Anda di halaman 1dari 3

BERILMU SEBELUM BERAMAL Ulama hadits terkemuka, yakni Al Bukhari berkata, pelurus niat.

Ulama hadits terkemuka, yakni Al Bukhari berkata, pelurus niat. Niat nantinya yang akan memperbaiki
Oleh: Sonin Al Ilmu Qoblal Qouli Wal Amali (Ilmu Sebelum Berkata amalan.
dan Berbuat) Perkataan ini merupakan kesimpulan yang Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah;









beliau ambil dari firman Allah taala,
. Keutamaan ilmu syari yang luar biasa
.
:

Setelah kita mengetahui hal di atas, hendaklah setiap
.
orang lebih memusatkan perhatiannya untuk berilmu
ka ketahuilah! Bahwasanya tiada sesembahan yang Ma terlebih dahulu daripada beramal. Semoga dengan
Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah; berhak disembah selain Allah dan mohonlah ampunan bagi mengetahui faedah atau keutamaan ilmu syari berikut akan
dosamu. (QS. Muhammad [47]: 19) membuat kita lebih termotivasi dalam hal ini.
Marilah kita selalu mengulangi ucapan rasa syukur Dalam ayat ini, Allah memulai dengan ketahuilah Pertama, Allah akan meninggikan derajat orang
kepada Allah karena nikmat-nikmat-Nya yang telah lalu mengatakan mohonlah ampun. Ketahuilah yang yang berilmu di akhirat dan di dunia
tercurahkan kepada kita semua sehingga kesehatan jasmani dimaksudkan adalah perintah untuk berilmu terlebih Di akhirat, Allah akan meninggikan derajat orang
dan rohani masih menghiasi kita. Semoga rasa syukur yang dahulu, sebab untuk mengetahui harus dengan ilmu. yang berilmu beberapa derajat berbanding lurus dengan
kita panjatkan ini, menjadi kunci lebih terbukanya pintu- Sedangkan mohonlah ampun adalah amalan. Ini pertanda amal dan dakwah yang mereka lakukan. Sedangkan di
pintu karunia-Nya. Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman: bahwa ilmu hendaklah lebih dahulu sebelum amal dunia, Allah meninggikan orang yang berilmu dari hamba-
perbuatan. hamba yang lain sesuai dengan ilmu dan amalan yang dia
Sufyan bin Uyainah rahimahullah berdalil dengan lakukan.
ayat ini untuk menunjukkan keutamaan ilmu. Hal ini Allah Taala berfirman,
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami sebagaimana dikeluarkan oleh Abu Nuaim dalam Al
akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu Hilyah ketika menjelaskan biografi Sufyan dari jalur Ar

mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku Robi bin Nafi darinya, bahwa Sufyan membaca ayat ini,
sangat pedih". (Q.S: IBRAHIM: 7) lalu mengatakan, Tidakkah engkau mendengar bahwa Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
Kami peringatkan juga para jamaah dan diri ini agar Allah memulai ayat ini dengan mengatakan ketahulah antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
senantiasa menjaga ketaqwaan, yakni dengan mengerjakan maksudnya ilmuilah, kemudian Allah memerintahkan beberapa derajat. (QS Al Mujadalah: 11)
apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang untuk beramal? (dalam Fathul Bari, Ibnu Hajar, hal.108)
oleh Allah Swt, tentunya denga cara menauladani Al Muhallab rahimahullah dalam Syarh Al Bukhari
Rasulullah SAW. libni Baththol, hal. 144 mengatakan: Amalan yang Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah;
bermanfaat adalah amalan yang terlebih dahulu didahului
Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah; dengan ilmu. Amalan yang di dalamnya tidak terdapat niat, Kedua, seorang yang berilmu adalah cahaya yang banyak
ingin mengharap-harap ganjaran, dan merasa telah berbuat dimanfaatkan manusia untuk urusan agama dan dunia
Melatar belakangi khutbah kita kali ini yakni hadits ikhlas, maka ini bukanlah amalan (karena tidak didahului
Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Muadz bin dengan ilmu). meraka.
Jabal RA. Yang berbunyi: Ibnul Munir rahimahullah dalam Fathul Bari hal
108, berkata: Yang dimaksudkan oleh Al Bukhari bahwa Dalilnya, satu hadits yang sangat terkenal bagi kita,
kisah seorang laki-laki dari Bani Israil yang membunuh 99
ilmu adalah syarat benarnya suatu perkataan dan perbuatan.
Ilmu adalah pemimpin amal dan amalan itu berada di nyawa. Kemudian dia ingin bertaubat dan dia bertanya
Suatu perkataan dan perbuatan itu tidak teranggap kecuali
belakang setelah adanya ilmu. siapakah di antara penduduk bumi yang paling berilmu,
dengan ilmu terlebih dahulu. Oleh sebab itulah, ilmu
maka ditunjukkan kepadanya seorang ahli ibadah.
Bukti bahwa ilmu lebih didahulukan daripada amalan didahulukan dari ucapan dan perbuatan, karena ilmu itu
Kemudian dia bertanya kepada si ahli ibadah, apakah ada
taubat untuknya. Ahli ibadah menganggap bahwa dosanya Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh Marilah kita awali setiap keyakinan dan amalan
sudah sangat besar sehingga dia mengatakan bahwa tidak kebaikan, maka Allah akan memahamkan dia tentang dengan ilmu agar luruslah niat kita dan tidak terjerumus
ada pintu taubat bagi si pembunuh 99 nyawa. Maka agama. (HR. Bukhari dan Muslim) dalam ibadah yang tidak ada tuntunan. Ingatlah bahwa suatu
dibunuhlah ahli ibadah sehigga genap 100 orang yang telah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, Setiap amalan yang dibangun tanpa dasar ilmu malah akan
dibunuh oleh laki-laki dari Bani Israil tersebut. orang yang Allah menghendaki kebaikan padanya pasti mendatangkan kerusakan dan bukan kebaikan.
Akhirnya dia masih ingin bertaubat lagi, kemudian akan diberi kepahaman dalam masalah agama. Sedangkan Umar bin Abdul Aziz dalam kitab Al Amru bil
dia bertanya siapakah orang yang paling berilmu, lalu orang yang tidak diberikan kepahaman dalam agama, tentu Maruf wan Nahyu anil Mungkar, hal. 15 mengatakan:
ditunjukkan kepada seorang ulama. Dia bertanya kepada Allah tidak menginginkan kebaikan dan bagusnya agama
ulama tersebut, Apakah masih ada pintu taubat untukku. pada dirinya.
Maka ulama tersebut mengatakan bahwa masih ada pintu
taubat untuknya dan tidak ada satupun yang menghalangi Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah; Barangsiapa yang beribadah kepada Allah tanpa ilmu,
dirinya untuk bertaubat. Kemudian ulama tersebut maka dia akan membuat banyak kerusakan daripada
menunjukkan kepadanya agar berpindah ke sebuah negeri Ilmu yang wajib dipelajari lebih dahulu mendatangkan kebaikan.
yang penduduknya merupakan orang shaleh, karena Hal ini sebagaimana terjadi pada kaum Quraiys
kampungnya merupakan kampung yang dia tinggal Ilmu yang wajib dipelajari bagi manusia adalah ilmu ketika menjawab seruan Nabi Muhammad SAW untuk
sekarang adalah kampung yang penuh kerusakan. Oleh yang menuntut untuk diamalkan saat itu, adapun ketika menyembah Allah Swt, akan tetapi dengan pengetahuan
karena itu, dia pun keluar meninggalkan kampung amalan tersebut belum tertuntut untuk diamalkan maka mereka membantah seruan Nabi Muhammad SAW. Dengan
halamannya. Di tengah jalan sebelum sampai ke negeri belum wajib untuk dipelajari. Jadi ilmu mengenai tauhid, mengatakan bukankah Agama yang kami sembah selama ini
yang dituju, dia sudah dijemput kematian. (HR. Bukhari dan mengenai 2 kalimat syahadat, mengenai keimanan adalah adalah agama nenek moyang kita (menyembah Lata dan
Muslim). Kisah ini merupakan kisah yang sangat masyhur. ilmu yang wajib dipelajari ketika seseorang menjadi Uza). Ini merupakan suatu contoh beramal tanpa berilmu
Lihatlah perbedaan ahli ibadah dan ahli ilmu. muslim, karena ilmu ini adalah dasar yang harus diketahui. yang benar.
Kemudian ilmu mengenai shalat, hal-hal yang Di samping itu pula, setiap ilmu hendaklah
Ketiga, ilmu adalah warisan para Nabi berkaitan dengan shalat, seperti bersuci dan lainnya, diamalkan agar tidak serupa dengan orang Yahudi. Sufyan
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, merupakan ilmu berikutnya yang harus dipelajari. bin Uyainah rahimahullah dalam Majmu Alfatawa hal.
Kemudian ilmu tentang hal-hal yang halal dan haram, ilmu 567 mengatakan:


tentang mualamalah dan seterusnya.
Contohnya seseorang yang saat ini belum mampu
berhaji, maka ilmu tentang haji belum wajib untuk ia

pelajari saat ini. Akan tetapi ketika ia telah mampu berhaji,
Sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan ia wajib mengetahui ilmu tentang haji dan segala sesuatu Orang berilmu yang rusak (karena tidak mengamalkan apa
dirham, mereka hanyalah mewariskan ilmu. Barang siapa yang berkaitan dengan haji. Adapun ilmu tentang tauhid, yang dia ilmui) memiliki keserupaan dengan orang Yahudi.
yang mengambilnya, maka dia telah memperoleh tentang keimanan, adalah hal pertama yang harus dipelajari Sedangkan ahli ibadah yang rusak (karena beribadah tanpa
keberuntungan yang banyak. (HR. Tirmidzi, Syaikh Al karena setiap amalan yang ia lakukan tentunya berkaitan dasar ilmu) memiliki keserupaan dengan orang Nashrani.
Albani dalam Shohih wa Dhoif Sunan dengan niat. Kalau niatnya dalam melakukan ibadah karena (Majmu Al Fatawa, 16/567)
Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini shohih) Allah maka itulah amalan yang benar. Adapun kalau Semoga Allah senantiasa memberi kita bertaufik
Keempat, orang yang berilmu yang akan mendapatkan niatnya karena selain Allah maka itu adalah amalan syirik. agar setiap amalan kita menjadi benar karena telah diawali
seluruh kebaikan Ini semua jika dilatarbelakangi dengan aqidah dan dengan ilmu terdahulu. Semoga Allah memberikan kita
tauhid yang benar. ilmu yang bermanfaat, amal yang sholeh yang diterima, dan
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, rizki yang thoyib. Amin yarobbal alamin...




Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah;

Anda mungkin juga menyukai