Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Diabetes melitus


Sub Topik :
1. Pengertian DM
2. Penyebab DM
3. Tanda dan gejala DM
4. Akibat DM
5. Cara perawatan DM
Hari/Tanggal :
Waktu/Jam :
Tempat :
Sasaran :

I. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang DM, diharapkan pasien dan keluarga
dapat memahami diabetes melitus.
II. TUJUAN KHUSUS
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang diabetes melitus diharapkan dapat :
1. Menjelaskan pengertian DM
2. Menjelaskan penyebab DM
3. Menjelaskan tanda dan gejala DM
4. Menjelaskan akibat atau komplikasi DM
5. Mengetahui cara perawatan DM
III. Media dan alat
- Leaflet
IV. Metode
- Ceramah
- Tanya Jawab
V. Kegiatan Penyuluhan
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA
1 Pembukaan 1. Memberi salam 1. Membalas salam
5 Menit pembukaan penyaji
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Menjelaskan tujuan
memperhatikan
penyuluhan
4. Menjelaskan kontrak
waktu
2 Pelaksanaan 1. Menggali 1. Menyebutkan
15 Menit pengetahuan audiens pengertian DM
2. Mendengarkan dan
tentang pengertian DM
2. Menjelaskan memperhatikan
3. Audience bertanya
pengertian DM
3. Menjelaskan penyebab DM
4. Menjelaskan tanda dan
gejala DM
5. Menjelaskan
pencegahan DM
6. Menjelaskan cara
mengatasi DM
7. Menjelaskan akibat dari DM
8. Menjelaskan cara
perawatan DM
9. Memberikan waktu audien
untuk bertanya
3 Penutup 1. Memberikan beberapa 1. Menjawab
5 menit pertanyaan untuk pertanyaan
2. Menyimpulkan
mengevaluasi sejauh mana
3. Mendengarkan dan
pemahaman pasien tentang
memperhatikan
DM 4. Membalas salam
2. Menyimpulkan secara
penutup
bersama-sama
3. Mengakhiri penyuluhan
4. Memberi salam penutup

VI. Kriteria Evaluasi


a. Evaluasi Proses
1. Pasien antusias terhadap materi penyuluhan.
2. Pasien mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai.
3. Pasien mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
b. Evaluasi Hasil
1. Pasien mampu menyebutkan pengertian DM.
2. Pasien mampu mengetahui penyebab, tanda dan gejala DM.
3. Pasien mampu memahami mengenai DM.

LAMPIRAN
DIABETES MELITUS

1. PENGERTIAN
Adalah suatu penyakit kronik yang komplek disertai berbagai kelainan metabolik akibat
gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal,
saraf dan pembuluh darah disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan
dengan membran elektron. (Arief, 2005)
2. ETIOLOGI
Insulin Dependent Diabetes Melitus ( IDDM ) atau Diabetes Melitus Tergantung Insulin
( DMTI ) disebabkan oleh destruksi sel B pulau langerhans akibat proses
autoimun. Sedangkan Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus ( NIDDM ) atau Diabetes
Melitus Tidak Tergantung Insulin ( DMTTI ) disebabkan kegagalan relatif sel B dan
resistensi insulin. Resistensi insulin adalah turunnya kemampuan insulin untuk
merangsang pengambilan glukosa oleh jaringan perifer dan untuk menghambat
produksi glukosa oleh hati. Sel B tidak mampu mengimbangi resistensi insulin ini
sepenuhnya, artinya terjadi defesiensi relatif insulin. Ketidakmampuan ini terlihat dari
berkurangnya sekresi insulin pada rangsangan glukosa, maupun pada rangsangan
glukosa bersama bahan perangsang sekresi insulin lain. Berarti sel B pankreas
mengalami desensitisasi terhadap glukosa. (Arief, 2005)
3. TANDA DAN GEJALA
Gejala sering baru timbul beberapa bulan atau beberapa tahun sesudah mengindap
penyakit ini.
Gejala yang sering muncul adalah :
Sering buang air kecil terutama pada malam hari
Gatal gatal terutama pada alat kelamin bagian luar.
Kesemutan dan kram.
Cepat merasa lapar dan kehausan.
Gairah sex menurun.
Cepat merasa lelah dan mengantuk.
BB menurun, nafsu makan bertambah.
Penglihatan kabur.
Mudah timbul abses dan kesembuhan yang lama.
Ibu melahirkan bayi lebih dari 4 kg.
Ibu sering mengalami keguguran atau melahirkan bayi mati. (Arief, 2005)
4. Resiko tinggi DM
o Riwayat keluarga DM
o Kegemukan
o Kurang gerak (berolah raga)
o Hipertensi
o Riwayat kehamilan dengan kelahiran berat badan bayi lahir > 4000 gr
(Arief, 2005)
5. KOMPLIKASI
Kardiovaskuler : hipertensi, infak miokard
Mata : retinopati, katarak.
Syaraf : neuropati.
Paru paru : TBC.
Kulit : gangren, ulkus.
Hati : sirosis hepatis.
(Arief, 2005)
6. PENATALAKSANAAN
Dalam jangka pendek penatalaksanaan DM bertujuan untuk menghilangkan keluhan
atau gejala DM. Sedangkan tujuan jangka panjangnya adalah untuk mencegah
komplikasi. Tujuan tersebut dilaksanakan dengan cara menormalkan kadar glukosa, lipid
dan insulin. Untuk mempermudah tercapainya tujuan tersebut kegiatan dilaksanakan
dalam bentuk pengelolaan pasien secara holistik dan mengajarkan kegiatan mandiri.
Kerangka utama penatalaksanaan DM yaitu perencanaan :
Makanan ( diet )
Latihan jasmani.
Obat obatan
Pemantauan
Pendidikan Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai