Anda di halaman 1dari 14

EFISIENSI BIAYA DAN WAKTU TERHADAP PENGGUNAAN BETON

KONVENSIONAL DAN BETON PRACETAK PADA PROYEK GEDUNG


BERTINGKAT DI KOTA MEDAN

TUGAS AKHIR

Ditulis Sebagai Syarat untuk Memperoleh


Gelar Sarjana Terapan

Oleh
RUTH VIOLETHA TAMBUNAN
NIM. 1105141021

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KONSTRUKSI


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
2015
EFISIENSI BIAYA DAN WAKTU TERHADAP PENGGUNAAN
BETON KONVENSIONAL DAN BETON PRACETAK PADA PROYEK
GEDUNG BERTINGKAT DI KOTA MEDAN

Oleh
Ruth Violetha Tambunan
NIM. 1105141021

ABSTRAK

Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk yang semakin pesat, maka


permintaan akan tempat tinggal seperti apartemen, hotel, pusat kegiatan ekonomi
atau perkantoran untuk menunjang berbagai kehidupan masyarakat pun semakin
meningkat. Adapun penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai efisiensi biaya
penggunaan beton konvensional dan beton pracetak pada proyek gedung
bertingkat di Kota Medan. Hal ini dimaksudkan agar dengan dan tersedia
dilakukan rekap harga dari pekerjaan struktur gedung 4, 6, dan 10 lantai dengan
perhitungan RAB konstruksi metode konvensional dan konstruksi metode
pracetak.Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan analisa harga
satuan Kota Medan tahun anggaran 2014 dan mengacu pada RSNI tata cara
perhitungan harga satuan pekerjaan beton. Dari hasil perhitungan RAB
konvensional dibandingkan dengan hasil perhitungan pracetak untuk mendapatkan
besarnya efisiensi terhadap kedua metode tersebut pada struktur gedung 4, 6, dan
10 lantai. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis, diperoleh untuk Kota Medan
besar persentasi nilai efisiensi terhadap jumlah lantai, jumlah komponen, dan
volume beton efisiensi paling tinggi berada pada gedung lantai 4 sebesar 21,82%,
dan paling rendah berada pada gedung 8 lantai sebesar 16,08%. Sedangkan
percepatan waktu paling maksimal yang dapat dilakukan dengan metode pracetak
pada pembangunan Hotel GranDhika (10 lantai) yaitu selama 13 minggu.

Kata Kunci : konvensional, pracetak, efisiensi, percepatan.

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-
Nya memberikan kesehatan dan kesempatan kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Tugas Akhir yang berjudul Efisiensi Biaya Dan Waktu Terhadap
Penggunaan Beton Konvensional Dan Beton Pracetak Pada Proyek Gedung
Bertingkat Di Kota Medan ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar
Sarsana Sains Terapan pada Program Studi Manajemen Konstruksi (MK) Jurusan
Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis banyak menemukan kesulitan
namun berkat dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik berupa
material, waktu, tenaga dan berupa informasi, sehingga Tugas Akhir ini dapat
selesai dengan baik dan tepat waktu. Untuk itu penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada:
1. Bapak M. Syahruddin, S.T, M.T, Direktur Politeknik Negeri Medan;
2. Bapak Ir. Samsudin Silaen, Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri
Medan;
3. Bapak Marsedes Purba, B.Sc, Ci.Eng, M.Sc, Kepala Program Studi
Manajemen Konstruksi.
4. Bapak M. Ari Subhan Harahap, S.T., M.T., selaku dosen pembimbing yang
telah membantu memberikan bimbingan, pengarahan, dan bersedia
meluangkan waktunya bagi penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat
terselesaikan;
5. Seluruh dosen serta tenaga administrasi Jurusan Teknik Sipil Polmed;
6. Bapak Ibu orang tua dan keluarga penulis;
7. Alliance yang selalu memberikan semangat dan dukungan untuk
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
8. Rekan-rekan mahasiswa Teknik Sipil, khususnya Program Studi Manajemen
Konstruksi.

ii
Penyusun telah berusaha menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan sebaik
mungkin, namun penyusun menyadari kemungkinan terdapat kekurangan atau
kesalahan, untuk itu penyusun dengan senang hati menerima masukan dan saran
untuk kesempurnaan. Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat.

Medan, Agustus 2015


Hormat penulis,

RUTH VIOLETHA TAMBUNAN


NIM. 1105141021

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK .............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN . ........................................................................................ ix
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah. ............................................................................... 2
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................... 2
1.4 Batasan Masalah ..................................................................................... 3
1.5 Sistematika Penulisan ............................................................................ 4
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Dasar Beton . ......................................................................... 5
2.2 Metode Pelaksanaan Konstruksi . ........................................................... 5
2.3 Penilaian dalam Memilih Beton Konvensional dan Beton Pracetak .....24
2.4 Perbandingan Penggunaan Beton Konvensional dan Beton Pracetak ...25
2.5 Perbedaan Pekerjaan Metode Konvensional dan Metode Pracetak . .....26
2.6 Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) ...................................... 28
BAB 3 METODOLOGI
3.1 Persiapan ............................................................................................... 31
3.2 Materi Penelitian .................................................................................. 32
3.3 Objek dan Subjek Penelitian ................................................................. 32
3.4 Pengumpulan Data ................................................................................ 32
3.5 Metode Analisia .................................................................................... 34
3.6 Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) ...................................... 36
3.7 Penyajian Laporan ................................................................................ 36

iv
BAB 4 PENGOLAHAN DATA DAN HASIL PEMBAHASAN
4.1 Pengolahan Data.................................................................................... 37
4.2 Pembahasan ........................................................................................... 80
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 86
5.2 Saran . .................................................................................................... 86
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Pekerjaan Beton Konvensional ............................................6

Gambar 2.2 Peralatan Tiang Pancang .................................................................7

Gambar 2.3 Peralatan Tiang Bor.........................................................................8

Gambar 2.4 Alat Pemindahan Tanah Mekanis ...................................................8

Gambar 2.5 Sistem Pemompaan Air dari Basement ...........................................9

Gambar 2.6 Struktur Dinding Penahan Tanah ....................................................9

Gambar 2.7 Berbagai Jenis Struktur Turap ......................................................10

Gambar 2.8 Perancah/Cetakan Beton ..............................................................11

Gambar 2.9 Struktur Penyanggah Perancah .....................................................11


Gambar 2.10 Jenis Ember Adukan Beton ..........................................................12
Gambar 2.11a Static Tower Crane .......................................................................13

Gambar 2.11b Travelling Tower Crane ...............................................................13

Gambar 2.11c Supported Static Tower Crane .....................................................14

Gambar 2.11d Climbing Tower Crane ................................................................14

Gambar 2.12 Truk Pengangkut Adukan Beton ..................................................15


Gambar 2.13 Mesin pengaduk Beton .................................................................15
Gambar 2.14 Mobil Derek ............................................................................... 16

Gambar 2.15 Mobil Pompa Beton .....................................................................16


Gambar 2.16 Skema Proses Produksi Elemen Pracetak ....................................20

Gambar 2.17 Siklus Proses Erection Elemen Pracetak pada Struktur


Gedung Bertingkat. ..................................................................21

Gambar 2.18 Sambungan Balok Beton Pracetak ................................................23

Gambar 2.19 Portal Beton Pracetak ...................................................................23

Gambar 2.20 Bagan Perhitungan Anggaran Biaya ............................................30

vi
Gambar 3.1 Flowchart Penyusunan Tugas Akhir ..............................................35

Gambar 4.1 Grafik Perbandingan Selisih dan Efesiensi Struktur Beton


Gedung Bertingkat di Kota Medan ...............................................79

Gambar 4.2 Grafik Besar Persentasi Efesiensi pada Pekerjaan Struktur


Gedung Terhadap Jumlah Lantai....................................................80

Gambar 4.3 Grafik Besar Persentasi Efesiensi pada Pekerjaan Struktur


Gedung Terhadap Jumlah Komponen ............................................81

Gambar 4.4 Grafik Besar Persentasi Efesiensi pada Pekerjaan Struktur


Gedung Terhadap Volume Beton ...................................................82

Gambar 4.5 Perbandingan Waktu Menggunakan Beton Konvensional


dan Beton Pracetak .........................................................................85

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan Pekerjaan Metode Konvensional dan Metode Pracetak ....27

Tabel 4.1 Analisa Harga Satuan Beton Konvensional ........................................38

Tabel 4.2 Analisa Harga Satuan Beton Pracetak .................................................40

Tabel 4.3 RAB CBD Polonia (4 lantai) dengan Beton Konvesional ..................45

Tabel 4.4 Rincian Harga Bahan, Upah dan Alat CBD Konvensional .................47

Tabel 4.5 RAB SCB (6 lantai) dengan Beton Konvesional ...............................48

Tabel 4.6 Rincian Harga Bahan, Upah dan Alat SCB Konvensional .................51

Tabel 4.7 RAB Hotel GranDhika (10 lantai) dengan Beton Konvesional ..........52

Tabel 4.8 Rincian Harga Bahan, Upah dan Alat Hotel GranDhika
Konvensional .......................................................................................57

Tabel 4.9 RAB CBD Polonia (4 lantai) dengan Beton Pracetak .........................58

Tabel 4.10 Rincian Harga Bahan, Upah dan Alat CBD Pracetak.. .......................61

Tabel 4.11 RAB SCB (6 lantai) dengan Beton Pracetak .......................................62

Tabel 4.12 Rincian Harga Bahan, Upah dan Alat SCB Pracetak ..........................67

Tabel 4.13 RAB Hotel GranDhika (10 lantai) dengan Beton Pracetak.................69

Tabel 4.14 Rincian Harga Bahan, Upah dan Alat Hotel GranDhika Pracetak ......76

Tabel 4.15 Perbandingan Selisih dan Efesiensi Struktur Beton Gedung


Bertingkat di Kota Medan ...................................................................78

Tabel 4.16 Analisa Efesiensi Harga Konstruksi Terhadap Jumlah Lantai dan
Jumlah Komponen...............................................................................80

Tabel 4.17 Analisa Efesiensi Harga Konstruksi Terhadap Volume Beton ...........81

Tabel 4.18 Perbandingan Rekapulasi Biaya Berdasarkan Kelompok Biaya.........83

Tabel 4.19 Perbandingan Waktu Menggunakan Beton Konvensional dan


Beton Pracetak.....................................................................................84

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Harga Bahan Dan Upah

Lampiran 2.1 Dafrar Analisa Harga Satuan Pekerjaan Beton Konvensional

Lampiran 2.2 Dafrar Analisa Harga Satuan Pekerjaan Beton Pracetak

Lampiran 3.1 Gantt Chart pelaksanaan dengan struktur beton seluruhnya


menggunakan metode konvensional

Lampiran 3.2 Gantt Chart pelaksanaan dengan struktur beton seluruhnya


menggunakan metode pracetak

Lampiran 3.3 Gantt Chart pelaksanaan dengan struktur beton pada pelat
lantai menggunakan metode pracetak sedangkan balok dan
kolom menggunakan metode konvensional

ix
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk yang semakin pesat, maka
permintaan akan tempat tinggal seperti apartemen, hotel, pusat kegiatan ekonomi
atau perkantoran untuk menunjang berbagai kehidupan masyarakat pun semakin
meningkat.
Bangunan gedung biasanya dibangun dengan metode cor di tempat
(konvensional) dimana dalam pembuatannya direncanakan terlebih dahulu, semua
pekerjaan pembetonan dilakukan secara manual dengan merangkai tulangan pada
bangunan yang dibuat. Dalam metode konvensional seluruh komponen
bangunannya dicor di lapangan atau di tempat proyek. Ada beberapa hal yang
menjadi perhatian dalam metode konvensional ini, yaitu waktu pelaksanaan
konstruksi yang lama dan kurang bersih, quality control yang sulit untuk
ditingkatkan, serta bahan dasar bekesting yang semakin mahal yang menyebabkan
biaya konstruksi menjadi lebih mahal.
Dewasa ini mulai banyak pembangunan gedung bertingkat yang
menggunakan metode pracetak, metode pracetak artinya struktur bangunan tidak
dicor di tempat proyek seperti metode konvensional, melainkan dicetak di tempat
pabrikasi sehingga mutunya dapat terjaga dengan baik, dan dapat diproduksi
secara massal. Pada metode pracetak ini setelah dilakukan pabrikasi kemudian
komponen pracetak ini akan dibawa ke lokasi proyek konstruksi/dilangsir untuk
kemudian disusun menjadi satu kesatuan konstruksi bangunan. Keunggulan dari
sistem pracetak ini antara lain mutu terjaga dengan baik, waktu pelaksanaan
konstruksi yang relatif lebih singkat, ramah lingkungan, dan lebih sedikit sisa
bahan bangunan yang harus dibuang keluar dari tempat konstruksi. Dengan
menggunakan metode pracetak, maka banyak biaya yang dapat dihemat seperti
contohnya dari perhitungan Analisa Harga Satuan pada biaya bekisting lebih
murah (12 kali pakai), dan biaya overhead lebih kecil karena waktu pelaksanaan
lebih cepat dibandingkan konvensional, sehingga metode pracetak menjadi lebih
efisien jika dibandingkan dengan metode konvensional.

1
Namun tingkat efisiensi dari setiap gedung berbeda, hal ini tergantung dari
tingkat bangunan. Semakin tinggi tingkat bangunan maka semakin banyak
komponen struktur yang digunakan sehingga komponen strukturnya dapat
diproduksi secara massal dan biayanya menjadi semakin murah dan semakin
meningkatkan efisiensi biaya.
Dalam penelitian ini akan dibahas tentang efisiensi konstruksi pracetak,
dimana dibandingkan antara metode konvensional dan metode pracetak dalam hal
efisiensi biaya konstruksi pada gedung bertingkat (4, 6 dan 10 lantai) di Kota
Medan. Dari hasil perbandingan ini dapat diketahui besar efisiensi biaya jika
menggunakan metode konvensional atau metode pracetak untuk konstruksi
bangunan gedung bertingkat.

1.2. Identifikasi Masalah


Peningkatan jumlah pembangunan gedung di Kota Medan akhir-akhir ini
mendorong keinginan untuk membangun gedung dengan biaya yang lebih efisien
sehingga dengan biaya yang ada dapat dibangun bangunan yang lebih berkualitas
dan lebih banyak. Maka dari itu adapun identifikasi sebagai berikut:
1. Berapa besar tingkat efisiensi biaya pekerjaan struktur dengan menggunakan
metode konvensional dan metode pracetak di Kota Medan pada bangunan
gedung bertingkat (4, 6, dan 10 lantai) dilihat dari jumlah lantai, jumlah
komponen dan volume beton?
2. Berapa lama percepatan waktu paling maksimal yang dapat dilakukan dengan
metode pracetak?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian


1.3.1.Tujuan
1. Menghitung seberapa besar efisiensi biaya pekerjaan struktur beton dengan
menggunakan metode konvensional dan metode pracetak di Kota Medan pada
bangunan gedung bertingkat (4, 6, dan 10 lantai) dilihat dari jumlah lantai,
jumlah komponennya, dan volume beton.
2. Untuk mengetahui percepatan waktu paling maksimal yang dapat dilakukan
dengan metode pracetak.

2
1.3.2. Manfaat
1. Pengembangan terhadap wawasan pengetahuan dalam ruang lingkup teknik
sipil, khususnya yang berkaitan dengan manajemen konstruksi.
2. Memberikan alternatif dalam perencanan proyek metode konstruksi
pembangunan gedung bertingkat yang lebih efisien terhadap biaya.

1.4. Batasan Masalah


1. Gedung di Kota Medan yang ditinjau adalah Pembangunan ITC Central
Business District Polonia (4 lantai), Pembangunan Sekolah Cinta Budaya (6
lantai) dan Pembangunan Hotel GranDhika (10 lantai).
2. Membandingkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) antara konstruksi metode
konvensional dan metode pracetak.
3. Perhitungan hanya difokuskan pada Rencana Anggaran Biaya (RAB)
konstruksi konvensional dan pracetak dari bangunan yang ditinjau.
4. Metode konvensional dan pracetak ini hanya ditinjau pada struktur beton
(kolom, balok, dan plat).
5. Komponen pracetak yang digunakan adalah sistem pracetak penuh.
6. Untuk percepatan waktu hanya ditinjau pada satu gedung bertingkat yaitu
pembangunan Hotel GranDhika (10 lantai).

3
1.5. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penulisan tugas akhir ini mencakup beberapa
hal, yaitu:
Bab 1 Pendahuluan
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, identifikasi masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, batasan masalah, serta sistematika penulisan dalam
penyusunan laporan tugas akhir ini.

Bab 2 Landasan Teori


Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang akan menjadi dasar dalam
pembahasan dan penganalisaan masalah. Pada bab ini akan dijelaskan tentang
metode-metode konstruksi yang digunakan, rencana anggaran biaya, serta
perbandingan antara metode konvensional dan metode pracetak.

Bab 3 Metodologi
Bab ini menjelaskan tentang metode-metode yang digunakan dalam
penelitian ini, mulai dari pendekatan penelitian, desain penelitian, tahap
penelitian, teknik yang digunakan dalam pengumpulan data, dan metode
penelitian.

Bab 4 Pengolahan Data dan Hasil Pembahsan


Bab ini menjelaskan tentang perhitungan rencana anggaran biaya pada
bangunan konstruksi yang ditinjau dengan mengacu kepada RSNI Tata Cara
Perhitungan biaya satuan pekerjaan beton pracetak untuk konstruksi bangunan
gedung, dan SNI Tata Cara Perhitungan biaya satuan pekerjaan konstruksi
bangunan gedung dan perumahan. Hasil perhitungan rencana anggaran biaya ini
kemudian akan dianalisa efisiensinya menurut tujuan dari penelitian ini.

Bab 5 Kesimpulan dan Saran


Bab ini menyimpulkan hasil yang diperoleh dari penelitian, dan saran yang
dianggap perlu untuk pengembangan tugas akhir ini selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai