ABSTRAK
Penelitian untuk melihat pengaruh jumlah ragi roti dan perbandingan starter
terhadap jumlah dan rendemen mutu virgin coconut oil (VCO) telah dilakukan.
Pembuatan starter dilakukan dengan menambahkan ragi roti seberat 3, 5 dan 7
gram ke dalam campuran skim dan air kelapa. Starter dimasukkan ke dalam santan
sebagai substrat dengan perbandingan 1:2, 1:4 dan 1:6. Hasil penelitian
menunjukkan jumlah ragi roti berpengaruh terhadap bilangan peroksida, bilangan
iod, bilangan asam, % free fatty acid (FFA) dan uji organoleptik aroma VCO yang
dihasilkan; sedangkan perbandingan substrat tidak berpengaruh terhadap semua
analisis VCO yang dilakukan. Interaksi jumlah ragi roti dan perbandingan starter
dengan substrat berpengaruh terhadap bilangan asam dan % FFA namun tidak
berpengaruh terhadap rendemen, kadar air, bilangan peroksida serta uji
organoleptik aroma dan penampakan VCO.
25
Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology)
Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe
Vol. 8 No.17, Maret 2010 ISSN 1693-248X
26
Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology)
Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe
Vol. 8 No.17, Maret 2010 ISSN 1693-248X
2 KTGalat
BNT = t(v) x ........................................................(1)
r
Keterangan:
t(v) = nilai baku t pada taraf uji , derajat bebas v
KT = nilai derajat tengah
r = jumlah ulangan
27
Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology)
Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe
Vol. 8 No.17, Maret 2010 ISSN 1693-248X
Gambar 1. Pengaruh jumlah ragi roti terhadap rendemen minyak kelapa murni (VCO)
28
Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology)
Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe
Vol. 8 No.17, Maret 2010 ISSN 1693-248X
29
Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology)
Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe
Vol. 8 No.17, Maret 2010 ISSN 1693-248X
oksidasi awal baik oleh aktivitas enzim perbandingan starter dengan substrat 1 :
yang dihasilkan oleh mikroba maupun 2 yaitu sebesar 1,93 mg O2/g sampel.
dipercepat oleh cahaya serta kontak
langsung dengan oksigen sehingga 4. Bilangan Iod
minyak yang dihasilkan banyak Hasil analisis bilangan iod terhadap
mengandung peroksida. VCO yang dihasilkan berkisar antara
Bilangan peroksida terendah 0,21 0,36 g iod/100 g sampel. Rata-
diperoleh pada penambahan jumlah ragi rata bilangan iod untuk VCO hasil
sebanyak 3 g. Hal ini disebabkan penelitian adalah 0,30 g iod/100 g
karena sedikitnya jumlah ragi yang sampel. Hasil sidik ragam VCO
ditambahkan. Menurut Ketaren (1986), menunjukkan jumlah ragi roti (A)
faktor-faktor yang mempercepat berpengaruh sangat nyata, dan interaksi
oksidasi minyak nabati adalah suhu jumlah ragi roti dan perbandingan
tinggi, enzim, sinar UV dan logam- starter dengan substrat (AB)
logam berat. berpengaruh nyata, sedangkan
Jika dibandingkan dengan standar perbandingan starter dengan substrat
mutu yang ditetapkan oleh CODEX (B) berpengaruh tidak nyata terhadap
(maks 5 meq O2/g sampel dan bilangan iod VCO hasil penelitian.
berdasarkan analisis VCO komersil (2,2 Pengaruh interaksi jumlah ragi dan
meq O2/g sampel) bilangan peroksida perbandingan starter dengan substrat
VCO hasil penelitian ini masih dalam terhadap bilangan iod dapat dilihat pada
batasan standar. Bilangan peroksida Gambar 3. Bilangan iod VCO yang
terkecil diperoleh pada perlakuan dihasilkan berbeda sangat nyata untuk
dengan jumlah ragi 3 g dan setiap penambahan ragi 3 g, 5 g, dan 7 g.
Gambar 3. Pengaruh interaksi antara jumlah ragi roti dan perbandingan starter
dengan substrat terhadap bilangan iod
30
Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology)
Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe
Vol. 8 No.17, Maret 2010 ISSN 1693-248X
Gambar 4. Pengaruh interaksi jumlah ragi roti dan perbandingan starter dengan
substrat terhadap bilangan asam
31
Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology)
Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe
Vol. 8 No.17, Maret 2010 ISSN 1693-248X
sedangkan perbandingan starter dengan lemak bebas yang secara alami terdapat
substrat (B) berpengaruh tidak nyata pada minyak kelapa, dan juga tingginya
terhadap bilangan asam VCO yang kadar air dalam minyak kelapa tersebut.
dihasilkan. Pengaruh interaksi jumlah Asam lemak bebas dihasilkan
ragi roti dan perbandingan starter melalui reaksi hidrolisis yang dapat
dengan substrat terhadap bilangan asam disebabkan oleh sejumlah air, enzim
dapat dilihat pada Gambar 4. ataupun aktivitas mikroorganisme.
Gambar 4 menunjukkan bahwa Semakin tinggi kadar air dalam minyak
bilangan asam VCO hasil fermentasi kemungkinan besar kadar asam lemak
terendah diperoleh pada VCO dengan bebasnya tinggi. Bilangan asam pada
perlakuan jumlah ragi sebanyak 3 g VCO komersil yaitu 0,54 ml KOH/g
pada perbandingan starter dengan sampel. Bilangan asam VCO yang
substrat 1:2 yaitu 0,42 ml KOH/g diperoleh untuk semua perlakuan masih
sampel. Hal ini disebabkan oleh dalam standar CODEX (13).
penurunan aktivitas mikroba yang pada
kondisi ini sebagai mikroba dalam 6. Persen FFA (Asam Lemak Bebas)
keadaan tidak/belum aktif. FFA dari minyak VCO yang
Winarno (1982) menyatakan dihasilkan berkisar antara 0,15 0,26%,
bahwa dengan jumlah mikroba yang dengan rata-rata 0,23%. Hasil analisis
sedikit di dalam media fermentasi sidik ragam menunjukkan bahwa
menyebabkan keaktifan mikroba jumlah ragi (A) dan interaksi jumlah
menurun. Tingginya bilangan asam ragi roti dan perbandingan starter
diperoleh pada VCO dengan jumlah dengan substrat (AB) berpengaruh
ragi 7 g pada perbandingan starter sangat nyata terhadap FFA, sedangkan
dengan substrat 1 : 2 yaitu 0,77 perbandingan jumlah starter dengan
ml/KOH g sampel. Hal ini berkaitan substrat (B) berpengaruh tidak nyata
dengan tingginya kandungan asam terhadap FFA VCO yang dihasilkan.
Gambar 5. Pengaruh interaksi antara jumlah ragi roti dan perbandingan starter
dengan substrat terhadap persen FFA
32
Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology)
Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe
Vol. 8 No.17, Maret 2010 ISSN 1693-248X
33