UPT
PUSKESMAS Aryuni Astuti, SKM
PERUMNAS NIP. 19670623 1994032007
1. Pengertian Asuhan gizi merupakan suatu kegiatan pelayanan gizi puskesmas untuk
memenuhi kebutuhan gizi pasien, untuk keperluan metabolism tubuh,
peningkatan kesehatan, maupun mengoreksi kelainan metabolisme, dalam
rangka upaya preventif, kuratif, rehabilitative dan promotif.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam asuhan gizi sehingga pasien mendapatkan
pelayanan gizi sesuai dengan kebutuhan pasien.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Perumnas No.445/ /7.6.6.2/PKM/2017 tentang
Layanan Klinis
4. Referensi 1. Permenkes RI No.78 tahun 2013 tentang Pedoman Pelayanan Gizi RS.
2. Permenkes RI No.41 tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang.
3. Permenkes RINo.75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
4. Buku saku tentang Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT)
5. Prosedur 1. Ahli gizi mempersilahkan pasien yang datang keruangan konseling gizi
untuk masuk dan duduk di tempat yang telah disediakan.
2. Mempersiapkan form asuhan gizi.
3. Ahli gizi membaca rekam medis pasien dan form rujukan internal
permintaan konseling gizi.
4. Ahli gizi melakukan prosedur asuhan gizi kepada pasien, meliputi:
a. Assesment, yaitu menanyakan biodata lengkap pasien, melakukan
pengukuran antropometri, kebiasaan makan, riwayat gizi (alergi
makanan), serta mempelajari data penunjang meliputi hasil tes
laboratorium keadaan fisik dan klinis.
b. Memberikan diagnosis gizi kepada pasien.
c. Menentukan kebutuhan gizi sesuai dengan diagnosis gizi dan
penyakit yang diderita pasien.
d. Memberikan intervensi gizi kepada pasien dengan cara menentukan
macam dan jenis diet sesuai dengan status gizi dan penyakitnya
serta cara pemberian makanan kepada pasien.
e. Melakukan konseling gizi kepada pasien dan keluarganya dengan
media leafleat dan bahan makanan penukar.
f. Melakukan monitoring dan evaluasi asupan pasien dan hasil
laboratorium pasien.
5. Ahli gizi mengisi form asuhan gizi masing-masing pasien sesuai
diagnosis gizi.
6. Ahli gizi melakukan evaluasi pemahaman pasien dengan menanyakan
kembali apa yang telah dijelaskan kepada pasien.
7. Ahli gizi melakukan pemantauan dan evaluasi kembali serta tindak lanjut
terapi gizi dengan menyarankan kepada pasien untuk melakukan
kunjungan ulang dan bila diperlukan ahli gizi melakukan kunjungan
kerumah pasien.
6. Bagan Alir
Ahli gizi mempersilahkan pasien dating
keruangan konseling gizi