Laporan KK Dampingan Rianta Fix
Laporan KK Dampingan Rianta Fix
DESA : GUNKASA
KECAMATAN : DAWAN
KABUPATEN : KLUNGKUNG
PROVINSI : BALI
Oleh:
NIM Nama Mahasiswa
1411105016 I Made Dwi Purnama Rianta
i
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui
Ketua Pelaksana KKN PPM Udayana
ii
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
ramhmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan Laporan Individu Program
Pemdampingan Keluarga KKN Tematik Revolusi Mental ini tepat pada waktunya.
Laporan ini dibuat dengan maksud untuk memberikan pemaparan megenai kegiatan
Program Pendampingan yang telah dilaksanakan di Desa Gunaksa, Kecamatan
Dawan, Kabupaten Klungkung.
Laporan ini memuat keseluruhan kegiatan mulai dari latar belakang
keluarga dampingan, identifikasi permasalahan dalam keluarga dampingan, proses
menemukan solusi serta langkah-langkah yang dilakukan agar permasalahan dalam
keluarga dampingan dapat setidaknya berkurang dari sebelumnya. Kegiatan ini
dilakukan untuk mendekatkan mahasiswa terhadap permasahan-permasalahan yang
terjadi di lapangan serta mencari solusi terbaik untuk menanggulangi permasalahan
tersebut.
Permohonan maaf disampaikan apabila terjadi kekeliruan dan kesalahan
pada saat melakukan observasi langsung maupun saat penyusunan laporanl ini.
Laporan ini disadari masih jauh dari kata sempurna maka dari itu, diharapkan kritik
serta saran yang bersifat membangun dari semua pihak untuk penyempurnaan
kedepannya. Semoga laporanl ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Akhir
kata ditutup dengan Paramashanti.
Om Shanti, Shanti, Shanti Om
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1
1.2. Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan
1.2.1. Pendapatan Keluarga
Dalam kesehariaannya nenek Ni Wayan Ruti hanya beraktivitas
dirumah melakukan kegiatan sehari-sehari seperti memasak, menyapu, dan
mencuci piring dan baju. Nenek Ni Wayan Ruti tidak memiliki pekerjaan. Hal
ini disebabkan karena faktor umur beliau yang sudah lanjut usia, sehingga
beliau tidak mampu lagi mengambil pekerjaan yang begitu berat. Namun,
untuk mendapatkan penghasilan biasanya beliau menjual daun pisang yang
dipetik di sekitar rumah. Selain itu nenek Ni Wayan Ruti juga membuat
canang sari untuk dijual ketika hari suci agama Hindu. Dari hasil menjual
daun pisang dan canang sari penghasilan nenek Wayan Ruti adalah Rp.
300.000,- (tidak tetap).
b. Kesehatan
Untuk biaya kesehatan, nnek Ni Wayan Ruti tidak
menganggarkan secara khusus karena kedaan sakit tidak dapat
diprediksi kapan terjadinya. Dan juga beliau tidak memiliki jaminan
kesehatan.
2
c. Kerohanian
Keluarga nenek Ni Wayan Ruti bergama Hindu sehingga
kesehariannya memerlukan biaya khusus untuk melaksanakan
persembahyangan. Beliau bisa menghabiskan sekitar Rp. 50.000,- per
bulan untuk keperluan banten sehari-hari, jika ada piodalan besar
seperti Galungan dan Kuningan pengeluaran untuk melakukan
persembahyangan melebihi dari yang dianggarkan oleh nenek Ni
Wayan Ruti.
d. Sosial
Tidak adanya pemungutan iuran di banjar maupun di desa pada
nenek Ni Wayan Ruti.
3
BAB II
4
tumpukan sampah tersebut akan menjadi tempat perkembangbiakan dari
nyamuk.
5
BAB III
SOLUSI PEMECAHAN MASALAH
3.1. Program
Prioritas masalah yang telah ditemukan oleh penulis setelah dilakukan
pendekatan terhadap Ni nenek Wayan Ruti dan wawancara dalam beberapa kali
wawancara terdapat dua masalah utama. Pemecahan masalah yang dilakukan
diantaranya memberikan motivasi untuk meningkatkan semangat, memberikan
beberapa informasi serta memberikan beberapa sarana fisik yang bermanfaat bagi
nenek Ni Wayan Ruti. Adapun kegiatan yang dilakukan untuk memecahkan dan
memberikan solusi terkait dengan prioritas masalah yang sedang dihadapi
diantaranya :
6
3.1.2. Pemberian Solusi mengenai Masalah Kesehatan Lingkungan
Lingkungan yang bersih akan berdampak baik terhadap kesehatan.
Masalah yang dihadapi oleh nenek Ni Wayan Ruti terkait dengan lingkungan
adalah hewan peliharaan yang tidak diletakkan di kandang. Untuk itu solusi
yang dapat diberikan adalah membuatkan dan meletakkan ayam dan bebek
peliharaannya ke dalam kandang. Hal ini untuk menghindari kotoran hewan
yang berserakan di sekitar lingkungan rumah. Dengan diletakkan dalam
kandang, kotoran dari hewan ini akan mudah untuk dibersihkan dan
digunakan sebagai pupuk untuk membuat tanaman menjadi subur. Selain itu,
juga menghindari hewan peliharaan menghancurkan dan membuat sampah
yang sudah diletakkan di karung berserakan. Kemudian masalah yang
dihadapi terkait dengan sampah yaitu membakar sampah agar tidak
menumpuk untuk menghindari tumbuhnya sumber penyakit seperti nyamuk
dan penyakit penyebab diare.
Volume
No Hari / Tanggal Waktu Kegiatan
(JKEM)
1. Senin / 24-7- 13.00 19.00 Survey lokasi KK 6 jam
2017 dampingan pembagian KK
dampingan dan mengobrol
dengan KK dampingan
2. Rabu / 26-7- 13.00 18.00 Sosialisasi Program KK 5 jam
2017 Dampingan pada KK
dampingan.
3. Jumat / 28-87- 15.00 19.00 Mengobrol dan melakukan 4 jam
2017 pendekatan dengan KK
dampingan
4. Sabtu / 29-7- 16.00 19.00 Mengobrol dan melakukan 3 jam
2017 pendekatan dengan KK
dampingan
7
5. Minggu / 30-7- 16.00 19.00 Mengobrol dan melakukan 3 jam
2017 pendekatan dengan KK
dampingan.
6. Rabu / 2-8-2017 15.00 19.00 Mengobrol dan melakukan 4 jam
pendekatan dengan KK
dampingan
7. Kamis / 3-8- 17.30 21.00 Mengobrol dan membantu 3,5 jam
2017 pekerjaan KK dampingan
8. Jumat / 4-8- 15.30 19.00 Mengobrol Tentang 3,5 jam
2017 kehidupan KK Dampingan
9. Sabtu / 5-8- 16.00 19.00 Mengobrol Tentang 3 jam
2017 Kehidupan KK Dampingan
10. Minggu / 6-8- 16.00 19.00 Mengobrol Tentang 3 jam
2017 kehidupan KK Dampingan
11. Senin / 7-8- 15.00 19.00 Mengobrol Tentang 4 jam
2017 kehidupan dan membantu
pekerjaan KK Dampingan
12. Selasa / 8-8- 14.30 19.00 Membantu pekerjaan KK 4,5 jam
2017 Dampingan dirumah
13. Kamis / 10-8- 15.00 20.00 Membantu pekerjaan KK 5 jam
2017 Dampingan di Rumah
Mengobrol dengan KK
Dampingan
14. Senin / 14-08- 10.00 14.30 Membantu pekerjaan KK 4,5 jam
2017 Dampingan di Rumah
Mengobrol dengan KK
Dampingan
15. Rabu / 16-8- 13.30 18.00 Membantu pekerjaan KK 4,5 jam
2017 Dampingan di Rumah
Berbincang-bincang
dengan KK Dampingan
8
mengenai masalah
kesehatan, dan kesehatan.
16. Jumat / 18-8- 15.00 19.00 Memberikan solusi tentang 4 jam
2017 masalah ekonomi KK
Dampingan
17. Minggu / 20-8- 13.00 18.00 Membantu pekerjaan KK 5 jam
2017 Dampingan di Sawah
18. Senin/ 21-8- 14.00 19.00 Membantu pekerjaan KK 5 jam
2017 Dampingan di Rumah
Berbincang-bincang
dengan KK Dampingan
mengenai masalah
ekonomi, dan kesehatan.
19. Selasa/ 22-8- 15.00 19.00 Memberikan solusi tentang 4 jam
2017 masalah ekonomi KK
Dampingan
9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pelaksanaan
Kegiatan KK Dampingan dilaksanakan oleh mahasiswa KK PPM XV di
Banjar Kebon yang dilakukan 20 kali kujungan yang setara dengan 81 jam 30 menit
kegiatan. Pelaksanaan diawali dengan Pembagian KK Dampingan dan perkenalan
KK Dampingan yang didampingi oleh Kadus masing-masing dusun. Selama
pendampingan mahasiswa melakukan pendekatan dengan berbincang-bincang
dengan keluarga dampingan untuk mengetahui permasalahan yang mereka alami
dan memberikan ulasan pemecahan permasalahan dengen menyertai informasi-
informasi yang berkaitan dengan permasalahan tersebut. Dalam rangkaian kegiatan
di KK Dampingan anggota keluarga sangat terbuka dan antusias menerima
kehadiran mahasiswa KKN serta aktif mengikuti kegiatan yang direncanakan
mahasiswa.
4.1.1. Waktu
Pelaksanaan KK Dampingan tersebut dilakukan selama beberapa kali
kunjungan :
Hari / Tanggal : Senin, 24 Juli 2017 s/d Jumat, 23 Agustus 2017
Waktu : Disesuaikan
Adapun rincian waktu tersebut dapat dilihat pada jadwal kegiatan (bab III)
4.1.2 Lokasi
Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan KK Dampingan ini
adalah di Desa Gunaksa. Sedangkan tempat tinggal KK Dampingan (Ni
Wayan Ruti) di Dusun Kebon, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Kabupaten
Klungkung.
10
4.2. Hasil
Hasil dalam kegiatan KK Dampingan ini adalah meningkatkan pengetahuan
dari keluarga Ni Wayan Ruti dan selanjutnya adanya perubahan perilaku dari
keluarga tersebut tentang kebersihan dan kesehatan. Selain itu pengetahuan
keluarga mengenai pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat juga semakin
meningkat. Hal tersebut ditandai dengan sudah mulainya keluarga menjaga
kebersihan lingkungan tempat tinggal.
4.3. Kendala
Selama kegiatan pendampingan berlangsung, tidak ada masalah khusus dan
berat yang menghalangi terlaksannya kegiatan. Masalah yang mahasiswa alami
umumnya kesulitan dalam mencari waktu untuk datang berkunjung ke rumah KK
Dampingan sebab harus menyesuaikan dengan jalannya program lain serta
menyesuaikan waktu luang KK Dampingan.
11
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Simpulan
Prioritas masalah yang dialami oleh keluarga Ni Wayan Ruti adalah
masalah ekonomi dan masalah kesehatan lingkungan rumah. Dari masalah tersebut
adapun solusi yang dapat diberikan yaitu untuk masalah ekonomi yang sedang
dihadapi dapat diberikan solusi dengan memberikan informasi terkait dengan cara
mengatur/memange keuangan serat menentukan prioritas kebutuhan yang
diperlukan, mulai menyisihkan sedikit penghasilan agar dapat ditabung dan dapat
dipergunakan untuk keperluan mendadak. Menyarankan untuk memanfaatkan
lahan pekarangan yang kosong untuk menanam bunga atau sayuran yang nantinya
dapat dijual dan juga diharapkan adanya bantuan dari kerabat terdekat nenek Ni
Wayan Ruti serta menjaga pola hidup sehat.
Masalah terkait dengan kesehatan lingkungan seperti hewan peliharaan
yang berkeliaraan di rumah. Adapun solusi yang diberikan adalah meletakkan
hewan peliharaan di dalam kadang agar kotoran tidak berserakan di sekitar rumah
dan menghancurkan sampah-sampah yang telah dikumpulkan. Sedangkan untuk
masalah mengenai tumpukan sampah diberikan solusi yaitu tidak membiarkan
sampah menumpuk dan segera di bakar agar tidak menjadi sarang tumbuhkan
penyakit penyebab diare dan nyamuk DBD.
5.2 Rekomendasi
Saran kepada Pemerintah daerah agar senantiasa memperbaharui data tentang
keluarga miskin dan membuat lebih banyak program pemberdayaan masyarakat
menengah ke bawah yang bertempat tinggal di daerah pedesaan.Program
pendampingan keluarga ini selayaknya terus dilanjutkan di KKN PPM periode
berikutnya hanya saja mekanisme pendampingan keluarga harus diperjelas.
Mahasiswa diberikan pegangan pelaksanaan program dan parameter yang jelas
untuk kesuksesan pelaksanaan program. Begitupula dengan pemenuhan jam
pendampingan keluarga yang sebaiknya dikurangi sehingga tidak berbenturan
12
dengan pelaksanaan program pokok dan program bantu. Adapun beberapa saran
yang dapat mahasiswa berikan:
1. Untuk Pihak Keluarga Dampingan
a) Perlu adanya sikap responsif dari keluarga KK Dampingan pada saat
mahasiswa memberikan saran-saran dalam melaksanakan program
yang sifatnya membantu memecahkan masalah-masalah yang
dihadapi oleh KK Dampingan beserta keluarganya.
13
LAMPIRAN
Dapur
Kegiatan KK dampingan
14
Rumah
Halaman
15