Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KOTA PASURUAN

DINAS KESEHATAN
UPT.PUSKESMAS BUGUL KIDUL
Jl.Trunojoyo No.293 Pasuruan - 67129 JawaTimur
Telp.(0343) 423014 415578 E-mail :bugulkidulpuskesmas@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS BUGUL KIDUL
Nomor : 440 / 07 /423.104.06 /2017

TENTANG
KEBIJAKAN PENUNJANG PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS BUGUL KIDUL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS BUGUL KIDUL

Menimbang : a. Bahwa pelayanan klinis Puskesmas dilaksanakan kebutuhan pasien;


b. Bahwa pelayanan klinis Puskesmas perlu memperhatikan mutu dan
keselamatan pasien;
c. Bahwa untuk menjamin pelayanan klinis dilaksanakan sesuai
kebutuhan pasien, bermutu, dan memperhatikan keselamatan pasien,
maka perlu disusun kebijakan penunjang pelayanan klinis di
Puskesmas Bugul Kidul;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun
2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
5. Permenkes R.I No.269/Menkes/PER/III/2008

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG KEBIJAKAN


PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS BUGUL KIDUL.

Kesatu : Kebijakan penunjang pelayanan klinis di Puskesmas Bugul


Kidulsebagaimana tercantum dalam Lampiranmerupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari suratkeputusan ini.
Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggalditetapkandengan
ketentuanapabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pasuruan
Padatanggal : 06 Maret2017

KEPALA UPT PUSKESMASBUGUL KIDUL

Ika Septa Lestari


NIP. 19830924 201001 2 021
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA
UPT PUSKESMAS BUGUL KIDUL
NOMOR : 440 / 07 /423.104.06 /2017
TENTANG : KEBIJAKAN PENUNJANG
PELAYANAN KLINIS
PUSKESMAS BUGUL KIDUL

PELAYANAN LABORATORIUM
1. UPT Puskesmas Bugul Kidul menyediakan pelayanan laboratorium yang dilakukan oleh
petugas yang kompeten.
2. Kompetensi petugas laboratorium yaitu :
a. Analis Kesehatan lulusan D3
b. Berpengalaman miniman 1 Tahun dibidang laboratorium
3. Jenis-jenis pelayanan laboratorium yang dediakan di Puskesmas meliputi;
a. Darah:
Hematologi
Darah lengkap
Hemoglobin
Lekosit
Hitung jenis lekosit
Laju endap darah
Trombosit
Golongan darah
Kimia darah
Gula Darah
Cholesterol Total
Uric Acid
Trigliserida
Sgot/Sgpt
Ureum creatin
Serologis
Widal
Hbs.Ag
RPR Syiphilis
TP Repid
HIV

b. Urine:
Urine Rutin
Sedimen Urine
Urine 5 Parameter( protein, gula,ph)
HCG Test

c. Malaria:
Malaria
Hitung Parasit

d. Dahak:
BTA ( Bakteri Tahan Asam)
BTA Kusta

e. Hapusan Sekret
Sediaan basah
Pengecatan sederhana

4. Pemeriksaan laboratorium untuk tiap-tiap jenis pemeriksaan dipandu dengan prosedur


baku mulai dari permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan
penyimapanan spesimen, pemeriksaan sampai penyerahan hasil serta pengelolaan
limbah medis dan bahan berbahaya dan beracun (B3)
5. Jam Buka Pelayanan Laboratorium UPT Puskesmas Bugul Kidul :
NO. HARI WAKTU
1 Senin s/d Kamis 07.30 11.30
2 Jumat 07.30 09.30
3 Sabtu 07.30 10.30

6. Pemeriksaan di luar jam kerja hanya di lakukan bila ada kasus KLB
7. Interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh petugas laboratorium yang
kompeten.
8. Monitoring dan evaluasi dilakukan terhadap ketepatan waktu penyerahan hasil
pemeriksaan laboratorium.
9. Pemeriksaan bahan yang beresiko tinggi (specimen sputum, darah, dan lainnya)
dipandu oleh prosedur yang baku.
10. Kesehatan dan keselamatan kerja dan alat pelindung diri bagi petugas laboratorium
dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang baku.
11. Pengelolaan reagen di laboratorium dikerjakan dengan prosedur yang baku.
12. Limbah laboratorium sebagai akibat pemeriksaan laboratorium harus dikelola sebagai
limbah infeksius
13. Reagensia harus tersedia sesuai dengan jenis pemeriksaan yang disediakan
14. Reagensia harus disimpan dengan pelabelan yang jelas dan pada tempat dan suhu
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
15. Ketersediaan reagen wajib dievaluasi paling lambat setiap bulan sekali
16. Dilakukan monitoring dan evaluasi penggunaan APD dan pelaksanaan prosedur
kesehatan dan keselamatan kerja setiap bulan.
17. Waktu penyampaian hasil laboratorium
NO JENIS WAKTU PASIEN URGEN KETERANGAN
PEMERIKSAAN PENYAMPAIAN ( CITO )
HASIL LABORAT
NORMAL
1 DL 10 menit 5 menit Analiser
2 DL + LED 60 menit 60 menit
3 UL 25 menit 15 menit
4 Haemoglobin 10 menit 5 menit Hb sahli
5 Hitung Lekosit 15 menit 10 menit
6 Diffcont 40 menit 30 menit
7 Widal 25 menit 20 menit
8 Gula darah 20 menit 15 menit Spektro
9 Kolesterol 20 menit 15 menit Spektro
10 Asam Urat 30 menit 25 menit Spektro
11 Trigliserida 25 menit 15 menit Spektro
12 Ureum 30 menit 25 menit Spektro
13 Creatinin 20 menit 15 menit Spektro
14 Sgot 20 menit 15 menit Spektro
15 Sgpt 20 menit 15 menit Spektro
16 Gula ( Stik ) 3 menit 2 menit Repid test
17 Kolesterol ( Stik ) 4 menit 4 menit Repid test
18 Asam Urat ( Stik ) 3 menit 2 menit Repid test
19 Golongan darah 4 menit 2 menit
20 Plano test 3 menit 2 menit Repid
21 Albumin / Reduksi 3 menit 2 menit
22 HIV 20 menit 20 menit Repid
23 HBs Ag 30 menit 30 menit Repid test
24 Malaria 60 menit 60 menit
25 IMS 30 menit 20 menit
26 RPR sifilis 60 menit 45 menit Repid
27 BTA 24 jam 60 menit
28 BTA MH 60 menit 30 menit
29 FL 30 menit 15 menit
18. Peneatapan nilai ambang kritis ditetapkan bersama lintas profesi (Dokter, Dokter Gigi,
Bidan, Perawat, Analis Kesehatan )
19. Penyampaian hasil pemeriksaan laboratorium yang mencapai nilai ambang kritis dipandu
oleh prosedur yang baku.
No Parameter Limit rendah Limit tinggi Satuan
1 Glukosa <60 >500 mg / dl
2 Lekosit <2.500 >20.000 103/mm
3 Trombosit <80.000 >500.000 103/mm
4 HB <8 >17 gr / dl
5 TG <50 >500 mg/dl
20. Nilai normal dan rentan nilai yang digunakan untuk interpretasi dan laporan hasil
laboratorium di UPT Puskesmas Bugul Kidul.
21. Pengendalian mutu dilakukan, di tindaklanjuti dan di dokumentasikan untuk setiap
pemeriksaan laboratorium
22. Kalibrasi atau validasi instrument atau alat ukur tepat waktu dan oleh pihak yang
kompeten sesuai prosedur.
23. Pemantapan mutu eksternal terhadap pelayan laboratorium dilakukan oleh pihak yang
kompeten.
24. Orientasi bagi semua staf laboratorium untuk prosedur dan praktik keamanan kerja.
25. Melaporkan kegiatan pelaksanaan program keselamatan kepada pengelola program
keselamatan di UPT Puskesmas Bugul Kidul sekurang kurangnya setahun sekali dan
bila terjadi insiden keselamatan.
26. Pelatihan atau pendidikan bagi staf laboratorium untuk mendapatkan prosedur baru dan
penggunaan bahan berbahaya yang baru, maupun peralatan yang baru.
LAMPIRAN II : KEPUTUSAN KEPALA
UPT PUSKESMAS BUGUL KIDUL
NOMOR : 440 / 07 /423.104.06 /2017
TENTANG : KEBIJAKAN PENUNJANG
PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS
BUGUL KIDUL

PELAYANAN KEFARMASIAN
UPT PUSKESMAS BUGUL KIDUL

1. Obat yang tersedia di UPT Puskesmas Bugul Kidul sesuai dengan formularium obat UPT
Puskesmas Bugul Kidul
2. Petugas yang berhak menulis resep adalah :
Dokter
Dokter Gigi
Bidan
Perawat
3. Petugas yang berhak menyiapkan obat adalah
Asisten Apoteker
Petugas yang telah mendapat pelatihan penyediaan obat
4. Penilaian pengendalian penyediaan dan penggunaan obat dikerjakan sesuai dengan
prosedur yang baku.
5. Monitoring dan evaluasi ketersediaan obat dilakukan minimal tiap 3 bulan sekali.
6. Peresepan pemesanan dan pengelolaan obat dipandu oleh kebijakan dan prosedur yang
baku.
7. Pengelola obat kadaluarsa dipandu oleh prosedur yang baku agar obat tersebut tidak
diberikan pada pasien.
8. Penetapan FIFO dan FEFO, kartu stok/kendali sesuai prosedur yang baku.
9. Monitoring terhadap penggunaan dan pengelolaan obat oleh dinas kesehatan kota
Pasuruan secara teratur setiap bulan.
10. Ketentuan obat psikotropika dan narkotika
a. Peresepan obat narkotika dan psikotropikan hanya bolah dilakukan oleh Dokter.
b. Penyimpanan obat narkotika dan psikotropika harus dilakukan sebagai berikut:
Tempat seluruhnya dibuat dari kayu atau bahan lain yang kuat
Harus mempunyai kunci yang kuat.
lemari di bagi 2 , masing-masing dengan kunci yang berlainan. bagian pertama di
pergunakan untuk menyimpan Morfin, Petidin dan garam-garamnya serta
persediaan narkotika. bagian ke dua dipergunakan untuk menyimpan narkotika
yang di pakai sehari-hari
Bila ukuran lemari kurang dari 40x80x100 cm, maka lemari tersebut harus di baut
pada tembok atau lantai
11. Pengawasan terhadap penggunaan obat-obatan psikotropika serta obat berbahaya
dilakukan secara ketat.
12. Penyediaan obat dilakukan oleh tanga farmasi atau tenaga tehnis kefarmasian dengan
memperhatikan higiene dan kebersihan
13. Penyimpanan obat dilakukan sesuai dengan ketentuan penyimpanan tiap-tiap obat
14. Penyampaian obat pada pasien harus disertai label yang berisi minimal: nama pasien,
aturan pakai, cara pemakaian, waktu menggunakan, tgl pemberian obat.
15. Dalam pemberian obat harus memperhatikan ada tidaknya riwayat alergi, interaksi obat,
dan efek samping obat
16. Efek samping obat harus dilaporkan dan ditindak lanjuti, dan dicatat dalam rekam medis
17. Identifikasi kesalahan pemberian obat dan KNC dilaksanakan untuk kemudian dilaporkan
sesuai dengan prosedur yang baku.
18. Penanggung jawab untuk mengambil tindak lanjut pelaporan kesalahan pemberian obat
dan KNC adalah penanggung jawab UKP
19. Obat-obat emergensi harus tersedia di tempat pelayanan untuk mengatasi jika terjadi
kedaruratan dalam pelayanan kesehatan.
20. Obat emergensi harus disegel, dimonitor penggunaannya, dan segera diganti jika
digunakan dan disegel kembali oleh petugas farmasi
LAMPIRAN III : KEPUTUSAN KEPALA
UPT PUSKESMAS BUGUL KIDUL
NOMOR : 440 / 07 /423.104.06 /2017
TENTANG : KEBIJAKAN PENUNJANG
PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS
BUGUL KIDUL

MANAJEMEN KEAMANAN LINGKUNGAN


UPT PUSKESMAS BUGUL KIDUL

1. Lingkungan pelayanan UPT Puskesmas Bugul Kidul mengikuti persyaratan hokum,


regulasi dan perizinan yang berlaku.
2. Lingkungan fisik, instalasi fisik, air,ventilasi,gas dan system lain di UPT Puskesmas
Bugul Kidul diperiksa secara rutin, dipelihara, diperbaiki
3. Pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan di pandu oleh prosedur baku dan
didokumentasikan.
4. Pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan di pandu oleh prosedur baku dilakukan oleh
petugas yang kompeten.
5. UPT Puskesmas Bugul Kidul menyediakan sarana untuk menangani masalah listrik / api
apabila terjadi kebakaran.
6. Bahan kimia, gas, dan uap berbahaya serta limbah medis dan infeksius lain
diinventarisasi, diidentifikasi dan dikendalikan secara aman.
7. Penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya di kerjakan sesuai
dengan prosedur yang baku serta di dokumentasikan.
8. Monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut program keamanan lingkungan fisik.
9. Penanggung jawab program keamanan lingkungan fisik di UPT Puskesmas Bugul Kidul
adalah Siti Aminah.
LAMPIRAN IV : KEPUTUSAN KEPALA
UPT PUSKESMAS BUGUL KIDUL
NOMOR : 440 / 07 /423.104.06 /2017 KEBIJAKAN
TENTANG : PENUNJANG PELAYANAN KLINIS
PUSKESMAS BUGUL KIDUL

MANAJEMEN PERALATAN
UPT PUSKESMAS BUGUL KIDUL

1. Peralatan medis dan non medis di tempatkan pada tempat pelayanan yang tepat sesuai
dengan persyaratan dan fungsi alat.
2. Peralatan bersih dan yang kotor dipisahkan sesuai prosedur baku.
3. Peralatan yang membutuhkan sterilisasi atau peralatan yang membutuhkan perawatan
lebih lanjut dikelola sesuai prosedur baku.
4. Pemantauan berkala, pemeliharaan, dan sterilisasi alat dilakukan secara berkala sesuai
prosedur baku.
5. Petugas pemantau pengelola instrumen adalah bendahara pembantu pengurus barang
UPT Puskesmas Bugul Kidul.
6. Peralatan medis dilakukan kalibrasi dan perawatan rutin sesuai prosedur baku.
7. Penanggung jawab pengelolaan peralatan dan kalibrasi adalah bendahara pembantu
penyimpan barang.
8. Dalam menjamin kesinambungan pelayanan maka di perlukan pergantian dan perbaikan
alat yang rusak yang di pandu oleh prosedur baku.
LAMPIRAN V : KEPUTUSAN KEPALA
UPT PUSKESMAS BUGUL KIDUL
NOMOR : 440 / 07 /423.104.06 /2017
TENTANG : KEBIJAKAN PENUNJANG
PELAYANAN KLINIS UPT
PUSKESMAS BUGUL KIDUL

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


UPT PUSKESMAS BUGUL KIDUL

1. Setiap tenaga klinis melalui proses rekrutmen, retensi, pengembangan dan pendidikan
berkelanjutan tenaga klinis sesuai dengan prosedur baku.
2. Setiap tenaga klinis dilakukan penilaian dan evaluasi kompetensi tenaga klinis melalui
proses kredensial.
3. Penilaian kualifikasi tenaga dan penetapan kewenangan di atur sesuai prosedur baku.
4. Proses kredensialing di lakukan oleh tim kredensial UPT Puskesmas Bugul Kidul.
5. Kepala UPT Puskesmas Bugul Kidul menetapkan pembentukan Tim Kredensial yang
terdiri :
Ketua : Kepala Tata Usaha
Anggota :
a. Dokter
b. Dokter Gigi
c. Perawat Koordinator
d. Bidan Koordinator
e. Asisten Apoteker
f. Nutrisionis
g. Analis Laboratorium
h. Sanitarian
6. Uraian tugas Tim Kredensial
a. Ketua Tim Kredensial
- Membuat jadwal penilaian kualifikasi tenaga klinis
- Membuat pembagian tugas pada masing masing anggota tim
- Membuat instrumen penilaian kualifikasi tenaga klinis
- Membuat laporan hasil penilaian kualifikasi tenaga klinis
- Menghadiri pertemuan pembahasan hasil penilaian
b. Anggota Tim Kredensial
- Membuat instrumen penilaian kualifikasi tenaga klinis
- Melaksanakan penilaian kualifikasi tenaga klinis
- Mengumpulkan hasil penilaian kualifikasi tenaga klinis Kepada
Ketua Tim Kredensial
- Menghadiri pertemuan pembahasan hasil penilaian
7. Kebijakan Mutu Memuat kewajiban tenaga klinis untuk berperan aktif dalam upaya
peningkatan mutu pelayanan klinis.
8. Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang memenuhi persyaratan menjalankan
kewenangan dalam layanan klinis, ditetapkan petugas kesehatan dengan persyaratan
untuk diberi kewenangan khusus melakukan pelayanan klinis tersebut.
9. Kredensial dilakukan minimal satu tahun sekali.
10. Evaluasi dan analisa dan tindak lanjut kinerja tenaga kesehatan dilakukan secara berkala
satu tahun sekali.
11. Setiap petugas pemberi layanan klinis berperan aktif dalam meningkatkan mutu
pelayanan klinis.
12. Setiap tenaga mendapat kesempatan untuk mengembangkan ilmu dan ketrampilan yang
di perlukan untuk meningkatkan mutu pelayanan.
13. Terdapat pendelegasian kewenangan bila tenaga kesehatan yang memenuhi
persyaratan tidak tersedia.
14. Penilaian terhadap pendelegasian kewenangan dilakukan secara berkala minimal satu
tahun sekali.
15. Evaluasidan tindak lanjut terhadap pelaksanaan uraian tugas bagi setiap tenaga
kesehatan di dokumentasikan.

Anda mungkin juga menyukai