Anda di halaman 1dari 6

Lab/Smf Ilmu Kesehatan Anak Tutorial Klinik

Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman

Idiopatik Trombositopenik purpura


(ITP)

Disusun oleh
Fanytha Libra K 1610029003

Pembimbing

dr. Diane M Supit, Sp. A

Dibawakan dalam Rangka Tugas Kepaniteraan Klinik pada

Laboratorium Ilmu Kesehatan Anak

Fakultas KedokteranUniversitas Mulawarman

Samarinda

2017
Tutorial Klinik

Idiopatik Trombositopenik purpura


(ITP)

Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian stase Anak

Menyetujui,

dr. Diane M Supit, Sp. A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat, hidayat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan yang berjudul Idiopatik
Trombositopenik Purpura (ITP)

Penulis menyadari bahwa keberhasilan penulisan laporan ini tidak lepas dari bantuan
dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan
terima kasih kepada :
1. dr. Diane M Supit, Sp. A sebagai dosen pembimbing klinik selama divisi Hemato-
Onkologi Stase Anak.
2. Dosen-dosen klinik dan preklinik FK UNMUL khususnya staf pengajar Lab/SMF Ilmu
Kesehatan Anak, terima kasih atas ilmu yang telah diajarkan kepada kami.
3. Rekan-rekan dokter muda di Lab/SMF Ilmu Kesehatan Anak RSUD AWS/FK UNMUL
dan semua pihak yang telah membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung
yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
4. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis.
Akhir kata, Tiada gading yang tak retak. Oleh karena itu, penulis membuka diri
untuk berbagai saran dan kritik yang membangun.Akhir kata penulis menyadari bahwa
penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari para pembaca untuk perbaikan kepenulisan di masa
mendatang.Terakhir, semoga Tutorial Kasus yang sederhana ini dapat membawa berkah dan
memberikan manfaat bagi seluruh pihak serta turut berperan demi kemajuan ilmu
pengetahuan.

Samarinda, 6 Maret 2017

Penulis
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................... 4

BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................Error! Bookmark not defined.

BAB 2 KASUS ......................................................................Error! Bookmark not defined.

BAB 3 TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................... 17

BAB 4 PEMBAHASAN .................................................................................................. 45

BAB 5PENUTUP ............................................................................................................ 32

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 33


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP) akut, merupakan purpura trombositopenia yang
paling sering pada masa anak, dihubungkan dengan ptekie, perdarahan mukokutan, dan kadang-
kadang perdarahan ke dalam jaringan. Ada penurunan berat pada trombosit sirkulasi, meskipun
terdapat jumlah megakariosit cukup dalam sumsum tulang.1
Menurut data yang berasal dari penelitian di Eropa dari 1 Januari 1966-7 Agustus 2009
perkiraan insiden terendah dalam empat penelitian adalah 2,2 per 105 anak / tahun (95%
confidence interval 1,9, 2,4) dan estimasi insiden tertinggi adalah 5,3 per 105 anak/tahun (95%
confidence interval 4.3, 6.4 ). Perkiraan terkuat saat kejadian ITP akut pada anak-anak adalah antara
1,9 dan 6,4 per 10 anak / tahun.2
Idiopathic Thrombocytopenic Purpura akut paling sering terjadi pada anak. Pada sekitar 75%,
episode tersebut terjadi setelah vaksinasi atau infeksi seperti cacar air atau mononukleosis
infeksiosa. Sebagian kasus terjadi akibat perlekatan kompleks imun non spesifik.1
Penatalaksanaan ITP pada anak terutama ITP akut masih menjadi topic kontroversi. Meskipun
ITP pada anak umumnya bersifat akut dan biasanya membaik dengan sendirinya dalam beberapa
minggu sampai beberapa bulan, namun sejak seperempat abad yang lalu terdapat perbedaan
pendapat di antara para ahli tentang pemberian kortikosteroid secara rutin pada pasien ITP. Dengan
diperkenalkannya beberapa pengobatan baru akhir-akhir ini, semakin meramaikan perbedaan
pendapat tersebut. Yang menjadi permasalahan sebenarnya adalah apakah seharusnya pada semua
pasien ITP, terutama anak-anak perlu diberikan pengobatan. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk
membahas masalah ITP ini kedalam sebuah referat.

1.2. Tujuan Penulisan


1. Menambah ilmu pengetahuan mengenai penyakit yang dilaporkan.
2. Mengkaji ketepatan penegakan diagnosis dan penatalaksanaan terhadap Idiopatik
Trombositopenik Purpura (ITP)

Anda mungkin juga menyukai