I. LEARNING OBJECTIVES
II. JAWABAN
1. Penyembuhan yang dilakukan tanpa suatu tindakan dengan alat atau dengan tangan
seorang ahli bedah dan juga tanpa prosedur bedah.
2. Terdapat 2 jenis kontraksi, bergantung pada apakah panjang otot berubah selama
kontraksi, yaitu :
a. kontraksi isometrik terjadi ketika otot tidak memendek sewaktu berkontraksi. Ketika
hendak mengangkat suatu benda yang terlalu berat akan terjadi tegangan di otot- otot lengan.
Dalam hal ini otot tidak dapat memendek dan mengangkat benda dan panjangnya konstan
meskipun terbentuk tegangan di otot dibuat lebih kecil daripada yang dibutuhkan untuk
memindahkan suatu benda. Tujuannya penting untuk mempertahankan postur dan menopang
benda dalam posisi tetap.
b. kontraksi isotonik terjadi ketika otot memendek dan tegangan otot konstan. Saat akan
mengangkat sebuah benda dan ketika tegangan yang terbentuk di otot telah cukup besar
untuk mengatasi berat benda maka kita dapat mengangkat benda tersebut, dengan
keseluruhan otot memendek dalam prosesnya. Karena berat benda tidak berubah ketika
diangkat maka tegangan otot tetap konstan selama periode pemendekan. Kontraksi isotonik
ini digunakan untuk menggerakkan tubuh dan untuk memindahkan benda eksternal.
( sumber : buku Fisiologi manusia dari sel ke sistem,lauralee sherwood hal. 294. )
( sumber : buku saku fisiologi kedokteran edisi 11, John E.Hall, hal.46 )
a. terjadi karena sarkolema dan retikulum sarkoplasma di serat otot yang mati akan
mengalami deteriosasi, hal ini dapat mempengaruhi kadar ion kalsium di sarkoplasma.
Sedangkan deteriosasi pada retikulum sarkoplasma akan menyebabkan ion kalsium yang
disimpan dalam retikulum sarkoplasma keluar dari sarkoplasma. Tingginya kadar ion di
sarkoplasma akan memicu kontraksi otot.
b. terjadi melalui berhentinya fungsi sirkulasi yang menyebabkan ATP tidak dapat di
produksi oleh tubuh. Dalam kontraksi otot ATP berperan untuk melepas cross-link antara
filamen aktin dan miosin. Apabila ATP tidak didapatkan maka otot akan terus menerus
berkontraksi selain itu, ATP juga diperlukan untuk mengaktifkan pompa ion kalsium agar
kadar ion kalsium di sarkoplasma bisa terjaga.
( sumber : Guyton AC, Hall JE. Textbook of medical physiology edis 11 tahun 2007 )
Aktivitas jembatan silang menarik masuk filamen tipis relatif terhadap filamen tebal yang
2+,
diam. Sewaktu kontraksi, dengan tropomiosin dan troponin digeser oleh Ca jembatan
silang miosin dari filamen tebal dapat berikatan dengan molekul aktin di sekitar filamen tipis.
Dua kepala miosin di masing masing molekul miosin bekerja secara independen, dengan
satu kepala melekat ke aktin. Ketika miosin dan aktin berkontak di jembatan silang, jembatan
mengalami perubahan bentuk, menekuk kedalam ke arah bagian tengah sarkomer seperti
mendayung perahu.
Pada akhir satu siklus jembatan silang, ikatan antara jembatan silang miosin dan molekul
aktin terputus. Jembatan silang kembali ke bentuknya semula dan berikatan dengan molekul
aktin berikutnya di belakang mitra aktin pertama. Jembatan silang kembali menekuk untuk
menarik filamen tipis lebih jauh, kemudian terlepas dan mengulangi siklus.
Karena cara molekul molekul miosin berorientasi didalam filamen tebal maka semua
jembatan saling mendayung ke arah bagian tengah sarkomer sehingga keenam filamen tipis
di masing masing ujung sarkomer tertarik ke arah dalam secara bersamaan.
( sumber : buku Fisiologi manusia dari sel ke sistem,lauralee sherwood hal. 282-283 )
a. kelainan kecepatan dapat ditentukan dari jarak QRS yang berurutan di kertas berskala
saat perekaman EKG. Kecepatan denyut jantung lebih dari 100 denyut per menit disebut
takikardia sedangkan denyut yang kurang dari 60 kali per menit disebut bradikardi.
( sumber : buku Fisiologi manusia dari sel ke sistem,lauralee sherwood hal. 342-344)
7. fungsi ion kalsium dapat memicu gaya tarik menarik antara filamen aktin dan miosin yang
menyebabkan keduanya saling bergeser ( sliding ) dan merupakan proses kontraksi.
Sedangkan peran ATP yaitu untuk melepas cross-link antara filamen aktin dan miosin selain
itu ATP juga berfungsi untuk mengaktifkan pompa ion kalsium agar kadar ion kalsium di
sarkoplasma bisa terjaga.
b. miositis adalah peradangan dari jaringan otot yang dapat disebabkan oleh piogenik (
infeksi jaringan sekitar ), gasgengren disebabkan oleh clostridium yang menghasilkan
toksin sarkolitik dan proteolitik disertai dengan nekrosis luas jaringan otot.
c. tumor otot baik jinak maupun ganas sangat jarang ditemui. Contohnya seperti
rabdomioma merupakan pertumbuhan berlebihan yang bersifat jinak dari jaringan otot
lurik. Rabdomiosarkoma merupakan keganasan dari otot lurik yang penyebarannya
sangat cepat.
d.kram adalah tarikan pada otot, ligamen atau tendon yang disebabkan oleh regangan yang
berlebihan yang terjadi secara mendadak dan singkat dan menimbulkan nyeri.contohnya
kram di kaki yang merupakan nyeri akibat spasme otot dikaki yang timbul karena otot
berkontraksi terlalu keras, intens, mendadak dan diluar kontrol.
e. hipertrofi otot terjadi akibat bertambahnya jumlah filamen aktin dan miosin di masing
masing serat otot.
f. atrofi otot terjadi saat otot tidak digunakan untuk jangka lama, maka laju penguraian
protein kontraktil berlangsung lebih cepat daripada laju penggantiannya. Otot tidak lagi
menerima sinyal kontraktil yang diperlukan untuk mempertahankan ukuran normal otot
akibat kehilangan persarafannya.
( sumber : buku saku fisiologi kedokteran edisi 11 john e. Hall hal. 50-51)
10. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi jumlah denyut jantung
( sumber : http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-undergraduate-24659-
BAB%20I.pdf )