Bab 5
Kesimpulan
Bab ini berisi kesimpulan pembentukan
Trading House IKM Unggulan di wilayah
Provinsi Kepulauan Riau.
Beberapa kesimpulan dari yang bisa ditarik dari kajian ini adalah sebagai berikut :
2. Dari aspek kelayakan lokasi, Kota Batam merupakan lokasi yang optimal
membangun trading house dibandingkan dengan kota lain dan kabupaten di wilayah
Kepulauan Riau.
3. Dari aspek kelembagaan, alternatif bentuk Trading House yang diusulkan untuk
jangka pendek-menengah: BUMD, sedangkan untuk jangka panjang adalah swasta.
Model operasional Trading House sudah berhasil dibangun dengan 5 peran utama
Trading House yaitu fasilitasi pemberdayaan UKM, pengembangan produk,
koordinasi produksi, networking dan pemasaran.
4. Dari aspek kelayakan produk, prioritas produk yang dapat di-trading house-kan
antara lain adalah :
Perhiasan dan aksesoris;
Furniture;
Makanan olahan;
Halaman | V - 1
LAPORAN AKHIR
FEASIBILITY STUDY PEMBENTUKAN TRADING HOUSE IKM UNGGULAN PROVINSI KEPRI
Produk unggulan IKM Provinsi Kepulauan Riau saat ini lebih didominasi oleh jenis
produk pangan.
Untuk bangunan gedung yang mempunyai KDB kurang dari 40%, harus
mempunyai KDH minimum sebesar 15%.
Ketentuan besarnya garis sempadan, baik garis sempadan bangunan
maupun garis sempadan pagar harus mengikuti ketentuan yang diatur dalam
Halaman | V - 2
LAPORAN AKHIR
FEASIBILITY STUDY PEMBENTUKAN TRADING HOUSE IKM UNGGULAN PROVINSI KEPRI
Utilitas yang berada di dalam dan di luar bangunan gedung harus memenuhi SNI
yang dipersyaratkan.
Departemen E-Comerce
Departemen Logistik
Departemen Layanan Offline
Halaman | V - 3
LAPORAN AKHIR
FEASIBILITY STUDY PEMBENTUKAN TRADING HOUSE IKM UNGGULAN PROVINSI KEPRI
Halaman | V - 4