Anda di halaman 1dari 2

OTOBIOGRAFI

Namaku Agung Januardi. Lahir di Situbondo, Jawa Timur pada tanggal 16 Januari
1996. Lahir di Keluarga yang kurang mampu membuatku di didik oleh orang tua untuk
menjadi individu yang mandiri. Aku mencoba untuk tidak merepotkan kedua orang tua.
Keluargaku beranggotakan 4 orang terdiri dari Ayah, Ibu, Aku sendiri, dan Adikku. Ayah
bekerja sebagai pegawai swasta yang selalu berpindah tempat kerja. Ibu adalah seorang ibu
rumah tangga biasa.
Saat mengecap pendidikan SD, keluargaku pindah tempat tinggal di Bali dikarenakan
Ayah yang mendapatkan pekerjaan sebagai tukang las di suatu perusahaan. Pindah ke kota
besar tidak serta merta membuat kehidupan kami membaik. Gaji ayah yang pas-passan serta
besarnya biaya hidup disana, membuat Ibu harus rela mencari hutangan untuk sekedar makan
saja. Itu membuat saya tidak berani untuk meminta peralatan sekolah kepada orang tua.
Seragam yang ayah belikan pada saat baru masuk SD yaitu SD No. 11 Kesiman adalah
seragamku satu-satunya hingga aku lulus. Selama di SD, aku selalu berusaha menjadi juara
kelas agar mendapat penghargaan dari pihak sekolah berupa peralatan sekolah.
Hingga ketika aku lulus, kondisi ekonomi keluarga memburuk. Oleh karena itu aku,
adik, dan ibu kembali ke Situbondo untuk menempuh pendidikan selanjutnya. Sedangkan
ayah tetap di Bali untuk bekerja disana. Di Situbondo, kami tinggal disebuah kontrakan
rumah bilik seadanya karena kondisi ekonomi. Lalu aku melanjutkan sekolah di SMP Negeri
1 Situbondo. Disini kemampuanku menjadi terasah. Disaat sekolah mengadakan penjaringan
OSN (Olimpiade Sains Nasional), aku berhasil lolos di bidang studi Fisika. Mulai dari situ
aku menjadi termotivasi untuk lebih mendalami Fisika. Saat SMP, banyak sekali kompetisi-
kompetisi yang aku ikuti. Hingga akhirnya saya berhasil mendapat juara II OSN bidang
Fisika tingkat Kabupaten. Berkat itu saya mendapatkan beasiswa dan keringanan dalam
membayar biaya sekolah. SMP Negeri 1 Situbondo adalah sekolah elit di lingkungan ini. Dan
banyak yang pesimis kepadaku untuk dapat bersekolah disana karena biaya pendidikan yang
tinggi. Namun aku berhasil membuktikan bahwa orang tidak mampu seperti saya dapat
bersekolah di sekolah elit dan tanpa merasa minder.
Selanjutnya dengan rekomendasi dari guru-guru SMP, aku melanjutkan pendidikanku
di SMA Negeri 1 Situbondo. Salah satu sekolah elit di Situbondo. Tapi aku yakin dapat
berkembang dan lebih maju lagi di sekolah itu. Disini saya mendapatkan pembinaan intensif
oleh salah satu guru Fisika dan membuat saya lebih tertarik kepada ilmu Fisika. Pembinaan
itupun tidak aku sia-siakan, terbukti dengan aku dapat menjuarai OSN bidang Fisika juara I
tahun 2013 dan juara II tahun 2014. Selain itu banyak sekali kompetisi yang aku ikuti namun
sayang gagal pada saat babak semifinal. Disini pun aku mendapatkan beasiswa BSM,
beasiswa ini sangat banyak membantu untuk meringankan tanggungan biaya pendidikanku.
Hingga saat ini beasiswa inilah yang membuatku dapat menuntut ilmu di sekolah yang aku
inginkan.
Namun dibalik itu semua, banyak sekali cobaan yang kami hadapi. Ibu sekali lagi
harus rela untuk meminjam uang ke tetangga untuk mencukupi kebutuhanku dan adik. Kami
pun harus mencari kontrakan baru dikarenakan pemilik kontrakan lama menghendaki kami
untuk pindah. Puncak dari cobaan kami adalah ketika aku baru masuk SMA dan adik baru
masuk SMP. Ayahku kehilangan pekerjaannya dan harus menganggur selama sebulan dan
tentunya ini membuat beban utang keluarga menjadi membengkak. Namun akhirnya ayah
kembali bekerja di sebuah perusahaan hingga sekarang.
Melihat perjuangan kedua orang tuaku. Aku sangat tersentuh dan sangat ingin untuk
membanggakan kedua orang tuaku. Aku berniat untuk menghancurkan setiap rasa pesimis
orang-orang terhadapku bahwa aku tidak akan dapat kuliah yang baik dan pekerjaan yang
baik karena kondisi ekonomi keluarga kami yang rendah. Aku bertekad untuk mendapatkan
Kuliah yang baik tanpa memberatkan kedua orang tuaku dan mendapatkan masa depan yang
cerah. Meningkatkan derajat keluarga dan memberangkatkan Umroh kedua orang tua adalah
motivasiku untuk mengecap pendidikan yang setinggi-tingginya. Amin.

Anda mungkin juga menyukai