Anda di halaman 1dari 41

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

MODUL 1.PENGENALAN SIMULASI DENGAN HYSYS

MODUL 2 SIMULASI ALAT ALIRAN FLUIDA

MODUL 3 SIMULASI PENUKAR KALOR

MODUL 4 SIMULASI REAKTOR

MODUL 5 SIMULASI PEMISAH

MODUL 6 RANGKAIAN PROSES


MODUL I
PENGENALAN HYSYS

Hysys merupakan software process engineering untuk mensimulasikan suatu unit process atau
multi unit process yang terintegrasi, intuitive, iterative, open and extensible. Simulator Hysys
bermanfaat untuk aplikasi di industri kimia seperti
1. Perancangan suatu industri kimia
2. Memonitor kemampuan dari industri kimia yang telah exist
3. Melacak permasalahan process yang terjadi di industri kimia
4. Kemungkinan peningkatan kapasitas produksi dari plant

Area penggunaan dari simulator Hysys adalah


Conceptual analysis
Process design
Project design
Operability and safety
Automation
Asset utilization

Hysys dapat dipergunakan untuk mensimulasikan unit-unit process secara steady state dan
dynamic. Pada pelatihan ini hanya dijelaskan simulasi dengan Hysys dalam kondisi steady
state (tunak)

II: Bagian-bagian dari Simulator Hysys

Jendela awal: saat mengklik icon Hysys yang telah ada di desktop atau menu
program computer akan menampilkan jendela awal seperti gambar berikut ini

Menu bar Desktop

Tool bar

Trace windows
Hysys juga menyediakan tombol-tombol langsung tanpa ke menu bar atau toolbar. Beberapa
tombol-tombol dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Langkah-langkah dasar untuk melakukan simulasi dengan Hysys

1. Membuka case baru yang ada di bagian file ( File New Case)

2. Setelah dipilih new case kemudian muncul jendela simulation basis manager
Sebelum menuju ke simulation basis manager, satuan yang akan dipergunakan perlu diset.
Satuan yang tersedia dalam SI dan British. Tahapan untuk mengubah units atau satuan yaitu
klik menu bar tools preference variables. Jendela untuk bagian Units adalah sebagai
berikut

Bila tidak semua unit akan diubah dalam SI atau british, Hysys menyediakan fasilitas clone
untuk mengubah beberapa variable dengan unit yang dikehendaki misalnya tekanan yang
tersedia dalam satuan SI adalah kPa kemudian diubah dalam atm atau bar, bisa dilakukan
dengan fasilitas clone tersebut. Caranya adalah
Klick bagian clone maka akan muncul unit set baru dengan nama NewUser
Kemudian pilih units variable yang akan diubah misalnya tekanan dari kPa ke bar
maka pilih pada bagian display units Pressure dan pilih satuan yang dikehendaki.

Selain perubahan units, bagian variables juga menyediakan bagian formats. Bagian ini
dipergunakan untuk mengubah jumlah digit dibelakang koma serta jumlah satuan.
Simulation basis manager terdiri dari beberapa bagian seperti

Components
Pada bagian ini dipergunakan untuk memasukan data komponen-komponen yang
terlibat pada unit-unit process yang akan disimulasikan (fasilitas add). Hysys telah
mengelompokan komponen-komponen dalam satu group seperti Hydrocarbon, Solid,
Alkohol dengan menggunakan fasilitas View Filters. Group komponen yang telah
dipilih untuk simulasi Hysys dapat diberi nama lain (default Component List-1).
Komponen yang akan dipergunakan dapat dimasukkan ke dalam kolom selected
component dengan melalui tahap berikut ini:
- masukkan formula atau nama dari komponen di bagian Match
- bila komponen yang akan dipergunakan telah dimasukkan maka klik Add Pure
- bila ingin menghilangkan komponen yang telah dipilih dengan komponent lain
cukup pilih komponen yang akan dipilih dan yang diganti kemudian klik bagian
Substitute

Jendela Component view list

Komponen-komponen yang telah dipilih dapat dilihat datanya dengan mengklik komponen
tersebut. Data tersebut adalah ID komponen di simulasi Hysys dan beberapa properties dari
komponen tersebut.

Contoh adalah komponen n-Pentana


- Data ID adalah class (kelompok) Hydrocarbon dengan formulat C5H12
dengan ID number 7
- Data critical seperti berat molekul dan titik didih
Fluid Pkgs
Pemilihan persamaan keadaan termodinamika seperti Peng-Robinson, Van Laar,
Wilson, Margules, NRTL. Tahapan pemilihan fluid package adalah
- Pada bagian simulation basis manager pilih fluid package dan klick add untuk
setiap kasus baru
- Maka muncul windows seperti dibawah ini
- Pada bagian Property Package Selection ditemui bermacam-macam Property
Package. Property Package tersebut dalam diseleksi dalam beberapa bagian
yaitu

Bagian Equation of State (Persamaan Keadaan)


Bagian Activity Models
Bagian Chao Seader Models

Bagian Vapour Pressure Model

Bagian lain-lain (Miscellaneous)


Gambar dibawah ini memperlihatkan algoritma untuk pemilihan suatu fluid package
untuk simulasi dengan Hysys.

Error yang akan terjadi dalam pemilihan Fluid Package adalah

- Error dengan tampilan tidak direkomendasikan (not recommended) artinya


fluid package yang dipergunakan tidak direkomendasikan untuk menjalankan
simulasi tersebut maka dapat dilakukan dengan pemilihan fluid package yang
lainnya
- Error dengan tampil incompactible component dengan perbaikan sama
mempergunakan fluid package lainnya yang cocok untuk komponent dalam list
tersebut
Reaction

Dari simulation basis manager klik bagian Reactions kemudian klik Add Rxn,
maka akan muncul tipe dari reaksi.

Hysys menyediakan 5 macam tipe reaksi yaitu Conversion, Equilibrium, Kinetic,


Heterogen Catalytic dan Simple Rate
3. Kemudian Press Enter Simulation Environment, maka muncul jendela PFD (Process
Flow Diagram) yang akan dipergunakan untuk menggambarkan process yang akan
disimulasikan dengan Hysys. Pada bagian kanan muncul pula unit-unit process yang
tersedia di program simulator Hysys ini.

Unit-unit process tersebut dapat dilihat dengan menekan tombol keyboard F12
Aliran massa dan energi

Aliran massa

Aliran massa dipergunakan untuk mengetahui kondisi dari komponen-komponen yang ada
dalam aliran tersebut pada tekanan (P) dan temperatur (T) yang terjadi pada aliran tersebut.
Pada aliran tersebut dapat diset P dan T atau fraksi mol dan tekanan (P).

Contoh kasus air (H20) pada tekanan 1 atm bila temperatur 50oC maka tidak terdapat phasa
uap bila pada temperature 110oC akan diperoleh seluruhnya berphasa uap.

Tanda panah dibawah ini menunjukkan kondisi dari data yang dimasukkan. Bila berwarna
biru muda maka data aliran belum lengkap dan biru tua menandakan data telah lengkap.

Data yang diberikan ke aliran belum lengkap

Data yang diberikan ke aliran telah lengkap


Aliran Energi

Aliran energi dipergunakan untuk mensuplai energi ke unit atau menyerap energi yang
dihasilkan dari proses reaksi. Energi yang disuplai perlu diketahui berapa laju alir panasnya
sedangkan energi yang diserap hanya mengetahui jenis pendingin yang akan dipergunakan.
Icon yang dipergunakan akan memberikan sinyal sebagai berikut

Data yang diberikan ke aliran belum lengkap

Data yang diberikan ke aliran telah lengkap

Tugas:

1. Buat suatu aliran massa dengan fluida hanya berisi air dengan kondisi
Fluid package yang digunakan adalah Peng-Robinson
Laju alir mol yang digunakan adalah 100 kmol/jam
Tekanan : 1 atm
Fraksi uap: 1

Berapakah temperatur dari air tersebut (oC)

2. Lakukan kembali seperti soal 1 dengan menghilangkan data tekanan dan diganti data
temperatur 150oC, berapakah tekanan dari aliran yang berisi air tersebut (atm).

3. Ubah temperatur pada soal 2 menjadi 70oC, berapakah tekanan dari aliran tersebut
(atm)

4. Ubah soal no 1 dengan tekanan menjadi 2 atm, berapakah temparatur dari aliran yang
berisi air tersebut (oC)

5. Bila tekanan pada soal 4 dinaikan hingga menjadi 5 atm berapakah temperatur dari
aliran air tersebut (oC)

6. Bila tekanan pada soal 4 diturunkan hingga menjadi 0.5 atm berapakah temperatur dari
aliran air tersebut(oC)

7. Kesimpulan apa yang didapatkan dari soal 1-6.


MODUL II
SIMULASI ALAT TRANSPORTASI FLUIDA

Kasus Propane Refrigeration Loop

Kasus ini akan dipelajari bagaimana menyusun beberapa unit proses dan memanipulasi
beberapa variabel untuk melihat performasi suatu sistem refrigerasi dengan menggunakan
komponen propana.

Tujuan dari kasus propana refrigeration loop adalah


Menambahkan dan menghubungkan unit operasi untuk membangun suatu aliran
proses
Menggunakan grapic untuk mengubah bentuk flowsheet aliran proses di Hysys
Mengerti informasi yang dari arah depan ke belakang atau sebaliknya

Tahapan
Mendefinisikan fluid package yang akan dipergunakan
Mendefiniskan aliran-aliran
Menavigasikan hasil di Workbook
Membangun simulasi

a. Pendefinisian basis simulasi


Open new case
Definisikan komponen (Propana-C3) dan Fluid package (Peng Robinson)
Klik Enter Simulation Environment

b. Pendefinisian Aliran Massa


Definisikan aliran 1 dan 3 dengan data berikut ini

c. Penambahan suatu unit process ke dalam aliran proses

Pada simulasi refrigerasi ini dipergunakan 4 unit proses yaitu


J-T valve
Chiller
Compressor
Condensor
Penambahan suatu unit proses dapat dilakukan dalam beberapa cara yaitu
Penambahan Unit Proses J-T Valve

J-T Valve berfungsi untuk menurunkan tekanan yang keluar dari kondensor.
Kondisi umpan fluid propana dari kondensor pada posisi bubble point (seluruhnya
dalam phasa cair). Dengan penurunan tekanan maka sebagian dari fluid akan
berubah phasa menjadi uap. Karena sistem refrigerasi beroperasi secara loop
maka pendefinisian beberapa variabel di suatu unit proses akan mempengaruhi
variable di unit proses.

Tahapan penambahan unit proses J-T Valve adalah


Tekan F12 untuk menampilkan UnitOps

Pilih Valve pada bagian Available Unit Operations dan klik Add
Isi bagian Connection seperti gambar dibawah ini
Penambahan Unit Proses Chiller

Chiller berfungsi untuk memanaskan propana hingga titik dew point (seluruh
propana dlm phasa uap) sebelum masuk ke dalam compressor

Tahapan penambahan unit proses Chiller adalah


Buka bagian workbook dan klik bagian Unit Ops tab
Klik bagian Add UnitOp button maka UnitOps-Case (Main) akan tampil
Pilih bagian Heat Transfer Equipment pada the Categories group
Pilih bagian Heater yang ada di Available Unit Operation dan Klik Add

Isilah UnitOperation Heater seperti dibawah ini


Tanda kuning dibagian bawah menginformasikan data yang kurang yaitu
pressure drop pada alat Chiller. Isilah pada bagian Parameter data Delta P
sebesar 7 kPa dan data Panas Hilang sebesar 1.00e+06 kJ/h.

Penambahan Unit Proses Compressor

Compressor berfungsi untuk meningkatkan tekanan fluida.

Tahapan penambahan unit proses Compressor adalah


Tekan F4 hingga menampilkan Object Pallete
Double Clik pada unit proses Compressor pada Object Pallete hingga
menampilkan property dari Compressor
Isilah Unit Operation Compressor seperti dibawah ini

Tanda kuning dibagian bawah menginformasikan data yang kurang yaitu


energi yang dibutuhkan oleh kompressor (Duty). Data ini akan terlengkapi
secara otomatis nanti saat membentuk loop.
Penambahan Unit Proses Kondensor

Kondensor berfungsi untuk mendinginkan fluida yang panas setelah mengalami


kompresi di kompressor.

Tahapan penambahan unit proses Kondensor adalah


Klik bagian Cooler yang ada di Object Pallete
Bawa Icon Cooler untuk diarahkan ke area PFD dari Cooler
Double-Click pada unit Cooler
Isilah bagian Connection dan Parameter dengan Delta P 35 kPa (5Psi)
maka telah terbentuk suatu loop dan

Setelah seluruh rangkaian telah membentuk loop dan warna biru muda menjadi biru
tua untuk aliran massa maka isian telah komplete.

Data tiap aliran atau unit proses dapat ditampilkan dengan mengklik kanan mouse
misalkan
Menampilkan data variable untuk seluruh aliran dengan meklik kanan
mouse pada bagian yang kosong dari PFD, kemudian pilih Add
Workbook Table.
Menampilan kondisi operasi atau variable dari unit operasi dengan
mengklik kanan mouse pada bagian unit operasi tersebut.
Bila ingin mengubah variable dari unit operasi yang telah
tertampilkan, lakukan double-click pada tampilan table unit operasi.
MODUL III
SIMULASI ALAT PENUKAR KALOR

Alat perpindahan panas shell-tube dipergunakan untuk mendinginkan benzena dari temperatur
180oF ke temperatur 100oF pada laju alir 100 lbm/hr dan tekanan 1.2 bar. Air dipergunakan
mendingkan yang dialirkan berlawanan arah dengan temperatur masuk 70oF dan laju alir 50
lbm/hr berapa temperatur keluar air dan bagaimana kondisi operasi double pipe??
.

180oF
100oF ?????

70oF

Panas yang dipertukaran antara aliran dingin dan panas dapat juga diperhitungkan dengan
menggunakan korelasi koeffisien perpindahan panas keseluruhan (U), cross section area (A)
dan perbedaan temperatur logaritmic antara aliran panas dan dingin.
Tipe Design Heat Exchanger

End Design Model merupakan standard perhitungan HE dengan data seperti


persamaan diatas tanpa perubahan phase selama proses perhitungan
Weighted Design Model merupakan standard perhitungan HE bila terjadi proses
perubahan phase
Steady State Rating Model merupakan pengembangan dari End Design Model pada
kondisi tunak
Dynamic Rating Model diaplikasikan pada kondisi dynamic

Pada bagian ini aliran panas adalah benzena dan aliran dingin adalah air. Tahapan
penyelesaian perhitungan di Heat Exchanger adalah

Definisikan kondisi basis environmentnya


Definisikan kondisi operasi di aliran dan unit operation
Kemudian lakukan analisa

1. Set Units yang akan dipergunakan dalam bagian Fields dengan melakukan clone pada
tekanan yaitu psia ke bar
2. Komponent yang terlibat adalah benzena dan air
3. Fluid package yang dipergunakan Peng-Robinson
4. Pada unit ini tidak terjadi reaksi
5. Aliran umpan di tube dengan kondisi operasi T = 180oF, P = 1.2 bar, Flow = 100 lb/hr
dan komposisi hanya terdiri atas benzena
6. Aliran umpan di shell dengan kondisi operasi T = 70oF, P = 1 bar, Flow = 125 lb/hr
dan komposisi hanya terdiri atas air
7. Aliran keluaran di shell yaitu T = 100oF
8. Pemilihan design HE
9. Lihat hasil pada bagian worksheet untuk dianalisa dan graphic temperature
MODUL IV
SIMULASI REAKTOR

Reaktor merupakan tempat terjadinya reaksi kimia untuk dihasilkan produk sesuai dengan
reaksi yang terjadi. Hysys menyediakan fasilitas untuk beberapa macam tipe reaktor yaitu

Tahapan penggunaan Hysys untuk simulasi unit reaktor yaitu


1. Set unit yang dipergunakan (SI atau British)
2. Open new case kemudian muncul Basis simulation manager
3. Isikan komponen-komponen yang dipergunakan pada bagian components
4. Isikan fluid package yang dipergunakan sesuai dengan komponen dan phasa yang
terjadi selama proses simulasi
5. Set tipe reaksi yang terjadi( simple rate, conversion, equilibrium kinetic atau heterogen
catalytic)
6. Kemudian enter simulation environment
7. Proses simulasi dapat dimulai dengan menggunakan unit reactor
Contoh Reaksi antara propylene oxide dengan air menghasilkan propylene glycol.

C3H6O + H2O C3H8O2

Reaksi terjadi pada suatu reaktor CSTR pada phasa combined liquid dengan volume 280 ft3
dan reaksi berdasarkan kinetika dengan data kinetika adalah
Faktor A untuk laju reaksi sebesar 1.7e13
Energi aktivasi sebesar 3.24e04 Btu/lbmole

Kondisi umpan propylene oxide dengan air harus dicampur terlebih dahulu sebelum
dimasukkan kedalam reaktor dengan kondisi umpan

Umpan Propylene Oxide


Temperatur = 75oF
Tekanan = 1.1 atm
Laju alir = 150 lbmole/hr

Umpan Air
Temperatur = 75oF
Tekanan = 16.17 psia
Laju alir = 11000 lb/hr

Fluid Package yang dipergunakan : UNIQUAC

C3H802
C3H60
H20

C3H60
Mixer H2O
CSTR
C3H60

C3H802
C3H60
H20
MODUL V
SIMULASI ALAT PEMISAH

Kasus 1 unit Proses Flash Distilation

Flash distilation merupakan pemisahan uap dan cairan berdasarkan titik didik dari komponen-
komponen yang terlibat dalam 1 tahap pemisahan dengan memanipulasi tekanan atau
temperatur operasi dari alat.

Contoh: Suatu umpan dengan kandungan campuran equimolar dari n-pentana dan n-hexana
(50 kmol/hr) pada kondisi 50oC dan tekanan 5 atm dimasukan ke alat pemisah flash
distilation yang beroperasi pada tekanan 1 atm. Bagaimana kondisi produk yang dihasilkan di
phasa cair dan uap.

Vapour

T = 30 oC
Feed FD-1 P = 1 atm
50 % n-pentana
50 % n-hexana
T = 50 oC
P = 5 atm
Liquid

Langkah-langkah untuk perhitungan di Flash Distilation

1. Penentuan Basis Simulation dengan menggunakan simulation basis manager dengan


tahapan
Penentuan units yang akan dipergunakan (SI)
Penentuan komponen-komponen yang terlibat (n-heptana dan n-hexana)
Penentuan fluid package yang akan dipergunakan (Peng-Robinson)
Melanjutkan ke bagian unit operasi yang akan dipergunakan (Flash Distilation
2. Pelaksanaan simulasi
Penentuan kondisi operasi aliran umpan
Penentuan kondisi operasi dari alat flash distilation
Merangkai antara aliran umpan dan alat flash distilation
3. Menganalisa data yang dihasilkan dari simulasi di aliran produk uap dan cairan
1. Penentuan Units yang akan dipergunakan dengan mengklik bagian
tools preferences variables
tentukan units yang dipergunakan dengan melihat kondisi operasi seperti tekanan dan
temperatur yang akan dipergunakan. Dalam soal ini unit yang akan dipergunakan
semuanya dalam satuan SI maka pergunakan units ini.

2. Kemudian klik new case dibagian menu bar atau tool bar. Maka akan ditampilkan
windows simulation basis manager kemudian isilah bagian komponents dan fluid
package yang akan dipergunakan.
Pada bagian komponent isilah komponen-komponen yang terlibat yaitu
n-pentana (C5H12) dan n-hexana (C6H14)
Pada bagian fluid package pergunakan Peng-Robinson sebagai persamaan
keadaan termodinamika karena Peng-Robinson sangat baik dipergunakan
untuk perhitungan termodinamika untuk kesetimbangan uap-cair
3. Kemudian Press Enter Simulation Environment dan muncul windows PFD
Pergunakan aliran massa (tanda panah warna hijau) untuk aliran umpan
kemudian drag ke arah windows PFD. Kemudian isilah

Stream name dengan Feed


Temperature (oC) dengan 50
Pressure (kPa) dengan 5 atm
Molar Flow (kgmol/h) dengan 50

Hysys akan memperingatkan bagian mana yang belum diisi pada bagian bawah
dengan warna kuning

Kemudian klik bagian composition untuk mengisi komposisi umpan yaitu


n- Pentana dengan 0.5000
n-Hexana dengan 0.5000

Bila diisi lengkap maka keluar perintah OK dengan warna hijau dibagian bawah dari
kondisi Feed

4. Pilih unit operation dari flash distilation yaitu separator dengan memilih pada
jendelah unit operation atau tekan F11 dengan keluar unit-unit operation. Pilih bagian
vessel kemudian separator. Maka akan keluar jendela sebagai berikut
Kemudian isilah bagian inlets dengan aliran feed yang telah didefinisikan sebelumnya dan
berapa hilang tekan atau tekanan yang dikondisikan didalam unit flash distilation dengan
mengisikan pada bagian parameters dengan isian (5-1) bar = 4 bar setelah itu Hysys meminta
data nama aliran keluar baik vapour dan liquid. Isilah aliran vapour outlet dengan product
vapour dan liquid outlet dengan product liquid.
Setelah diisi lengkah di bagian unit flash distilation maka muncul tanda hijau bagian bawah
menunjukan kalau perhitungan telah selesai dan hasil yang didapatkan dapat dilihat pada
baigan worksheet.
II: Unit Distilasi

Distilasi adalah proses pemisahan komponen-komponen dari umpan berdasarkan titik didih
komponen tersebut. Komponen yang mempunyai titik didih rendah akan dihasilkan sebagian
besar di distilate dan komponen dengan temperatur tinggi akan dihasilkan pada bagian bawah
(bottom).
Neraca massa total dan komponen untuk proses di distilasi adalah

NM-Total F = D + B

NM-Komponen F.zfi = Dxdi + Bxbi

Bagaimana kondisi distilate dan bottom sangat dipengaruhi oleh kondisi umpan (T,P, fraksi
uap), kondisi operasi dari kolom distilasi serta jumlah tahap pemisahan untuk kolom tray.
Hysys menyediakan fasilitas untuk perhitungan kondisi produk baik komposisi, temperatur
maupun tekanan yang dihasilkan untuk didistilate, bottom serta tiap tahap.

Contoh pemisahan antara ethanol dan air didalam kolom distilasi


Kondisi Umpan : Komposisi Ethanol = 60 % dan Air = 40 %
P = 101.32 kPa , T = 80oC
F = 1000 kmole/jam
Kondisi Distilasi P = 1 atm
Jumlah Tahap = 100 tahap
Posisi Umpan pada tahap 15
Hilang Tekan 0 kPa di Kolom Disitlasi, Reboiler, maupun Kondenser

Tahapan Penyelesaian adalah

1. Set Unit yang dipergunakan dalam units SI


2. Open new case dengan memasukkan komponen-komponene (Ethanol dan Air)
3. Pilih fluid package Wilson Ideal (Merupakan campuran liquid-liquid)
4. Buat aliran massa untuk umpan, distilate dan bottom serta aliran energi di condenser
dan reboiler
5. Gunakan unit operation distillation pada bagian unit operations
6. Isi aliran umpan, distilate, bottom energi condenser dan reboiler
7. Masukkan kondisi tekanan di kondensor dan reboiler ( 1 atm)
8. Massukan harga pressure drop di kondensor dan reboiler (0 atm)
9. Berapa laju alir dan refluks ratio sebagai parameters yang active (750 kmol/jam dan
1.2 untuk refluks ratio)
10. Kemudian lakukan run pada windows distillation
11. Bila didapatkan harga konvergen maka hasil dapat dilihat dengan mengplot untuk
beberapa variable pada bagian performance dan wsorksheet

Anda mungkin juga menyukai