Anda di halaman 1dari 3

1.

Lobi

Contohnya adalah mempengaruhi kepala puskesmas untuk menyetujui program


gizi yaitu pemberian susu kerbau kepada balita setempat dua kali seminggu,dengan
cara mengajak kepala puskesmas untuk berdiskusi bersama tentang manfaat dari susu
kerbau untuk balita,kita juga bisa memberikan kepala puskesmas tersebut dadih yaitu
olahan dari susu kerbau yang telah diolah sedemikian rupa sehingga rasanya enak dan
menarik,dan juga memberikan kepala puskesmas contoh-contoh olahan lain dari ahli
gizi yang sudah terbukti rasa dan kualitasnya seperti brownies dari campuran tempe
dan tape

2.Negoisasi

Contohnya adalah mempengaruhi dokter untuk mempercayai pasien nya agar


mau berkonsultasi dengan ahli gizi,dengan cara meyakinkan bahwa kedua belah pihak
sama-sama di untungkan.Untuk dokter sendiri pasien nya bisa sembuh dengan cepat
melalui pengaturan diet yang benar sehingga kepercayaan pasien terhadap dokter
tersebut meningkat dan untuk ahli gizi sendiri juga diuntungkan karena mendapatkan
pasien yang ingin berkonsultasi dan percaya dengan pengaturan diet dari ahli gizi
tersebut

3.Presentasi

Contohnya adalah mempengaruhi seorang pelatih dari sebuah cabang olahraga


contohya sepakbola,dimana nantinya kita memberikan informasi dengan cara
mempersentasikan bahwa letak permasalahan dari prestasi atlet tersebut yang kurang
maksimal bisa dipengaruhi oleh pengaturan gizi atlet tersebut yang masih salah.Kita
juga memperlihatkan contoh atlet luar negeri yang gizi nya telah diatur dengan baik
oleh ahli gizi yang profesional sehingga prestasi yang dihasilkan bisa maksimal.Untuk
mendukung pernyataan yang kita sampaikan ahli gizi juga memeprlihatkan data
bahwa atlet yang diatur gizi nya oleh ahli gizi profesional memiliki kemungkinan
cedera lebih rendah dan daya tahan tubuh yang lebih tinggi agar sang pelatih percaya
dengan apa yang kita sampaikan dan mau menjalankan program yang kita berikan
serta ikut memberikan sebuah kebijakan yang mengguntungkan ahli gizi

4.Seminar
Contohnya adalah dengan mengadakan sebuah seminar yang dihadiri oleh 10 ahli
termasuk ahli gizi,dokter,perawat,farmasi,dll yang dilakukan dengan tujuan
menyamakan persepsi bahwa pasien tidak hanya perlu penanganan dari obat,makanan
atapun diagnosis yang diberikan oleh farmasi,ahli gizi dan dokter,tetapi poin utama
kesembuhan pasien adalah pelayanan dan cara petugas kesehatan melayani pasien itu
sendiri.Pelayanan yang baik dan ramah dari petugas kesehatan mampu berdampak
kepada kesehatan pasien itu sendiri,maka dari itu baik dokter,ahli gizi,perawat dan
farmasi harusnya tidak hanya menguasai ilmu tentang bidang nya saja tetap juga harus
menguasai tata cara untuk membuat pasien nyaman dengan pelayanan yang kita
berikan

5.Media massa
Seperti yang kita ketahui saat sekarang banyak pakar kesehatan yang
menggunakan media massa untuk mempengaruhi masyarakat atau kelompok tertentu
terutama dibidang gizi untuk menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan yang
masih banyak orang-orang tidak mengetahuinya. Contoh nya saja mempengaruhi
orang untuk hidup sehat dengan konsumsi buah dan sayur, dalam tulisan tersebut kita
membuat manfaat dan bahaya dari konsumsi buah sesuai kebutuhan tubuh. dengan
adanya penjelasan tersebut orang-orang akan berpikir buah sangat penting bagi tubuh
terutama untuk pencernaan sehingga mereka merubah pola piker mereka untuk selalu
konsumsi buah dan sayur serta selalu menyediakan dirumah tangga selalu. Semakin
banyaknya keluarga sadar gizi maka pemerintah akan membuat atau mengatur
pemasokan buah dan sayur didaerah tersebut agar selalu mencukupi bagi masyarakat
dan harganya tetap stabil.
6.Studi banding
Seperti yang telah dilakukan di poltekkes dengan mengundang kader posyandu
dari suatu daerah untuk mengikuti acara cara pengolahan makanan bagi anak mulai
dari usia 6 bulan keatas, karena selama ini banyak orang tua yang tidak mengetahui
tahapan-tahapan makanan yang diberikan kepada anak sesuai dengan umur, bahkan
ada orang tua yang memberikan makanan kepada anak hanya sumber karbohidrat saja,
sehingga banyak ditemukan anak-anak yang status gizi kurang bahkan status gizi
buruk. Oleh karena itu, kita mengajak para kader dari daerah tertentu untuk mengikuti
pelatihan tentang bagaimana cara mengolah makanan untuk anak balita terutama
untuk makanan MPASI. Kader desa mempunyai peranan penting bagi orang tua yang
mempunyai anak usia 6 bulan keatas, terlebih para orang tua tiap bulannya selalu
melakukan pengukuran perkembangan pertumbuhan anak mereka sehingga para kader
posyandu bisa mempengaruhi para orang tua anak untuk memberikan makanan sesuai
dengan kebutuhan anak serta jenis , bentuk dan cara pengolahan dari makanan sesuai
dengan umur anak mereka.
7.Dialog
Seperti acara di salah satu televise yang banyak kita jumpai mereka mengundang
ahli gizi dan mentri pendidikan untuk berbincang mengenai banyaknya anak sekolah
yang tidak mengerti gizi dan makanan yang sehat dan seimbang, karena mereka
sering mengkonsumsi jajanan sembarangan dan makan tidak teratur, serta trend
kehidupan sekarang mereka lebih suka makanan siap saji yang banyak
membahayakan kesehatan tubuh. Dalam hal ini sasaran yang ingin dicapai yaitu
adanya kebijakan dari pemerintah untuk membut kurikulum tentang gizi sehingga
anak-anak sekolah sejak dini sudah mengetahui hidup sehat dan gizi seimbang serta
dapat meminimalisir angka gizi buruk pada anak-anak.
8.Pengembangan kelompok peduli

Adanya program pemerintah mengenai Upaya KADARZI. Program ini


ditujukan untuk meningkatkan keadaan gizi masyarakat, cara yang dilakukan dalam
upaya perbaikan gizi dapat dilakukan dengan pendidikan atau penyuluhan gizi agar
pengetahuan dan pemahaman keluarga
tentang pentingnya gizi baik untuk hidup sehat meningkat. Diharapkan dengan
meningkatnya pengetahuan keluarga tentang gizi dan kesehatan, tercipta pula
keluarga yang mandiri dalam memperoleh zat-zat gizi yang diperlukan bagi seluruh
anggota keluarga. Dengan demikian dalam memperoleh zat-zat gizi yang
diperlukan,keluarga tidak bergantung pada keberadaan kegiatan program gizi. Dalam
program Kadarzi (yang dimaksud dengan keluarga sadar gizi adalah keluarga yang
mampu mengenali masalah gizi dan kesehatan anggota keluarganya serta mampu
mengatasi atau mengupayakan bantuan untuk mengatasinya.

Anda mungkin juga menyukai