Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN INDIVIDU

PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA

KULIAH KERJA NYATA


PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DESA : GUNKASA
KECAMATAN : DAWAN
KABUPATEN : KLUNGKUNG
PROVINSI : BALI

Oleh:
NIM Nama Mahasiswa
1411105016 I Made Dwi Purnama Rianta

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN


KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS UDAYANA
2017

i
HALAMAN PENGESAHAN

PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA

KK Dampingan : Ni Wayan Ruti


Mahasiswa : I Made Dwi Purnama Rianta
NIM : 1411105016

Menyetujui Gunaksa, 26 Agustus 2017


Kepala Desa Gunaksa Dosen Pembibing Lapangan

(I Ketut Budiarta) (Ir. Made Ricki Murti. MT.)


NIP. 19651231 1903 1 015

Mengetahui
Ketua Pelaksana KKN PPM Udayana

(Prof. Dr. drh. I Nyoman Suarsana, Msi)


NIP. 19650731 199303 1 003

ii
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
ramhmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan Laporan Individu Program
Pemdampingan Keluarga KKN Tematik Revolusi Mental ini tepat pada waktunya.
Laporan ini dibuat dengan maksud untuk memberikan pemaparan megenai kegiatan
Program Pendampingan yang telah dilaksanakan di Desa Gunaksa, Kecamatan
Dawan, Kabupaten Klungkung.
Laporan ini memuat keseluruhan kegiatan mulai dari latar belakang
keluarga dampingan, identifikasi permasalahan dalam keluarga dampingan, proses
menemukan solusi serta langkah-langkah yang dilakukan agar permasalahan dalam
keluarga dampingan dapat setidaknya berkurang dari sebelumnya. Kegiatan ini
dilakukan untuk mendekatkan mahasiswa terhadap permasahan-permasalahan yang
terjadi di lapangan serta mencari solusi terbaik untuk menanggulangi permasalahan
tersebut.
Permohonan maaf disampaikan apabila terjadi kekeliruan dan kesalahan
pada saat melakukan observasi langsung maupun saat penyusunan laporanl ini.
Laporan ini disadari masih jauh dari kata sempurna maka dari itu, diharapkan kritik
serta saran yang bersifat membangun dari semua pihak untuk penyempurnaan
kedepannya. Semoga laporanl ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Akhir
kata ditutup dengan Paramashanti.
Om Shanti, Shanti, Shanti Om

Gunaksa, 26 Agustus 2017

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN


1.1. Profil Keluarga Dampingan ...................................................................... 1
1.2. Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan.................................................. 2
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1. Menemukenali Masalahan ........................................................................ 4
2.2. Prioritas Permasalah ................................................................................. 5
BAB III SOLUSI PEMECAHAN MASALAH
3.1. Program .................................................................................................... 6
3.2. Jadwal Kegiatan ....................................................................................... 7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pelaksanaan ............................................................................................ 10
4.2. Hasil........................................................................................................ 11
4.3. Kendala ................................................................................................... 11
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1. Simpulan ................................................................................................. 12
5.2. Rekomendasi .......................................................................................... 12
LAMPIRAN ......................................................................................................... 14

iv
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1. Profil Keluarga Dampingan


KKN PPM Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk kegiatan
yang wajib dilakukan oleh mahasiswa pada beberapa desa yang telah ditentukan.
Adapun tujuan dari program ini secara khusus diantaranya untuk meningkatkan
pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimiliki oleh desa
tersebut. Salah satu kegiatan KKN PPM ini adalah program pendampingan keluarga
atau disebut dengan KK Dampingan.
Kegiatan KK Dampingan ini dilakukan pada beberapa keluarga di setiap
Dusun yang terdapat di Desa Pekutatan. Pada KKM PPM periode XIII, penulis
mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang berada di
Dusun Kebon yaitu keluarga Ni Wayan Ruti. Adapun data identitas keluarga dari
nenek Ni Wayan Ruti dapat dilihat pada tabel berikut :

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket


1 Ni Belum 62 Tidak tamat Tidak Kepala
Wayan Kawin SD Bekerja keluarga
Ruti

Berdasarkan data kartu keluarga Nenek Ni Wayan Ruti tidak memiliki


anggota keluarga lagi, sehingga beliau tinggal sendirian di rumah. Nenek Ni
Wayan Ruti sendiri menempati rumah dengan luas sekitar 5 Are. Dalam rumah
tersebut beliau memiliki 2 kamar tidur dan 1 dapur yang terletak di luar
bangunan utama. Nenek Wayan Ruti tidak memiliki kamar mandi atau WC di
rumahnya.

1
1.2. Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan
1.2.1. Pendapatan Keluarga
Dalam kesehariaannya nenek Ni Wayan Ruti hanya beraktivitas
dirumah melakukan kegiatan sehari-sehari seperti memasak, menyapu, dan
mencuci piring dan baju. Nenek Ni Wayan Ruti tidak memiliki pekerjaan. Hal
ini disebabkan karena faktor umur beliau yang sudah lanjut usia, sehingga
beliau tidak mampu lagi mengambil pekerjaan yang begitu berat. Namun,
untuk mendapatkan penghasilan biasanya beliau menjual daun pisang yang
dipetik di sekitar rumah. Selain itu nenek Ni Wayan Ruti juga membuat
canang sari untuk dijual ketika hari suci agama Hindu. Dari hasil menjual
daun pisang dan canang sari penghasilan nenek Wayan Ruti adalah Rp.
300.000,- (tidak tetap).

1.2.2. Pengeluaran Keluarga


Pengeluaran nenek Ni Wayan Ruti berasal dari kebutuhan sehari-hari,
kerohanian dan sosial.
a. Kebutuhan Sehari
Penghasilan yang diperoleh nenek Ni Wayan Ruti sebagian besar
digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama kebutuhan
akan pangan yang terdiri dari beras, lauk pauk, sayuran. Adapun biaya
yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan makanan pokok
yaitu Rp. 10.000,- per hari. Selain kebutuhan pangan, beliau juga
mengeluarkan biaya untuk membayar listrik sekitar Rp. 10.000,- per
bulan. Total pengeluaran nenek Ni Wayan Ruti memenuhi kebutuhan
sehari-hari adalah Rp. 310.000,- per bulan.

b. Kesehatan
Untuk biaya kesehatan, nnek Ni Wayan Ruti tidak
menganggarkan secara khusus karena kedaan sakit tidak dapat
diprediksi kapan terjadinya. Dan juga beliau tidak memiliki jaminan
kesehatan.

2
c. Kerohanian
Keluarga nenek Ni Wayan Ruti bergama Hindu sehingga
kesehariannya memerlukan biaya khusus untuk melaksanakan
persembahyangan. Beliau bisa menghabiskan sekitar Rp. 50.000,- per
bulan untuk keperluan banten sehari-hari, jika ada piodalan besar
seperti Galungan dan Kuningan pengeluaran untuk melakukan
persembahyangan melebihi dari yang dianggarkan oleh nenek Ni
Wayan Ruti.

d. Sosial
Tidak adanya pemungutan iuran di banjar maupun di desa pada
nenek Ni Wayan Ruti.

3
BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1. Menemukenali Masalah


Dalam mengidentifikasikan masalah yang dihadapi oleh nenek Ni Wayan
Ruti dilakukan dengan melakukan pendekatan secara langsung. Setelah
melaksanakan kunjungan beberapa kali dan wawancara, ditemukan beberapa
masalah yang dihadapi oleh nenek Wayan Ruti. Adapun permasalahan yang
diperoleh diantaranya :

2.1.1. Masalah Ekonomi Keluarga


Permasalahan utama yang dihadapi oleh keluarga nenek Wayan Ruti
adalah masalah perekonomian. Penghasilan dari penjualan daun pisang dan
canang sari yang diperoleh belum mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari
nenek Ni Wayan Ruti. Pengeluaran kebutuhan sehari-sehari yang melebihi
pengahasilan nenek Ni Wayan Ruti sehingga berdampak pada kekurangan
dana yang dialami beliau. Hal inipun dapat berdampak pada kerohanian
nenek Ni Wayan Ruti dan dapat menimbulkan masalah baru pada kerohanian
nenek Ni Wayan Ruti.

2.1.2. Masalah Kesehatan Diri dan Lingkungan Rumah


Masalah lingkungan juga merupakan masalah yang penting karena
akan berdampak terhadap kesehatan dan kebersihan tempat tinggal. Masalah
yang dialami nenek Ni Wayan Ruti terkait dengan lingkungan tempat
tinggalnya adalah kebersihan dapur dan kebersihan perorangan selain itu
nenek Ni Wayan Ruti juga memiliki peliharan 2 ekor ayam dimana ayam
tersebut di lepas dan membuang kotoran sembarangan. Ini kemungkinan
menyebabkan suatu penyakit karena kurangnya penanganan ternak dan
kebersihan dalam mengolah masakan. Nenek Ni Wayan Ruti ini
menggunakan tempat sampah dari karung. Sampah dari karung yang sudah
penuh terkadang di tumpuk di belakang rumah dengan sampah sebelumnya
tanpa dilakukan pembakaran. Apabila cuaca dalam keadaan hujan, tentu

4
tumpukan sampah tersebut akan menjadi tempat perkembangbiakan dari
nyamuk.

2.2. Prioritas Permasalahan


Masalah yang dihadapi nenek Ni Wayan Ruti terdiri dari masalah
perekonomian, kesehatan lingkungan serta masalah terhadap adat dan sosial. Dari
masalah-masalah tersebut, yang menjadi prioritas masalah yang akan diberikan
solusi diantaranya permasalahan ekonomi dan masalah kesehatan lingkungan
rumah.
Permasalahan ekonomi merupakan masalah utama yang dialami oleh nenek
Wayan Ruti. Hal ini karena pendapatan yang diperoleh tiap bulannya tidak
sebanding dengan pengeluaran yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari, pendidikan anak, rohani, dan sosial. Permasalahan ekonomi ini
merupakan salah satu masalah utama.
Selain itu masalah lainnya yang perlu mendapatkan perhatian khusus dan juga
solusi adalah permasalahan terhadap kesehatan lingkungan rumah. Permasalahan
ini tergolong masalah prioritas juga dikarenakan akan berdampak terhadap
terjadinya masalah baru lainnya seperti masalah kesehatan. Apabila lingkungan
rumah bersih selain indah untuk dilihat juga baik terhadap kesehatan karena
terhindar dari penyakit yang membahayakan. Lingkungan rumah dari nenek Ni
Wayan Rutiini tergolong kurang bersih dan rapi. Hal ini karena hewan peliharaan
yang dibiarkan begitu saja sehingga banyak sampah berserakan di lingkungan
rumah. Selain itu, sampah yang dibiarkan bertumpukan di belakang rumah tanpa
dilakukan pembakaran akan berserakan lagi akibat ulah dari hewan peliharaan serta
apabila dalam kondisi hujan sampah tersebut akan menyebabkan timbulnya sarang
penyakit seperti nyamuk DBD.
Untuk itu, dua masalah yang diangkat dari sebagai masalah prioritas adalah
permasalahan ekonomi dan juga permasalahan kesehatan lingkungan rumah. Untuk
masalah lainnya yang dialami oleh keluarga Ni Wayan Rutiseperti masalah adat
sosial tidak dimasukkan ke dalam kategori masalah utama karena masalah tersebut
berkaitan dengan keuangan sehingga dikategorikan sebagai masalah perekonomian.

5
BAB III
SOLUSI PEMECAHAN MASALAH

3.1. Program
Prioritas masalah yang telah ditemukan oleh penulis setelah dilakukan
pendekatan terhadap Ni nenek Wayan Ruti dan wawancara dalam beberapa kali
wawancara terdapat dua masalah utama. Pemecahan masalah yang dilakukan
diantaranya memberikan motivasi untuk meningkatkan semangat, memberikan
beberapa informasi serta memberikan beberapa sarana fisik yang bermanfaat bagi
nenek Ni Wayan Ruti. Adapun kegiatan yang dilakukan untuk memecahkan dan
memberikan solusi terkait dengan prioritas masalah yang sedang dihadapi
diantaranya :

3.1.1. Pemberian Solusi mengenai Masalah Ekonomi


Penghasilan yang diperoleh oleh nenek Ni Wayan Ruti belum mampu
mencukupi segala pengeluaran yang dikeluarkan. Untuk itu penulis
memberikan solusi untuk mengatasi masalah ini dengan cara memberikan
informasi mengenai cara untuk mengatur atau memanage keuangan agar
terjadi keseimbangan antara penghasilan dengan pengeluaran. Selain itu perlu
juga menentukan prioritas pengeluaran yang memang sangat dibutuhkan.
Mulai menyisihkan beberapa penghasilan yang diperoleh untuk ditabung agar
nantinya apabila terdapat keperluan yang mendadak dapat menggunakan
uangan tabungan tersebut tanpa meminjam.
Nenek Ni Wayan Ruti memiliki pekarangan rumah yang kosong dan
tidak terawat. Untuk mendapatkan penghasilan tambahan hendaknya perlu
dilakukan pemanfaatan lahan tersebut dengan cara menanam tanaman yang
nantinya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan atau bahkan
dapat dijual seperti menanam bunga dan tanaman yang memang sesuai
dengan kondisi daerah dan luas lahan pekarangan.
Adapun diharapakan bagi kerabat nenek Ni Wayan Ruti untuk
membantu mengatasi permasalahan ekonomi nenek Ni Wayan Ruti dengan
ikut memberikan bantuan dana agar tercukupinya kebutuhan sehari-sehari
nenek Ni Wayan Ruti

6
3.1.2. Pemberian Solusi mengenai Masalah Kesehatan Lingkungan
Lingkungan yang bersih akan berdampak baik terhadap kesehatan.
Masalah yang dihadapi oleh nenek Ni Wayan Ruti terkait dengan lingkungan
adalah hewan peliharaan yang tidak diletakkan di kandang. Untuk itu solusi
yang dapat diberikan adalah membuatkan dan meletakkan ayam dan bebek
peliharaannya ke dalam kandang. Hal ini untuk menghindari kotoran hewan
yang berserakan di sekitar lingkungan rumah. Dengan diletakkan dalam
kandang, kotoran dari hewan ini akan mudah untuk dibersihkan dan
digunakan sebagai pupuk untuk membuat tanaman menjadi subur. Selain itu,
juga menghindari hewan peliharaan menghancurkan dan membuat sampah
yang sudah diletakkan di karung berserakan. Kemudian masalah yang
dihadapi terkait dengan sampah yaitu membakar sampah agar tidak
menumpuk untuk menghindari tumbuhnya sumber penyakit seperti nyamuk
dan penyakit penyebab diare.

3.2. Jadwal Kegiatan

Volume
No Hari / Tanggal Waktu Kegiatan
(JKEM)
1. Senin / 24-7- 13.00 19.00 Survey lokasi KK 6 jam
2017 dampingan pembagian KK
dampingan dan mengobrol
dengan KK dampingan
2. Rabu / 26-7- 13.00 18.00 Sosialisasi Program KK 5 jam
2017 Dampingan pada KK
dampingan.
3. Jumat / 28-87- 15.00 19.00 Mengobrol dan melakukan 4 jam
2017 pendekatan dengan KK
dampingan
4. Sabtu / 29-7- 16.00 19.00 Mengobrol dan melakukan 3 jam
2017 pendekatan dengan KK
dampingan

7
5. Minggu / 30-7- 16.00 19.00 Mengobrol dan melakukan 3 jam
2017 pendekatan dengan KK
dampingan.
6. Rabu / 2-8-2017 15.00 19.00 Mengobrol dan melakukan 4 jam
pendekatan dengan KK
dampingan
7. Kamis / 3-8- 17.30 21.00 Mengobrol dan membantu 3,5 jam
2017 pekerjaan KK dampingan
8. Jumat / 4-8- 15.30 19.00 Mengobrol Tentang 3,5 jam
2017 kehidupan KK Dampingan
9. Sabtu / 5-8- 16.00 19.00 Mengobrol Tentang 3 jam
2017 Kehidupan KK Dampingan
10. Minggu / 6-8- 16.00 19.00 Mengobrol Tentang 3 jam
2017 kehidupan KK Dampingan
11. Senin / 7-8- 15.00 19.00 Mengobrol Tentang 4 jam
2017 kehidupan dan membantu
pekerjaan KK Dampingan
12. Selasa / 8-8- 14.30 19.00 Membantu pekerjaan KK 4,5 jam
2017 Dampingan dirumah
13. Kamis / 10-8- 15.00 20.00 Membantu pekerjaan KK 5 jam
2017 Dampingan di Rumah
Mengobrol dengan KK
Dampingan
14. Senin / 14-08- 10.00 14.30 Membantu pekerjaan KK 4,5 jam
2017 Dampingan di Rumah
Mengobrol dengan KK
Dampingan
15. Rabu / 16-8- 13.30 18.00 Membantu pekerjaan KK 4,5 jam
2017 Dampingan di Rumah
Berbincang-bincang
dengan KK Dampingan

8
mengenai masalah
kesehatan, dan kesehatan.
16. Jumat / 18-8- 15.00 19.00 Memberikan solusi tentang 4 jam
2017 masalah ekonomi KK
Dampingan
17. Minggu / 20-8- 13.00 18.00 Membantu pekerjaan KK 5 jam
2017 Dampingan di Sawah
18. Senin/ 21-8- 14.00 19.00 Membantu pekerjaan KK 5 jam
2017 Dampingan di Rumah
Berbincang-bincang
dengan KK Dampingan
mengenai masalah
ekonomi, dan kesehatan.
19. Selasa/ 22-8- 15.00 19.00 Memberikan solusi tentang 4 jam
2017 masalah ekonomi KK
Dampingan

20. Rabu / 23-8- 15.00 18.00 Berpamitan dan 3 jam


2017 memberikan tanaman obat
keluarga sebagai kenang-
kenangan

9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pelaksanaan
Kegiatan KK Dampingan dilaksanakan oleh mahasiswa KK PPM XV di
Banjar Kebon yang dilakukan 20 kali kujungan yang setara dengan 81 jam 30 menit
kegiatan. Pelaksanaan diawali dengan Pembagian KK Dampingan dan perkenalan
KK Dampingan yang didampingi oleh Kadus masing-masing dusun. Selama
pendampingan mahasiswa melakukan pendekatan dengan berbincang-bincang
dengan keluarga dampingan untuk mengetahui permasalahan yang mereka alami
dan memberikan ulasan pemecahan permasalahan dengen menyertai informasi-
informasi yang berkaitan dengan permasalahan tersebut. Dalam rangkaian kegiatan
di KK Dampingan anggota keluarga sangat terbuka dan antusias menerima
kehadiran mahasiswa KKN serta aktif mengikuti kegiatan yang direncanakan
mahasiswa.

4.1.1. Waktu
Pelaksanaan KK Dampingan tersebut dilakukan selama beberapa kali
kunjungan :
Hari / Tanggal : Senin, 24 Juli 2017 s/d Jumat, 23 Agustus 2017
Waktu : Disesuaikan
Adapun rincian waktu tersebut dapat dilihat pada jadwal kegiatan (bab III)

4.1.2 Lokasi
Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan KK Dampingan ini
adalah di Desa Gunaksa. Sedangkan tempat tinggal KK Dampingan (Ni
Wayan Ruti) di Dusun Kebon, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Kabupaten
Klungkung.

10
4.2. Hasil
Hasil dalam kegiatan KK Dampingan ini adalah meningkatkan pengetahuan
dari keluarga Ni Wayan Ruti dan selanjutnya adanya perubahan perilaku dari
keluarga tersebut tentang kebersihan dan kesehatan. Selain itu pengetahuan
keluarga mengenai pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat juga semakin
meningkat. Hal tersebut ditandai dengan sudah mulainya keluarga menjaga
kebersihan lingkungan tempat tinggal.

4.3. Kendala
Selama kegiatan pendampingan berlangsung, tidak ada masalah khusus dan
berat yang menghalangi terlaksannya kegiatan. Masalah yang mahasiswa alami
umumnya kesulitan dalam mencari waktu untuk datang berkunjung ke rumah KK
Dampingan sebab harus menyesuaikan dengan jalannya program lain serta
menyesuaikan waktu luang KK Dampingan.

11
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan
Prioritas masalah yang dialami oleh keluarga Ni Wayan Ruti adalah
masalah ekonomi dan masalah kesehatan lingkungan rumah. Dari masalah tersebut
adapun solusi yang dapat diberikan yaitu untuk masalah ekonomi yang sedang
dihadapi dapat diberikan solusi dengan memberikan informasi terkait dengan cara
mengatur/memange keuangan serat menentukan prioritas kebutuhan yang
diperlukan, mulai menyisihkan sedikit penghasilan agar dapat ditabung dan dapat
dipergunakan untuk keperluan mendadak. Menyarankan untuk memanfaatkan
lahan pekarangan yang kosong untuk menanam bunga atau sayuran yang nantinya
dapat dijual dan juga diharapkan adanya bantuan dari kerabat terdekat nenek Ni
Wayan Ruti serta menjaga pola hidup sehat.
Masalah terkait dengan kesehatan lingkungan seperti hewan peliharaan
yang berkeliaraan di rumah. Adapun solusi yang diberikan adalah meletakkan
hewan peliharaan di dalam kadang agar kotoran tidak berserakan di sekitar rumah
dan menghancurkan sampah-sampah yang telah dikumpulkan. Sedangkan untuk
masalah mengenai tumpukan sampah diberikan solusi yaitu tidak membiarkan
sampah menumpuk dan segera di bakar agar tidak menjadi sarang tumbuhkan
penyakit penyebab diare dan nyamuk DBD.

5.2 Rekomendasi
Saran kepada Pemerintah daerah agar senantiasa memperbaharui data tentang
keluarga miskin dan membuat lebih banyak program pemberdayaan masyarakat
menengah ke bawah yang bertempat tinggal di daerah pedesaan.Program
pendampingan keluarga ini selayaknya terus dilanjutkan di KKN PPM periode
berikutnya hanya saja mekanisme pendampingan keluarga harus diperjelas.
Mahasiswa diberikan pegangan pelaksanaan program dan parameter yang jelas
untuk kesuksesan pelaksanaan program. Begitupula dengan pemenuhan jam
pendampingan keluarga yang sebaiknya dikurangi sehingga tidak berbenturan

12
dengan pelaksanaan program pokok dan program bantu. Adapun beberapa saran
yang dapat mahasiswa berikan:
1. Untuk Pihak Keluarga Dampingan
a) Perlu adanya sikap responsif dari keluarga KK Dampingan pada saat
mahasiswa memberikan saran-saran dalam melaksanakan program
yang sifatnya membantu memecahkan masalah-masalah yang
dihadapi oleh KK Dampingan beserta keluarganya.

2. Untuk Pihak Desa


a) Perlu adanya perhatian khusus dari pihak desa agar bersama-sama
melakukan kunjungan ke KK dampingan bersama mahasiswa
KKN.

3. Untuk Pihak LPPM Unud


a) Adanya buku pedoman yang jelas tentang acuan melaksanakan
kegiatan KK Dampingan.
b) Perlu adanya surat tugas dari pihak LPPM Unud dalam kunjungan
pertama kali (pengenalan) ke KK Dampingan agar mahasiswa
mampu menjelaskan program pendampingan keluarga dengan
jelas dan terperinci.
c) Perlu adanya persiapan lebih awal sebelum kagiatan KKN agar
mahasiswa benar-benar mempersiapkan diri tentang program yang
akan dilaksanakan di KK dampingan.

13
LAMPIRAN

Dapur

Kegiatan KK dampingan

14
Rumah

Halaman

15

Anda mungkin juga menyukai