Tugas DSK
Tugas DSK
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/04/sifat-sifat-gelombang-dan-contohnya-pemantulan-
pembiasan-refraksi-difraksi-interferensi-dispersi-polarisasi.html
Pemantulan gelombang (Refleksi) terjadi pada saat sebuah gelombang yang merambat
dalam suatu media sampai di bidang batas medium tersebut dengan media lainnya.
Contohnya, gelombang cahaya yang merambat di dalam udara akan dipantulkan oleh bidang
batas antara udara dan air atau oleh bidang batas udara dan cermin/kaca. Selama gelombang
cahaya itu merambat dalam suatu medium, gelombang itu tidak akan mengalami peristiwa
pemantulan. Jadi, selama cahaya merambat di dalam air tidak akan mengalami pemantulan
sampai gelombang itu sampai pada batas pemisah antara air dengan medium lainnya, seperti
udara.
Refraksi atau pembiasan gelombang akan terjadi pada saat gelombang itu sampai pada
bidang batas antara dua medium. Sehingga arah gelombang akan dibelokkan dari arah
semula. Jadi pada saat gelombang itu sampai pada suatu bidang batas antara dua medium
yang dapat dirambati gelombang, maka sebagian dari energi gelombang tersebut akan
dipantulkan dan sebagian lagi akan dibiaskan. Adapun mana yang lebih besar, apakah
gelombang pantul atau gelombang bias bergantung pada reflekstensi dan transmitansi bidang
batas tersebut.
Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam semesta pada level yang berbedabeda.
Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi, semakin rendah panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan
semakin tinggi frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi gelombang digunakan untuk mengelompokkan energi
elektromagnetik.
1. Refleksi terjadi ketika gelombang elektromagnetik mengenai obyek yang memiliki dimensi
lebih besar dibandingkan dengan panjang gelombang sinyal dari pemancar gelombang.
Refleksi terjadi pada permukaan bumi, bangunan, tembok, dan penghalang yang lain. Ketika
gelombang radio mengenai bahan dielektrik sempurna, sebagian dari energinya
ditransmisikan ke medium kedua, dan sebagian lagi dipantulkankembali ke medium pertama
sehingga tidak ada kehilangan energi karena penyerapan. Jika medium kedua adalah
konduktor yang sempurna, maka semua energinya terpantul kembali ke medium pertama
tanpa kehilangan energi.
2. Scattering terjadi ketika medium dimana gelombang merambat mengandung obyek yang
lebih kecil dibandingkan dengan panjang sinyal gelombang tersebut dan jumlah obyek
perunit volume sangat besar. Gelombang tersebar dihasilkan dari permukaan kasar, benda
kecil, atau obyek seperti tiang lampu dan pohon.
3. Refraksi digambarkan sebagai pembelokan gelombang radio yang melewati medium yang
memiliki kepadatan yang berbeda. Dalam ruang hampa udara, gelombang elektromagnetik
merambat pada kecepatan sekitar 300.000 km/detik. Ini adalah nilai konstan c, yang umum
disebut dengan kecepatan cahaya tetapi sebenarnya merujuk kepada kecepatan cahaya
dalam ruang hampa. Dalam udara, air, gelas, dan media transparan, gelombang
elektromagnetik merambat pada kecepatan yang lebih rendah dari c. Ketika suatu
gelombang elektromagnetik merambat dari satu medium ke medium lain dengan kepadatan
berbeda maka kecepatannya akan berubah. Akibatnya adalah pembelokan arah gelombang
pada batas kedua medium tersebut. Jika merambat dari medium yang kurang padat ke
medium yang lebih padat, maka gelombang akan membelok ke arah medium yang lebih
padat.
4. Difraksi terjadi ketika garis edar radio antara pengirim dan penerima dihambat oleh
permukaan yang tajam atau dengan kata lain kasar. Pada frekuensi tinggi, difraksi, seperti
halnya pada refleksi, tergantung pada ukuran objek yang menghambat dan amplitudo, fase,
dan polarisasi dari gelombang pada titik difraksi.
TUGAS FISIKA
Sekarang mari kita lihat gerak benda arah mendatar. Kita ketahui bahwa geraknya adalah gerak lurus
beraturan.
jarak yang ditempuh arah mendatar adalah x
x = Vox.t = Vo.cosA . t
Saat benda menyentuh tanah kembali jarak mendatarnya adalah
x = Vo.cosA . tp = Vo.cosA . 2 .Vo.sinA/g = Vo^2 . 2.sinA.cosA/g
dalam trigonometri, 2.sinA.cosA = sin2A
maka menjadi,
x = Vo^2.sin2A/g
Kita ingat, nilai sin akan bernilai maksimal (1) adalah bila sudutnya 90 derajat.
Maka, 2A = 90derajat
A = 45derajat.