Anda di halaman 1dari 10

titik buhul kuda-kuda, sehingga bentuk kuda-kuda sebaiknya disesuaikan dengan

panjang usuk yang tersedia.


Bahan- bahan untuk Gording, terbuat dari kayu, baja profil canal atau profil WF. Pada
gording dari baja, gording satu dengan lainnya akan dihubungkan dengan sagrod untuk
memperkuat dan mencegah dari terjadinya pergerakan. Posisi sagrod diletakkan
sedemikian rupa sehingga mengurangi momen maksimal yang terjadi pada gording.

Gording kayu biasanya memiliki dimensi : panjang maksimal 4 m, tinggi 12 cm dan


lebar 8 cm s.d. 10 cm. Jarak antar gording kayu sekitar 1,5 s.d. 2,5 m.Gording dari baja
profil canal (Iight lip channel) umumnya akan mempunyi dimensi; panjang satu
batang sekitar 6 atau 12 meter, tinggi antara 10 s.d. 12 cm dan tebal sekitar 2,5 mm. Profil
WF akan memiliki panjang 6 s.d. 12 meter, dengan tinggi sekitar 10 s.d. 12 cm dan tebal
sekitar 0,5 cm.

b. Jurai

Pada pertemuan sudut atap terdapat batang baja atau kayu atau framework yang
disebut jurai. Jurai dibedakan menjadi jurai dalam dan jurai luar.

c. Sagrod

Sagrod adalah batang besi bulat terbuat dari tulangan polos dengan kedua
ujungnya memiliki ulir dan baut sehingga posisi bisa digeser (diperpanjang/diperpendek).

d. Usuk / kaso

Usuk berfungsi menerima beban dari penutup atap dan reng dan meneruskannya ke
gording. Usuk terbuat dari kayu dengan ukuran 5/7 cm dan panjang maksimal 4 m. Usuk
dipasang dengan jarak 40 s.d. 50 cm antara satu dengan lainnya pada arah tegak lurus
gording. Usuk akan terhubung dengan gording dengan menggunakan paku.

Pada kondisi tertentu usuk harus dibor dahulu sebelum dipaku untuk menghindari pecah
pada ujung-ujung usuk.

e. Reng

Reng berupa batang kayu berukuran 2/3 cm atau 3/5 cm dengan panjang sekitar 3
m. Reng menjadi tumpuan langsung penutup atap dan meneruskannya ke usuk/kaso. Pada
atap dengan penutup dari asbes, seng atau sirap reng tidak digunakan. Reng akan
digunakan pada atap dengan penutup dari genteng. Reng akan dipasang pada arah tegak
lurus usuk dengan jarak menyesuaikan dengan panjang dari penutup atapnya
(genteng).

f. Penutup Atap
Penutup atap adalah elemen paling luar dari struktur atap.
Penutup atap harus mempunyai sifat kedap air, bisa mencegah terjadinya rembesan air
selama kejadian hujan. Sifat tidak rembes ini diuji dengan pengujian serapan air dan
rembesan. Struktur penutup atap merupakan struktur yang langsung berhubungan dengan
beban-beban kerja (cuaca) sehingga harus dipilih dari bahan-bahan yang kedap air,
tahan terhadap perubahan cuaca. Struktur penutup yang sering digunakan antara lain;
genteng, asbes, kayu (sirap), seng, polycarbonat, plat beton, dan lain-lain.

Kuda-kuda dari type bahan yang dipakai ada sebagian jenis diantaranya :

1. Kuda-kuda berbahan kayu

2. Kuda-kuda berbahan beton

3. Kuda-kuda berbahan pasangan bata

4. Kuda-kuda baja

A. Baja konvensional iwf, canal, siku

B. Baja ringan

Untuk mengetahui secara detail bentuk ataupun gambaran dari rencana tersebut
yaitu berikut detailnya:

1. Kuda-kuda berbahan kayu

Untuk bentang 15 meter, bentuk seperti bentang 9 meter akan tetapi di mensi kayu 8/12 di
ganti dengan 8/15, sedangkan 5/10 diganti dengan 6/12.

Gambar di bawah adalah kuda-kuda dari kayu dengan bentang 15 m


SAAT EREXTION KUDA-KUDA DG MENGGUNAKAN 1 BOX

SELESAI EREXTION

SAMBUNGAN KUDA-KUDA DAN GORDING


REGEL,RANGKA DINDING,PERTEMUAN KUDA-KUDA DAN KOLOM

2. Kuda-kuda berbahan beton

yaitu kuda-kuda yang terbuat dari beton bertulang, pada catatan ini yang kami tampilkan
yaitu kuda-kuda yang biasa dipakai untuk tempat tinggal, dengan jarak tumpuan bebas 4
mtr., namun jika jarak tumpuan kian lebih 4 mtr., maka dibutuhkan perhitungan susunan.

3. Kuda-kuda berbahan pasangan bata


kuda-kuda yang terbuat dari pasangan bata umumnya disebut gunungan, serta kerap
dipakai pada atap jenis pelana, atau pada atap jenis lain namun posisi kuda-kuda diletakan
di bagian sedang.

4. Kuda-kuda baja dibagi mejadi 2 , yakni :

A. Baja konvensional iwf, canal, siku

Kuda-kuda baja kerap dipakai untuk bangunan pabrik atau gudang, karna bentang pada
tumpuan bias lebi dari 15 mtr., bahan yang dipakai iwf, c ( canal ), l ( siku ). Dimensi iwf
untuk kuda kuda umumnya ( baiknya susunan dihitung ) bentang 15 mtr. menggunakan iwf
200, bentang 20 mtr. menggunakan uwf 250, bentang 25 mtr. menggunakan iwf 275,
bentang 30 mtr. iwf 350, dari pengalaman kami bentang yang sangat besar yaitu 30 mtr..
kuda-kuda iwf 350 bentang 30 meter

kuda-kuda menggunakan siku

kuda-kuda menggunakan canal

B. Baja ringan
kuda-kuda baja mudah, terbuat dari baja anti karat, pertarama kali dikembangkan olen pryda
australia, dahulu kerap dimaksud dengan atap pryda, perhitungan cost yakni m2 luas atap.
untuk menentukan atap baja mudah baiknya pakai perusahaan yang telah populer dibidang
atap baja mudah. janganlah asal tentukan, karna atap baja mudah sistemnya yaitu cremona
hingga jika kesalahan saat menyambung componen dapat menyebabkan fatal.

B. STRUKTUR BAGUNAN

STRUKTUR BANGUNAN

Seni bangunan atau arsitektur adalah seni sejak adanya manusia dan disebut seni
terikat, karena bangunan gedung dipakai oleh manusia dan bahan-bahan bangunan yang
sifatnya dibatasi kemampuannya. Seni bangunan adalah seni dan teknik dengan
mengikutsertakan faktor-faktor falsafah, religi, tradisi, seni dan ilmu pengetahuan.

Struktur bangunan adalah komponen penting dalam arsitektur. Tidak ada bedanya
apakah bangunan dengan strukturnya hanya tempat untuk berlindung satu keluarga yang
bersifat sederhana, ataukah tempat berkumpul atau bekerja bagi banyak orang, seperti
perkantoran, gedung ibadah, hotel, gedung bioskop, stasiun dan sebagainya. Maka fungsi
dari struktur ialah untuk melindungi suatu ruang tertentu terhadap iklim, bahaya-bahaya
yang ditimbulkan alam dan menyalurkannya semua macam beban ke tanah. Beban-beban
yang dipikulnya, berat bahan dari elemen-elemen beserta berat strukturnya sendiri
disalurkan oleh struktur atau kerangka bangunan kekulit bumi. Kecuali beban tersebut,
struktur harus dapt memikul beban lain akibat dari angin dan gempa bumi.

Struktur Bangunan Gedung adalah oganisasi daripada elemen-elemen ataupun


komponen-komponen bangunan yang mendukung dapat berfungsinya bangunan gedung
dengan baik. Sistem struktur adalah bentuk organisasi daripada elemen-elemen struktur
yang ditujukan untuk menyalurkan beban secara karakteristik.

Konstruksi

Pelaksanaan.

Hubungan antara elemen struktur.

konstruksi merupakan jaminan untuk stabilitas sistem struktur

Sistem konstruksi adalah cara bagaimana struktur bangunan gedung dilaksanakan (masalah
kekuatan, sambungan-sambungan per elemen/bagian yang disambung secara detail).

Pembebanan struktur bangunan adalah beraneka ragam dan rumit (kompleks).


Bangunan menampung orang-orang yang hidup, barang-barang yang dapat dipindahkan,
beban angin yang berubah-ubah, berat struktur dan bahan-bahan bangunan yang statis
semuanya dipikul ileh struktur atau kerangka bangunan dan sisalurkan ketanah melalui
pondasi.

Menurut sistem penyaluran bebannya struktur bangunan gedung dibagi sebagai


berikut:

Struktur Utama adalah organisasi dari elemen-elemen ataupun komponen- komponen


bangunan yang menyalurkan beban ketanah dan tanpa adanya struktur ini bangunan tidak
dapat berfungsi dengan baik

Struktur pendukung adalah susunan elemen-elemen ataupun komponen bangunan yang


mendukung struktur utama supaya dapat melaksanakan fungsinya dengan baik

Banyak variasi pembebanan pada struktur bangunan. Beban-beban tersebut diatas


dapat ditentukan dan diberi kode atau tanda dalam perencanaan struktur. Beban dibedakan
menjadi:

Beban Mati adalah beratnya struktur sendiri.

Beban hidup adalah berat beban yang dapat berpindah-pindah atau berubah arah seperti
mesin, orang, penyekat fleksibel (partition), air hujan, salju, dsb.

Beban Angin. STRUKTUR KONSTRUKSI I Lilik Setiawan

Beban Termis.
Gerakan bangunan akibat gerakan tanah.

Goyangan bangunan akibat gempa bumi.

Beban Dinamis.

4 faktor yang harus diperhatikan dalam perencanaan bangunan:

1. Estetika, sebagai dasar keindahan dan keserasian bangunan yang mampu memberikan
rasa bangga kepada pemilknya.

2. Fungsional, disesuaikan dengan pemanfaatan dan penggunaannya sehingga dalam


pemakaiannya dapat memberikan kenikmatan dan kenyamanan.

3. Struktural, mempunyai struktur yang kuat dan mantap yang dapat memberikan kenikmatan
dan kenyamanan.

4. Ekonomis, pendimensian elemen bangunan yang proporsional dan penggunaan bahan


bangunan yang memadai sehingga bangunan awet dan mempunyai umur pakai yang
panjang.

BAHAN-BAHAN UNTUK STRUKTUR BANGUNAN

Batu Alam dan Bata Buatan Batu alam adalah bahan yang tertua dipakai manusia sejak
mulai membangun rumah dan gedung-gedung pada jaman dahulu. Pengelmpokan batu
alam menurut asal jadinya adalah sebagai berikut: Batu-batuan dari pembekuan lahar.
Batu-batuan dari endapan. Batu-batuan dari salah satu yang disebut tadi atau campuran
setelah mengalami perubahan.

Kemudian disusul dengan batu buatan misalnya dari Portland Cement (PC) dan pasir atau
bata dari tanah liat. Guna meringankan berat dinding ada yang dibuat dengan lubang
ditengahnya, dengan lubang kecil biasa disebut dengan hollow bricks.

Kayu Adalah bahan konstruksi sejak jaman dahulu, kayu dimanfaatkan juga sebagai bahan
penghias interior.

Baja Adalah bahan bangunan yang sangat diperlukan sekali baik sebagai struktur utama
maupun sebagai pendukung tambahan dalam beton bertulang. Bahan baja dibuat dalam
bermacam- macam bentuk dan ukuran untuk elemen-elemen struktur bangunan. Hal-hal
yang kurang menguntungkan perubahan bentuk relatif (akibat panas ermis), tidak tahan
panas api dan korosif, perawatan memerlukan biaya yang besar.

Alumunium Campuran alumunium pada waktu sekarang belum dapat mengambil alih semua
macam baja sebagai struktur bangunan.

Beton Telah dikenal Bangsa Romawi pada abad sebelum Masehi

Anda mungkin juga menyukai