Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA

KEGIATAN PENGEMBANGAN KAPASITAS LOGISTIK DAN


PEMBANGUNAN SARAN PERDAGANGAN
DIPA TUGAS PEMBANTUAN KEMENTRIAN PERDAGANGAN
REPUBLIK INDONESIA

SATKER : DINAS KOPERASI DAN PERDAGANGAN


KOTA BANDA ACEH

NAMA KPA : RIZAL JUNAEDI, SE

NAMA PEKERJAAN : JASA KONSULTANSI PENGAWASAN


PEMBANGUNAN PASAR TERPADU LAMPULO
TAHAP II

TAHUN ANGGARAN 2017


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN JASA KONSULTANSI

PENGAWASAN PAMBANGUNAN PASAR TERPADU LAMPULO TAHAP II

Uraian Pendahuluan

1. Latar Belakang Pemerintah melalui dana APBN Tahun 2017 melalui DIPA Tugas
Pembantuan Kementrian Perdagangan RI, telah mengalokasikan
dana kegiatan Pengembangan Kapasitas Logistik Perdagangan
dan Pembangunan sarana Perdagangan untuk pembangunan
Pasar Terpadu Lampulo Banda Aceh. Sesuai Undang-undang
Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, setiap
bangunan gedung harus memenuhi persyaratan administratif dan
persyaratan teknis sesuai dengan fungsi bangunan gedung.
Pembangunan bangunan gedung negara harus diselenggarakan
dengan tertib, efektif dan efisien serta memenuhi persyaratan
teknis yang di tentukan. Agar terwujudnya pelaksanaan
pembangunan gedung negara yang memenuhi persyaratan
teknis dan sesuai dengan dokumen kontrak diperlukan kegiatan
pengawasan teknis oleh penyedia jasa konsultansi yang
profesional dan memiliki kualifikasi yang sesuai dengan
pekerjaan yang dilaksanakan. Penyedia jasa konsultansi
pengawasan adalah perusahaan yang memenuhi persyaratan
yang di tetapkan untuk melaksanakan tugas-tugas konsultansi
dalam bidang pengawasan konstruksi yang berfungsi
melaksanakan pengawasan pada tahap konstruksi.

2. Maksud dan Tujuan Maksud pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan


Pembangunan Pasar Terpadu Lampulo adalah agar
terlaksananya pengawasan oleh penyedia jasa konsultansi yang
profesional, memiliki kemampuan dan memenuhi kualifikasi yang
sesuai dengan pekerjaan yang di laksanakan untuk mewujudkan
tertib penyelenggarakan bangunan gedung yang menjamin
keandalan teknis bangunan gedung dari segi keselamatan,
kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan. Tujuan pengadaan
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan pasar terpadu
lampulo agar pembangunan di laksanakan sesuai dengan
dokumen kontrak dan memenuhi persyaratan teknis yang di
tentukan sehingga pelaksanaan pembangunan dapat berjalan
dengan tertib, efektif, efisien, dan penyelesaian pekerjaan tepat
waktu serta untuk memberikan keluaran sesuai yang diinginkan
dalam Kerangka Acuan Kerja ini

3. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai dari pekerjaan jasa konsultansi


pengawasan ini adalah :

1) Terlaksananya pengawasan teknis terhadap pelaksanaan


pembangunan pasar terpadu Lampulo oleh penyedia jasa
konsultansi yang profesional dan memiliki kualifikasi yang
sesuai dengan pekerjaan yang di laksanakan.

2) Tersedianya dokumen laporan hasil pengawasan teknis


yang dapat di jadikan sebagai pedoman bagi pengoperasian
bangunan gedung.

4. Lokasi Pekerjaan Kawasan Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Lampulo


Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh.

5. Sumber Pendanaan Pekerjaan ini dibiayai dari sumber dana APBN Tahun 2017
dan Perkiraan Biaya melalui dana Tugas Pembantuan Kementrian Perdagangan RI
DIPA Nomor : ................................ Tanggal ..............................
Perkiraan biaya pekerjaan jasa konsultansi ini adalah sebesar
RP 149.000.000,- (Seratus empat puluh sembilan juta rupiah).

6. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen : PPK Kegiatan Pengembangan


Pejabat Pembuat Kapasitas Logistik dan Pembangunan Sarana Perdagangan
Komitmen
Satuan Kerja : Dinas Koperas UKM dan Perdagangan UKM
Kota Banda Aceh.

Data Penunjang

7. Data dasar Dokumen kontrak Pekerjaan konstruksi pembangunan Pasar


Terpadu Lampulo

8. Standar Teknis 1) Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung, (Peraturan


Mentri Pekerjaan Umum No. 30/PRT/M/2006);

2) Standar Nasional Indonesia (SNI) Tahun 2008 tentang Tata


Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan untuk Konstruksi
Bangunan Gedung dan Perumahan ;

3) Pedoman Analisis Harga satuan pekerjaan (AHSP) Bidang


Pekerjaan Umum Tahun 2012 ;
4) Standar Nasional Indonesia (SNI) 8152:2015 tentang Pasar
Rakyat ;

5) Ketentuan-ketentuan tentang pemakaian bahan sesuai SNI


dan persyaratan teknis lainnya yang berlaku

9. Referensi Hukum 1) Undang-undang RI Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan


Gedung;

2) Undang-undang RI Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa


Konstruksi;

3) Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang


Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah beserta
perubahannya;

4) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.45/PRT/M/2007


tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung
Negara;

5) Peraturan Mentri Perdagangan Republik Indonesia No. 56/M-


DAG/PER/9/2014 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas
peraturan Menteri Perdagangan No.70/M-DAG/PER/12/2013
tentang pedoman penataan dan pembinaan pasar Tradisional,
Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern;

6) Peraturan Mentri Perdagangan Nomor 61 Tahun 2015 tentang


Pedoman Pembangunan dan Pengelolaan Sarana
Perdagangan;

Ruang Lingkup

10. Lingkup Pekerjaan Ruang lingkup pekerjaan Pengawasan Pembangunan Pasar


Terpadu Lampulo, meliputi :

1) Memeriksa dan memperlajari dokumen untuk pelaksanaan


konstruksi yang akan dijadikan dalam pengawasan pekerjaan
dilapangan;

2) Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode


pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan biaya dan waktu
pekerjaan konstruksi;

3) Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi


kualitas, kuantitas dan laju pencapaian volume/realisasi fisik;
4) Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk
memecahkan persoalan yang terjadi selama pelaksanaan
pekerjaan konstruksi

5) Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala,


membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan
pengawasan, dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan,
laporan harian, mingguan, dan bulanan pekerjaan konstruksi
yang di buat oleh pelaksana konstruksi;

6) Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop drawings)


yang di ajukan oleh pelaksana konstruksi;

7) Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di


lapangan (As Built Drawings) sebelum serah terima I;

8) Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima I,


mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan, dan
menyusun laporan akhir pekerjaan pengawasan

9) Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan,


berita acara pemeliharaan pekerjaan, serah terima pertama
dan kedua pelaksanaan konstruksi sebagai kelengkapan
untuk pembayaran angsuran pekerjaan konstruksi;

10) Bersama-sama penyedia jasa perencanaan menyusun


petunjuk pemeliharaan dan penggunaan bangunan gedung;

11) Membantu pengelola kegiatan dalam menyusun Dokumen


Pendaftaran;

12) Membantu pengelola kegiatan dalam penyiapan kelengkapan


dokumen sertifikat Laik Fungsi (SLF) dari pemerintah
Kabupaten/Kota setempat

11. Keluaran Keluaran / Produk yang di hasilkan dari pekerjaan jasa konsultansi
pengawasan ini adalah Laporan Hasil Pekerjaan Pengawasan,
yang terdiri dari :

1) Laporan Mingguan;

2) Laporan Bulanan; dan

3) Laporan Akhir.
12. Peralatan,
Material, Personil
dan Fasilitas dari
Pejabat Pembuat
Komitmen

13. Peralatan, Penyedia Jasa Konsultansi harus mengalokasikan biaya yang


dan Material dari cukup untuk penyediaan Peralatan dan Material yang dibutuhkan
Pe nyedia Jasa untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, antara lain berupa :
Konsultansi
1) Biaya Umum (Biaya ATK, Komunikasi, dan Dokumentasi)
2) Biaya Peralatan Kantor (Beli atau sewa) meliputi Komputer dan
perlengkapannya, serta kendaraan operasional lapangan.

14. Lingkup Penyedia jasa Konsultansi pengawasan melaksanakan tugas-


Kewenangan tugas konsultansi dalam bidang pengawasan konstruksi yang
Penyedia Jasa berfungsi melaksanakan pengawasan pada tahap konstruksi
dan memiliki kewenangan sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku, antara lain meliputi :

1) Membuat surat-surat teguran/peringatan kepada pelaksana


Konstruksi aras pemakaian baha, peralatan dan metode
pelaksanaan yang tidak memenuhi syarat serta atas
keterlambatan realisasi fisik pekerjaan;
2) Memerintahkan pelaksana konstruksi untuk mengganti
peralatan, bahan bangunan dan personil yang tidak memenuhi
syarat;
3) Penhentian sementara pekerjaan yang dilaksanakan tidak
memenuhi syarat dan spesifikasi teknis yang telah ditentukan
dalam dokumen kontrak.

15. Jangka Waktu


Penyelesaian 3,5 Bulan (100 hari) Kalender
Pekerjaan
16. Personil

Jumlah
Posisi Kuualifikasi Orang Bulan
(OB)
Tenaga Ahli :
1. Site Engineer Ahli Teknik Bangunan Gedung, 3.5 OB
Dengan kualifikasi sebagai berikut :
* Sarjana Teknik Sipil (S1)
Lulusan Universitas/Perguruan Tinggi
Negeri/Swasta yang disamakan/terakreditasi
* Memiliki SKA :
- Ahli Teknik Bangunan Gedung Madya (201),
- Ahli Sistem Managemen Mutu Madya (604)
- Ahli K3 Konstruksi Madya (603)
* Pengalaman : 10 (Sepuluh) tahun.

2. Chief Ahli Teknik Bangunan Gedung, 3.5 OB


Inspektor Dengan kualifikasi sebagai berikut :
* Sarjana Teknik Sipil/Arsitek (S1)
Lulusan Universitas/Perguruan Tinggi
Negeri/Swasta yang disamakan/terakreditasi
- Memiliki SKA : Ahli Arsitektur Madya (101),
* Pengalaman : 10 (Sepuluh) tahun.

3. Inspektor 1 Ahli Teknik Bangunan Gedung, 3.5 OB


Dengan kualifikasi sebagai berikut :
* Sarjana Teknik Sipil (S1)
Lulusan Universitas/Perguruan Tinggi
Negeri/Swasta yang disamakan/terakreditasi
* Memiliki SKA : Ahli Teknik Bangunan
Gedung Muda (201)
* Pengalaman : 8 (Delapan) tahun.

Tenaga Pendukung :
1. Tenaga * Juru Gambar/Draftman-Sipil, 3.5 OB
Drafter/CAD Operator Dengan kualifikasi pendidikan minimal D3
Tehnik Sipil universitas/perguruan
Tinggi negeri/swasta yang disamakan/
Terakreditasi yang telah berpengalaman
sekurang- Kurang nya 3 (tiga) Tahun
Memiliki SKT Juru Gambar (TS 003)
2. Tenaga * Tenaga administrasi/operator komputer, 3.5 OB
Adminstrasi/Operator Dengan kualifikasi pendidikan minimal D3
Komputer Ekonomi lulusan univ ersitas/perguruan
Tinggi negeri/swasta yang disamakan/
Terakreditasi atau lulusan SMA/sederajat
Yang telah berpengalaman dibidang
Administrasi perkantoran sekurang-
Kurang nya 3 (tiga) tahun dan menguasai
Program Microsoft Office

Laporan

17. Laporan Laporan Mingguan memuat :


Mingguan - Laporan Kegiatan pengawasan ;
- Laporan Kemajuan pekerjaan Konstruksi Fisik Mingguan dengan
masukan dari Laporan harian dan mingguan yang dibuat
pelaksana konstruksi;
- Foto-foto Dokumentasi Pelaksanaan kegiatan.
Laporan harus di serahkan selambat-lambatnya : 1 (satu) hari
kerja minggu berikutnya, sebanyak 2 (dua) buku Laporan.

18. Laporan Bulanan Laporan Bulanan memuat :


- Inventarisasi data primer dan sekunder;
- Laporan kegiatan pengawasan;
- Laporan kemajuan Pekerjaan Konstruksi Fisik Bulanan dengan
masukan dari Laporan Mingguan dan Bulanan yang dibuat
pelaksana konstruksi;
- Foto-foto Dokumentasi Pelaksanaan kegiatan.
Laporan harus di serahkan selambat-lambatnya : 2 (dua) hari
kerja bulan berikutnya, sebanyak 4 (empat) buku laporan.

19. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat :


- Inventarisasi data primer dan sekunder;
- Laporan kegiatan Pengawasan;
- Rangkuman Laporan Kemajuan Pekerjaan Konstruksi Fisik
Mingguan dan Bulanan
- Foto-foto Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan.
Laporan harus diserahkan selambat-lamabatnya : 100 (seratus)
hari kalender sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 4 (empat) buku
laporan dan cakram padat (compact disc).
Hal-Hal Lain

20. Produk dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Negeri di lakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali di
tetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.

Banda Aceh, Agustus 2017

Anda mungkin juga menyukai