Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Asam folat berperan penting dalam pembentukan sel-sel tubuh, yaitu dalam

perbaikan Deoxyribo Nucleic Acid (DNA). Seseorang yang mengonsumsi asam folat

pada makanan khusus (suplemen), mampu terhindar dari dampak kekurangan asam

folat, yaitu masalah pada usus besar. Salah satu masalah pada usus besar adalah

kanker (Nursafitri, 2013, 3).

Manfaat asam folat untuk ibu hamil sangat banyak. Terutama bagi sang bayi

yang dikandungnya. Asam folat penting dikonsumsi pada trimester pertama masa

kehamilan. Pada masa ini, asam folat berperan pada perkembangan tabung saraf.

Tabung saraf ini berperan untuk mengoptimalkan fungsi sumsum tulang belakang

dan otak pada calon bayi. Hal ini bermanfaat untuk mencegah bayi lahir cacat.

Kecacatan bayi, antara lain anencephaly dan spina bifida. Kecacatan tersebut dapat

berdampak pada kecacatan seumur hidup ataupun kematian sebelum atau sesudah

kelahiran (Nursafitri, 2013, 2-3).

Asam folat merupakan vitamin B yang diperlukan untuk membentuk sel baru.

Setelah konsepsi, asam folat membantu mengembangkan sel saraf dan otak janin.

Konsumsi asam folat yang cukup pada minggu-minggu sebelum konsepsi dan 3

bulan pertama kehamilan (periode kritis) dapat mengurangi risiko kelainan susunan

saraf pada bayi (Ellya. 2010.hlm.142).

1
Universitas Sumatera Utara
2

Centers for Disease Control and Prevention merekomendasikan supaya

wanita hamil mengonsumsi suplemen asam folat 600 mcg/hari selama masa

kehamilannya guna menurunkan risiko kecacatan bayi. Konsumsi asam folat dalam

jumlah konsisten dari sumber makanan sulit dilakukan. Oleh karena itu, suplementasi

dianjurkan (Kriebs. 2009.hlm.179).

Asam folat merupakan satu-satunya vitamin yang kebutuhannya meningkat

dua kali lipat dibandingkan sebelum hamil. Sekitar 24-60% wanita, baik di negara

sedang berkembang maupun di negara maju mengalami kekurangan asam folat

karena kandungan asam folat di dalam makanan sehari-hari mereka tidak mencukupi

kebutuhan (Arisman. 2010.hlm.44).

Neural Tube Defects (NTD) adalah semacam cacat bawaan pada saraf

sumsum tulang belakang di mana pembuluh saraf tidak dapat menutup dengan

sempurna. Di Indonesia, cacat bawaan seperti ini dikenal dengan sebutan sundel

bolong di mana tulang belakang tampak menganga. Jenis-jenis dari NTD lainnya

adalah tidak adanya kubah tengkorak atau otak yang terus menyusut, radang otak

yang kemungkinan besar akan berakibat fatal (Wibowo, 2004, 5).

Di Amerika, setiap tahunnya, sekitar 4.000 kehamilan mengalami NTD. Dari

jumlah tersebut, sekitar 2.500 bayi lahir dengan menderita NTD. Sedangkan di

Indonesia memang belum ada data yang pasti mengenai jumlah penderita NTD.

Namun setiap bulan, dari 300 ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Rumah

Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), janin 3 pasien diantaranya terbukti menderita

NTD (Aprillia, 2011, 1).

Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia pada tahun 2007 adalah 34/1000

kelahiran hidup, sedangkan di Sumatera Utara adalah 46/1000 kelahiran hidup. Salah

Universitas Sumatera Utara


3

satu penyebab kematian bayi adalah karena ibu kurang mengonsumsi asam folat

selama kehamilannya (Profil Kesehatan Indonesia, 2010).

Menurut survei awal peneliti di Rumah Bersalin Madina, setelah melakukan

wawancara dengan 5 orang ibu hamil. Hasilnya, 3 orang ibu hamil mengaku tidak

mengonsumsi suplemen asam folat karena belum pernah mendapatkan keterangan

tentang manfaat dan dampak yang ditimbulkan apabila kurang mengonsumsi asam

folat, sedangkan 2 orang lainnya mengonsumsi suplemen asam folat karena anjuran

bidan walaupun ia belum paham manfaatnya.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

tentang Hubungan Pengetahuan dengan Konsumsi Suplemen Asam Folat Pada Ibu

Hamil di Rumah Bersalin Madina Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli

Serdang Tahun 2014.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut, maka rumusan masalah penelitian ini adalah

Apakah ada hubungan pengetahuan dengan konsumsi suplemen asam folat pada ibu

hamil di Rumah Bersalin Madina Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli

Serdang Tahun 2014.

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan konsumsi suplemen asam

folat pada ibu hamil di Rumah Bersalin Madina Kecamatan Percut Sei Tuan

Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014.

Universitas Sumatera Utara


4

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui pengetahuan tentang suplemen asam folat pada ibu

hamil di Rumah Bersalin Madina Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten

Deli Serdang Tahun 2014.

b. Untuk mengetahui konsumsi suplemen asam folat pada ibu hamil di

Rumah Bersalin Madina Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli

Serdang Tahun 2014.

c. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan konsumsi suplemen

asam folat pada ibu hamil di Rumah Bersalin Madina Kecamatan Percut

Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam menerapkan ilmu

yang diperoleh selama mengikuti kegiatan perkuliahan khususnya metodologi

penelitian dan asuhan kebidanan I (kehamilan).

2. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai dokumentasi sumber bacaan yang bermanfaat bagi mahasiswa

kebidanan, khususnya tentang hubungan pengetahuan dengan konsumsi suplemen

asam folat pada ibu hamil.

3. Bagi Rumah Bersalin

Sebagai masukan dan informasi kepada pimpinan rumah bersalin tentang

hubungan pengetahuan dengan konsumsi suplemen asam folat pada ibu hamil.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai