Anda di halaman 1dari 3

Tinea Corporis atau kurap tubuh adalah infeksi jamur yang bisa menimbulkan ruam

melingkar kemerahan atau keperakan pada kulit. Penyakit kulit ini bisa muncul di
seluruh bagian tubuh, namun umumnya muncul pada lengan dan kaki. Biasanya, tinea
corporis lebih mudah menyebar di daerah beriklim hangat dan lembap.

Tinea corporis memang bukan penyakit kulit serius dan mudah diobati, namun kondisi
ini mudah sekali menyebar dan menular. Beberapa binatang, seperti anjing dan kucing,
bisa menyebarkan jamur tinea corporis pada manusia jika terjadi kontak fisik.

Gejala Tinea Corporis


Gejala tinea corporis biasanya mulai muncul 10 hari setelah tubuh melakukan kontak
dengan jamur. Beberapa tanda dan gejala umum tinea corporis adalah:
Munculnya ruam melingkar kemerahan atau keperakan pada kulit.

Kulit bersisik.

Terasa gatal dan terjadi peradangan.

Muncul luka melepuh dan berisi nanah di sekitar ruam.


Pada kasus yang cukup parah, ruam melingkar yang muncul akan berlipat ganda,
tumbuh besar dan mungkin menyatu. Selain itu, luka melepuh dan bernanah bisa
muncul di sekitar ruam melingkar. Kulit dengan ruam melingkat akan sedikit terangkat
dan kulit di bawahnya terasa gatal.

Penyebab dan Faktor Risiko Tinea Corporis


Jamur bernama dermatophytes menjadi penyebab utama munculnya tinea corporis.
Dermatophytes ini biasanya berkembang biak pada keratin (jaringan yang keras dan
anti air pada kulit, rambut, dan kuku).
Ada beberapa cara penularan dan penyebaran jamur dermatophytes yaitu:

Kontak fisik antar manusia.


Kontak fisik manusia dengan hewan yang terinfeksi.
Kontak fisik manusia dengan benda. Spora jamur di permukaan benda bisa
menempel pada kulit manusia.
Kontak fisik manusia dengan tanah. Walaupun jarang, namun manusia juga berisiko
terinfeksi dari tanah yang mengandung spora jamur.
Beberapa faktor di bawah ini bisa meningkatkan risiko seseorang terkena tinea
corporis:
Sirkulasi darah buruk.

Usia masih sangat muda atau sangat tua.

Kondisi tempat tinggal lembap, basah, dan penuh sesak.

Mengalami obesitas akut.

Sering melakukan kontak fisik dengan orang atau hewan yang

Menjalani kemoterapi atau mengonsumsi obat-obatan steroid yang bisa melemahkan


sistem imunitas.

Menderita penyakit yang membuat sistem imunitas tubuh melemah.

Mengidap diabetes tipe 1.

Pernah terinfeksi jamur sebelumnya.

Mengalami aterosklerosis atau penyempitan dinding arteri.

Diagnosis dan Pengobatan Tinea Corporis


Ada dua cara yang dilakukan dokter untuk mendiagnosis tinea corporis pada pasien,
yaitu:
Pemeriksaan fisik. Dokter akan memeriksa kulit yang terinfeksi serta menanyakan
gejala-gelaja yang dirasakan pasien.
Pengambilan dan pemeriksaan sampel jaringan kulit. Dokter akan mengambil
sampel kulit yang terinfeksi untuk diperiksa di laboratorium.
Untuk mengobati tinea corporis, biasanya penderita disarankan untuk menggunakan
krim, gel, atau obat semprot anti jamur yang dijual bebas. Berkonsultasilah dengan
dokter untuk menentukan dosis, cara pemakaian, serta merek yang cocok bagi Anda.
Gunakanlah krim, gel, atau obat semprot anti jamur pada bagian kulit yang terinfeksi
tinea corporis selama dua minggu, agar infeksi jamur tidak muncul kembali. Jika setelah
dua minggu gejala belum membaik, segera temui kembali dokter. Biasanya dokter akan
meminta Anda mengonsumsi tablet anti jamur.

Beberapa cara untuk membasmi serta menghentikan penyebaran infeksi jamur adalah:

Cucilah pakaian, handuk, serta seprai secara rutin.

Kenakan pakaian yang tidak sempit atau longgar.

Hindari untuk menggaruk bagian kulit yang terinfeksi jamur.

Bersihkan bagian kulit yang terinfeksi setiap hari dan keringkan seluruhnya.

Mengganti pakaian dalam dan kaus kaki setiap hari.

Pastikan hewan peliharaan Anda diperiksa secara rutin ke dokter hewan, terutama jika
diduga terinfeksi jamur.

Jangan meminjamkan sisir, sikat kepala, atau topi kepada orang lain.

Cucilah tangan setelah kontak fisik dengan binatang.

Anda mungkin juga menyukai