RPP Sains
RPP Sains
(RPP)
Sekolah : SMA Negeri 1 Doloksanggul
Matapelajaran : Sains
Kelas/Semester : XI/Satu
Tema : Sistem Gerak Pada Manusia
Alokasi Waktu : 2x40 menit (1 Sesi)
Topik : Rangka Tubuh Manusia
Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan
tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi, serta
implikasinya pada salingtemas
Kompetensi Dasar :3.1 menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses
serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak
pada manusia.
Metode Pembelajaran :
1. Strategi : cooperatif learning ( diskusi kelompok)
2. Pendekatan: God centered, Teacher and student
centered
3. Metode : Diskusi
4. Teknik : diskusi, ceramah, tanya jawab, pemberian
contoh, dan latiahan terbimbing secara
kelompok, persentasi
5. Media : ppt, white board
Sumber dan Bahan :
1. Sumber : Guru, buku, dan internet
2. Bahan : alat tulis
Karasteristik Budaya:
1. Pekerjaan: Petani, nelayan, PNS.
2. Kondisi: Daerah pegunungan
3. Sepulang sekolah siswa bermain PS di warnet, les, dan membantuh orang tua berkebun.
Indikator: Karakter siswa yang diharapkan :
3.1.1 Mengidentifikasi struktur fungsi dan proses Disiplin ( Discipline )
system gerak pada manusia Gotong Royong
3.1.2 Mengaitkan struktur fungsi dan proses sistem Tekun ( diligence )
gerak pada manusia Tanggung jawab ( responsibility )
3.1.3 Mengidentifikasi kelainan yang terjadi pada
sistem gerak
3.1.4 Memberi contoh teknologi yang berhubungan
dengan kelainan yang terjadi pada sistem
gerak
DIAGNOSA 1. Siswa mampu membedakan tubuh bagian
Pengetahuan dan sikap murid dalam dan tubuh bagian luar
2. Siswa mampu mengetahui macam sistem
organ tubuh manusia.
3. Siswa telah mengetahui tubuh mahkluk
hidup tersusun atas atas sel dan jaringan
TUJUAN Kognitif
PEMBELAJARAN
- Siswa mampu membandingkan macam organ penyusun sistem gerak pada manusia.
Kognitif
PsikoMotor - Siswa dapat membedakan fungsi tulang rawan, tulang keras, otot, dan sendi sebagai
Afektif
penyususn rangka tubuh.
- Siswa mampu mengidentifikasi macam sendi dan fungsinya.
- Siswa mampu mendiskripsikan rangka tubuh manusia.
- Siswa mampu mendata contoh kelainan dan penyakit yang berkaitan dengan tulang dan
otot yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
- Siswa mampu memberi contoh teknologi yang berhubungan dengan kelainan yang terjadi
pada sistem gerak
Psikomotorik
- Siswa dengan tekun mampu menuliskan kembali di buku catatan pribadi macam organ
penyususn system gerak pada manusia melalui penjelasan guru
- Siswa secara aktif mendata contoh kelainan penyakit yang berkaitan dengan tulang dan
otot yang bisa di jumpai dalam kehidupan sehari hari dan upaya mengatasinya
- Siswa secara aktif berdiskusi dengan teman sekelompok dalam membahas system alat
gerak pada manusia
- Siwa mampu menjelaskan hasil diskusi kepada teman sekelas di depan kelas
Afektif
- Siswa secara bertanggung jawab dalam kelompok mampu menjawab soal diskusi
melalui lembar soal yang di berikan guru sebanyak 5 menuliskan hasilnya di selembar
kertas dengan rapi dan benar
- Siswa secara tegas dan lugas mempersentasikan hasil diskusi mereka di dalam kelompok
secara bergantian
- Siswa dengan sopan mau menerima tanggapan dari kelompok lainnya mengenai hasil
diskusi mereka
Aktivitas Prosedur Materi, Waktu
Sumber/Alat
PENDAHULUAN Pertemuan Pertama 5
Mendapatkan Guru memberi senyum sambil menyapa dan
perhatian
menanyakan kabar siswa serta menanyakan apakah
Tujuan pelajaran
Transfer siswa semua hadir pada saat pembelajaran
(kaitan dengan
Guru membuka pembelajaran dengan doa dimana
pengetahuan)
Motivasi untuk doa di bawakan oleh guru.
belajar
Guru menyampaikan topik dan tujuan
Cek pemahaman
pembelajaran kepada siswa yang ada di ppt
Guru memberikan motivasi, dan memberitahu
manfaat belajar system gerak pada manusia.
LATIHAN SENDIRI Siswa diberikan PR yaitu untuk menghafal rangka manusia Buku biologi SMA
Tujuan
dan menyebutkan berapa jumlahnya dan pada minggu di kelas XI semester 1
Kesiapan
persentasikan setiap siswa kedepan dan menjadi nilai dari penerbit erlangga
Jenis dan tingkatan
kuis setiap bab materi.
Waktu dan umpan balik
EVALUASI Guru
(gunakan balik halaman)
Sumber :
http://bugar.web.id/kaki_x.html
http://www.gudangbiologi.com/2015/06/materi-sistem-gerak-pada-manusia.html
http://alfinpokeba.blogspot.co.id/2012/09/biologi-ipa-smp-kelas-8-sistem-gerak.html
http://www.rumahpintar.web.id/2016/07/sistem-gerak-pada-manusia-ipa-kelas-8.html
Syamsuri, I. dkk. (2007). Biologi untuk SMA kelas XI. Malang : Erlangga
Materi
Sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
Pertemuan pertama
A. Gerak
Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara umum gerak dapat diartikan
berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh makhluk hidup.
Makhluk hidup akan bergerak bila aka impuls atau rangsangan yang mengenai sebagian
atau seluruh bagian tubuhnya. Pada hewan dan manusia dapat mewakili pengertian gerak secara
umum dan dapat dilihat dengan kasat mata/secara nyata. Gerak pada manusia dan hewan
menggunakan alat gerak yang tersusun dalam sistem gerak.
B. Alat gerak
Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada 2 macam yaitu alat gerak
pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Kedua alat gerak ini akan bekerja sama dalam
melakukan pergerakan sehingga membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak.
Tulang disebut alat gerak pasif karena tulang tidak dapat melakukan pergerakkannya
sendiri. Tanpa adanya alat gerak aktif yang menempel pada tulang, maka tulang-tulang pada
manusia dan hewan akan diam dan tidak dapat membentuk alat pergerakan yang sesungguhnya.
Walaupun merupakan alat gerak pasif tetapi tulang mempunyai peranan yang besar dalam sistem
gerak manusia dan hewan.
Otot disebut alat gerak aktif karena otot memiliki senyawa kimia yaitu protein aktin dan
myosin yang bergabung menjadi satu membentuk aktomiosin. Dengan aktomiosin inilah otot dapat
bergerak. Sehingga pada saat otot menempel pada tulang dan bergerak dengan otomatis tulang
juga akan bergerak.
Dengan memiliki aktomiosin ini maka otot mempunyai sifat yang lentur/fleksibel dan
mempunyai kemampuan untuk memendekkan serabut ototnya (pada saat kontraksi) dan
memanjangkan serabut ototnya (pada saat relaksasi/kembali pada posisi semula).
Persendian/artikulasi merupakan hubungan antara 2 buah tulang. Struktur khusus yang
terdapat pada artikulasi yang dapat memungkinkan untuk pergerakan disebut dengan sendi.
. Rangka
Di dalam tubuh, rangka tersasun oleh banyak tulang dengan berbagai bentuk dan ukuran
(Gambar 1). Adanya rangka, menjadikan otot-otot rangka dapat melekat, sel-sel darah merah
terbentuk (hemopoesis) dan limfosit B.Selain itu, rangka menjadi tempat penyimpanan kalsium
terutama fosfat, sehingga sewaktu diperlukan dapat dilepaskan dari darah. Fungsi rangka bagi
tubuh adalah sebagai alat gerak pasif.
Gambar 1. Rangka Manusia (Sumber: Rohmah 2009)
Ket:
1. Tulang kepala
Tulang-tulang kepala meliputi tulang dahi, tulang kepala belakang, tulang baji, tulang tapis,
dan tulang pelipis.
2. Tulang muka
Tulang bagian muka terdiri dari tulang rahang bawah, tulang pipi, tulang langit-langit, tulang
hidung, tulang air mata, dan tulang lidah. Tulang-tulang muka bersatu dan tidak dapat digerakkan,
kecuali tulang rahang bawah. Tulang rahang bawah dapat digerakkan untuk berbicara dan
mengunyah makanan.
b) Tulang belakang (vertebrae)
Tulang belakang berfungsi menopang berdiri tegaknya tubuh, menyangga tengkorak
dantempat melekatnya tulang rusuk. Tulang belakang terdiri dari 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang
punggung, 5 ruas tulang pinggang, serta tulang kelengkang (sakrum) dan tulang ekor. Pada orang
dewasa, tulang kelangkang tunggal merupkan gabunga (fusi) 5 ruas tulang belakang. Demikian
juga, tulang ekor merupakan tulang tunggal hasil fusi 4 tulang belakang (Gambar. 3).
c) Tulang dada
Tulang dada (sternum) berbentuk seperti pisau belati. Tulang dada terdiri dari tiga bagian,
yaitu hulu (manubrium), badan dan taju pedang (simploid processus). Manubrium bersambung
dengan klavicula dan tulang rusuk pertama. Bagian badan merupakan tempat melekatnya 9 tulang
rusuk berikutnya (Gambar. 4).
d) Tulang rusuk
Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung. Bersama-samadengan tulang dada
membentuk rongga dada untuk melindungi jantungdan paru-paru. Tulang rusuk dibedakan atas
tiga bagian (Gambar 4) yaitu :
1. Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Tulang-tulang rusuk inipada bagian belakang
berhubungan dengan ruas-ruas tulangbelakang sedangkan ujung depannya berhubungan dengan
tulangdada dengan perantaraan tulang rawan
2. Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Tulang rusuk ini memilikiukuran lebih pendek
dibandingkan tulang rusuk sejati. Pada bagianbelakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang
belakang sedangkanketiga ujung tulang bagian depan disatukan oleh tulang rawan
yangmelekatkannya pada satu titik di tulang dada.
3. Rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Tulang rusuk ini pada ujungbelakang berhubungan dengan
ruas-ruas tulang belakang, sedangkanujung depannya bebas.
Akan tetapi, ATP yang tersedia hanya cukup untuk kegiatan otot selama5 detik. Dalam otot
selain ATP tersedia pula kreatin fosfat yang berenergiyang dimanfaatkan pada waktu kontraksi
otot. Selanjutnya kreatinmelepaskan energinya.
Energi yang berasal dari ATP dan kreatin fosfat di dalam otot dapatdimanfaatkan untuk
kegiatan otot selama 15 detik. Jika aktivitas ototberlanjut dan persediaan kreatin P habis, energi
diperoleh dari penguraianglukogen yang ada di otot. Selain dari penguraian glukogen,
glukosadarah juga dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk kontraksi otot.
Jika energi untuk kegiatan otot secara aerob tidak mencukupi, prosesglukolisis dipercepat
dan terjadi pembentukan asam laktat.
Asam laktat yang terbentuk dalam otot akan diuraikan menjadi karbondioksida dan air.
Setelah kegiatan otot berlangsung (selesai), penguraianasam laktat memerlukan oksigen.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa energi kontraksi ototdiperoleh dari:
a. Sistem fosfagen, yaitu diperoleh dari persediaan kreatin fosfat dan ATP, cukup untuk kegiatan
otot selama 15 detik, misalnya, lari 100 m.
b. Sistem glikogen, asam laktat yang menyuplai ATP cukup untuk kegiatan otot selama 30 - 40 detik,
misalnya, lari 400 m.
c. Sistem aerobik. Energi yang dihasilkan semuanya diperoleh darirespirasi aerob, misalnya joging
3. Kelainan Pada Sistem Gerak
a. Gangguan dan Kelainan Pada Tulang
Gangguan dan kelainan pada tulang dapat disebabkan oleh beberapa hal,antara lain :
1) Kesalahan nutrisi, jika kekurangan vitamin D pada anak-anak akanmengakibatkan pertumbuhan
tulang terganggu sehingga kaki dapatmembengkok (kaki O dan kaki X)
Gambar: Kaki O dan kaki X
Sumber: http://bugar.web.id/kaki_x.htm
2) Gangguan karena infeksi, misalnya kuman sifilis, gonorhoe dan TBC dapat merusak sendi-sendi
pada lutut dan pangkal paha, gangguan tersebutantara lain:
a) Atritis eksudatif : peradangan pada sendi yang menyebabkan senditerinfeksi dan bernanah
b) Atritis sika: peradangan pada sendi hingga cairan sendi menjadi keringkarena kehilangan minyak
sendi (sinovial)
c) Nekrosis:kerusakan pada selaput tulang (periosteum) hingga bagiantulang mati dan mengering.
d) Layu sendi: keadaan tidak bertenaga pada persendian akibat rusaknyacakra epifisis tulang rongga
gerak.
3) Kesalahan sikap duduk dalam jangka waktu yang lama, dapat mengakibatkan:
a) Skoliosis: kondisi dimana tulang belakang bagian punggungmembengkok kekiri atau ke kanan.
Penyebabnya adalah posisi duduk yang salah.
Gambar: Kelainan Tulang (Skoliosis)
Sumber: http://bugar.web.id/kelainan_tulang_skoliosis.html
b) Lordosis: kondisi dimana tulang belakang bagian punggungmembengkok ke depan. Ini terjadi bila
kita sering duduk membengkok ke depan.
Gambar: Kelainan Tulang (Lordosis)
Sumber: http://functionalfitness-nyc.com/tag/lordosis/
c) Kifosis: merupakan kondisi yang berkebalikan dengan kondisi lordosis,dimana tulang belakang
bagian punggung membengkok ke belakang.
Gambar: Kelainan Tulang (Kyphosis)
Sumber: http://functionalfitness-nyc.com/tag/kyphosis/
4) Gangguan mekanik, terjadi karena jatuh atau terkena benda keras, dapatberakibat:
a) Memar sendi: selaput sendi sobek.
b) Urai sendi: lepasnya tulang persendian.
c) Fraktura (patah tulang): umumnya terjadi pada tulang pipa.
d) Fisura (retak tulang), dapat diperbaiki oleh periosteum denganmembentuk kalus.
b. Gangguan dan Kelainan Otot
1) Atropi: suatu kondisi dimana otot mereduksi atau mengecil sehinggatidak kuat untuk melakukan
gerakan.
2) Hipertropi: suatu kondisi dimana otot membesar. Hal ini disebabkanaktivitas otot yang berlebihan
(misalnya bekerja atau olah raga)
3) Hernia abdominal: apabila dinding otot abdominal (bagian perut) sobek pada bagian yang lemah.
Akibatnya usus menjadi melorot ke bawahmasuk kedalam rongga perut.
4) Kelelahan otot: terjadi karena otot terus menerus melakukan aktivitasdan pada puncaknya terjadi
kram atau kekejangan.
5) Stiff: terjadi karena peradangan otot trapesius leher akibat kesalahangerak, sehingga leher menjadi
sakit dan terasa kaku jika diherakkan
6) Tetanus: merupakan penyakit yang menyebabkan otot menjadi kejangkarena toksin bakteri tetanus
(Clostridium tetani) yang masuk ke dalamluka.
7) Distrofiotot: merupakan penyakit kronis pada otot sejak anak-anak,diduga merupakan penyakit
genetis (bawaan)
8) Miestenia gravis adalah melemahnya otot secara berangsur-angsursehingga menyebabkan
kelumpuhan bahkan kematian.