Anda di halaman 1dari 2

SPSS (Statistical Product and Service Solutions) adalah

salah satu program komputer yang digunakan untuk memecahkan


masalah-masalah dengan data statitistik, dengan kelebihan-
kelebihan antara lain dapat menganalisa masalah secara statistik,
deskriptif, induktif dan dalam bentuk grafik. Sehingga banyak
digunakan untuk riset pasar, riset sains, pengendalian dan
perbaikan mutu. Dengan menggunakan program SPSS pada
komputer dibuat regresi linier untuk beberapa variabel sehingga
didapatkan bentuk persamaan sebagai berikut :
Y 1 =a+bX 1 +cX 2 + dX 3 +eX 4 + fX 5
Kemudian dengan cara analisis korelasi antar variabel
ditentukan variabel yang paling signifikan, dengan parameter nilai
korelasi yang paling tinggi. Angka korelasi berkisar antara 0 (tidak
ada korelasi sama sekali) dan 1 (korelasi sempurna). Sebagai
pedoman sederhana adalah bahwa angka korelasi diatas 0,5
menunjukan korelasi yang cukup kuat, sedang angka korelasi
dibawah 0,5 menunjukan korelasi yang lemah. Selain angka
korelasi, tanda korelasi juga berpengaruh pada penafsiran hasil,
dimana tanda negatif (-) menunjukan adanya arah yang
berlawanan, sedang tanda positif (+) menunjukan arah yang sama.
Untuk menguji apakah angka korelasi yang didapat benar-
benar signifikan dan dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan
dua variabel, maka dilakukan uji dua sisi untuk mencari ada atau
tidak ada hubungan/korelasi bukan lebih besar/kecil, dengan
hipotesis :
Ho : Tidak ada hubungan/korelasi antara dua variabel (angka
korelasi 0)
Hi : Ada hubungan/korelasi antara dua variabel (angka korelasi
tidak 0)
Sedangkan pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas,yaitu :
probabilitas > 0,05, maka Ho diterima
probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak
Selanjutnya keputusan yang diambil adalah yang mempunyai
probabilitas dengan signifikasi yang paling rendah. Setelah diperoleh
dua variabel yang signifikan, diplot dalam grafik hubungan antara
faktor dependent (Y) dengan faktor independent (X) untuk
menentukan bentuk persamaan yang sesuai. Persamaan yang diperoleh
akan berbentuk :
Y 1 =a+bX 1 +cX 2
Persamaan yang diperoleh merupakan fungsi obyektif yang
dibedakan menjadi dua, yaitu persamaan linear (linear programing)
dan persamaan non linear (non linear programing), yang akan
ditentukan titik optimalnya dengan beberapa metode antara lain :
metode grafis, metode analitis, metode numerik.

Perhitungan optimasi untuk linear programing dengan


memaksimalkan atau meminimalkan fungsi tujuan (Y), yaitu :
Y =a1 X 1 +a2 X 2 . ..... .. .. an X n
Kendala-kendala yang ada merupakan keterbatasan sumber
daya yang akan berpengaruh pada fungsi tujuan dan biasanya
dituliskan dalam bentuk pertidaksamaan linier.
a1 X 1 +a 2 X 2 .. . .. .. . .. an X n b
Selanjutnya mengubah kedua pertidakasamaan linier ke
bentuk persamaan linier.
a1 X 1 +a 2 X 2 .. ... .. . ..an X n =b1
a1 X 1 +a 2 X 2 ... .... ... an X n =b2
+ + ........ =
.
Harga X1 , X2 yang diperoleh dimasukan kembali ke fungsi
obyektifnya sehingga didapatkan harga optimal yaitu harga terbesar
atau terkecil sesuai fungsi tujuanya.

Anda mungkin juga menyukai