Kerangka 170629133426
Kerangka 170629133426
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1.2.1. Apakah yang dimaksud dengan distribusi binomial?
1.2.2. Bagaimanakah mean, varian, dan fungsi pembangkit momen dari distribusi binomial?
1.2.3. Bagaimanakah contoh soal dari distribusi binomial dalam kehidupan sehari hari?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
q atau p1 . Kemudian eksperimen itu diulang sampai n kali secara bebas. Dari n
kali pengulangan itu, peristiwa S terjadi sebanyak x kali dan sisanya (nx) kali
terjadi peristiwa G . Kita akan menghitung besar peluang bahwa banyak peristiwa sukses
dalam eksperimen itu sebanyak x kali. Dalam hal ini, salah satu susunan dari pengulangan
eksperimen sampai n kali itu adalah:
Karena setiap pengulangan bersifat bebas, P( S)= p dan P(G)=1 p berharga tetap
untuk setiap pengulangan percobaan, maka besar peluang dari susunan di atas adalah:
P ( S S S S G G G G ) =P ( S ) . P ( S ) . P ( S ) P ( S ) . P ( G ) . P ( G ) . P ( G ) P ( G )
( p ) . ( p ) . ( p ) ( p ) ( 1 p ) ( 1 p ) ( 1 p ) ( 1 p )
x n x
p ( 1 p )
Karena banyak susunan keseluruhan peristiwa S terjadi ada cara (nx) , maka peluang
P ( X=x )= n P X ( 1 p )
x () n x
P ( X=x )= n P X ( 1 p ) ; x=0,1,2,3, , n
x () n x
Atau
n x nx n! x nx
b ( x ; n ; p ) =C x p q = p q
x ! ( nx ) !
Keterangan:
x=0,1,2,3, , n
n= banyaknya ulangan
x= banyaknya keberhasilan dalam peubah acak x
4
p= peluang berhasil dalam setiap ulangan
q= peluang gagal dimana q=1 p dalam setiap ulangan
Peubah acak X yang berdistribusi binomial dikatakan juga peubah acak binomial.
Penulisan notasi dari peubah acak X yang berdisribusi binomial adalah B ( x ; n , p) , artinya
peubah acak X berdistribusi binomial dengan banyak pengulangan eksperimen sampai n
kali, peluang terjadi peristiwa sukses sebesar p , dan banyak peristiwa sukses terjadi ada x
. Sebuah eksperimen dikatakan mengikuti distribusi binomial, jika eksperimen itu memenuhi
Sifat-sifat sebagai berikut.
1. Eksperimennya terdiri atas dua peristiwa, seperti sukses dan gagal.
2. Eksperimennya diulang beberapa kali dan ditentukan banyak pengulangannya.
3. Peluang terjadinya peristiwa sukses dan gagal pada setiap pengulangan eksperimen bersifat
tetap.
4. Setiap pengulangan eksperimen bersifat bebas.
2.2. Mean, Varian, dan Fungsi Pembangkit Momen Dari Distribusi Binomial
Rataan, varians, dan fungsi pembangkit momen dari distribusi binomial adalah sebagai berikut.
1. =np
2. 2 =np ( 1 p )
3. M X ( t ) =[ ( 1 p ) + p . et ] ; t R
Bukti:
1. Berdasarkan definisi rataan diskrit, maka:
n
=E ( X )= x . p ( x )= x . n p x ( 1 p )
x x=0 x ()
nx
n
n! n x
p x ( 1 p )
x=1 ( x1 ) ! ( nx ) !
n
n! nx
np p x ( 1 p )
x=1 ( x1 ) ! ( nx ) !
n
np n1 p x1 ( 1 p )
x=1 x1
( ) n x
5
Misalnya: y=x1 dan m=n1.
( np ) ( 1 )
=E ( X )=np (terbukti)
2. Berdasarkan definisi varians, maka:
2 2
Var ( X )=E ( X )[ E ( X ) ]
2
E [ X ( X1 ) + X ] [ E ( X ) ]
2
E [ X ( X1 ) + E ( X ) ] [ E ( X ) ]
Berdasarkan nilai ekspetasi diskrit, maka:
E [ X ( X1 ) ] = x ( x1 ) . p ( x )
x
n
x ( x1 ) . n p x (1 p )
x=0 x () nx
n x
n! nx
p ( 1 p )
x=2 ( x2 ) ! ( nx ) !
n x2
( n2 ) !
n ( n1 ) p 2
p ( 1 p )n x
x=2 ( x2 ) ! ( nx ) !
[ n ( n1 ) p2 ] ( 1 )
2
E [ X ( X1 ) ]=n ( n1 ) p
6
Jadi: Var ( X )=n ( n1 ) p 2+npn 2 p2
2 2 2 2 2
n p n p + npn p
npnp2
Var ( X )=np ( 1p ) (terbukti)
3. Berdasarkan definisi fungsi pembangkit momen diskrit, maka:
M X ( t ) = e tx . p ( x )
x
n
etx . n p x ( 1p )
x=0 x () nx
n
n ( p . et ) ( 1 p )
()
x n x
x=0 x
n
M X ( t ) =[ ( 1 p ) + p . et ] (terbukti)
2.3. Contoh Soal Dari Distribusi Binomial Dalam Kehidupan Sehari Hari
1. Berdasarkan data biro perjalanan wisata PT Mandala Wisata Air, yang khusus
menangani perjalanan wisata turis mancanegara, 20 dari turis menyatakan sangat
puas berkunjung ke Indonesia, 40 menyatakan puas, 25 menyatakan biasa saja
dan sisanya menyatakan kurang puas. Apabila kita bertemu dengan 5 orang dari peserta
wisata turis mancanegara yang pernah berkunjung ke Indonesia, berapakah
probabilitas:
a. Paling banyak 2 diantaranya menyatakan sangat puas
b. Paling sedikit 1 diantaranya menyatakan kurang puas
c. Tepat 2 diantaranya menyatakan biasa saja
d. Ada 2 sampai 4 menyatakan puas
Jawab:
Diketahui n=5
Ditanyakan:
7
a. Paling banyak 2 diantaranya menyatakan sangat puas ( p ( x ) 2 )
p=20 =0, 20
q=1 p
=10,20=0, 80
5 0 50
b ( 0 ;5 ;0,20 )=C 0 . 0,20 .0, 80
5!
= .0,200 .0,8050
0!(50 )!
=0,32768
5 1 51
b ( 1 ;5 ;0, 20 ) =C1 . 0, 20 . 0,80
5!
= .0,201 .0,8051
1!(51!)
=0,40960
5 2 52
b ( 2 ;5;0, 20 ) =C2 . 0, 20 . 0,80
5!
= . 0,20 2 .0,8052
2!(52)!
=0,20480
b ( x;n ; p ) =b ( 0 ;5;0,20 )+b ( 1;5;0,20 ) +b ( 2;5; 0,20 )
=0, 23768+0, 40960+0,20480
=0,94208
Maka hasil p 2=0,94208
b. Paling sedikit 1 diantaranya menyatakan kurang puas ( p ( x ) 1 )
p=15 =0, 15
q=1 p
=10,15=0,85
8
5 1 51
b ( 1;5 ;0, 15 )=C1 .0, 15 .0, 85
5!
= .0,151 .0,1551
1!(51)!
=0,3915
5 2 52
b ( 2 ;5;0, 15 ) =C2 . 0, 15 . 0,85
5!
= .0,15 2 .0,8552
2!(52)!
=0,1382
b ( 3 ;5 ;0,15 )=C53 .0, 153 . 0, 8553
5!
= .0, 153 .0,8553
3!(53)!
=0, 0244
b ( 4 ;5;0, 15 ) =C54 . 0,15 4 . 0, 8554
5!
= .0154 .0,8554
4!(54 )!
=0,002
5 5 55
b ( 5;5;0,15 )=C5 . 0, 15 . 0, 85
5!
= .0,155 .0,85 5
5!(55)!
=0,0001
b ( x;n; p ) =b ( 1;5;0,15 ) +b ( 2;5;0,15 )+b (3;5;0,15 ) +b ( 4;5;0,15 )+b (5;5;0,15 )
=0, 3915+0, 1382+0, 0244+0, 002+0, 001
=0, 5562
Maka hasil p 1=0,5562
c. Tepat 2 diantaranya menyatakan biasa saja ( p ( x ) =2 )
p=25 =0, 25
q=1 p
=10,25=0,75
9
5 2 52
b ( 2 ;5;0, 25 ) =C2 . 0, 25 . 0,75
5!
= .0, 252 .0,7552
2! (52 ) !
=0, 2637
Maka hasil p=2=0,2637
d. Ada 2 sampai 4 menyatakan puas ( 2 x 4 )
p=40 =0, 40
q=1 p
=10, 40=0,60
5 2 52
b ( 2 ;5;0, 40 )=C 2 . 0, 40 . 0,60
5!
= .0, 402 .0,60 52
2!(52 )!
=0, 3456
5 3 53
b ( 3;5 ;0,40 )=C 3 .0, 40 . 0,60
5!
= .0, 403 .0,6053
3! ( 53 ) !
=0,2304
5 4 54
b ( 4 ;5;0, 40 )=C 4 . 0, 40 . 0,60
5!
= .0, 40 4 . 0,60 54
4! (54 ) !
=0, 0768
b ( x;n ; p ) =b ( 2;5;0,40 )+b ( 3;5;0,40 )+b ( 4;5;0,40 )
=0,3456+0,2304+0,0768
=0,6528
Maka hasil x 2 x 4=0,6528
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Distribusi binomial adalah probabilitas jumlah keberhasilan dalam n ya atau tidak
(berhasil atau gagal) yang saling bebas, dimana setiap hasil percobaan memiliki
probabilitas p . Distribusi binomial merupakan dasar dari uji binomial dalam uji
signifikansi statistik. Distribusi binomial terkadang disebut distribusi Bernoulli karena
penemu dari kedua distribusi tersebut adalah James Bernoulli.
Jika kita melakukan eksperimen yang hanya menghasilkan dua peristiwa, seperti
peristiwa sukses (S ) dan peristiwa gagal ( G ) . Peluang terjadinya peristiwa S ,
P ( S ) , sebesar p dan peluang terjadinya peristiwa G , P (G ) , sebesar 1 p .
Sehingga apabila probabilitas timbulnya gejala yang kita harapkan disebut probabilitas
sukses dan diberi simbol p , sedangkan probabilitas tidak timbul gejala yang kita
harapkan disimbolkan dengan q atau p1 . Kemudian eksperirnen itu diulang
sampai n kali secara bebas. Dari n kali pengulangan itu, peristiwa S terjadi
sebanyak x kali dan sisanya (nx) kali terjadi peristiwa G . Kita akan
menghitung besar peluang bahwa banyak peristiwa sukses dalam eksperimen itu sebanyak
x kali.
Rataan dari distribusi binomial adalah =np , varians dari distribusi binomial adalah
2 =np ( 1 p ) , dan fungsi pembangkit momen dari distribusi binomial adalah
11
DAFTAR PUSTAKA
Herrhyanto, Nar dan Tuti Gantini. 2016. Pengantar Statistika Matematis. Bandung :
CV. Yrama Widya
Suciptawati, Ni Luh Putu. 2010. Metode Statistika Nonparametrik. Denpasar : Udayana
University Pers
Sugiono. 2000. Statistik Non Parametrik. Bandung : PT. Alpha Beta
Suliyanto, Dr. 2014. Statistika Nonparametrik Dalam Aplikasi Penelitian. Yogyakarta :
CV. Andi Offset
Supranto, J. 2000. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta : Erlangga
12