UMUMKOTA BOGOR
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S. IP)
Oleh
ALMAS AMALIAMASTURAH
NIM. 1112025100027
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S. IP)
Oleh:
Di bawah bimbingan:
Erika, M.Hum
i
LEMBAR PERNYATAAN
NIM : 1112025100027
Jurusan : IlmuPerpustakaan
diajukanuntukmemenuhisalahsatupersyaratanmemperolahgelar strata
1.Semuasumber yang
sayagunakandalampenulisaninitelahsayacantumkansesuaidenganketentuan yang
Jikadikemudianhariterbuktibahwakaryainibukan
Jakarta.
Demikianpernyataaninidibuatdengansegalaakibat yang
timbuldikemudianharimenjaditanggungjawabsaya.
ii
Almas Amalia Masturah
NIM : 1112025100027
JudulSkripsi :Tinjauan Tata Ruang dan Sarana Perpustakaan Umum Kota Bogor
SyarifHidayatullah Jakarta.
iii
ABSTRAK
iv
ABSTRACT
v
KATA PENGANTAR
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan ridho-Nya yang begitu
luar biasa hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Tinjauan
Tata Ruang dan Sarana Perpustakaan Umum Kota Bogor yang diajukan
yang telah dihadapi selama proses pencapaian skripsi ini. Namun berkat doa,
dukungan serta bantuan dari berbagai pihak yang terus mengalir, memicu penulis
untuk semangat dalam menyelesaikan sikrpsi. Dengan segala kerendahan hati dan
rasa syukur yang terdalam, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Sukron Kamil, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Adab dan
Humaniora.
Perpustakaan
4. Ibu Erika, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing. Terima kasih banyak atas
Bogor.
8. Bapak Edy Suryanto, selaku Kasubag Tata Usaha di Kantor Arsip Kota
9. Bapak dan Ibu Staf Perpustakaan Umum Kota Bogor. Terima kasih atas
10. Appa dan Mamah, yang tidak ada habisnya memberikan doa, dorongan
menyelesaikan skripsi ini. Lalu, dua adik laki-lakiku, Rifki dan Aji terima
vii
12. Sahabat yang senantiasa hadir, Tamara Sheena, terima kasih banyak untuk
masukan, nasihat, doa, serta suntikan semangat yang terus diberikan untuk
penulis.
Dewi, Mardiah. Terima kasih karena sudah menjadi tempat untuk berkeluh
kesah selama ini, terima kasih pula atas doa semangat, dukungan, serta
15. Teman-teman TONGs semua, Ulu, Upi, Cesil, Ani, terima kasih atas
semua bantuan, doa dan juga semangat dari kalian yang selalu tercurah
kelas A jipers 2012, yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima
kasih atas doa dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini, dan juga
17. Dan semua pihak yang ikut andil yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu, terima kasih atas segala bantuan, doa dan semangat yang kalian
berikan.
viii
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini tentu
masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis menerima segala kritik dan
Penulis
ix
DAFTAR ISI
x
A. Profil Perpustakaan Umum Kota Bogor .................................................... 53
B. Hasil Tinjauan Tata Ruang dan Sarana ...................................................... 64
C. Pembahasan Tinjauan Tata Ruang dan Sarana .......................................... 74
BAB VPENUTUP ................................................................................................ 84
A. Kesimpulan ................................................................................................ 86
B. Saran .......................................................................................................... 87
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 88
LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
buku yang disimpan disuatu ruangan atau gedung. Padahal, pemikiran seperti itu
tentu saja tidak tepat dan kelirudi abad 21 ini. Sekarang Perpustakaan tidak hanya
informasi yang sangat berguna bagi seluruh masyarakat. Seperti tercantum pada
tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang
perpustakaan yang dibangun dengan indah dan juga unik serta sesuai dengan
1
Undang-undang R.I. No: 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan
2
Yusuf Taslimah, Manajemen Perpustakaan Umum(Jakarta: Universitas Terbuka, 1996), h. 107
3
Wiji Suwarno, Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan : Sebuah Pendekatan Praktis (Yogyakarta: Ar-
Ruzz, 2007), h.41
1
fungsinya tentu dapat menjadi salah satu daya tarik baik bagi pegawai maupun
tata letak ruangannya yang bagus merupakan sebuah modal utama dalam
Bicara soal gedung perpustakaan, erat kaitannya pula dengan tata ruang
Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum, minimum luas ruang yang dibutuhkan
Tetapi, walaupun gedung perpustakaan sudah dibangun dengan luas gedung yang
megah, dan arsitektur fantastis, namun apabila tidak dibarengi dengan sistem tata
ruang yang tidak terstruktur dan tertata dengan baik, maka akan tetap mengurangi
Juli 1972 tentang Tata Kerja Urusan Perpustakaan Umum yang diselenggarakan
4
Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum(Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI, 2009), h.8
55
Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum. h.9
2
oleh Pemerintah Daerah pada Asisten Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan
Rakyat. Perpustakaan ini mulai beroperasi pada tanggal 17 Agustus 1972, dengan
terungkap darihasil wawancara penulis dengan dua orang narasumber yang telah
Selain itu, salah satu narasumber merasa kebingungan dengan konsep ruangan
yang ingin ditawarkan oleh pihak Perpustakaan Umum Kota Bogor kepada para
pemustakanya, karena banyak rak yang kosong tidak terpakai di beberapa sudut
ruang baca utama.Jenis-jenis rak yang berada di ruang baca utama pun beragam,
ada yang terbuat dari kayu, besi dan juga rak kayu yang berwarna-warni,
lebih lanjut mengenai tata ruang serta perabot dan perlengkapan yang ada di
Perpustakaan Umum Kota Bogor.Selain itu, penulis juga ingin mengetahui upaya
3
Bogordalam menarik minat pemustaka untuk berkunjung.Maka dari itu penulis
1. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan yang akan diteliti agar
ini difokuskan dalam meninjau tata ruang perpustakaan yang mencakup gedung
dan ruang perpustakaan, serta sarana seperti, perabot dan perlengakapan yang ada
(SNP).
2. Perumusan Masalah
Apakah tata ruang dan sarana di Perpustakaan Umum Kota Bogor telah
4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meninjau tata ruang dan sarana
2. Manfaat Penelitian
bentuk aplikasi langsung dalam meningkatkan mutu tata ruang dan layanan
a. Secara Akademis
5
b. Secara Praktis
D. Definisi Istilah
Tata ruang perpustakaan adalah usaha untuk mengatur atau menyusun ruangan
nyaman, rapi, bersih, dan aman bagi para pemustaka maupun pustakawan yang
bekerja didalamnya.
2. Sarana
Sarana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah segala sesuatu yang
dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan.Jadi sarana
lebihkepada fasilitas yang dipakai secara langsung dan nyata, seperti; meja, kursi,
6
E. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
penulisan.
masalah yang akan diteliti, yaitu mengenai perpustakaan umum dan lebih
sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisa data dan jadwal
penelitian.
Bab ini berisi mengenai profil dari Perpustakaan Daerah Kota Bogor,
7
Daerah Kota Bogor, sarana dan prasana, struktur organisasi, SDM, dan
BAB V : PENUTUP
Bab ini merupakan bab akhir yang membahas tentang kesimpulan dari
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Perpustakaan Umum
pengetahuan dan informasi yang siap akses untuk para pemustaka. 6 Definisi
bacaan.7
6
Blasius Sudarsono, Analogi Kepustakawanan Indonesia(Jakarta: Ikatan Pustakawan Indonesia,
2006), h. 159
7
Perpustakaan Nasional RI, PedomanUmum Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI, 1999), h.4
9
mengadakan penyajian yang menarik dan menempatkan lokasi perpustakaan
banyak disiplin ilmu, dan dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat
merupakan bentuk demokrasi informasi, yang secara bebas, adil dan merata
memanfaatkannya.9
d. Perpustakaan Cabang
Masyarakat
f. Perpustakaan Keliling.10
8
Yusuf Taslimah, Manajemen Perpustakaan Umum (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996), h. 17
9
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik(Jakarta: Sagung Seto, 2006),
h.37
10
Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat(Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003), h. 33
10
Pengertian dari perpustakaan umum kota/kabupaten adalah perpustakaan
Tugas adalah sesuatu kewajiban yang harus dilakukan atau sesuatu yang
11
Badan Standarisasi Nasional, Standar Nasional Indonesia 7495: perpustakaan umum
kabupaten/kota (Jakarta: Badan Standarisasi Nasional, 2009), h. 2
12
Badan Standarisasi Nasional, Standar Nasional Indonesia 7495: perpustakaan umum
kabupaten/kota.h. 57
11
pemanfaatannya dan melayani masyarakat pengguna yang membutuhkan
komunikasi, dan jaringan kerja yang harus dilaksanakan. Selain itu, akan
terlihat pula bahwa terlaksananya tugas perpustakaan tidak akan bisa berdiri
sendiri tanpa ada kaitan langsung dengan unit kerja lembaga lain.14
memadai atau lengkap baik dalam arti jumlah, jenis, maupun mutu
13
Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Umum(Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI, 1999), h. 6
14
Wiji Suwarno, Perpustakaan dan Buku: Wacana Penulisan & Penerbitan (Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media, 2011), h. 21
12
bersih, utuh, dan baik. Sedangkan, kegiatan mengelola dalam
dokumentasi.
15
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Sagung Seto, 2006),
h. 61
16
Wiji Suwarno, Perpustakaan dan Buku: Wacana Penulisan & Penerbitan (Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media, 2011), h. 22
13
a. Melalui perpustakaan, pemustaka dapat mendapat ilmu pengetahuan,
formal.
karya manusia atau hasil karya bangsa yang berupa literatur baik
17
Muchlis Alahudin, Pengaruh termal dalam ruangan perpustakaan terhadap kondisi buku dan
kenyamanan pembaca: Studi kasus perpustakaan universitas Musamu Merauke, Visi Pustaka, no.2
(Jakarta, Agustus 2014): vol.16, h. 102
14
a. Pengkajian kebutuhan pemustaka dalam hal informasi dan bahan
bacaan.
lain.
g. Pemasyarakatan perpustakaan
18
Perpustakaan Nasional RI, PedomanUmum Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI, 1999), h. 6
15
bentuk dan potensinya.Kedua, mengembangkan minat dan respons masyarakat
sendiri dan bukan atas paksaan. Jika masyarakat sudah merasa membutuhkan
Menurut Kosam Rimbarawa dalam buku Gedung, Tata Ruang, Perabot dan
Peralatan Perpustakaan, ada dua definisi dari ruangan. Yang dimaksud dengan ruang
(space) adalah tempat atau bagian tertentu dalam suatu gedung perpustakaan dipakai
untuk meletakkan suatu barang atau yang memiliki fungsi tertentu, antara ruangan
dengan ruangan lain dibatasi atau tidak dibatasi oleh pemisah/penyekat. Sedangkan
definisi ruang (room) adalah suatu ruang atau kumpulan ruang yang sekelilingnya
berdampak pada pelaksanaan tugas dan fungsi perpustakaan yang dapat diatur secara
tertib dan lancar. Menurut Lasa HS, gedung dan tata ruang perlu ditata sesuai
bertujuan untuk:
19
Wiji Suwarno, Perpustakaan dan Buku: Wacana Penulisan & Penerbitan (Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media, 2011), h. 22
20
Kosam Rimbarawa, Gedung, Tata Ruang, Perabot dan Peralatan Perpustakaan
(Jakarta:Hakaesar, 2006), h. 15
16
1. Memperoleh efektifitas kegiatan dan efisiensi waktu, tenaga dan
anggaran.
fisik dan psikis kepada para pemustaka. Oleh karena itu, dalam penyusunan konsep
sekitar perpustakaan. Menurut Lasa HS, dalam menyusun sebuah konsep tata ruang
1. Azas jarak, yaitu suatu susunan tata ruang yang memungkinkan proses
2. Azas rangkaian kerja, yaitu suatu tata ruang yang menempatkan tenaga dan
sepenuhnya.22
21
Lasa HS,Manajemen Perpustakaan (Yogyakarta: Gama Media, 2005), h.148
22
Lasa HS,Manajemen Perpustakaan, h.135
17
Untuk mengatur tata ruang sebuah perpustakaan akan banyak dipengaruhi oleh
besar koleksi bidang tertentu, sehingga buku dengan subyek tertentu akan
terkumpul dalam satu nomor kelas yang telah ditentukan. Sehingga dapat
dianut sistem pelayanan terbuka, maka ruangan yang disediakan pun harus
pelayanan tertutup.
23
Kosam Rimbarawa, Gedung, Tata Ruang, Perabot dan Peralatan Perpustakaan
(Jakarta:Hakaesar, 2006), h. 15
18
4. Faktor ruangan yang tersedia
suatu gedung dengan prasarana ruangan yang sangat minim, maka perlu
1. Aspek fungsional
lainnya serta arus dan pergerakan pemustaka dapat mengalir dengan lancar.
19
dan serasi, termasuk dalam hal penataan perabot perpustakaan.Pilihan warna
3. Aspek estetika
ruang dan perabot yang digunakan.Penataan ruangan yang serasi, bersih dan
berada di perpustakaan.
4. Aspek keamanan
yang cukup tinggi secara langsung mengenai koleksi.Hal ini perlu didesain
20
sesuai tingkat kebutuhan tersebut.Begitu pula desain untuk hal pengawasan
kejahatan lain dan juga kesalamatan terkait dengan perlindungan terhadap terjadinya
satu perencanaan tata ruang perpustakaan yang diperlukan adalah sebaiknya hanya
1. Tata sekat, yaitu cara pengaturan ruangan yang menempatkan koleksi secara
tepisah dari meja baca. Biasanya cara ini diterapkan pada sistem perpustakaan
tertutup.
2. Tata parak, yaitu cara pengaturan ruangan yang menempatkan koleksi terpisah
dari ruang baca, namun pengguna dapat mengambil sendiri koleksi dan dibaca
di ruang baca yang tersedia. Cara ini cocok digunakan pada sistem
perpustakaan terbuka.
24
Wiji Suwarno, Perpustakaan & Buku: Wacana Penulisan & Penerbitan(Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media, 2011), h.45
25
Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum (Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI, 2009), h.59
21
3. Tata baur, yaitu cara penempatan koleksi yang dicampur dengan meja baca
agar pemustaka lebih mudah mengambil koleksi yang dibutuhkan. Cara ini
Suatu perpustakaan yang paling kecil atau sederhana sekali pun harus
mempunyai sejumlah ruangan yang memiliki berbagai fungsi yang berlainan atau
minimal yang harus ada di setiap perpustakaan. Berikut merupakan ruang pokok
sebuah perpustakaan27:
26
F. Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), h. 9
27
Djauhari Sumintardjo, Pedoman Perencanaan Perabot dan Perlengkapan Perpustakaan (Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1986), h.33
22
ruang koleksi ini harus dapat kabar
23
ruang baca referens, ruang baca 6. Bantal untuk anak-
9. Kipas angin/AC
computer
24
13. Kereta buku
15. Stemple/bantalan
17. Steples
18. Telepon
25
ruang penjilidan dan lain 12. Mesin potong kertas
15. Telepon
sampul buku
pustaka
23. Kartu/blanko
statistic
26
pemutaran film, slide, video, 6. Gelas, ceret, tatakan
udara
9. Televisi, video
kaset
12. Komputer
14. Screen/layar
16. Interkom
27
listrik (generator), dan ruang
kabupaten/kota telah digambarkan didalam buku Pedoman Tata Ruang dan Perabot
28
jenis layanan yang diberikan perpustakaan. Berikut contoh-contoh penyusunan ruang
a) Alternatif 128
28
Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum(Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI, 2009), h.15
29
Gambar 2.1 Contoh penyusunan ruang perpustakaan umum setingkat kabupaten/kota 1
b) Alternatif 229
29
Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum(Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI, 2009), h.18
30
Gambar 2.2 Contoh penyusunan ruang perpustakaan umum setingkat kabupaten/kota 2
c) Alternatif 330
30
Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum(Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI, 2009), h.21
31
Gambar 2.3 Contoh penyusunan ruang perpustakaan umum setingkat kabupaten/kota 3
Sarana perpustakaan adalah semua benda dan barang serta fasilitas yang ada di
hanya ditentukan oleh tersedianya sarana ruangan dan hubungan fungsional antara
perpustakaan turut menentukan perabot dan perlengkapan yang sesuai dengan fungsi
Ada beberapa hal umum yang perlu diperhatikan oleh perpustakaan dalam
32
1. Jenis dan macam perlengkapan fungsional.
2. Harus cukup kuat sehingga dapat digunakan untuk jangka waktu yang
lama
keras.
4. Alat-alat mekanis atau elektronik hendaknya dibeli yang kuat dan suku
perpustakaan
31
Noerhayati Soedibyo, Pengelolaan Perpustakaan: Jilid 1(Bandung: Penerbit Alumnni, 1987), h.
153
33
3. Perabot dan peralatan perpustakaan, diantaranya adalah rak buku, meja
dan kursi baca, study carrel, meja staf perpustakaan, lemari kartu
lainnya.32
Sebagian perlengkapan dan perabot tersebut harus sudah ada sejak perpustakaan
perawatannya. Semua proses tersebut merupakan sistem yang berjalan sistematis dan
(miss management). 33
Selain itu, perlengkapan seperti rak-rak buku, meja dan kursi untuk pemustaka,
harus memperhatikan golongan usia para penggunanya. Jumlah kursi atau tempat
duduk yang disediakan untuk pemustaka harus berkisar 20% sampai dengan 30% dari
32
Perpustakaan Nasional RI,Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. (Jakarta:
Perpustakaan Nasioanal RI, 2006), h. 29
33
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik(Jakarta: Sagung Seto, 2006),
h. 49
34
Perpustakaan Nasional RI, PedomanUmum Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI, 1999), h. 54
34
D. Tata Letak Perabotan dan Perlengkapan
Kosam Rimbarawa, dijelaskan pengaturan kursi, meja dan rak di dalam perpustakaan.
1. Rak buku
diperhatikan jarak antara rak yang satu dengan yang lain sesuai dengan
kebutuhan.38
35
Kosam Rimbarawa, Gedung, Tata Ruang, Perabot dan Peralatan Perpustakaan
(Jakarta:Hakaesar,2006), h. 32
36
Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum. (Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI, 2009), h.46
37
Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum. (Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI, 2009), h.46
38
Kosam Rimbarawa, Gedung, Tata Ruang, Perabot dan Peralatan Perpustakaan
(Jakarta:Hakaesar,2006), h. 32
35
2. Meja baca
meja baca dilengkapi dengan kursi baca. Jarak antara satu meja dengan
meja yang lain juga harus diatur sedemikian rupa agar sesuai dengan
c) Area meja baca santai, area ini disediakan dengan tujuan untuk
39
Kosam Rimbarawa, Gedung, Tata Ruang, Perabot dan Peralatan Perpustakaan , h. 32
36
dimana pun dalam area ruang baca perpustakaan. Maka dari
membaca.40
3. Meja Sirkulasi
40
Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum(Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI, 2009), h.56
41
Kosam Rimbarawa, Gedung, Tata Ruang, Perabot dan Peralatan Perpustakaan
(Jakarta:Hakaesar,2006), h. 32
37
c) Perabot penyimpanan untuk menyimpan peralatan
Lemari titipan barang atau tas berada diruang pelayanan dekat dengan
42
Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum(Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI, 2009), h.61
38
Papan pengumuman dan rak peragaan ini disediakan dengan tujuan
bagian luar perpustakaan atau didekat pintu masuk agar mudah dilihat
Sarana yang terdapat di perpustakaan perlu diperhatikan secara serius dalam hal
pemeliharaannya.Selain agar sarana lebih awet dalam jangka panjang, tentu saja
manusia.45
sarana tersebut memang sudah tua dimakan usia. Seperti kursi dan meja kayu yang
43
Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum, h. 48
44
Kosam Rimbarawa, Gedung, Tata Ruang, Perabot dan Peralatan Perpustakaan
(Jakarta:Hakaesar, 2006), h. 32
45
Pawit M Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Prenada
Media,2007), h.119
39
sudah keropos, atau buku yang sudah menguning dan mudah sobek, dan sebagainya.
Sedangkan kerusakan yang disebabkan oleh manusia misalnya adalah kursi baca yang
mudah rusak karena cara duduk yang tidak benar atau kerusakan buku karena dicoret-
coret atau disobek secara sengajayang menyebabkan buku tidak layak lagi untuk
Ada dua faktor yang menyebabkan kerusakan pada sarana yang ada di
perpustakaan, yaitu:
Untuk menjaga seluruh sarana perpustakaan agar tetap dalam kondisi baik dan
juga awet, terdapat dua cara dalam pemeliharaan sarana yang ada di perpustakaan,
yaitu:
1. Tindakan preventif
46
Noerhayati Soedibyo, Pengelolaan Perpustakaan (Bandung: Alumni, 1987), h. 307
40
c. Mengatur ventilasi udara dalam keadaan normal, sinar diusahakan
perpustakaan.
2. Tindakan Kuratif
sudah terlanjur rusak, seperti buku yang jilidnya rusak, lembaran rusak,
41
c. Penyemprotan obat-obatan anti serangga guna membunuh
Berikut merupakan penjabaran dari indikator tata ruang dan sarana sebuah
47
Pawit M Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Prenada
Media,2007), h.121
48
Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan (SNP)(Jakarta: Perpustakaan Nasional
RI, 2011), h.4
49
Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan (SNP), h.34
42
3. Ruang perpustakaan sekurang-kurangnya memiliki ruang koleksi, ruang
baca, ruang kepala, ruang staf, ruang pengolahan, ruang serbaguna, area
kurangnya meliputi:
50
Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan (SNP), h.35
51
Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan (SNP), h.35
43
j. Alat baca tunanetra : 5 unit
o. Jaringan internet
G. Penelitian relevan
terhadap karya ilmiah yang memiliki tema serupa dengan yang akan dilakukan oleh
penulis. Berikut adalah beberapa karya ilmiah berupa skripsi yang memiliki tema
serupa:
Kota Tangerang Selatan, yang disusun oleh Nur Al-Karim, program studi Jurusan
Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam
52
Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan (SNP) (Jakarta: Perpustakaan
Nasional RI, 2011), h. 35
44
Penelitian diatas ada kaitannya dengan yang penulis lakukan. Persamaan dari
penilitian ini dengan penulis terletak dari standar yang dipakai, yaitu sama-sama
membahas tentang apakah fisik gedung perpustakaan tersebut sudah layak dinilai
yang disusun oleh Septian Nurhakim, program studi Jurusan Ilmu Perpustakaan dan
kondisi tata ruang perpustakaan SMA Negeri Pkus tingkat provinsi di Kotamadya
Penelitian tersebut ada kaitannya dengan penelitian yang akan dilakukan oleh
penulis. Persamaan dari penilitian tersebut dengan penulis ialah teknik pegumpulan
data yang dipakai adalah murni hasil dari observasi saja.Sedangkan perbedaannya
penelitian ini cakupan mengenai kondisi tata ruang perpustakaannya lebih luas
dibandingkan dengan yang penulis teliti.Lalu, dalam skripsi ini juga membandingkan
45
yang disusun oleh Illona Rezky, program studi Jurusan Ilmu Perpustakaan dan
Kebayoran.Penelitian ini ada kaitannya dengan tema yang akan penulis teliti.
Persamaan dari penilitian ini dengan penelitian penulis adalah sama-sama membahas
dibahas.Skripsi beliau lebih menekankan kepada persepsi siswa terhadap tata ruang
46
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Jenis metode penelitian yang akan dipakai oleh penulis ialah penelitian
kelompok yang diteliti saja dengan cara mempelajari metode meringkas dan
2. Pendekatan Penelitian
53
Sulistyaningsih, Metodologi Penelitian Kebidanan: Kuantitatif-Kualitatif(Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2011), h.153
47
B. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber primer, yakni
sumber asli yang memuat informasi atau data tersebut54. Dalam penelitian ini
2. Data Sekunder
Data sekunder yakni data yang diperoleh dari sumber yang bukan asli
memuat informasi atau data tersebut55. Data sekunder biasanya berupa data
dokumentasi atau laporan yang telah tersedia. Data sekunder yang akan penulis
gunakan adalah data sekunder internal yaitu data yang berasal langsung dari
Dalam tinjaun yang penulis lakukan dalam menyusun penelitian ini, teknik
a. Studi Pustaka
dengan menggunakan teknik studi pustaka yaitu mencari data atau informasi
dan lain sebagainya), dengan maksud untuk mendapatkan hasil gambaran secara
54
Tatang Amirin, Menyusun Rencana Penelitian(Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1995), h.132
55
Tatang Amirin,Menyusun Rencana Penelitian(Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1995), h.132
48
teoritis. Studi pustaka dilakukan dengan tujuan mendapatkan pemahaman secara
b. Penelitian Lapangan
Perpustakaan Umum Kota Bogor untuk mendapatkan informasi atau data yang
berikut:
1. Observasi
(nonbehavioral observation).57
2. Dokumentasi
56
Jogiyanto.Metodologi Penelitian Sistem Informasi (Yogyakarta: ANDI, 2008), h.89
57
Jogiyanto.Metodologi Penelitian Sistem Informasi, h.90
58
Hamidi, Metode Penelitian Kualitatif (Malang: UMM Press, 2004), h. 72
49
(foto), film (video) dan karya-karya monumental, yang semuanya itu
Dokumentasi dalam penelitian ini berupa gambar atau foto dan juga
informasi.
kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk deskriptif. Analisis data yang
1. Reduksi Data
observasi dan kajian pustaka yang dirangkum, lalu memilih pada hal-hal
yang penting, dan kedalaman wawasan yang tinggi, maka dari itu data
2. Penyajian Data
59
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: teori dan praktik(Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h.
178
60
Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian(Bandung: Pustaka Setia, 2008), h. 95
61
Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, h.95
50
pengambilan tindakan.62Penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian
3. Penarikan Kesimpulan
E. Jadwal Penelitian
Jl. Pemuda No.2, Tanah Sareal, Kota Bogor. Penelitian dilaksanakan terhitung
dari bulan Agustus 2016 hingga September 2016 dengan perincian kegiatan
sebagai berikut:
62
Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, h.96
63
Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, h.126
64
Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, h.164
65
Sulistyaningsih, Metodologi Penelitian Kebidanan: Kuantitatif-Kualitatif (Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2011), h.165
51
Tabel 3.1Jadwal Penelitian
Bulan
No Kegiatan
Mar Apr Mei Jun Jul Aug Okt Des
4 Penelitian
6 Sidang Skripsi
52
BAB IV
Walikota Bogor No : 10960/72 Tanggal 5 Juli 1972 tentang Tata Kerja Urusan
ini sampai dengan sekarang telah beberapa kali mengalami perubahan status
Umum.
Bogor.
Pokok dan Fungsi dan Tata Kerja Kantor Arsip dan Perpustakaan
Daerah.
Bogor.
Hal ini tercantum dari visi yang dimiliki Kantor Arsip dan Perpustakaan
berpengetahuan.
54
2. Visi, Misi, dan FungsiKantor Arsip dan Perpustakaan Umum Daerah
Kota Bogor.
kearsipan dan perpustakaan. Berikut ini merupakan visi dan misi Kantor Arsip
a. Visi
Bogor Nomor 22 Tahun 2009 tersebut dan sesuai dengan tugas pokok
tranparan.
55
partisipatif) sehingga mampu memberikan pelayanan yang
dalam kehidupannya.
b. Misi
berpengetahuan.
c. Fungsi
56
1) Perumusan kebijakan dan bimbingan teknis di bidang arsip dan
perpustakaan daerah.
perpustakaan daerah.
Bogor
57
membaca, menyelenggarakan dan mengembangkan perpustakaan umum daerah
kepada Walikota. Hal ini berdasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun
Peraturan Walikota Bogor Nomor 47 Tahun 2010 tentang Tugas Pokok, fungsi,
tata kerja, dan uraian tugas jabatan struktural dilingkungan Kantor Arsip dan
Perpustakaan Daerah.
Daerah Kota Bogor dibantu oleh Subbagian Tata Usaha dan 3 (tiga) Seksi,
yaitu:
perpustakaan kelurahan/TBM.
59
Struktur Organisasi
Nurchasanah, SS., MM
POKJA Admin
1. Sarudin
2. Kamaludin
3. Mulyana
Anggota: Anggota:
Anggota:
2. A. Suryana
langsung menelusuri koleksi dirak. Selain itu petugas perpustakaan juga siap
60
memanfaatkan sumber-sumber dan fasilitas perpustakaan.Adapun jam buka
a. Layanan Sirkulasi
b. Layanan Referensi,
lainnya.
61
c. Layanan Anak
terdiri dari koleksi bacaan umum, koleksi bacaan referensi, koleksi bacaan
melengkapi informasi yang terbaru, tersedia juga surat kabar harian dan
majalah.
62
umum, perpustakaan juga menyediakan koleksi buku Referensi, Bacaan
melengkapi informasi yang terbaru, tersedia juga surat kabar harian dan
majalah.
a. Keanggotaan
tidak dapat diwakili orang lain. Anggota dapat meminjam buku maksimal
63
1. Perpustakaan dibuka untuk umum tanpa membedakan umur dan
tingkat pendidikan
keamanan.
4. Buku yang sudah selesai dibaca disimpan di atas meja, tidak perlu
disediakan.
B. Hasil Tinjauan Tata Ruang dan Sarana Perpustakaan Umum Kota Bogor
Pada hasil penelitian ini, penulis akan menjabarkan berdasarkan hasil dari
dengan melakukan analisis sumber-sumber yang terkait dengan tata ruang untuk
berikut:
64
1. Tata Ruang Perpustakaan Umum Kota Bogor
a. Lokasi gedung
b. Luas Gedung
olahraga.
anak, ruang referensi, ruang puzzle, ruang kepala seksi, ruang pengolahan,
65
ruang pengadaan, ruang pelayanan, ruang sirkulasi, lobi, gudang bahan
pustaka, gudang, pantry, toilet dan mushola, garasi, dan tempat parkir.
Umum Kota Bogor menggunakan sistem tata ruang baur yang dimana
penempatan koleksi dan meja baca berada didalam satu ruangan tanpa ada
sekat.
Rincian luas dari tiap ruangan diuraikan dalam tabel sebagai berikut:
No Ruangan Luas
4. Ruang puzzle 14 m
66
9. Ruang Sirkulasi 7,5 m
d. Pencahayaan
memakai dua sumber cahaya, yaitu cahaya alami dari matahari dan
f. Warna
warna yang lembut dan menarik yaitu merah muda dan biru muda dan
ruang puzzle dicat berwarna merah muda dan hijau muda kontras
68
2. Sarana di Perpustakaan Umum Kota Bogor
ruang anak, ruang referensi, ruang puzzle dan juga lobi. Hasil observasi
69
fungsinya dan rak masih layak untuk dipakai.
70
Di ruang koleksi umum : 2 buah
Di meja sirkulasi : 1 buah
Di ruangan staf : 4 buah
9 Perangkat komputer 7 Kondisi perangkat computer yang ada di Perpustakaan
Umum Kota Bogor ini masih berfungsi dengan baik dan
seluruhnya dapat dipakai sesua dengan fungsinya.
71
Rak ini berada di lobi. Ada berbagai macam penghargaan
dengan sederet piala hasil dari prestasi Perpustakaan
16 Rak piala dan penghargaan 1
Umum Kota Bogor.
72
Di ruang koleksi umum : 1 buah
Di ruang anak : 1 buah
Di lobi : 1 buah
Di parkiran : 1 buah
25 CCTV 4
Seluruh cctv dapat menyala dan diawasi oleh penjaga
perpustakaan melalui layar yang ada di depan meja
sirkulasi.
keperluan lainnya.
juga terdapat tiga komputer yang ditaruh diatas sebuah meja besar
Bogor
a. Lokasi gedung
66
Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan (SNP)(Jakarta: Perpustakaan Nasional
RI, 2011), h.4
74
untuk mengadakan berbagai event khususnya bagi warga Kota Bogor.
Lokasi GOR Padjajaran ini cukup stategis karena berada di tengah kota,
b. Luas gedung.
Jumlah penduduk kota Bogor tahun 2015 menurut BPS Kota Bogor
67
Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan (SNP)(Jakarta: Perpustakaan Nasional
RI, 2011), h.34
68
Badan Pusat Statistik Kota Bogor, Statistik Daerah Kota Bogor 2016(Bogor: Badan Pusat
Statsistik Kota Bogor, 2016), h.5
75
masih kurang 7799 m untuk mencapai standar luas gedung menurut
c. Luas ruang
ruang koleksi, ruang baca, ruang kepala, ruang staf, ruang pengolahan,
ruang serbaguna, dan area publik (mushola dan toilet tidak berada
Bogor bisa dikatakan sudah sesuai dengan standar karena seluruh ruang
Kota Bogor ini sudah lebih jauh lebih baik karena terdapat beberapa
69
Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan (SNP)(Jakarta: Perpustakaan Nasional
RI, 2011), h.35
76
merupakanrincian luas Ruangan Koleksi dan Pemustaka yang ada
No Ruangan Luas
2) Ruang Staf
Bogor ini sudah lebih baik dibanding ruang staf yang disarankan
77
ruang pengadaan untuk mempermudah penempatan tugas para staf
No Ruangan Luas
3. ruang Penunjang
Perpustakaan Umum Kota Bogor lebih baik dari standar area publik yang disarankan
oleh Standar Nasional Perpustakaan yaitu hanya mushola dan toilet. Berikut
78
Tabel 4.5Rincian ruang penunjang
1. Lobi 58,7 m -
3. Gudang 9,5 m -
4. Pantri 12,0 m -
perpustakaan yang dapat mengoptimalkan setiap tugas dan juga kegiatan yang
ada di perpustakaan.
79
Berikut merupakan perbandingan antara standar sarana menurut Standar
Bogor:
80
11 Alat baca tunatetra 5 buah Alat baca tunatetra X
12 Rak display buku baru 1 buah Rak display buku baru 2 buah
alat tunaetra dan kurangnya meja baca dan kursi baca yang sekurang-
Umum Kota Bogor hanya memiliki meja baca sebanyak 30 buah yang
terdiri dari 15 buah reading study tables dan 15 buah study carrels dan
kursi baca yang berjumlah 38 buah. Meja kerja yang digunakan untuk staf
berjumlah 13 buah.
banyak perabot lain yang beragam untuk mendukung kegiatan yang ada
81
Tabel 4.7Sarana lain
1 Rak puzzle 5
2 Box mainan 1
3 Rak sepatu 1
5 Mading 1
6 Kursi tunggu 5
13 CCTV 4
82
b. Penyediaan komputer dan internet
Umum Kota Bogor, hanya tersedia 2 unit komputer yang dapat dipakai
oleh pemustaka. Jika, jumlah penduduk kota Bogor per tahun 2014
Kota Bogor harus menyediakan 104 unit komputer untuk dipakai oleh
para pemustaka.
70
Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan (SNP)(Jakarta: Perpustakaan Nasional
RI, 2011), h.35
83
Tabel 4.8Kesimpulan Penilaian dari indikator SNP
Indikator
Perpustakaan
(Standar Standar Nasional
No. Umum Kota Hasil
Nasional Perpustakaan (SNP)
Bogor
Perpustakaan)
1 Tata Ruang
Standar Lokasi Strategis, berada di Berada diwilayah Sesuai
pusat kegiatan komplek Standar
masyarakat, mudah Gelanggang
dijangkau, mudah Olahraga (GOR)
terlihat dan dikenal. Pajajaran yang
berada ditengah
kota Bogor dan
tidak jauh dari
Istana Bogor.
84
2 Sarana
Komputer Setiap 10.000 jumlah Perpustakaan Belum
terkoneksi internet penduduk, sekurang- Umum Kota Bogor sesuai
kurangnya tersedia 1 hanya memiliki 2 standar
unit komputer yang komputer yang
terkoneksi oleh berkoneksi internet
internet.
Jika, jumlah penduduk
Kota Bogor 1.047.922,
maka setidaknya
perpustakaan harus
memiliki 104 komputer
yang terkoneksi
internet
Sarana Lain
Rak Buku 30 89
Rak Majalah 3 7
Rak Audio Visual 2 1
Rak Buku
7 9
Referensi
Meja Baca 100 30
Meja Kerja 20 13
Laci Katalog 2 6
Kursi Baca 100 38
Perangkat
5 7
Komputer
Alat baca
5 Tidak Ada
tunanetra
AC (air
1 7
conditioner)
Rak display buku
1 2
baru
Rak surat kabar 2 1
Lemari penitipan
2 9
tas
85
BAB V
PENUTUP
Bab ini merupakan bab akhir dari penelitian yang berisi mengenai kesimpulan
serta saran. Pada bab ini penulis akan mengemukakan kesimpulan yang merupakan
jawaban dari rumusan masalah pada bab pertama. Selain itu, dalam bab ini juga
penulis akan memberikan saran yang dapat dijadikan masukan bagi pihak yang
bersangkutan.
A. Kesimpulan
Gedung dan sarana Perpustakaan Umum Kota Bogor jika ditinjau dari Standar
Nasional Perpustakaan (SNP) yang berlaku, ada beberapa hal yang sudah sesuai dan
Dari segi gedung, yang sudah sesuai dengan ketentuan SNP ialah,lokasi dari
untuk luas dari gedung perpustakaan, belum sesuai dengan ketentuan yang terdapat
pada SNP.
Dari segi sarana, di perpustakaan tersebut terdapat beberapa yang sudah sesuai
dengan SNP namun juga ada yang belumsesuai, diantaranya seperti tidak adanya alat
baca untuk tunanetra, kurangnya meja baca serta kursi baca bagi pemustaka, lalu
86
kurangnya meja kerja untuk staf dan juga komputer yang terkoneksi internet pun
B. Saran
Bogor, ada beberapa saran yang dapat dikemukakan sesuai dengan temuan-temuan
gedung Perpustakaan Umum Kota Bogor dapat sesuai dengan standar luas yang telah
ditentukan dalam Standar Nasional Perpustakaan, yaitu standar luas sebuah gedung
perpustkaan setingkat kota adalah 0,008 m per kapita dikalikan jumlah penduduk
menambah meja baca sekaligus kursi baca bagi pemustaka dan juga menambah
Selain itu, Perpustakaan Umum Kota Bogor juga perlu meningkatkan daya
cahaya lampu pada beberapa ruang yang ada agar ruangan terasa terang dan tidak
dapat juga dilakukan dengan cara memperbaiki tata letak sarana seperti lemari, rak
buku atau peralatan lainnya. Upayakan agar tidak menghalangi distribusi cahaya dari
lampu
87
DAFTAR PUSTAKA
88
Pawit M Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta:
Prenada Media,2007.
Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum.
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2009.
Perpustakaan Nasional RI, PedomanUmum Penyelenggaraan Perpustakaan
Umum. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 1999.
____________________,Standar Nasional Perpustakaan (SNP). Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI, 2011.
___________________,Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Umum. Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI, 2001.
___________________,Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah.
Jakarta: Perpustakaan Nasioanal RI, 2006.
Rahayuningsih. F, Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007.
Republik Indonesia, Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan.
Samiaji Sarosa,Penelitian Kualitatif: Dasar-dasar, Jakarta: Penerbit Indeks,
2012.
Sri Purwati,Tata Ruang, Perabot dan Perlengkapan Perpustakaan Sekolah,
Surabaya: Departemen Agama Provinsi Jawa Timur. 2006.
Standar Nasional Indonesia (SNI), Standar Nasional Indonesia Bidang
Perpustakaan dan Kepustakawanan. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI,
2011.
Sulistyaningsih, Metodologi Penelitian Kebidanan: Kuantitatif-Kualitatif,
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011.
Tatang Amirin,Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,
1995.
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Sagung Seto, 2006.
__________, Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,
2003.
Tatang Amirin,Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,
1995.
89
Wiji Suwarno, Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan : Sebuah Pendekatan Praktis.
Yogyakarta: Ar-Ruzz, 2007.
___________, Perpustakaan dan Buku: Wacana Penulisan & Penerbitan. Jogjakarta:
Ar Ruzz Media, 2011.
Yusuf Taslimah, Manajemen Perpustakaan Umum. Jakarta: Universitas Terbuka,
1996.
90
LAMPIRAN LAMPIRAN
91
LAMPIRAN
Meja sirkulasi
Ruang koleksi utama
Ruang referensi
Ruang puzzle
Ruang kasie
1. DATA PERPUSTAKAAN
Nama Perpustakaan:
Alamat Perpustakaan:
Nomor Telp:
Alamat Email:
Alamat Website:
Nomor Telp:
Alamat Email:
3. VARIABEL PENELITIAN
a. Lokasi
Apakah lokasi perpustakaan mudah dijangkau oleh pemustaka?
YA/TIDAK
Keterangan:
b. Luas gedung perpustakaan
Ukuran gedung perpustakaan:
m
c. Jenis ruang
Jenis ruang yang ada di perpustakaan:
a) Ruang Koleksi Umum: ........ x ........ = m
Keterangan:
b) Ruang Anak: ........ x ........ = m
Keterangan:
c) Ruang Referensi: ........ x ........ = m
Keterangan:
d) Ruang Puzzle: ........ x ........ = m
Keterangan:
e) Ruang Kepala: ........ x ........ = m
Keterangan:
f) Ruang Pengolahan: ........ x ........ = m
Keterangan: