SKRIPSI
PROPOSAL
Oleh:
AHMAD SUBHAN FATAH MAHFUZD
NIM. 1112025100093
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
mencapai gelar sarjana. Penulis menyadari bahwa penelitian skripsi ini masih
Penulis menyadari penyelesaian skripsi ini tentu tidak lepas dari dukungan
semua pihak yang meluangkan waktunya dalam membantu peneliti. Makan pada
banyaknya kepada:
1 Bapak Drs. Saiful Umam, M.A., Ph.D selaku Dekan Fakultas Adab dan
2 Bapak Pungki Purnomo, MLIS selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN
4 Ibu Nurul Hayati, M.Hum selaku doesn pembimbing peneliti yang telah
ii
iii
5 Seluruh Bapak dan Ibu dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Syarif
bermanfaat.
6 Kepala sekolah MAN 2 dan seluruh staff bagian tata usaha MAN 2 Jakarta.
7 Kedua orang tua peneliti, Bapak Abdul Jalil yang sangat saya cintai dan Ibu
motivasi, semangat maupun do’a baik secara lahir maupun batin kepada
menyelesaikan skripsinya.
Faiz Muhammad, Febri Nurul Huda, Hasbi Fikri, Rayen, Kholis, Priscil yang
Denis, Andika, Raka, Aas, Angel, Pratiwi, Tami, Eni, Ninu, dan Sarah yang
14 Dan semua orang yang sudah banyak mendukung dalam menyelesaikan tugas
akhir sebagai mahasiswa strata satu ini, yang tidak diucapkan satu persatu,
Penulis
Ahmad Subhan F. M
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ ix
v
vi
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
membutuhkan alat dalam menelusuri informasi dengan cepat dan akurat. Salah
satu sumber informasi adalah rekaman data dalam berbagai media yang disebut
arsip.
memerlukan adanya data dan informasi. Data dan informasi ini dapat
perkantoran atau organisasi tersebut. Hampir semua organisasi yang ada tak
untuk dapat memenuhi kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat. Salah
organisasi yaitu sebagai pusat ingatan dan sumber informasi bagi setiap
1
2
tujuan operasional, sebagai bukti kebijakan dan aktivitas organisasi, serta untuk
pemerintahan.2
Manajemen Kearsipan. Setiap unit kerja menciptakan arsip dinamis dan juga
kegiatan administrasi pada suatu kantor pada dasarnya juga mempunyai suatu
hasil seperti unit-unit lainnya. Hasil atau produk dari suatu kantor adalah surat,
formulir dan laporan. Pengelolaan surat, formulir dan laporan yang dihasilkan
dan diterima oleh suatu kantor pada akhirnya akan berhubungan dengan
kearsipan.3 Tata usaha menjadi bagian dalam unit kerja yang menciptakan arsip
Arsip dinamis menjadi salah satu bentuk informasi yang diciptakan dan
diterima dalam kegiatan sehari-hari yang ada di bagian tata usaha Madrasah
1
Jay Kennedy and Cherryl Schauder, Record Management : a guide to corporate record
keeping, (Australia: Longman Australia, 1998) h.8
2
Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Pasal 3 Tahun 1971
Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kearsipan
3
Hamdani Fajri & Syahyuman, Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis Aktif di Kantor
Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Kabupaten Pesisir Selatan, Jurnal Ilmu Informasi
Perpustakaan dan Kearsipan Vol. 1, No. 1, September 2012 hlm,409
3
Negeri 2 Jakarta belum optimal. Hal ini terlihat dari sulitnya penemuan
pegawai bagian tata usaha Madrasah Aliyah Negeri 2 Jakarta tidak sesuai
Jakarta kurang memadai baik dari segi kuantitas atau jumlahnya masih sedikit
arsipnya. Terbukti masih terlihat adanya arsip yang hanya tersimpan di map-
map tipis dan kemudian hanya di tumpuk menjadi satu dalam almari yang
1. Pembatasan Masalah
2. Perumusan Masalah
b. Upaya apa saja yang dilakukan pihak bagian tata usaha Madrasah
1. Tujuan Penelitian
dihadapi.
2. Manfaat Penelitian
D. Metode Penelitian
wawancara kepada Kepala dan staf Bagian Tata Usaha Madrasah Aliyah
6
Negeri (MAN) 2 Jakarta. Metode penelitian akan dijelaskan lebih lanjut pada
bab III.
E. Definisi Istilah
1. Arsip
2. Arsip Aktif
3. Arsip Dinamis
dibuat atau diterima oleh badan korporasi atau perorangan dalam transaksi
4. Pengelolaan
perencanaan.
5. Tata Usaha
F. Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan
sistematika penulisan.
Bab V Penutup
penulis.
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Arsip
1. Pengertian Arsip
ayat (2) yaitu arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai
yang jelas dan tepat. Bahan-bahan keterangan itu dapat berupa kartu-kartu,
4
A. W Widjaja, Administrasi Perkantoran Suatu Pengantar (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 1993), h. 8.
9
10
oleh setiap badan usaha, baik badan pemerintah maupun badan usaha
lainnya.5
karena itu arsip merupakan rekaman kegiatan atau sebuah memori dalam
2. Tujuan Arsip
dalam suatu organisasi ataupun lembaga guna mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
2009 tentang Kearsipan, pada Bab 2 Pasal 3 Ayat 7 yaitu untuk menjamin
5
Wursanto, Kearsipan 2 (Yogyakarta: Kanisius, 2004), h. 12.
11
politik, budaya, pertahanan, serta keamanan sebagai identitas dan jati diri
bernegara.
3. Fungsi Arsip
data yang diperoleh arsip diolah menjadi suatu informasi yang digunakan
arsip juga masih terbatas. Arsip dari segi fungsi hanya dilihat jika
diperlukan pada saatnya atau dengan kata lain, arsip akan berfungsi
Selain itu, arsip dinamis perlu diatur, karena terdapat tiga fungsi
keputusan.9
organisasi harus mengelola arsip dengan baik dan menyimpan arsip dalam
8
Penn Ira A, Records Management Handbook (England: Gower House, 1992), h. 107.
9
Widjaja A. W, Administrasi Kearsipan Suatu Pengantar (Jakarta: Grafindo Persada,
1993).
13
kembali dengan cepat. Berikut delapan nilai kegunaan arsip menurut Basir
Barthos: 10
5. Jenis-jenis Arsip
jenis arsip dapat terjadi karena cara pandang suatu lembaga atau organisasi
melihat arsip dari berbagai segi seperti dari fungsi, isi, kepentingan, nilai,
dari arsip dinamis dan arsip statis. Adapun uraian tentang jenis arsip
10
Basir Barthos, Manajemen Kearsipan (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), h. 115.
11
The Liang Gie, Administrasi Perkantoran Modern (Yogyakarta: Liberty, 2009), h. 117.
14
umumnya.
keperluan tertentu.
oleh media yang digunakan dan pokok persoalan yang ada di dalam arsip
12
Dewi Anggrawati, Membuat dan Menjaga Sistem Kearsipan untuk Menjamin Integrasi
Jilid 1 (Bandung: Armico, 2004), h. 15.
15
cara penanganan dari setiap bentuk arsip yang akan disimpan. Menurut
macam yaitu: 13
arsip digolongkan sesuai dengan cara memandang arsip tersebut baik dari
segi wujud, fungsi, nilai, keaslian, isi, tempat, pemilik, hukum, dan
kepentingan.
Arsip dinamis merupakan arsip yang harus dikelola dengan baik agar jika
13
Agus Sugiarto dan Teguh Wahyono, Manajemen Kearsipan Modern dari Konvensional
ke Basis Komputer (Yogyakarta: Grava Media, 2005), h. 10.
14
Rachmad Fuji Sanjuli and Meylia Elizabeth Ranu, “Sistem Pengelolaan Arsip Di Dinas
Pekerjaan Umum Bina Marga Dan Pematusan Kota Surabaya,” Jurnal Mahasiswa Unesa, 2015, h.
1-15
16
dalam sistem computer, yang dibuat atau diterima oleh badan korporasi
dinamis aktif dan arsip dinamis inaktif. Arsip dinamis aktif adalah arsip
dalam setahun. Kemudian arsip dinamis inaktif adalah arsip yang sudah
dinamis aktif adalah arsip yang masih diproses oleh unit kerja suatu
15
Fajri Hamdani and Syahyuman, “Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis Aktif Di Kantor
Perpustakaan Arsip Dan Dokumentasi Kabupaten Pesisir Selatan,” Jurnal Ilmu Informasi
Perpustakaan Dan Kearsipan, E, 1, no. 1 (2012), h. 409-417.
16
Rico Rahmadeni and Syahyuman, “Pengelolaan Arsip Dinamis Aktif di Kantor Cabang
Perum Pegadaian Marapalam Padang,” Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan Dan Kearsipan 1, no. 1
(2012), h. 215-223.
17
Siklus hidup arsip dinamis aktif terbagi kedalam lima fase utama, yakni
Penciptaan &
Penerimaan
(Creation & Receipt)
Penyusutan Distribusi
(Disposion) (Distribution)
Pemeliharaan Penggunaan
(Maintenance) (Use)
17
Judith Read-Smith, Records Management (USA: South Western, n.d.), h. 56.
18
disimpan permanen.18
kearsipan menjadi tanggung jawab lembaga atau instansi pencipta arsip, baik
arsip sebagai bahan akuntabilitas kinerja dan alat bukti yang sah berdasarkan
(transfer).
Apabila arsip dinamis aktif dikelola dengan baik oleh pencipta arsip,
Pengelolaan arsip dinamis aktif tidak bisa dihindari, dikarenakan nilai guna
18
T.R Schellenberg, Modern Archives (Universitas Washington, n.d.), h. 36.
19
arsip dinamis aktif akan terus digunakan. Oleh karena itu, maka arsip harus
dikelola dan dirawat dengan efektif agar nilai-nilai yang ada di dalam arsip
rekaman merupakan aktifitas awal dari siklus hidup arsip, yaitu kegiatan
membuat surat dan dokumen atau naskah lain yang diperlukan dalam
arsip adalah pembuatan dan penerimaan arsip dalam berbagai bentuk dan
19
Yosa Faradela, “Pengelolaan Arsip Dinamis Aktif Di Dinas Kependudukan Dan
Pencatatan Sipil (DUKCAPIL) Kabupaten Ponorogo Untuk Mewujudkan Good Governance,”
Jurnal Administrasi Perkantoran 4, no. 3 (2016), h. 1-8.
20
Azmi, “Signifikansi Empat Instrumen Pokok Pengelolaan Arsip Dinamis,” Jurnal
Kearsipan Anri 11 (2016), h. 15-38.
20
Naskah Dinas.
yang jelas, sehingga mudah untuk melacak jalan dan posisi arsip.
1) Penerimaan Surat
diterima yaitu:
2) Penggolongan Surat
kartu tertentu.
yang telah diterima dari suatu organisasi lain, atau antar unit kerja
Dalam hal ini bagian sekretariat / tata usaha yang berhak mengelola,
tahapan, seperti: 23
ada tiga cara yang bisa dilakukan, yaitu konsep yang dibuat oleh
23
KEMENAG RI, “Kearsipan” (Jakarta: Sub Bagian Umum Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi DKI Jakarta, 2013)., h. 31 – 33.
25
untuk memberi tanggapan atas isi surat masuk yang diterima dari
suatu organisasi lain atau antar unit kerja organisasi agar tidak terjadi
hak akses terhadap fisik arsip dan informasinya sebagai dasar untuk
berdasarkan sifat arsip yang dapat di akses terdiri atas arsip yang
menutup akses atas arsip dengan alasan apabila arsip dibuka untuk
umum dapat 25
24
Pemerintah Republik Indonesia, “Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 Tahun 2012
Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan,” Pub. L. No. 28
(2012), h. 13.
25
Azmi, “Signifikansi Empat Instrumen Pokok Pengelolaan Arsip Dinamis,” 2016, h. 26.
26
Azmi, “Signifikansi Empat Instrumen Pokok Pengelolaan Arsip Dinamis,” 2016, h. 26.
28
yang dipinjam juga harus dicari dan ditemukan dengan cepat, sehingga
kembali oleh pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu, pihak yang
1) Permintaan.
2) Pencarian.
3) Pengambilan arsip.
4) Pencatatan arsip.
5) Pengendalian.
6) Penyimpanan kembali.
27
Machmoed Effendhie, “Panduan Ringkas Tata Kelola Arsip Inaktif Di Lingkungan
Universitas Gadjah Mada” (Arsip Universitas Gadjah Mada, 2011), h. 29.
29
mengambilnya.29
28
Effendhie, “Panduan Ringkas Tata Kelola Arsip Inaktif Di Lingkungan Universitas
Gadjah Mada”, h. 3.
29
Kearsipan 1, h. 187.
30
Yatimah, Kesekretariatan Modern dan Administrasi Perkantoran, h. 209.
30
berikut:31
31
Kearsipan 1, h. 193.
32
Indonesia, Penyusutan Arisp, Pasal 1 Penjelasan Atas Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No 34, Tahun 1979
33
“Peraturan Kepala Arsip Nasional RI Nomor 50 Tahun 2015 Tentang Petunjuk Teknis
Pemberkasan Arsip Aktif Di Central File Di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia,”
Pub. L. No. 50 (2015), h. 14-19.
31
1) Folder.
2) Guide/Sekat.
antara kelompok berkas yang satu dengan berkas yang lain atau
penunjuk antara kode yang satu dengan yang lain sesuai dengan
panjang dan memiliki tab. Guide terdiri dari guide primer, guide
3) Filling Cabinet.
4) Label
kertas yang berkualitas agar tidak mudah rusak dan mudah dibaca
5) Out Indicator
adanya keluarnya arsip dari laci atau filling cabinet. Apabila yang
kebutuhan informasinya.
a. Azas Penyimpanan
1) Azas Sentralisasi
besar dan lingkup kerjanya berada dalam satu gedung atau satu
2) Azas Desentralisasi
34
Irawan, Manajemen Arsip Dinamis, h. 14.
35
Irawan, Manajemen Arsip Dinamis: Suatu Pendekatan Kearsipan, h. 14.
36
Irawan, Manajemen Arsip Dinamis: Suatu Pendekatan Kearsipan, h. 14
35
dan tepat.
b. Sarana
1) Klasifikasi.
2) Sistem Penyimpanan
penyusutan arsip.
37
KEMENAG RI, “Kearsipan” (Jakarta: Sub Bagian Umum Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi DKI Jakarta, 2013)., h. 35.
36
semua pengguna;
organisasi;
38
Arsip Nasional Republik Indonesia, “Peraturan Kepala Arsip Nasional RI Nomor 19
Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Klasifikasi Arsip,” Pub. L. No. 19 (2012), h. 2.
39
Arsip Nasional Republik Indonesia, “Peraturan Kepala Arsip Nasional RI Nomor 19
Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Klasifikasi Arsip,” Pub. L. No. 19 (2012), h. 4.
37
menurut Mulyono:40
a) Sistem Abjad.
40
Mulyono, Dasar-Dasar Kearsipan, h. 12.
38
d) Sistem Nomor
perusahaan-perusahaan besar.
e) Sistem Wilayah
3) Tunjuk Silang
masing-masing berbeda.
berkas yang satu denga yang lain yang slaing terkait tetapi
4) Folder
ukuran tertentu.42
a) Bentuk
Folder dibuat dari karton manila dan bentuknya seperti map,
tetapi tanpa daun penutup pada sisinya dan di atas terdapat
bagian yang menonjol yang juga disebut tab. Tab gunanya
untuk menulisan title dan kode Klasfikasi arsip terakhir.
b) Kegunaan
Kegunaan folder adalah untuk menyimpan lembaran
arsip/dokumen menurut berkasnya dan untuk menyimpan
lembaran kartu kendali dan dikelompokan sesuai
kedudukannya untuk membedakan satu berkas dengan yang
lain.
41
KEMENAG RI, “Kearsipan” (Jakarta: Sub Bagian Umum Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi DKI Jakarta, 2013)., h. 67 – 68.
42
KEMENAG RI, “Kearsipan” (Jakarta: Sub Bagian Umum Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi DKI Jakarta, 2013)., h. 68 – 69.
40
5) Guide/Sekat
a) Bentuk
Sekat dibuat dari karton berbentuk segi empat, memiliki
bagian yang menonjol yang dinamakan tab. Tab gunanya
untuk menempatkan kode klasifikasi dan urainnya, dan
pokok masalah, sub masalah, dan sub-sub masalah. Sekat
pertama dengan tab di ujung kiri untuk pokok masalah, sekat
kedua dengan tab agak ke kanan untuk sub masalah, dan
sekat ketiga dengan sekat lebih ke kanan lagi untuk sub-sub
masalah.
b) Kegunaan
Sebagai petunjuk dan pemisah antara pokok masalah satu
dengan pokok masalah yang lain beserta perinciannya (sub
masalah dan sub-sub masalah) dan untuk memperlihatkan
hubungan antara sub masalah satu dengan sub-sub masalah
dalam satu pokok masalah.
6) Filling Cabinet
laci.44
7) Box Arsip
cm.45
8) Rak Arsip
43
KEMENAG RI, “Kearsipan” (Jakarta: Sub Bagian Umum Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi DKI Jakarta, 2013)., h. 70 – 71.
44
KEMENAG RI, “Kearsipan” (Jakarta: Sub Bagian Umum Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi DKI Jakarta, 2013)., h. 72.
45
KEMENAG RI, “Kearsipan” (Jakarta: Sub Bagian Umum Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi DKI Jakarta, 2013)., h. 74.
46
KEMENAG RI, “Kearsipan” (Jakarta: Sub Bagian Umum Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi DKI Jakarta, 2013)., h. 70 – 71.
42
melalui prosedur: 47
1) Persiapan
a) Menyiapkan sarana penyimpanan arsip aktif;
b) Memeriksa tanda pelepas berkas (file, simpan pada lembar
disposisi atau pada surat);
c) Memeriksa kelengkapan berkas berupa lampiran-lampiran.
titlenya, ditempatkan dalam folder. Pada tab folder diberi title dan
47
KEMENAG RI, “Kearsipan” (Jakarta: Sub Bagian Umum Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi DKI Jakarta, 2013)., h. 35 – 84.
43
dan kode klasifikasi yang dituliskan pada folder harus sama, hanya
satu himpunan berkas dengan folder yang lain dengan diberi nomor
urut.
1) Penentuan Kode
Contoh:
KP. Kepegawaian
00. Pengadaan
00.01 Formasi
CD, Foto, Film, dan media lain, dan terjadi perubahan nama orang
3) Pelabelan
5) Menata Sekat.
maka sekat yang dipergunakan hanya dua jenis saja yaitu sekat
kemusnahan.48
Faktor kerusakan arsip ada dua, yaitu faktor instrinsik dan faktor
dari arsip itu sendiri, seperti kualitas kertas, pengaruh tinta, pengaruh lem
48
Kearsipan 1, h. 220.
49
Arsip Nasional Republik Indonesia, “Peraturan Kepala Arsip Nasional RI Nomor 9
Tahun 2018 Tentang Pedoman Arsip Dinamis,” Pub. L. No. 9 (2018), h. 7.
46
kerusakan yang berawal dari luar benda arsip, yakni lingkungan fisik,
arsip, yaitu: 51
a. Faktor Internal
1) Kualitas kertas
Kualitas kertas yang buruk akan mempercepat kerusakan arsip
dibandingkan dengan arsip yang memiliki kualitas kertas yang
baik.
2) Tinta
Tinta yang digunakan sebaiknya tidak mengandung reaksi-reaksi
kimia yang dapat merusak kertas, tinta yang tidak menyebabkan
kerusakan akibat reaksi kimia yaitu tinta karbon yang terbuat dari
arang hitam (langes).
3) Bahan perekat
Penggunaan bahan perekat dapat mempercepat kerusakan pada
arsip.
b. Faktor Eksternal
1) Lingkungan
Jika tempat penyimpanan arsip tingkat kelembaban udaranya
lebih dari 75% maka dapat mempercepat kerusakan arsip.
2) Sinar Matahari
Arsip yang terkena langsung sinar matahari dapat merusak kertas
dan tulisan pada kertas.
3) Debu
Jika ruangan arsip berdebu maka debu-debu yang menempel pada
kertas arsip dapat merusak arsip.
50
Suparjati, Tata Usaha Dan Kearsipan Seri Administrasi Perkantoran (Yogyakarta:
Kanisius, 2004), h. 30.
51
Sularso Mulyono, Dasar-Dasar Kearsipan (Yogyakarta: Liberty, 1985), h. 46.
47
fisik arsip supaya tetap baik dan mencegahnya dari kerusakan. Menurut
Wursanto, agar tidak terjadi kerusakan pada arsip, pemeliharaan arsip yang
a. Pengaturan Ruangan
b. Kebersihan
1) Kebersihan ruangan
Perlu diusahakan agar ruangan penyimpanan arsip selalu bersih
sehingga tidak mengundang timbulnya serangga
pemakan/perusak kertas arsip (kecoa, rayap, dan sebagainya).
2) Kebersihan arsip
Selalu menjaga dan merawat arsip agar tetap bersih.
1) Rak arsip
Rak arsip harus dijaga keamanan dari serangan serangga, rayap
dan sebagainya.
52
Kearsipan 1, h. 220-225.
48
2) Almari arsip
Almari arsip merupakan alat penyimpanan arsip secara tertutup.
karena itu untuk memelihara dan menjaganya almari arsip harus
dibuka secara sering dan berkala agar arsip didalamnya tidak
lembab.
kerusakan pada arsip yang disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor
memiliki nilai kegunaan abadi dan ada yang memiliki kegunaan dalam
jangka waktu tertentu. Sebagian besar arsip yang disimpan oleh organisasi
memiliki nilai kegunaan dalam jangka waktu tertentu, maka dari itu arsip
53
Yatimah, Kesekretariatan Modern dan Administrasi Perkantoran, h. 42.
49
ditempat penyimpanan.
jika semakin kecil persentase angka penilaian berarti nilai guna dari
arsip tersebut sudah menurun atau mungkin sudah tidak berguna lagi,
𝟎
R= 𝐈 𝑿𝟏𝟎𝟎
54
Sulistyo-Basuki, Manajemen Arsip Dinamis (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003),
h. 309.
55
Administrasi Perkantoran Modern, h, 145.
50
Dengan ketentuan:
Arsip atau biasa disingkat menjadi JRA merupakan alat yang sangat
mengetahui berapa lama arsip tersebut akan disimpan dan kapan arsip
ditentukan atas dasar nilai guna tiap-tiap berkas. JRA dibuat dengan
56
Kearsipan 1, h. 90.
57
Oktarino Arizola and Elva Rahmah, “Pembuatan Jadwal Retensi Arsip (JRA) Di Kantor
Nagari Kajai Kabupaten Pasaman Barat,” Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan Dan Kearsipan, a, 2,
no. 2 (2014), h. 1-8.
51
Menurut Sulistyo Basuki jadwal retensi arsip adalah daftar yang berisi
Pendirian - - Abadi
Akte Tanah
Keuangan 5 th 25 th Dimusnahkan
Cek Bebas
Laporan 2 th 10 th Dimusnahkan
Tahunan
58
Endang Wahyulestari, “Penaksiran Dan Retensi Arsip Dinamis,” 2018,
https://staff.blog.ui.ac.id/tari05/files/2018/05/Appraisal-dan-Retensi-Arsip-by-Endang-W.pdf.
59
Sulistyo-Basuki, Manajemen Arsip Dinamis, h. 309.
52
penyusutan arsip.
dinamis aktif yang sudah jarang dipakai oleh pencipta arsip dalam
60
Sulistyo-Basuki, Manajemen Arsip Dinamis, h. 313.
53
fungsinya sudah mulai menurun dan juga sudah tidak memiliki nilai
dengan cara membakar habis, dicacah atau dengan cara lain sehingga
1) Pencacahan
2) Pembakaran
61
Basir Barthos, Manajemen Kearsipan Untuk Lembaga Negara, Swasta, Dan Perguruan
Tinggi (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), h. 105.
62
Basuki, Pengantar Kearsipan, h. 106.
54
3) Pemusnahan Kimiawi
4) Pembuburan
6. Petugas Kearsipan
63
The Liang Gie. Administrasi Perkantoran Modern. (Yogyakarta: Liberty. 1996), h. 150
55
semua pihak, teliti, penuh kesabaran, jujur, dan penuh rasa tanggung
jawab.
D. Penelitian Terdahulu
64
A.W. Widjaja. Administrasi Kearsipan Suatu Pengantar. (Jakarta: PT Raja Grafindo,
1993), h. 104
56
dinamis aktif.
1. Jenis Penelitian
MAN 2 Jakarta.
2. Pendekatan Penelitian
65
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian (Jakarta: STIA-LAN, 1999), h. 60.
66
Dr. Juliansyah Noor, Metode Penelitian (Jakarta: Prenamedia Group, 2011), h. 35.
67
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian (Jakarta: STIA-LAN, 2009) , h.32
58
59
B. Pemilihan Informan
diperoleh, maka semakin bervariasi pula bukti yang akan terkumpul dan yang
ditemukan.
68
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 8
69
M. Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan
Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta: Kencana, 2009), h. 108
70
Emzir. Analisis Dara: Metodologi Penelitian Kualitatif (Jakarta: Rajawali Pers, 2011),
h. 53
60
metode ilmiah, karena pada umumnya data yang dikumpulkan akan digunakan
sebagai berikut:
1. Data Primer
layanan, dan tenaga bagian tata usaha Madrasah Aliyah Negeri 2 Jakarta.
71
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori dan Panduan Praktis
(Jakarta: STIA-LAN, 1999), h.86.
61
a. Observasi
terhadap suatu gejala yang tampak pada objek penelitian. Hal ini
b. Wawancara
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung dari
telah dikumpulkan.
a. Dokumentasi
masuk dan surat keluar, dan foto-foto yang penulis ambil sendiri
Jakarta dengan tujuan sebagai bahan bukti dan data yang diperlukan
b. Kajian Pustaka.
72
Prasetya Irawan. Logika dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori dan Panduan Praktis
(Jakarta: STIA-LAN,1999), h.87.
63
teknik analisis data. Menurut Tripp dalam bukunya Basrowi dan Suwandi
identifikasi apa yang ada dalam data, melihat pola, dan membuat interpretasi.
1. Reduksi Data
demikian data yang telah dipilih akan memberikan gambaran yang jelas.
2. Penyajian Data
penyajian data ini penulis akan menyajikan data berupa dalam bentuk teks
maknanya.
3. Penarikan Kesimpulan
73
Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif (Jakarta: Rineka Cipta, 2008),
h. 192.
64
yang berasal dari data yang diperoleh dan kemudian akan disajikan dalam
bentuk naratif.
hari Madrasyah Aliyah Negeri 2 Jakarta terutama pada bagian tata usaha
menghasilkan berbagai macam dokumen atau arsip dari arsip dinamis yang
Program/Jurusan yang ada ialah Program Bahasa, IPA dan IPS selain itu
74
Man2jakarta.sch.id
66
67
Kurikulum 2004 dimulai dari kelas X (Sepuluh). Pada tahun 2009 MAN 2
Jakarta mulai menerapkan SKS dan sistem moving class. Seluruh kelas
OLSH (Our Lady of The Sacred Heart) College Adelaide melalui program
Jakarta adalah :
b. Program IPA
c. Program IPS
d. Program Bahasa
e. Program Keagamaan
68
b. Misi
secara professional.
didik.
dan global.
terkait.
sebagai almamaternya.
69
sikap sportivitas.
tinggi.
mandiri.
madrasah.
Staf tata usaha Madrasah Aliyah Negeri 2 Jakarta yang ada saat ini
berikut:
B. Hasil Penelitian
telah ditetapkan oleh lembaga yang dinaunginya. Begitu pula Bagian Tata
Usaha MAN 2 Jakarta yang juga berperan sebagai unit kearsipan mengacu
Pada Bagian Tata Usaha MAN 2 Jakarta terdapat ragam dan jenis
arsip dimanis aktif yang dikelola. Hal tersebut sesuai dengan penjelasan
dari salah satu informan tentang ragam arsip dinamis aktif yang dikelola
75
Wawancara Pribadi dengan EJ Jakarta, 1 November 2018
73
akrif yang telah diciptakan oleh Bagian Tata Usaha MAN 2 Jakarta
permohonan dan surat undangan), memo, hasil seminar, foto kegiatan dan
aktif yaitu penciptaan dan penerimaan. Pada bagian Tata Usaha MAN
2018 pada Bagian Tata Usaha MAN 2 Jakarta adalah sebagai berikut:
76
Wawancara Pribadi dengan FD Jakarta, 1 November 2018
74
aktif yang dilakukan oleh internal. Bagian Tata Usaha MAN 2 Jakarta
Barulah setelah itu arsip tersebut dapat dikirim kepada instansi atau
77
Wawancara Pribadi dengan FD Jakarta, 1 November 2018
75
kebenaran instansi dan alamat yang dituju, sifat surat tersebut serta
78
Wawancara Pribadi dengan EJ Jakarta, 1 November 2018
79
Wawancara Pribadi dengan FD Jakarta, 1 November 2018
76
ditindaklanjut.
b. Pendistribusian
jawaban dari staff Bagian Tata Usaha MAN 2 Jakarta sebagai berikut:
1) Pencatatan
80
Wawancara Pribadi dengan FD Jakarta, 1 November 2018
77
dan tercatat dengan baik dan terperinci. Dalam hal ini bagian Tata
buku agenda secara fisik. Ada buku agenda surat masuk maupun
buku agenda surat keluar. Setiap surat yang masuk pasti akan catat
2) Pengkategorian
81
Wawancara Pribadi dengan FD Jakarta, 1 November 2018
78
c. Pengarahan
surat, meminta paraf tanda terima dari petugas pada lembar disposisi
d. Penyampaian
disimpulkan surat asli beserta kartu kendali atau lembar pengantar dari
83
Wawancara Pribadi dengan FD Jakarta, 1 November 2018
84
Wawancara Pribadi dengan FD Jakarta, 1 November 2018
80
unit kearsipan pada kartu kendali. Dan mengambil kartu kendali untuk
e. Pengiriman
f. Penyimpanan
85
Wawancara Pribadi dengan FD Jakarta, 1 November 2018
81
86
Wawancara Pribadi dengan FD Jakarta, 1 November 2018
87
Wawancara Pribadi dengan EJ Jakarta, 1 November 2018
82
yang mengelola arsip masuk dan keluar di lingkup Bagian Tata Usaha
g. Penelusuran/Temu Kembali
kembali arsip dinamis aktif yang digunakan oleh Bagian Tata Usaha
88
Wawancara Pribadi dengan FD Jakarta, 1 November 2018
89
Wawancara Pribadi dengan FD Jakarta, 1 November 2018
83
h. Peminjaman
“Jadi disini tuh kalo ada yang mau minjam arsip harus
mengajukan permohonan kepada petugas kearsipan terlebih
dulu dan menulis data lengkap peminjaman arsip yang
dilakukan pada buku peminjaman arsip, kemudian petugas
kearsipan mencari arsip yang dibutuhkan oleh peminjam
dengan mencari pada daftar arsip file excel yang tersimpan di
komputer, kalau arsip yang dimaksud sudah ditemukan di
daftar arsip maka petugas mengambil ke lemari pada ruang
penyimpanannya. Peminjaman arsip disini kita tetapkan
paling lama satu minggu. Disini juga rutin melakukan
pengecekan daftar peminjaman arsip untuk kontrol terhadap
arsip-arsip yang dipinjam, kalo arsip sudah dikembalikan oleh
peminjam kita simpan kembali pada tempat dan ruang
penyimpanannya seperti semula.”90
90
Wawancara Pribadi dengan FD Jakarta, 1 November 2018
84
pada daftar arsip file excel yang tersimpan di komputer. Jika arsip
oleh Bagian Tata Usaha MAN 2 Jakarta berjangka waktu selama satu
penyimpanannya.
i. Pemeliharaan
arsip dinamis. Dalam tahap ini, Tata Usaha MAN 2 Jakarta telah
baik dari segi isi atau fisik, seperti hasil wawancara sebagai berikut:
91
Wawancara Pribadi dengan FD Jakarta, 1 November 2018
85
arsip diletakan dilemari arsip agar terhindar dari banjir dan dimakan
arsip yang dilakukan oleh Bagian Tata Usaha MAN 2 Jakarta, yaitu:
Jakarta:
92
Wawancara Pribadi dengan EJ Jakarta, 1 November 2018
93
Wawancara Pribadi dengan FD Jakarta, 1 November 2018
86
menentukan arsip mana saja yang akan dipindahkan dari unit kerja.
dari arsip agar dapat menentukan arsip yang dipindahkan dan tidak
Ruang
penyimpanan 1 ruangan (belum permanen) 4 x 5 m2
arsip
Lemari kayu 5 unit
Filling cabinet 3 unit
Panjang : 28 cm
Ordner file bantex Lebar : 7 cm
Tinggi : 35 cm
1328 eksemplar
Arsip (429 box dan 97
ordner file)
2 unit (Merk
AC
Panasonic : 1PK)
Fasilitas
Alat Pemadam Kebakaran
2 tabung
(APAR)
Jumlah: 12 unit
- Merk : Lenovo,
PC komputer
LG, Dell, Samsung
- Monitor 16 inch
Jumlah : 9 unit
Printer
- Merk : HP, Canon
Jumlah : 2 unit
Scanner
- Merk : HP, Epson
94
Wawancara Pribadi dengan EJ Jakarta, 1 November 2018
88
Jakarta:
scanner, filling kabinet, othner, bindex, box arsip dan rak besi.
arsip, rak arsip, roll o’pack, filling kabinet. Akan tetapi sarana dan
95
Wawancara Pribadi dengan FD Jakarta, 1 November 2018
89
MAN 2 Jakarta:
96
Wawancara Pribadi dengan EJ Jakarta, 1 November 2018
97
Wawancara Pribadi dengan FD Jakarta, 1 November 2018
98
Wawancara Pribadi dengan EJ Jakarta, 1 November 2018
99
Wawancara Pribadi dengan FD Jakarta, 1 November 2018
90
dalam kantor adalah arsip aktif tahun yang sedang berjalan, sisa arsip
petugas arsip dan tidak jarang arsip dipinjam tanpa melalui prosedur
100
Wawancara Pribadi dengan FD Jakarta, 1 November 2018
91
menerima surat kepada penerima diberi file bisnis atau ordner untuk
bahwa kendala yang dihadapi pada Bagian Tata Usaha MAN 2 Jakarta
101
Wawancara Pribadi dengan FD Jakarta, 1 November 2018
102
Wawancara Pribadi dengan FD Jakarta, 1 November 2018
92
akan direalisasikan tahun ini akan tetapi belum tahu waktu tepatnya
lebih serius.
C. Pembahasan
Pada bagian ini peneliti akan membahas hasil penelitan yang telah
103
Wawancara Pribadi dengan FD Jakarta, 1 November 2018
93
telah ditetapkan oleh lembaga yang dinaunginya. Begitu pula Bagian Tata
Usaha MAN 2 Jakarta yang juga berperan sebagai unit kearsipan mengacu
Pada Bagian Tata Usaha MAN 2 Jakarta terdapat ragam dan jenis
arsip dimanis aktif yang telah diciptakan oleh Bagian Tata Usaha MAN 2
permohonan dan surat undangan), memo, hasil seminar, foto kegiatan dan
jenis arsip dinamis aktif yang berasal dari dalam maupun luar instansi.
surat keluar yang asli kita arsipkan/simpan. Setelah itu arsip tersebut
suratnya. Setelah itu dicatat di buku induk dan diinput pada komputer
sebagai bukti bahwa surat telah diterima, memberi stempel jam dan
tanggal pada bagian belakang surat yang sudah di buka dan juga surat
b. Pendistribusian
2 Jakarta yaitu:
1) Pencatatan
dan tercatat dengan baik dan terperinci. Dalam hal ini bagian Tata
agenda secara fisik. Ada buku agenda surat masuk maupun buku
agenda surat keluar. Setiap surat yang masuk pasti akan dicatat
2) Pengkategorian
pelaksanaan kearsipan
c. Pengarahan
d. Penyampaian
ditindak lanjuti oleh unit pengolah. surat asli beserta kartu kendali
pengolah.107
e. Pengiriman
106
KEMENAG RI, “Kearsipan” (Jakarta: Sub Bagian Umum Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi DKI Jakarta, 2013)., h. 26 – 29.
107
KEMENAG RI, “Kearsipan” (Jakarta: Sub Bagian Umum Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi DKI Jakarta, 2013)., h. 31 – 33.
99
f. Penyimpanan
benar dan berjalan dengan baik sesuai dengan teori penyimpanan arsip
KEMENAG RI, “Kearsipan” (Jakarta: Sub Bagian Umum Kantor Wilayah Kementerian
108
109
Irawan, Manajemen Arsip Dinamis: Suatu Pendekatan Kearsipan, h. 14
101
g. Penelusuran/Temu Kembali
arsip dinamis aktif yang digunakan oleh Bagian Tata Usaha MAN 2
h. Peminjaman Arsip
pada daftar arsip file excel yang tersimpan di komputer. Jika arsip
110
Kearsipan 1, h. 187.
102
oleh Bagian Tata Usaha MAN 2 Jakarta berjangka waktu selama satu
penyimpanannya
penyimpanan kembali.”111
i. Pemeliharaan
penyimpanan arsip.
111
Machmoed Effendhie, “Panduan Ringkas Tata Kelola Arsip Inaktif Di Lingkungan
Universitas Gadjah Mada” (Arsip Universitas Gadjah Mada, 2011), h. 29.
103
tetap terpelihara, baik dari segi isi atau fisik. Usaha yang dilakukan
arsip diletakan di lemari arsip agar terhindar dari banjir dan dimakan
menilai sejauh mana arsip tersebut memiliki nilai guna yang cukup
jadwal retensi arsip untuk menentukan berapa lama arsip dinamis aktif
maka arsip berubah statusnya menjadi arsip dinamis inaktif dan harus
112
Kearsipan 1, h. 220.
104
pemusnahan arsip.
arsip dinamis aktif antara lain: komputer, lemari khusus arsip, box
dan sempit, serta jumlah filling cabinet yang tersedia tidak mampu
merealisasikannya.
b. Peminjaman Arsip
perekrutan tenaga ahli bidang kearsipan pada tahun 2019 ini. Apabila
A. Kesimpulan
arsip dinamis aktif di Bagian Tata Usaha MAN 2 Jakarta, dapat disimpulkan
1. Pengelolaan arsip dinamis aktif pada Bagian Tata Usaha MAN 2 Jakarta
pengelolaan arsip.
2. Pengelolaan arsip dinamis aktif yang dilakukan oleh petugas Bagian Tata
Usaha MAN 2 Jakarta memiliki kendala dari segi sarana dan prasarana.
sudah dipinjam tidak dikembalikan dan tidak sedikit arsip yang hilang.
arsip.
107
108
B. Saran
pihak Tata Usaha MAN 2 Jakarta agar pengelolaan arsip dinamis aktif pada
Bagian Tata Usaha MAN 2 Jakarta agar dapat berjalan dengan optimal, yakni:
1. Pengelolaan arsip dinamis aktif di bagian tata usaha MAN 2 Jakarta sudah
dilakukan dengan baik namun belum secara optimal dalam beberapa aspek
penunjang. Oleh karena itu sebaiknya bagian tata usaha MAN 2 Jakarta
Bagian Tata Usaha MAN 2 Jakarta memiliki kendala dari segi sarana dan
prasarana yaitu ruang penyimpanan yang terlalu kecil dan sempit serta
menampung arsip-arsip dinamis aktif dan tidak tertata dengan rapih yang
kepada petugas arsip, sehingga tidak jarang arsip yang sudah dipinjam
tidak dikembalikan dan tidak sedikit arsip yang hilang. Selanjutnya SDM
arsip dinamis aktif dan arsip dapat tertata dengan rapi. Perlunya penerapan
pelanggaran dalam peminjaman arsip, hal ini sangat perlu dilakukan agar
110
111
Oktarino Arizola and Elva Rahmah, “Pembuatan Jadwal Retensi Arsip (JRA) Di
Kantor Nagari Kajai Kabupaten Pasaman Barat,” Jurnal Ilmu Informasi
Perpustakaan Dan Kearsipan, a, 2, no. 2 (2014).
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori dan Panduan
Praktis. Jakarta: STIA-LAN, 1999.
112
Rachmad Fuji Sanjuli and Meylia Elizabeth Ranu, “Sistem Pengelolaan Arsip Di
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Dan Pematusan Kota Surabaya,”
Jurnal Mahasiswa Unesa, 2015.
TRANSKRIP WAWANCARA
Lemari Besi
Meja kerja
BIODATA PENULIS