SARI
Berdasarkan pembagian zona fisiografi menurut Van Bemmelen ( 1975) , lokasi pemetaann
termasuk dalam Zona Bogor bagian Timur, dimana lokasi ini merupakan jalur Struktur
Geologi Zona Bogor bagian Timur, yg terlipat kuat hingga membentuk antiklinorium
dengan sumbu Barat-Timur.
Satuan morfologi yang berkembang di lokasi pemetaan terdiri dari 4 satuan morfologi, yaitu
; satuan morfologi pedataran, satuan morfologi perbukitan bergelombang, satuan morfologi
perbukitan agak curam, dan satuan morfologi perbukitan curam.
Struktur geologi yang ditemukan dilokasi pemetaan berupa sesar normal, sesar mendatar
dan kekar. Sementara struktur perlipatan yang ada dilokasi pemetaan berupa antiklin dan
sinklin, di peroleh berdasarkan rekonstruksi perbedaan jurus dan kemiringan lapisan batuan
yang mencolok.
Sejarah geologi lokasi pemetaan terbagi menjadi empat (4) orde yaitu orde pertama (Miosen
Tengah Miosen Akhir), orde ke dua (Pliosen Aawal Pliosen Akhir), orde ke tiga
(Plistosen Awal Plistosen Akhir) dan orde ke empat (Holosen Awal Sekarang).
Berdasarkan kolom stratigrafi dari Peta Geologi Lembar Tasikmalaya, Jawa Barat ( T.
Budhitrisna, 1986 ), urutan tertua dari batuan yg ada dilokasi kajian terdapat di bagian
Selatan, dengan jenis batuan berupa batulempung, batupasir, dan breksi yg merupakan
endapan turbidit Formasi Halang. Endapan ini terbentuk pada Miosen akhir. Kemudian
terendapkan Formsasi Cijulang berupa breksi vulkanik tua pada Pliosen Awal yg berada di
Barat Daya lokasi kajian. Baru setelahnya terendapkan batuan vulkanik hasil dari Gn.
Cakrabuana dengan anggota batuan berupa lava andesit, tuf dan breksi vulkanik muda.
Formasi ini diendapkan pada Plistosen awal-tengah. Lalu pada tahap terakhir terendapkan
endapan aluvium yg mendominasi bagian tengah lokasi kajian.