Anda di halaman 1dari 4

BAB 3

ANALISA KASUS DAN P-TREATMENT

KASUS

Seorang wanita berusia 26 tahun bekerja sebagai IRT dan suami bekerja sebagai sopir angkot, datang
ke Puskesmas untuk konsultasi kontrasepsi, selama ini belum pernah menggunakan kontrasepsi
apapun. Wanita ini mengaku memiliki 1 orang anak berusia 6 bulan dan sekarang sedang menyusui.
Hasil pemeriksaan fisik pasien menunjukkan TD 130/80, RR 20, Nadi 85, Suhu 36,5. Pasien memilih
menggunakan kontrasepsi hormonal dan bertanya jenis apa yang cocok untuknya?

Analisa Kasus

1. Pasien ingin menggunakan kontrasepsi hormonal.


2. Pasien belum pernah menggunakan kontrasepsi hormonal sebelumnya, pasien berencana
menggunakan kontrasepsi hormonal karena khawatir akan hamil lagi sedangkan anaknya
masih kecil.
3. Pasien dalam keadaan menyusui.
P-Treatment

1) Problem pasien
Problem utama : konsultasi pemakaian kontrasepsi hormonal pertama kali, karena
khawatir akan hamil lagi sedangkan anaknya masih kecil.
Problem tambahan : ibu menyusui anaknya yang berusia 6 bulan.
2) Tujuan pengobatan
Untuk mencegah kehamilan dan mengatur jarak kehamilan
Membantu pasien memilih kontrasepsi hormonal yang sesuai dengan kondisi pasien
saat ini, tidak mempengaruhi produksi ASI
3) Pemilihan terapi
Pemilihan jenis kontrasepsi hormonal harus disesuaikan dengan kondisi ekonomi dan
keadaan pasien yang sedang menyusui anaknya yang berusia 6 bulan.
Kontrasepsi Efficacy Safety Suitability Cost
hormonal
Kombinasi +++ + +
progesteron- 1. Menekan ovulasi ES:Mual, muntah, I: digunakan pada
Estrogen 2. Mengentalkan lendir gangguan siklus wanita usia
serviks, sehingga haid,nyeri payudara, reproduksi setelah
menurunkan tromboemboli, melahirkan dan
penetrasi sperma gangguan fungsi tidak menyusui,
3. Perubahan ginjal, dan gangguan setelah keguguran,
endometrium, cerebrovaskuler riwayat kehamilan
sehingga implantasi ektopik.
terganggu KI: wanita hamil,
4. Menghambat menyusui,
transportasi ovum perokok, riwayat
melalui tuba fallopi penyakit jantung,
stroke, hipertensi,
riwayat ganggusn
pembekuan darah
Esterogen +++ + +
1. Menekan ES: gangguan siklus I: digunakan pada
pengeluaran FSH haid, mual, muntah, wanita usia
dan LH oleh kembung, reproduktif
hipotalamus, peningkatan berat KI: hamil,
sehingga ovulasi badan, proliferasi menyusui,
terhambat endometrium atau gangguan hepar,
2. Dengan sifat anti varises, riwayat trombosis
progesteron tromboemboli atau emboli,
estrogen bekerja hipertensi dan
dalam menghambat penyakit jantung.
implantasi
Progesteron +++ ++ +++
1.Menekan Ovulasi ES: peningkatan dan I: digunakan pada
2.Mengentalkan lendir penurunan berat wanita usia
serviks sehingga badan, gangguan reproduksi, tidak
menurunkan siklus mempengaruhi
penetrasi sperma haid,mual,pusing,jer ASI.
awat
3.Endometrium KI: perdarahan
mengalami pervaginam yang
transformasi lebih tidak jelas
awal, sehingga penyebabnya,
implantasi lebih sulit. hamil, DM disertai
4.Mengubah motilitas komplikasi, ada
tuba fallopi sehingga riwayat menderita
transformasi sperma kanker payudara
terganggu

Berdasarkan tabel di atas, pilihan kontrasepsi hormonal yang sesuai dengan kondisi
pasien yaitu yang sedang menyusui adalah progesteron, karena progesteron dapat
digunakan pada wanita semua usia reproduksi dengan keadaan sedang menyusui. Bentuk
sediaan kontrasepsi hormonal progesteron dapat berupa pil, suntik dan intradermal.

Cara Efficacy Safety Suitabily Cost


Pemberian
Oral +++ ++ +++ +++
1.Menekan ovulasi ES: peningkatan 1.Efektif jika Exluton tab
2.Mengentalkan dan penurunan digunakan teratur 0,5 mg
lendir serviks, berat badan, pada jam yang sama Rp. 46.470.-
sehingga gangguan siklus setiap harinya. /box
menurunkan haid, mual, Senggama dilakukan
penetrasi sperma pusing, jerawat 3-20 jam setelah
3.Endometrium mengkonsumsi pil
mengalami 2.Dapat dipakai
transformasi lebih sebagai kontrasepsi
awal, sehingga darurat
implantasi lebih 3.Dapat digunakan
sulit paska keguguran,
4.Mengubah post partum dan
motilitas tuba menyusui
fallopi, sehingga
transformasi
sperma terganggu
Injeksi +++ ++ ++ ++
1.Menekan ovulasi ES: peningkatan 1.Tidak perlu Depo
2.Mengentalkan dan penurunan menyimpan obat Progestin Inj
lendir serviks, berat badan, suntik 150mg/mL
sehingga gangguan siklus 2.Pemberian Rp 168.000,-
menurunkan haid, mual, kontrasepsi diulang /box
penetrasi sperma pusing, jerawat setiap 12 minggu
3.Endometrium (DPMA)
mengalami 3.Kesuburan kembali
transformasi lebih lebih 4 bulan
awal, sehingga
implantasi lebih
sulit
4.Mengubah
motilitas tuba
fallopi, sehingga
transformasi
sperma terganggu
Intradermal +++ ++ + +
1.Menekan ovulasi ES: peningkatan 1.Kesuburan segera Implanon
2.Mengentalkan dan penurunan kembali setelah implan 68mg
lendir serviks, berat badan, implan dicabut Rp. 608.000,-
sehingga gangguan siklus 2.Lama kerja /box
menurunkan haid, mual, implanon 3 tahun
penetrasi sperma pusing, jerawat 3.Kontaindikasi pada
3.Endometrium laktasi
mengalami
transformasi lebih
awal, sehingga
implantasi lebih
sulit
4.Mengubah
motilitas tuba
fallopi, sehingga
transformasi
sperma terganggu

Kontrasepsi yang dianjurkan oleh dokter dengan menyesuaikan keadaan ekonomi


dan kondisi pasien yang sedang menyusui serta disetujui oleh pasien adalah kontrasepsi oral
dengan pil, karena kondisi ekonomi yang dirasa pasien tidak memungkinkan untuk memilih
kontrasepsi progesteron suntik dan intradermal. Pemberian secara injeksi mengharuskan
pasien kembali ke dokter setiap 3 bulan sedangkan kontrasepsi intradermal memerlukan
prosedur bedah minor untuk pemasangannya dan proses pelepasannya lebih susah.

Anda mungkin juga menyukai