Anda di halaman 1dari 10

USULAN PENELITIAN SKRIPSI

UNIVERSITAS ANDALAS

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN

KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA

KECAMATAN KOTO TANGAH

TAHUN 2016

Oleh :

DERI PUTRA

No. BP. 1110333029

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Melaksanakan

Penelitian Skripsi Sarjana Kesehatan Masyarakat

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG, 2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami persembahkan kehadirat Tuhan Yang Esa, karena berkat

rahmat dan karunia-Nya semata sehingga penulis mampu menyelesaikan

penyusunan laporan proposal penelitian dengan judul Faktor-Faktor yang

berhubungan dengan kejadian kusta pada Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk

Buaya kecamatan Koto Tangah Kota Padang Tahun 2017.

Penyusunan laporan proposal penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu

persyaratan kelulusan pada Universitas Andalas Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Penyusunannya dapat terlaksana dengan baik berkat dukungan dari banyak

pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada

1. Ibu Fauziah Elytha

2. Aldo

3. Bapak Kos yang selalu minjam uang

4. Pacar yang selalu ngambek

5. Orang tua yang ga sabar anaknya wisuda

6. Warnet yang selalu mensupport

Walaupun demikian, dalam laporan penelitian ini, peneliti menyadari

masih belum sempurna. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan saran dan kritik

demi kesempurnaan penelitian ini. Namun demikian adanya, semoga proposal

skripsi ini dapat dijadikan acuan tindak lanjut penelitian selanjutnya dan

bermanfaat bagi kita semua terutama bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Padang, Desember 2016

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ....................................................................................................... 3

BAB 1 : PENDAHULUAN ................................................................................... 5

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 5

1.2 Fokus Penelitian ....................................................................................... 6

1.3 Rumusan Masalah ..................................................................................... 7

1.4 Tujuan Penulisan ...................................................................................... 7

1.4.1 Tujuan Umum .................................................................................................. 7

1.4.2 Tujuan Khusus ................................................................................................. 7

1.5 Manfaat Penulisan ......................................Error! Bookmark not defined.

1.5.1 Teoritis ........................................................... Error! Bookmark not defined.

1.5.2 Praktis ............................................................ Error! Bookmark not defined.

BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA ............................Error! Bookmark not defined.

2.1 Definisi Rekam Medis .............................Error! Bookmark not defined.

2.2 Tujuan Rekam Medis ..............................Error! Bookmark not defined.

2.3 Isi Rekam Medis .....................................Error! Bookmark not defined.

2.4 Penggunaan Rekam Medis.....................Error! Bookmark not defined.

2.5 Nilai Rekam Medis ..................................Error! Bookmark not defined.

2.6 Tanggung Jawab Akan Rekam Medis ....Error! Bookmark not defined.

3
2.7 Arus Rekam Medis .................................Error! Bookmark not defined.

2.8 Kartu Indexs Utama Pasien (KIUP) ........Error! Bookmark not defined.

2.9 Sistem Penomoran Rekam Medis ..........Error! Bookmark not defined.

2.10 Sistem Penamaan ................................Error! Bookmark not defined.

2.11 Sistem dan Jenis-jenis Pengarsipan Rekam MedisError! Bookmark

not defined.

2.11.1 Sistem Pengarsipan Rekam Medis ............... Error! Bookmark not defined.

2.11.2 Jenis-jenis Pengarsipan Rekam Medis ......... Error! Bookmark not defined.

2.12 Coding dan Indexing .............................Error! Bookmark not defined.

2.13 Pencatatan dan Pelaporan ...................Error! Bookmark not defined.

2.14 Retensi dan Pemusnahan Berkas Rekam MedisError! Bookmark not

defined.

2.15 Alur dan Prosedur Rekam Medis PuskesmasError! Bookmark not

defined.

BAB 3 : HASIL DAN PEMBAHASAN ..................Error! Bookmark not defined.

3.1 Pendekatan Penelitian ............................Error! Bookmark not defined.

3.2 Lokasi Penelitian .....................................Error! Bookmark not defined.

3.3 Jenis Data Penelitian ..............................Error! Bookmark not defined.

3.4 Sumber Data Penelitian .............................Error! Bookmark not defined.

3.5 Teknik Mendapatkan Informan ...................Error! Bookmark not defined.

3.6 Teknik Pengumpulan Data .........................Error! Bookmark not defined.

3.7 Teknik Analisa Data ..................................Error! Bookmark not defined.

4
3.8 Keabsahan Data ........................................Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 8

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang masih

menimbulkan masalah yang sangat kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya

dari segi medis, tetapi meluas sampai masalah sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan

ketahanan nasional. Penyakit kusta pada umumnya terdapat di negara-negara yang

sedang berkembang sebagai akibat keterbatasan kemampuan negara itu dalam memberi

pelayanan yang memadai dalam bidang kesehatan, pendidikan, kesejahteraan sosial dan

ekonomi pada masyarakat (Depkes RI, 2006).

Berdasarkan data WHO, jumlah kasus kusta di dunia sampai bulan Maret 2013

sebanyak 189.018 kasus, dengan jumlah kasus baru pada tahun 2012 sebanyak 232.857

kasus. Berdasarkan data resmi dari departemen kesehatan negara endemik, deteksi

penyakit kusta yang dilakukan setiap tahun secara global menunjukkan penurunan

kasus sejak tahun 2001, terjadi penurunan kasus hingga lebih dari 46%. Pada tahun

2004 ditemukan sebanyak 407.791 kasus baru dan terus mengalami penurunan menjadi

228.474 kasus pada tahun 2010 dan sebanyak 219.075 pada tahun 2011. Proporsi

insiden kusta di berbagai benua antara lain di benua Afrika, sebanyak 61,72% terdapat

di Kongo dan sebanyak 99,21% di Kenya. Di wilayah Amerika sebanyak 40,88%

terdapat di Brazil dan sebanyak 83.06% di Kuba. Di Wilayah Asia Tenggara,

ditemukan di Bangladesh sebanyak 42,33% dan di Indonesia sebanyak 80,96%. Di

wilayah Timur Mediterania terdapat 61,95% insiden kusta di Yaman dan sebanyak

5
88,38% di Mesir sedangkan di wilayah Pasifik Barat proporsinya berkisar antara

29,67% di Kiribati dan sebanyak 93.92% terdapat di Filipina.(WHO, 2006)

Pada tahun 1991 World Health Assembly telah mengeluarkan solusi yaitu

eliminasi kusta tahun 2000. Indonesia sebagai anggota organisasi kesehatan dunia

(World health organization / WHO) harus memenuhi resolusi tersebut. Eliminasi kusta

di Indonesia yang ditargetkan tahun 2000 sudah dicapai secara nasional pada

pertengahan tahun 2000, namun demikian pada tingkat provinsi dan kabupaten masih

banyak yang belum mencapai eliminasi. Penderita terdafta di Indonesia pada akhir

September 2005 sebanyak 19.986 penderita yang terdiri dari 2.812 Pauci Basiler (PB)

dan 17.174 Multi Basiler (MB) dengan prevalens rate 0,94 per 10.000 penduduk.

(Depkes RI, 2005).

Secara umum Sumatera Barat termasuk dalam daerah low burden untuk

endemisitas penyakit kusta. Newly case detection rate dari tahun 2001 sampai tahun

2013 selalu 5 per 100.000 penduduk. Namun demikian Sumatera Barat belum dapat

mencapai eliminasi kusta, karena setiap tahunnya selalu saja ditemukan kasus-kasus

baru. Tahun 2013 prevalensi kusta di Sumatera Barat masih 0,2 per 10.000 penduduk.

Pada tahun 2013 ditemukan 83 kasus kusta yang terdiri dari 61 kasus MB (73%) dan 23

PB (27%). Daerah kantung kusta pada tahun 2013 adalah Kabupaten Padang pariaman,

Kabupaten Agam dan Kabupaten Lima puluh kota. (Depkes, 2013)

1.2 Fokus Penelitian

Berdasarkan gambaran permasalahan pada latar belakang masalah di atas, maka

aspek-aspek yang menjadi fokus penelitian ini adalah:

1. Cara mencegah faktor-faktor yang mengakibatkan penyakit kusta.

6
2. .

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalah adalah faktor-faktor yang

mempengaruhi kejadian kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Kecamatan

Koto Tangah Kota Padang Tahun 2016.

1.4 Tujuan Penulisan

1.4.1 Tujuan Umum

Tujuan umum yang ingin dicapai oleh peneliti adalah untuk mengetahui faktor-

faktor apa saja yang mempengaruhi kejadian kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk

Buaya Kecamatan Koto Tangah Kota Padang Tahun 2016.

1.4.2 Tujuan Khusus

1. Diketahuinya hubungan umur terhadap penularan penyakit kusta di Wilayah Kerja

Puskesmas Lubuk Buaya Kecamatan Koto Tangah.

2. Diketahuinya hubungan Personal Hygiene terhadap kejadian kusta di Wilayah

Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Kecamatan Koto Tangah.

3. Diketahuinya hubungan sosial ekonomi terhadap kejadian kusta di Wilayah Kerja

Puskesmas Lubuk Buaya Kecamatan Koto Tangah.

7
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI 2006

www.who.int

8
9

Anda mungkin juga menyukai