
7 Memasang selang DC Membantu memenuhi
kebutuhan eliminasi dasar
pasien.
30
intravena (sebelumnya
dilakukan tindakan skin test
dan hasilnya negatif(-), artinya
pasien tidak mengalami alergi
dengan obat tersebut).
6. Kalnex 500 mg melalui
intravena
7. Citicolin 500 mg melalui
intravena
Ranitidin 1 ampul melalui
intravena